Anda di halaman 1dari 26

TUGAS INDIVIDU

ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN


PT. INDOSPRING Tbk

Dosen Pengampu : Dr. Ayi Hidayat

Oleh
Rian Ramadhan
(1921011031)

MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
BAB I
LANDASAN TEORI

3.1 Strategi Perusahaan


Strategi perusahaan dalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-
keputusan lintas perusahaan. Strategi perusahaan berfokus pada proses penetapan tujuan organisasi,
pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran, serta mengalokasikan sumber daya
untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi.
Strategi perusahaan mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional
suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi. Ada tiga tahapan dalam strategi perusahaan, yaitu
melihat kondisi perusahaan, tahap input, lalu tahap pencocokan. Pembentukan strategi perusahaan
merupakan aktivitas manajemen tertinggi yang biasanya disusun oleh dewan direksi dan dilaksanakan
oleh CEO serta tim eksekutif organisasi tersebut. Strategi perusahaan memberikan arahan menyeluruh
untuk perusahaan dan terkait erat dengan bidang perilaku organisasi.
Strategi perusahaan berbicara tentang gambaran besar apa yang ingin dicapai oleh
perusahaan. Inti dari strategi perusahaan adalah mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber dayanya,
dan bagaimana sumber daya yang ada tersebut dapat digunakan secara paling efektif untuk memenuhi
tujuan strategis. Strategi perusahaan di saat ini harus memberikan fondasi dasar atau pedoman untuk
pengambilan keputusan dalam organisasi. Ini adalah proses yang berkesinambungan dan terus-menerus.
Rencana strategis organisasi merupakan dokumen hidup yang selalu dikunjungi dan kembali
dikunjungi. Bahkan mungkin sampai perlu dianggap sebagaimana suatu cairan karena sifatnya yang terus
harus dimodifikasi. Seiring dengan adanya informasi baru telah tersedia, dia harus digunakan untuk
membuat penyesuaian dan revisi.

3.2 Kondisi Perusahaan

Di tahap ini diperlukan semua data yang tersedia mengenai perusahaan sekarang ini. Mulai
dari profil perusahaan, struktur perusahaan, visi dan misi perusahaan, tujuan, dan juga penghargaan dan
sertifikasi perusahaan. Setelah itu dilanjutkan dengan melihat kondisi perusahaan di pasar
menggunakan Porter Five Forces Analysis.
3.2.1 Porter Five Forces Analysis

Analisis lima kekuatan Porter (bahasa Inggris: Porter five forces analysis) adalah suatu kerangka
kerja untuk analisis industri dan pengembangan strategi bisnis yang dikembangkan oleh Michael
Porter dari Sekolah Bisnis Universitas Harvard pada tahun 1979. Menurutnya ada lima kekuatan
yang menentukan intensitas persaingan dalam suatu industri, yaitu (1) ancaman produk pengganti, (2)
ancaman pesaing, (3) ancaman pendatang baru, (4) daya tawar pemasok, serta (5) daya tawar
konsumen. Analisis ini biasanya dilakukan dengan kombinasi dengan analisis SWOT.

3.3 Tahap input

Di tahap ini data yang telah dipaparkan di kondisi perusahaan akan diolah dengan melihat
kondisi eksternal, internal dan kompetisi perusahaan menggunakan EFE, IFE, dan CPM.

3.3.1 EFE

Matriks EFE dibuat untuk menilai respon perusahaan terhadap kondisi eksternalnya.
Nilai matriks ini kemudian akan dimasukkan ke dalam Matriks Internal-Eksternal (Matriks IE) untuk
mengetahui posisi perusahaan.

Matriks EFE membuat ahli strategi meringkas dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial,
budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hukum, dan persaingan.

3.3.2 IFE

Matriks IFE dibuat untuk melihat kuat / lemahnya kondisi internal suatu perusahaan. Nilai
matriks ini kemudian akan dimasukkan ke dalam Matriks Internal-Eksternal (Matriks IE) untuk
mengetahui posisi perusahaan.

Matriks IFE meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam berbagai
bidang fugsional dari suatu usaha dan matriks ini juga memberikan dasar untuk mengenali dan
mengevaluasi hubungan di antara bidang-bidang ini.
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN

A. Profil Perusahaan

PT. Indospring Tbk. (INDS) beroperasi dalam produksi pegas daun dan coil springs yang
diproduksi baik oleh proses produksi dingin atau panas, di bawah izin dari Mitsubishi Steel
Manufacturing, Jepang. Indospring didirikan tanggal 05 Mei 1978 dan memulai kegiatan usaha
komersialnya pada tahun 1979. Kantor pusat INDS terletak di Jalan Mayjend Sungkono No. 10,
Segoromadu, Gresik 61123, Jawa Timur. Pada tahun 1997, INDS menandatangani Perjanjian Perizinan
Know-How dan Bantuan Teknis dengan Murata Spring Co. Ltd., Jepang untuk memproduksi pegas
katup. INDS tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1990 di bawah Dewan Pembangunan.

PT. Indospring memiliki staff dan karyawan berjumlah kurang lebih 1900. Dipimpin oleh direktur
utama ibu Ikawati Nurhadi. Lebih dari 35 tahun, PT Indospring Tbk telah menyaksikan naik turunnya
perekonomian Indonesia dan terus berkembang naik berdasarkan peluang bisnis dan permintaan di
seluruh dunia. Hal ini membuat PT Indospring Tbk cepat tumbuh menjadi produsen pegas terbesar di
Asia Tenggara.

Pemegang saham mayoritas INDS adalah PT Indoprima Gemilang (88,11%), yang didirikan
di Surabaya – Indonesia dengan nama PT Indokalmo.

Pada tanggal 26 Juni 1990, INDS memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk
melakukan Penawaran Umum Perdana Saham INDS (IPO) kepada masyarakat sebanyak
3.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp9.000,- per saham.
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 10 Agustus 1990.
B. Sejarah Perusahaan

C. Struktur Perusahaan

1. Internal Perusahaan

a. Dewan komisaris perusahaan

Komisaris utama : Wiranto Nurhadi

Komisaris independen : Achmad Safiun

Komisaris : Hening Laksmana

b. Direksi

Direktur utama : Ikawati Nurhadi

Direktur : David Setiawan

Direktur : Bob Budiono

c. Sekretaris perusahaan : Satria Utama


2. Grup Perusahaan

D. Visi , Misi dan Moto Perusahaan

Visi :

Menjadi produsen leaf spring dan coil spring otomotif yang dapat diandalkan dalam pasar global
dengan produk yang berkualitas tinggi dan dikerjakan oleh manusia yang berkomitment tinggi

Misi :

1. Mengirimkan produk yang memenuhi kebutuhan dan harapan secara konsisten kepada
pelanggan.
2. Menjalankan program perbaikan berkelanjutan melalui implementasi sistem kualitas.
3. Memberdayakan orang melalui sistem pelatihan, 5S, program Picos dan Gugus Kendali
Mutu.
4. Mengejar nilai-nilai tertinggi dalam passion, integrity, commitment dan adaption
terhadap pelanggan, pekerja, pemasok, dan masyarakat luas.
5. Mengejar produktifitas tertinggi melalui orang dan output.
6. Mewujudkan Indospring sebagai perusahaan ramah lingkungan.
Moto:

 Delivering

Memberikan pelanggan apapun yang mereka inginkan, bagaimana mereka menginginkan, kapan mereka
menginginkan, di mana mereka menginginkan. Memberikan kepuasan pada pelanggan akhir menuntut
kita memberikan juga pelayanan kepada orang lain di dalam perusahaan. Setiap orang adalah
pelanggan bagi seseorang

 Needs & Expectations

Memberikan Pelanggan melebihi apa yang diinginkan, melakukan apapun untuk mencapai Pelanggan
yang merasa gembira, senang dan puas. Memberikan apa yang tidak pernah mereka bayangkan.

 Quality

Melakukan kualitas benar dari awalnya dalam memberikan tingkat Kepuasan Pelanggan yang semakin
tinggi melalui perbaikan kualitas berkelanjutan.

 Empowering

Melibatkan Karyawan dalam proses Penetapan Sasaran & proses Perencanaan di dalam setiap
aktivitas program Perbaikan Berkelanjutan.
 Highest Values

Passion : Rasa suka atau antusiasme yang sangat kuat terhadap sesuatu atau aktivitas.

Integrity : Mengatakan apa yang dimaksud dan melakukan apa yang dikatakan.

Commitment : Kesepakatan untuk melakukan aktivitas tertentu di waktu yang akan datang di
bawah kondisi yang ditentukan.

Adaption : Perubahan perilaku seseorang atau kelompok dalam menanggapi kondisi


sekitarnya yang berubah atau yang baru.

 Self Management

Disiplin Diri diperlukan untuk mengelola baik diri sendiri maupun waktu dalam mengorganisasi
dan menerapkan aktivitas yang terarah dan terukur sejalan sasaran yang ditetapkan

 Highest Productivity

Membangun sebuah keunggulan bersaing dengan menghasilkan lebih banyak output dengan
menggunakan lebih sedikit input untuk mencapai tingkat produktivitas tertinggi.

E. Tujuan Jangka Panjang dan Pendek Perusahaan

Tujuan Jangka Panjang (5 tahun kedepan)

- Menambah jumlah perusahaan partner kerja, didalam maupun diluar negeri


- Menambah jumlah pabrik
- Menempatkan diri menjadi produsen pegas automotif terbaik di Asia
- Menambah jenis produk yang diproduksi

Tujuan Jangka Pendek (1 tahun kedepan)

- Menambah dan membimbing sejumlah SDM yang ahli dan handal


- Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk yang diproduksi
- Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pelanggan
- Meningkatkan produktifitas pabrik
F. Sertifikasi dan Penghargaan
G. Five-Forces Model Industry Competition

High Medium Low


Analysis
(5) (3) (1)

1.Potential
Entrant

Pembuatan pegas jika dihitung per


unit murah, maka dari itu harga jual
dapat dinaikkan jika dijual per unit.
Economic of Tetapi karena biasanya dijual dengan

Scale jumlah yang besar maka dari itu
harga produksi per unit tidak dapat
menggambarkan dengan tepat harga
jual nantinya.

Pendatang baru akan susah masuk ke


Product pasar karena kebanyakan dari

differentiation pembuat pegas sudah memiliki
customer yang loyal dan sudah
berhubungan lama.

Untuk menjadi perusahaan pembuat

Capital pegas diperlukan modal besar, tetapi


√ karena mesin dan model perusahaan
Requirement
yang sama maka pendatang baru tidak
perlu mengeluarkan uang untuk hal
baru.
Tidak ada biaya untuk buyer jika
ingin pindah supplier, tetapi biasanya
Switching Cost √
karena sudah berhubungan lama
perusahaan memiliki harga spesial.

Pendatang baru akan susah mencari


Access to
distributor sebab perusahaan lama
distribution √
sudah memiliki saluran pemasaran
channel
dan distribusi sendiri-sendiri.

Perusahaan pegas yang sudah lama


Cost
biasanya memiliki akses ke bahan
disadvantages
√ mentah, maka dari itu pendatang baru
Independent of
akan susah mencari akses ke bahan
Scale
mentah.

Pendatang baru akan susah


berkompetisi dengan Indospring
sebab mereka membutuhkan akses
Average 12/6=2 menuju distributor, bahan mentah,
dan juga customer. Dan hal tersebut
membutuhkan biaya yang sangat
susah

2.The High Medium Low


bargaining Analysis
(5) (3) (1)
power of buyer

It is concentrated
Kustomer dari Indospring ada
or purchases
banyak, maka dari itu pembelian dari
large volumes √
satu customer tidak mewakili
relative to seller
kesulurahan produksi dari Indospring.
sales
The products it
purchases from Produk pegas memiliki standar
the industry are √ internasional, dan dengan supplier
standard or lain pasti sama.
undifferentiated

Kustomer jika pindah tidak ada biaya


The buyer faces tambahan. Tetapi biasanya jika
few switching kustomer masih baru, maka harga
costs √
juga akan lebih mahal dibandingkan
dengan kustomer masih dengan
supplier yang lama.

Usaha kustomer pegas biasanya


It earns low adalah perakitan mobil atau truk,
profits √ maka dari itu profit yang besar
membuat mereka tidak terlalu melihat
harga pegas.

The buyers pose


a credible threat Kustomer akan susah memiliki akses
√ terhadap supplier Indospring karena
of backward
integration supplier Indospring adalah satu
organisasi dengan

The industry’s
Produk Indospring sangat
product is
mempengaruhi kualitas dari produk
unimportant to
√ kustomer, karena kualitas dari pegas
the quality of the
akan mempengaruhi jadinya suspensi
buyer’s products
mobil atau produk kustomer nantinya.
or services
Tekanan dari buyer rendah terhadap
Indospring sebab kebanyakan
kustomer dari indospring lebih
Average 12/6=2
membutuhkan Indospring daripada
Indospring membutuhkan mereka.

3. The
Bargaining High Medium Low
Analysis
Power of (5) (3) (1)
Suppliers

The supplier’s Supplier dari Indospring adalah


product is an Indobaja yang merupakan satu
important input √ organisasi.
to the buyer’s
business

Indobaja mensuplai Indospring


The supplier dengan besi baja yang sesuai dengan
group’s products spesifikasi Indospring sehingga
are differentiated ketika Indospring mencari perusahaan

or it has built up lain maka biaya lebih harus
switching costs dikeluarkan sebab perusahaan baru
for the buyer memerlukan modal untuk mensetting
mesin kembali.

The supplier Indobaja memiliki akses kepada


group poses a buyer Indospring namum karena
credible threat of √ mereka satu grup mereka tetep tidak
forward bisa menjual langsung ke buyer
integration Indospring
Supplier dari Indospring yaitu
Indobaja memiliki tekanan yang besar
Average 13/3=4.3 terhadap Indospring. Tapi itu
dikarenakan 1 group tekanan masing
– masing perusahaan tinggi.

4. The Threat of Ancaman dari produk pengganti kecil


Substitute sebab pegas mobil sudah masuk

Products and dalam spesifikasi dan sulit untuk di
Services ganti.

5. The Intensity
of Rivalry High Medium Low
among Analysis
Competitors in (5) (3) (1)

an Industry

Kompetitor Indospring dalam negeri


Numerous or
dapat dikatakan tidak ada atupun
equally balanced √
sedikit dan tidak ada yang selvel
competitors
dengan Indospring

Pertumbuhan Industri medium


dikarenakan ketika pertumbuhan
Slow industry
√ industri rendah maka competitor
growth
mereka akan semakin sulit namun
dalam kompetisi semakin besar

Medium sebab high fixed cost tinggi


dari maintence mesin dll sehingga
High fixed or
√ competitor juga akan sulit bertahan
shortage costs
dalam masalah fixed cost jika tidak
sama besar dengan Indospring
Differentitation bukan masalah untuk
Indospring sebab dalam produksi
Lack of
spring spesifikasi harus dipenuhi dulu
differentiation or √
untuk dapat dijual. Dan di Indonesia
switching costs
masih sedikit yang memproduksi
spring besar untuk mobil

Low sebab ketika di perusahaan pega


sudah rugi maka sulit untuk
High exit
√ berkompetesi sebab fixed cost untuk
barriers
pabrik pegas tinggi dan sulit untuk
bertahan

Nilai rata – rata kecil sebab di


Indonesia sendiri masih belom ada
atau sedikit kompetitor manufaktur
Average 9/5=1.8
pegas mobil yang sebesar dan
memiliki banyak koneksi seperti
Indospring.
H. Analisa Strategi Perusahaan

Analisis jenis-jenis strategi yang diterapkan/implementasi


(Indospring)

Jenis Strategi Penerapan Analisis


Ya Tidak

1. Integration Strategy

Forward Integration Indospring tidak melakukan


forward integration karena
Indospring adalah perusahaan

manufaktur yang langsung
menjual ke perusahaan yang
membutuhkan.
Backward Integration Indospring melakukan backward
√ integration karena supplier dari
Indospring merupakan satu grup.
Horizontal Integration Indospring tidak melakukan
horizontal integration karena

tidak ada usaha untuk
mengakuisisi pesaing.
2. Intensive Strategy

Market Penetration Indospring tidak melakukan


penetrasi pasar melalui
pemasaran karena Indospring

merupakan perusahaan
manufaktur yang pelanggannya
sudah berlangganan sangat lama.
Market Development Indospring melakukan market
development melalui pengenalan
dan penjualan produknya ke

area-area yang belum pernah
tersentuh.

Product Development Indospring melakukan product


development melalui banyaknya
jenis produk yang dijual, dan
√ tidak berhenti di situ Indospring
masih ingin meluaskan jenis
produk yang diproduksi.

3. Diversification Strategy

Horizontal Diversification Indospring tidak melakukan


horizontal diversification. Hal
ini dapat dilihat dari indospring
yang tidak melakukan

penambahan jasa dan barang
yang tidak berkaitan untuk
pelanggan saat ini.

Concentric Diversification Indospring melakukan


concentratic diversification hal
ini dapat dilihat dari
penambahan produk produksi

serta qualitas produksi yang
terus dipentingkan di dalam
produksi.
Conglomerate Diversification Indospring tidak melakukan
conglomerate diversification.
Hal ini dapat dilihat dari
√ indospring yang tidak
melakukan penambahan jasa dan
barang yang tidak berhubungan
.
4. Defensive Strategy

Retrenchment √ Indospring tidak melakukan


Divestiture √ ketiga strategi defensive ini.
Liquidation Dapat dilihat bahwa Indospring
masih belum menyiapkan

strategi saat terjadinya
penurunan di perusahaan.
BAB III

TAHAP INPUT

A. IFE Matrix

IFE – Indospring
Key Internal Factor Weight Rating Wtd Penjelasan
Score
Strength
Kedekatan dengan supplier 0.11 4 0.42 Indospring memiliki kedekatan
dengan suppliernya sebab
suppliernya dalam satu naungan
parent company. Kelebihan ini
merupakan kelebihan major
karena supplier adalah partner
yang sangat penting
Eksekutif yang berpengalaman 0.05 3 0.16 Eksekutif berpengalaman yang
memulai karir dari bawah hingga
keatas serta lulusan Universitas
ternama dalam dan luar negeri.
Kelebihan ini merupakan
kelebihan minor sebab eksekutif
yang berpengalaman tidak
mempengaruhi secara langsung
sukses tidaknya perusahaan.

Manufaktur yang besar di market 0.11 4 0.42 Di Indonesia sendiri Indospring


merupakan salah satu manufaktur
koil atau pegas yang besar.
Kelebihan ini merupakan major
sebab dikenal di pasar berarti
perusahaan tersebut sudah besar.

Permintaan Eksport Meningkat 0.08 4 0.32 Permintaan eksport meningkat


sehingga produksinya harus
ditambah. Kelebihan ini major
sebab penghasilan Indospring
kebanyakan dari ekspor
Total Produksi yang Meningkat 0.08 4 0.32 total produksi meningkat
diakibatkan permintaan dalam
dan luar negri meningkat.
Kelebihan ini major sebab total
produksi perusahaan
menggambarkan produktifitas
perusahaan
Pekerja yang terlatih 0.08 3 0.24 Pekerja di Indospring secara
teratur diberi pelatihan agar
menjadi pekerja yang kompeten
dan pintar. Kelebihan ini minor
sebab tidak berhubungan
langsung dengan suksesnya
perusahaan.
Reputasi yang baik 0.05 3 0.16 Reputasi dari Indospring sudah
baik dalam dan luar negri yang
diakibatkan qualitas yang
dipertahankan. Kelebihan ini
minor sebab reputasi baik tidak
menggambarkan produktifitas dan
kualitas perusahaan.
Total 0.55 2.03
Weakness
Laba Tahun Berjalan Turun 0.11 1 0.11 Biarpun penjualan barang
meningkat namun pendapatan
perusahaan menurun, maka dari
itu laba tahunan juga menurun. Ini
dikarenakan harga bahan baku
yang semakin mahal. Hal ini
merupakan kelemahan major
sebab laba tahunan artinya
keuntungan perusahaan
selama setahun
Operating income menurun 0.08 1 0.08 Pendapatan perusahaan juga
menurun cukup besar menjadikan
kelemahan yang besar. Hal ini
kelemahan major sebab
Operating Income
menggambarkan sukses
tidaknya perusahaan
Basis operasi masih terpusat di Jawa 0.05 2 0.11 Pabrik Indospring ada 3 dan
Timur ketiganya berada di Gresik, Jawa
Timur. Jika ingin menguasai
pasar di Indonesia, Indospring
lebih baik membuka pabrik dia
daerah-daerah lain agar basis
operasi bisa lebih luas

Pertumbuhan Penjualan Menurun 5,6% 0.08 2 0.16 Pertumbuhan dari penjualan


menurun daritahun lalu. Namun
ini merupakan kelemahan minor
sebab yang menurun
adalah presentase penjualan
Perusahaan berbasis perusahaan 0.05 1 0.05 Indospring adalah perusahaan
keluarga keluarga, walaupun merupakan
perusahaan Tbk. tetapi sebagian
besar saham dipegang oleh
keluarga, dan jabatan direksi
dipegang oleh keluarga.
Pertumbuhan Jumlah Asset menurun 0.08 2 0.16 Pertumbuhan jumlah asset
28% perusahaan menurun cukup jauh
yaitu 28%. Hal ini menandakan
bahwa asset dari perusahaan
tidak berkembang seperti tahun
lalu. Kelemahan ini dapat dibilang
minor diakarenakan perusahaan
mungkin sedang berhemat dan
tidak menambah asset. Namun
hal ini dapat menurunkan
ketertarikan investor.

Total 0.45 0.66


1.00 2.68

Kesimpulan:

Dengan nilai 2.68, Indospring menunjukkan bahwa mereka adalah perusahaan yang dapat
merespon kelebihan dan kekurangan internal. Indospring sendiri lebih condong ke arah kelebihan karena
walaupun mereka memiliki jumlah kelebihan dan kekurangan yang sama, tetapi kelebihan yang dimiliki
kebanyakan adalah kelebihan major yang memang membuat mereka menjadi salah satu perusahaan
paling sukses di Indonesia.
B. EFE Matrix

Opportunity:

1. Economic:
- Harga dollar yang semakin tinggi membuat perusahaan semakin untung karena ekspor,
dimana perusahaan menjual barang dengan dollar
- Keadaan ekonomi luar negeri terutama negara pengimpor bagus dan stabil
- Harga material di Indonesia masih terbilang murah
2. Social, cultural, demographic & environmental:
- Hubungan ekspor dengan negara di ASEAN berkembang tiap tahunnya
- Sumber daya manusia di Indonesia usia produktif nya masih tinggi
3. Political, governmental & legal forces:
- Presiden sedang mendorong angka ekspor, dengan cara membuat peraturan yang
menguntungkan eksportir Indonesia
- Presiden membantu industri-industri hilir di Indonesia
4. Technological:
- Teknologi pembuat pegas sudah semakin canggih
5. Competitive:
- Kompetitor di Indonesia yang selevel masih sedikit

Threat:

1. Economic:
- Ekonomi dunia sedang terpuruk
- Harga barang naik
2. Social, cultural, demographic & environmental:
- Daya beli produk menurun
- Industri manufaktur menghasilkan polusi udara dan limbah yang banyak
- Demo buruh yang sering terjadi
- Kualitas pekerja Indonesia masih kalah dengan negara lain
3. Political, governmental & legal forces:
- Pemerintah terus menerus menaikkan UMR
4. Technological:
- Mesin merupakan barang impor, membuat servis dan maintenance susah
5. Competitive:
- Kompetitor di Asia Tenggara semakin banyak

EFE – PT. Indospring Tbk.

Key External Factors Weight Rating Wtd Score

Opportunities
Harga dollar 0.05 2 0.1
Ekonomi negara importir stabil 0.05 3 0.15
Harga material lokal 0.031 3 0.093
Hubungan ekspor ASEAN 0.05 2 0.1
Usia produktif SDM Indonesia 0.05 4 0.2
Peraturan menguntungkan
0.07 3 0.21
ekspor
Pemerintah membantu industi
0.031 3 0.093
hilir
Mesin semakin canggih 0.031 4 0.124
Kompetitor di Indonesia sedikit 0.07 3 0.21

Threat
Ekonomi dunia terpuruk 0.031 4 0.124
Harga barang naik 0.05 3 0.15
Daya beli menurun 0.07 3 0.21
Polusi dan limbah banyak 0.09 4 0.36
Demo buruh 0.07 2 0.14
Kualitas SDM rendah 0.031 4 0.124
UMR naik 0.07 3 0.21
Servis dan maintenance mesin
0.031 2 0.061
sulit
Kompetitor di Asia Tenggara
0.07 3 0.21
semakin banyak
TOTAL 1 2.87

Respon Opportunities :

1. Harga dollar naik, penting tetapi respon dari Indospring tidak terlalu bagus, karena saat harga
dollar naik mereka dapat ekspor lebih banyak.
2. Ekonomi negara importir stabil penting, respon dari Indospring cukup baik karena mereka
hanya impor ke negara yang sedang stabil ekonominya
3. Harga material local tidak terlalu penting karena murah atau mahal tidak terlalu beda jauh
harganya, tetapi Indospring merespon hal tersebut karena mereka membeli semua material
dari lokal
4. Hubungan ekspor di negara ASEAN lumayan penting karena adanya MEA tahun depan, tetapi
respon Indospring tidak terlalu baik karena mereka tidak mencari negara lain di ASEAN untuk
diekspor
5. Usia produktif SDM Indonesia penting, dan respon dari Indospring juga baik karena usia
produktif menunjukkan bagaimana pekerja tersebut dapat bekerja dengan efektif
6. Peraturan yang menguntungkan eksportir sangat penting, respon dari Indospring juga baik
karena mereka memanfaatkan peraturan tersebut dengan baik
7. Pemerintah membantu industri hilir itu tidak terlalu penting karena Indospring sudah besar
dan tidak membutuhkan bantuan pemerintah, tetapi Indospring ternyata merespon hal tersebut
karena menurut mereka pemerintah tetap memiliki peranan penting dalam industri Indonesia
8. Mesin yang semakin canggih tidak terlalu penting, tetapi Indospring merespon dengan sangat
baik karena mereka terus memodernisasi mesin-mesin mereka
9. Kompetitor di Indonesia yang sedikit itu sangat penting, dan Indospring juga merespon dengan
baik juga karena pasar pegas di Indonesia hampir dikuasai oleh Indospring
Respon Threat:

1. Ekonomi Dunia Terpuruk merupakan ancaman yang tidak terlalu terpengaruh sebab biarpun
terpuruk ekonomi sedang membaik. Namun respon dari indospring sangat baik dengan
membatasi tingkat investasi dan inventory
2. Harga barang naik merupakan ancaman yang lumayan penting. Respon dari indospring juga
cukup baik dengan mencoba menekan biaya produksi agar harga dari barang tidak meningkat
jauh
3. Daya beli menurun merupakanc ancaman yang cukup penting. Respon dari indospring cukup
baik dengan mencoba menekan biaya produksi sehingga harga barang tidak terlalu mahal dan
masih bisa di beli oleh costumer
4. Ancaman limbah dan polusi merupakan maslah yang penting sebab disekitar pabrik masih
banyak pemukiman warga dan alam terbuka. Respon dari indospring sangat baik karena
indospring melakukan bakti social dengan membersihkan sampah serta indospring menggunakan
jasa perusahaan lain untuk mengatasi limbah hasil produksi
5. Demo buruh merupakan masalah yang penting karena ketika buruh berdemo maka jumlah
produksi hari itu menurun bahkan bisa 0. Respon dari indospring dibilang masih kurang sebab
mereka melakukan pendekatan hanya sebatas pelatihan dan kurang dalam bidang pengayoman
buruh
6. Kualitas SDM rendah merupakan ancaman yang tidak terlalu penting sebab SDM yang
berkualitas rendah dapat diberikan pelatihan. Respon dari indospring juga sangat baik, mereka
melakukan pelatihan dan seminar – seminar kepada SDM mereka
7. UMR naik merupakan ancaman penting bagi indospring sebab dengan naiknya UMR maka
pengeluaran mereka untuk membayar gaji juga meningkat. Respon dari Indospring dapat
dibilang cukup baik sebab indospring menekan biaya produksi dan berhemat sehingga ketika
terjadi kenaikan UMR indospring dapat bertahan
8. Servis dan maintenance mesin merupakan ancaman yang tidak terlalu penting dikarenakan
mesin dari indospring dapat dibilang cukup banyak. Respon dari indospring sendiri masih kurang
sebab ketika terjadi servis dan maintenance maka indospring mendatangkan teknisi dari luar,
perlunya pelatihan orang agar terdapat teknisi yang handal di dalam negri agar lebih mudah
dalam servis dan maintenance mesin mereka.
9. Biarpun kompetitor di Indonesia masih sedikit namun competitor di luar Indonesia ada banyak
merupakan ancaman yang penting. Respon dari indospring pun cukup baik, mereka menaikan
kualitas mereka sehingga jumlah kesalahan dan barang defect kecil dan barang dapat datang tepat
waktu.

Kesimpulan:

PT. Indospring Tbk. mendapat Weighted Score sebesar 2.87, menunjukkan bahwa PT. Indospring
Tbk. Merespon opportunities dan threat dengan lumayan baik, dimana mereka bisa memanfaatkan
opportunities dan threat dengan lebih lagi.

Anda mungkin juga menyukai