NIM : 41037003221022
MATKUL : MANAJEMEN PERSONALIA DAN KEPEMIMPINAN
PRODI : TEKNIK INDUSTRI KARYAWAN
1. Jelaskan mengenai Analisis SDM pada PT. Limatra, ?
PT Limatra merupakan perusahaan dengan fokus bisnis pada minuman ringan jus nanas Subang
dengan konsep bisnis B2C. PT Limatra menawarkan produk jus nanas dengan rasa yang lebih segar
dengan tambahan buah lain dan sehat karena kandungan vitamin yang tinggi dari buah asli tanpa
campuran pengawet atau ekstrak. Produk minuman tersebut dinamai dengan nasnas. Value proposition
yang dimiliki oleh PT Limatra adalah sebagai berikut :
PT Limatra memiliki visi yang menjadi acuan dalam bisisnya, yaitu menjadi perusahaan
terdepan dalam menghasilkan produk olahan buah nanas yang segar dan menyehatkan. Untuk
mencapai visi tersebut ada strategic plan yang dijalankan oleh PT Limatra, yaitu sebagai berikut
:
Customer segment PT Limatra yang dijelaskan dalam lean canvas model adalah end user generasi
milenial. Dalam lean canvas model tersebut dijelaskan juga, unique value proposition yang ditawakan
adalah jus nanas sehat dan segar dengan varian mix buah dan komposisi 100% sari buah murni. Untuk
unfair advantage yang dimiliki adalah kualitas rasa, kemasan dengan daya tahan produk tinggi, dan
inovasi produk.
Perencanaan pemasaran produk nasnas dimulai dengan penentuan segmenting dan targeting dari
customer yang ingin dituju untuk menggunakan produk tersebut. Selanjutnya, penentuan positioning
untuk mentukan produk nasnas ingin dikenal sebagai produk apa. Dari hasi penentuan STP tersebut
marketing mix yang digunakan oleh PT Limatra adalah 7P, yaitu product, price, place, promotion, people,
process, dan physical evicence. Marketing mix ini digunakan oleh PT Limatra karena sesuai dengan
customer segment yang ingin dituju.
Perencanaan operasional PT Limatra dimulai dari pendirian perusahaan, menentukan desain operasi,
dan penghantaran operasi. Pendirian perusahaan dilakukan dengan menunjuk notaris, mengajukan nama
perusahaan pembuatan akta pendirian, pembuatan SKDP (Surat Keterangan Domisili Perusahaan), dan
peilihan kantor. Desain operasi yang dilakukan PT Limatra dengan menguji ketahanan dan kualitas rasa
menggunakan sampel untuk diajukan ke BPOM. Proses menghasilkan produk minuman nanas kemasan
dilakukan dengan bekerja sama dengan maklon. Kemasan yang digunana untuk produk nasnas adalah
papaerpack (material terdiri dari karton dengan lapisan plastik dan almunium) dengan metode aseptis
dengan teknologi UHT suhu sangat tinggi (100O-150OC) selama 2-4 detik. Pendistribusian produk nasnas
melalui masyarakat kota Subang dan pengunjung tempat wisata. PT Limatra mengawasi dengan ketat
manajemen rantai pasok, control persediaan, dan manajemen kualitas. Pengendalian kualitas berfokus
pada produk dan jaminan mutu berfokus pada rangkaian proses yang dijalankan untuk menghasilkan
produk.
Sumber daya manusia sangat penting dalam mendukung berjalannya proses bisnis PT Limatra.
Kemampuan perusahaan dipengaruhi oleh budaya, artefk, nilai, dan asumsi sehingga PT Limatra
membuatnya sesuai dengan tujuan perusahaan. Struktur organisasi perusahaan dibuat sesuai dengan
kebutuhan perusahaan sehingga tidak melebihi cost operasional. Rekrutmen karyawan PT Limatra
dilakukan dengan 2 langkah secara internal dan eksternal. Penilaian kinerja karyawan dilakukan 2 kali
dalam 1 tahun. Perusahaan menggunakan 2 sistem absensi, yaitu finger print dan aplikasi absen mobile.
Analisis kelayakan sangat penting dalam suatu bisnis, oleh karena itu berikut ini hasil analisis
kelayakan dari PT Limatra :
Kita memerlukan pendekatan yang jauh lebih dinamis, agar sumber daya manusia bisa berkembang
optimal. Tak hanya itu, pekerja pun bisa mencapai target yang kita tetapkan dari awal sehingga tidak
merugikan perusahaan. Di samping itu, manajer SDM pun harus mampu membaca kelemahan para
pegawai.
Dalam mengatur sumber daya manusia, diperkukan seni atau cara yang bisa diterima setiap orang.
Mereka merasa dihargai sebagai pekerja dan Anda pun mampu mengontrol kinerja mereka.
Hal tersebut berbanding lurus dengan hasil pekerjaan yang mereka lakukan. Dengan begini, Anda tak
perlu lagi susah payah memberikan teguran atau semacam peringatan. Bagian atau unit yang mengatur
sumber daya manusia sendiri di perusahaan dikenal dengan istilah
Manajemen sumber daya manusia bisa dikatakan sebagai tonggak keberhasilan perusahaan. Dimana,
para pekerja di dalamnya bertugas mencari, menyaring serta merekrut tenaga berkompeten. Mereka pun
nantinya akan menentukan seseorang cocok memegang jabatan apa di dalam sebuah perusahaan.
Tentunya dengan mempertimbangkan kemampuan, pengalaman serta pendidikan terakhir yang diampu
oleh sang pelamar tersebut.
Posisi yang tepat dengan kriteria yang tepat akan membuat perusahaan atau organisasi berjalan dengan
terkendali. Kesalahan dalam memasok tenaga kerja seperti ini akan membuat ketimpangan dalam
tanggungjawab perusahaan. Bukan tidak mungkin, penilaian terhadap individu akan memburuk dan
merugikan keuangan atau pendapatan perusahaan dan organisasi. Itulah mengapa, sejak awal manajemen
HRD dikatakan sebagai tonggak utama keberhasilan sebuah perusahaan.
Job Description Manajer SDM
1. Identitas jabatan
Disini, jabatan yang akan diampu adalah human resource manager atau manajer SDM (HRD).
Departemen atau divisi yang diampu sudah pasti adalah human resource. Atasannya secara langsung
adalah direktur SDM yang menaungi kinerja para karyawan. Sedangkan sebagai bawahan adalah
supervisor SDM yang akan membantu sang manajer mengontrol kinerja para staff di sebuah
perusahaan.
2. Tujuan jabatan
Sebagai tujuan jabatan, seorang manajer SDM akan mengembangkan atau merencanakan kebijakan dari
sistem pengelolaan SDM. Tak berhenti disini, manajer SDM juga harus mampu mengontrol serta
mengkoordinasikan pelaksaan manjemen SDM di sebuah perusahaan. Dengan begini, kinerja semua
sumber daya manusia bisa dikontrol. Akhirnya sudah bisa dipastikan adalah mencapai target yang telah
ditetapkan perusahaan sejak awal.
3. Tanggung jawab
Setidaknya, ada beberapa tanggungjawab yang dipegang oleh seorang manager HRD, yaitu :
• Menyusun strategi ataupun kebijakan dalam pengelolaan SDM yang telah ditetapkan oleh perusahaan,
baik itu jangka panjang maupun jangka pendek. Dalam pelaksanannya, tentu saja memperhatikan
ketetapan pemerintah dalam melahirkan SDM yang berkompeten, kapabilitas, serta memiliki kinerja
yang sesuai dengan visi misi perusahaan.
• Menyusun rencana kerja beserta anggaran dalam pelaksaan kebijakan yang telah ditetapkan oleh
manajemen SDM serta memastikan bahwa kinerja SDM meningkat.
• Mengontrol dan mengkoordinasikan seluruh pelaksanaan fungsi SDM di perusahaan guna
memastikan semuanya berjalan sesuai strategi, kebijakan dan aturan yang telah ditetapkan
perusahaan.
• Mengkoordinasikan serta mengontrol penggunaan anggaran seefektif dan seefisien mungkin dalam
menjalankan program kerja.
• Menganalisa serta mempraktekkan prosedur remunerasi dan memastikan bahwa keuangan perusahaan
mampu memenuhinya. Tentu saja dengan mempertimbangkan segala hal termasuk perusahaan yang
kompetitif serta adil secara internal.
4. Indikator Kinerja Kunci
Indikator kinerja kunci adalah tolak ukur yang dijadikan penilaian nantinya di akhir tahun. Adapun
indikator bagi seorang manager HRD antara laian adalah : profit per employee, employee turn over,
rata-rata skor kompetensi karyawan, skor kepuasan karyawan, durasi pemenuhan tenaga kerja baru, dan
rasio biaya pegawai dibanding total biaya.
5. Spesifikasi jabatan
Kesimpulan
Dalam mengatur sumber daya manusia, dibutuhkan pendekatan yang dinamis agar karyawan bisa
berkembang optimal dan mencapai target yang telah ditetapkan sehingga tidak merugikan perusahaan.
Manajer SDM harus mampu membaca kelemahan para pegawai dan mengatur mereka dengan cara yang
bisa diterima setiap orang.
Manajemen sumber daya manusia merupakan tonggak utama keberhasilan sebuah perusahaan. Para
pekerja di dalamnya bertugas mencari, menyaring, dan merekrut tenaga berkompeten, serta menentukan
siapa yang cocok memegang jabatan apa di dalam perusahaan. Kesalahan dalam memasok tenaga kerja
yang tidak sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan akan membuat ketimpangan dalam tanggung jawab
perusahaan dan merugikan keuangan atau pendapatan perusahaan dan organisasi.
Contoh job description seorang manajer SDM juga dijelaskan, di mana tugas dan tanggung jawab
mereka meliputi menyusun strategi dan kebijakan pengelolaan SDM, mengontrol dan
mengkoordinasikan seluruh pelaksanaan fungsi SDM di perusahaan, menganalisa serta
mempraktekkan prosedur remunerasi, dan lain sebagainya.
3.Rencanakanlah pelatihan SDM untuk bagian Supervisor bidang
produksi dan bidang manajemen Mutu di PT LIMATRA ?
PT Limatra membutuhkan karyawan yang jujur, rajin, terampil, memberikan respon yang cepat
dalam memberikan pelayanan untuk memastikan kepuasan pelanggan. Karyawan yang direncanakan
dipekerjakan pada tahun pertama atau di awal berdirinya perusahaan sebanyak 18 orang (termasuk
Direktur), yang terdiri dari Karyawan diutamakan berlatar belakang pendidikan yang sesuai posisi dan
berdomisili di daerah Subang.
Beberapa Langkah yang akan di lakukan PT Limatra dalam hal pelatihan dan pengembangan
karyawan di antara nya :
Tahapan PT Limatra dalam proses pelatihan dan pengembangan diantaranya sebagai berikut :
Jenis Bulan
N
Jenis Pelatihan Trainee Trainer Pelati
o 1 1 1
h an 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2
Direktur
/Manag
Semua er/ Interna
1 Market leader √ √ √
Karyawa l
n Supervis
or
Supervis
Pemasaran Manage Interna
2 o r dan √ √ √
Kreatif r l
Staff
Supervis
Product Manage Interna
3 o r dan √ √ √
Development r l
Staff
Mulai
Persetujuan Manajemen
(Direktur)
Setuju
Ditolak
Selesai
2 Tunjangan Jabatan √ √
3 Lembur √
4 BPJS Ketenagakerjaan √ √ √ √
5 BPJS Kesehatan √ √ √ √
6 THR √ √ √ √
8 Bonus** √ √ √ √
Tabel 7. 5 BPJS
Sumber : bpjsketena gakerjaan. go.id
Perhitungan BPJS ditanggung Karyawan
PT Limatra menerapkan system kerja sesuai dengan UU No 11 tahun 2020 tentang cipta
kerja pasal 60 ayat 1 dan hanya akan berakhir apabila karyawan sudah memasuki masa pensiun,
meninggal dunia, atau mengajukan resign. Sehingga, karyawan yang terikat dengan PKWTT disebut
sebagai karyawan tetap. Biasanya, perusahaan tidak pernah menerapkan PKWTT langsung kepada
karyawan baru. Pemerintah telah menetapkan bahwa perusahaan harus memberikan masa percobaan
terlebih dahulu kepada karyawan baru selama 3 bulan, yang artinya menggunakan surat perjanjian
PKWT. Setelah masa percobaan tersebut berakhir, karyawan tersebut baru diangkat menjadi tetap dan
menggunakan surat perjanjian PKWTT apabila karyawan tersebut dianggap sudah memenuhi syarat.
7.4.4.3.1.1 Karyawan Kontrak
Karyawan yang berprestasi dalam sebuah perusahaan tentu akan mendapatkan penghargaan
atau keuntungan yang meliputi banyak hal. Salah satu jenis penghargaan untuk karyawan berprestasi
adalah adanya promosi jabatan. Promosi sendiri merupakan penghargaan kepada seorang karyawan
berprestasi dalam bentuk kenaikan jabatan atau kenaikan upah dalam sebuah perusahaan. Ada beberapa
indikator yang bisa dijadikan pedoman atau acuan untuk mempromosikan seorang karyawan, diantaranya
: pengalaman kerja karyawan, keahlian yang dimilikinya, gabungan antara pengalaman kerja dan keahlian
yang dimiliki oleh karyawan tersebut. Promosi jabatan bisa didapatkan jika karyawan tersebut terus
meningkatkan kinerjanya sehingga bisa memberikan kontribusi yang besar untuk perusahaan tempat ia
bekerja, yaitu dengan membantu mewujudakan tujuan perusahaan berdasarkan kunci indikator kerja yang
telah ditentukan.
PT Limatra dalam hal penilaian kinerja karyawan ada beberapa Langkah Langkah yang
dilakukan diantaranya :
1. Karywan pada PT Limatra harus menetukan target pencapaian pekerjaan yang diinginkan dalam
kurun waktu 1 tahun kedepan. Target pencapaian yang dibuat harus selaras dengan kebijakan dan
target perusahaan.
2. Pencapaian yang sudah dibuat kemudian dilakukan Langkah evaluasi oleh atasan masing masing
apakah disetujui ataupun di revisi.
3. Setelah target pencapaian disetujui maka setiap karyawan akan bekerja sesuai dengan target yang telah
di setujui.
4. Untuk melakukan evaluasi pencapaian target atau kinerja dilakukan 2x dalam 1 tahun
Setiap pertengahan tahun : untuk melihat apakah pencapaian target sudah tercapai apa belum maka
jika belum atasan yang terkait akan memberikan atau membantu arahan serta petunjuk untuk
perbaikan dimasa 6 bulan berikutnya .
Setiap akhir tahun : untuk melihat pencapaian target dilihat secara menyeluruh dan dijadikan sebagai
acuan dalam penentuan target pada tahun berikutnya dan memberikan sebuah bonus pada setiap
karyawan yang berhasil dalam pencapaian targetnya.
5. Dari hasil pencapaian target tersebut dapat dijadikan sebuah dasar dalam pemberian kenaikan gaji,
bonus, promosi jabatan, dan lain lain. Detail Flowchart penilaian kinerja.
Berikut adalah Flowchart Penilaian Kinerja PT Limatra, sebagai berikut:
Mulai
Atasan Setuju
Selesai
Keterangan : Tabel 7.16 Sheet Goal Setting Kinerja Karyawan PT Limatra terlampir
PT Limatra berupaya untuk menciptakan sebuah lingkungan kerja yang nyaman bagi semua
karyawan sehingga karyawan tersebut lebih nyaman dalam bekerja dan menurunkan tingkat stress yang
tinggi terhadap pekerjaan. Adapun upaya yang di lakukan PT Limatra diantaranya :
- Adanya ruang santai karyawan
Dengan beban pekerjaan pada PT Limatra ada kala nya karyawan diberikan sebuah ruang serta
waktu untuk melepas penat, Lelah karyawan dalam bekerja. Dengan adanya ruang santai khusus
karyawan PT Limatra semua karyawan dapat menikmati dengan adanya fasilitas yang diberikan oleh
PT Limatra terhadap karyawan dalam mengisi waktu luangnya. Dengan adanya sofa yang nyaman,
berbagai macam majalah, adanya alunan music, disediakannya coffee maker dan juga makanan
ringan. Diharapkan tujuannya untuk menurunkan tingkat stress dalam bekerja.
PT Limatra dalam menentukan jumlah jam kerja sebanyak 40jam dalam seminggu. Dalam
RUU aturan 5 hari kerja dihapuskan menjadi 6 hari kerja. Dan jika ada waktu lembur menurut RUU Cipta
Kerja menjadi maksimal 4 jam perhari dan 18 jam perminggu dari yang aturan sebelumnya 3 jam perhari
dan 14 jam perminggu. Hal tersebut berlaku untuk semua karyawan PT Limatra. berikut jadwal PT
Limatra :
Jam Kerja
WIB
Tahapan ini merupakan tahapan akhir dari penerapan perencanaan SDM yang harus dilakukan
secara periodik. Evaluasi pekerjaan dilandasi dengan system penilaian prestasi kerja karyawan
berdasarkan pada peraturan yang di terapkan oleh PT Limatra yaitu dengan cara membandingkan hasil
kerja dengan aturan pekerjaan yang di tetapkan selama periode tertentru. Hal ini bertujuan agar dapat
mengidentifikasi kekurangan yang ada serta untuk dapat terus meningkatkan kualitas dan keahlian SDM
agar visi dan misi dari organisasi dapat dicapai, dipertahankan bahkan ditingkatkan.
PT Limatra akan menggunakan beberapa tahapan ini yang merupakan tahapan akhir dari
penerapan perencanaan SDM yang harus dilakukan secara periodik.Proses evaluasi dan monitoring
dilakukan dalam beberapa tahap yaitu:
b. Setiap 1 tahun sekali yang merupakan evaluasi dan monitoring secara final.
NAMA PEGAWAI :
JABATAN :
NIK :
NIL
NO Strategic Objective BOBOT AI
Terget Pencapaian Score Total
Score
2 Teamwork 25%
3 Inovatif 20%
4 Responsibility 20%
Tujuannya :
- Bagi karyawan, Performance Appraisal ini bisa jadi momentum untuk pengembangan diri.
- Bagi perusahaan, penilain ini untuk mengukur produktifitas timnya.
Untuk menghitung score :
Score : 100% itu dimana besaran (realisasi dan target dengan satuannya persentase % maka dikalikan
100%. yang artinya ada kemungkinan nilai realisasi memiliki besaran ekstreim atau target/realisasi
bisa negative juga.
Rumus : 100% + [Realisasi /Target ] x 100%
Step by step cara melakukan Performance Appraisal yang didasarkan pada target KPI. : dihitung
dengan menggunakan rumus
1. Siapkan Form Penilaiannya
Langkah pertama, siapkan form untuk melakukan proses penilaiannya. Form ini pada dasarnya tidak
ada ketentuan khusus atau standarnya tergantung pada kebutuhan perusahaan.
- Strategic Objective / Nama Aktifitas Pekerjaannya, : yakni jenis pekerjaan strategis yang akan
dihitung pencapaiannya oleh Perusahaan.
- Key Performance Indicator (KPI), : yakni pencapaian atas pekerjaan yang dapat dihitung secara
kualitatif.
- Bobot Pekerjaan, : yakni besaran kontribusi pekerjaan terhadap penilaian kinerja karyawan.
- Target Pekerjaan, : yakni target yang dicanangkan perusahaan pada tahun itu atas pekerjaan / KPI
karyawan.
- Pencapaian, : yakni hasil yang dicapai oleh karyawan atas pekerjaanya.
- Skor / Penilaian, : yakni nilai yang diperoleh karyawan atas hasil yang dicapai,
dibandingkan dengan target pekerjaannya.
2. Isi Target Pekerjaannya / KPI nya
Setelah menyiapkan formnya, langkah selanjutnya adalah mengisi form tersebut di kolom jenis
pekerjaan, KPI, bobot dan targetnya.
3. Lengkapi Data Pencapaian Target dan Hitung Hasilnya
Karna pencapaian target ini akan dikalikan dengan bobot pekerjaannya.
Hingga akhirnya, nilainya akan dijumlahkan dan muncul nilai akhirnya. Tentu nilai akhir ini
adalah acuan dalam Performance Appraisal.
Penjelasan di atas dapat dilihat dimana penilaian KPI ( Key Performa Indicators) dimana metode
untuk menilai kemajuan yang dicapai oleh perusahaan, mengukur kinerja karyawan di perusahaan sesuai
dengan nilai perusahaan. Penilaian ini dianggap berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan.
Maka dari penjelasan diatas menentukan penilaian dengan hasil yang dilakukan PT Limatra yang
disesuaikan dari aspek yang dinilai bertujuan agar memiliki dasar untuk bisa merencanakan evaluasi
karyawan, berikut penialaian karyawan PT Limatra :
1 50-60 Kurang
2 61-74 Cukup
3 75-85 Baik
Pemutusan hubungan kerja atau PHK merupakan pemberhetian pekerjaan kepaada karyawan
yang dilakukan oleh suatu organisasi atau perusahaan. PHK yang dilakukan oleh perusahaan atau
organisasi bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor,baik dari faktor internal maupun faktor eksternal.
Menurut RUU No. 13 tahun 2003 diubah menjadi RUU Cipta Kerja Omnibus Law dengan
menambahkan 5 point penting lainnya mengenai Ketenagakerjaan, pihak perusahaan dapat saja
melakukan PHK dalam berbagai kondisi seperti di bawah ini:
a. Perusahaan bangkrut
d. Pekerja melakukan pelanggaran maka diberikan peringatan yang di atur dalam UU No.13 Mengenai
Sanksi PP36 Tahun 2021 dengan surat peringatan yang diterbitkan (SP 1 berlaku untuk jangka 4
bulan, maka pengusaha dapat menerbitkan SP 2 dengan janhka waktu 4 bulan , jika Kembali
mengulangi pelanggaran dalam kuru waktu tersebut maka dapat menerbitkan SP 3 dengan jangka
waktu 4 bulan. Jika dalam kurun waktu tersebut Kembali melakukan pelanggaran maka karyawan
bisa langsung di PHK.
i. Pekerja mangkir
Dan penambahan Menurut RUU Cipta Kerja menambahkan 5 point lagi sebagai berikut
n. Pekerja mengalami sakit berkepanjangan atau cacat akibat kecelakaan, dan tidak dapat melakukan
pekerjaannya setelah melanpau batas 12 bulan.