perusahaan dapat melihat secara subjektif kondisi2 internal & eksternal sehingga perusahaan dapat
mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal.
Konsep strategi
1. Chandler (1962), strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya
dgn tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya.
2. Learned, Christensen, Andrews, & guth (1965), strategi merupakan alat untuk mencapai
keunggulan bersaing. Dgn demikian salah satu fokus strategi adalah memutuskan apakah bisnis
tersebut harus ada/tidak ada.
3. Argyris (1985), mintzberg (1979), Steiner & miner (1977), strategi merupakan konsep secara
terus menerus maupun adaptif terhadap peluang & ancaman eksternal serta kekuatan &
kelemahan internal yg dapat mempengaruhi organisasi.
4. Porter (1985), strategi adalah alat yg sangat penting untuk mencapai keunggulan bersaing.
5. Andrews (1980), chaffe (1985), strategi adalah kekuatan motivasi untuk stakeholders,
debtholders, manajer, karyawan, konsumen, komunitas, pemerintah, & sebagainya, yg baik yg
ditimbulkan oleh semua tindakan yg dilakukan oleh perusahaan.
6. Hamel & prahalad (1955), strategi merupakan tindakan yg bersifat incremental (senantiasa
meningkat) & terus dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yg diharapkan oleh para
pelanggan di masa depan. Dgn demikian perencanaan strategis hampir selalu di mulai dr "apa yg
dpt terjadi", bukan dimulai dr "apa yg terjadi". Terjadinya kecepatan inovasi pasar baru &
perubahan pada konsumen memerlukan kompetensi inti (core competensies). Perusahaan perlu
mencari kompetensi inti di dalam bisnis yg dilakukan.
Tipe-tipe strategi
a. Strategi manajemen : meliputi strategi yg dapat dilakukan oleh manajemen dgn orientasi
pengembangan strategi secara makro. Misalnya : strategi pengembangan produk, strategi
penerapan harga, strategi akuisisi, strategi pengembangan pasar, strategi mengenai keuangan dll.
b. Strategi investasi : kegiatan yg berorientasi pada investor ➡ apakah perusahaan ingin melakukan
strategi pertumbuhan yg agresif/berusaha mengadakan penetrasi (penguasaan) pasar, strategi
bertahan, strategi divestasi dsb.
c. Strategi bisnis : disebut juga strategi secara fungsional karena berorientasi pada fungsi2 kegiatan
manajemen. Misalnya : strategi pemasaran, strategi produk/operasional, strategi distribusi,
strategi organisasi & strategi2 yg berhubungan dgn keuangan.
Tahap 2 : memahami permasalahan yg terjadi. Baik masalah yg bersifat umum maupun spesifik.
- misi menggambarkan :
1. Pandangan dasar organisasi dimana segala sumber daya & gerak di orientasikan.
2. Apa yg akan digarap oleh organisasi (mengapa organisasi perlu eksis?)
3. Siapa yg akan diuntungkan oleh kerja2 organisasi (siapa yg akan dilayani?)
4. Metode/kegiatan utama yg akan digunakan untuk mencapai tujuan dasar.
Sebuah perusahaan yg besar pastilah memiliki visi jangka panjang serta misi utama yg kuat. Boleh
dikatakan jika sebuah visi misi akan menentukan arah gerak & peta jalan sebuah perusahaan.
- Visi sederhananya adalah sebuah mimpi besar yang menjadi jiwa dari lahirnya bisnis Anda. Tujuan
besar inilah yang ketika tercapai akan menjadikan perusahaan Anda mengubah dunia.
Dalam membuat sebuah visi yang baik, Anda dapat menggunakan kaidah SMART Goals. Berikut
penjelasan singkatnya.
- Misi jika visi adalah mimpi, maka misi adalah apa yang Anda lakukan untuk mewujudkan mimpi itu. Di
bagian ini, kita akan bicara lebih mengkerucut pada objek bisnis, fokus kerja, serta milestones dari setiap
aktivitas perusahaan.
Sebelum membuat visi misi sebuah bisnis, biasanya diperlukan juga perumusan latar belakang
perusahaan serta ringkasan eksekutif. Oleh karena itu kami menyediakan 2 contoh visi misi perusahaan
yang dilengkapi keterangan tersebut.
Latar Belakang
PT. Kumala Makmur Sentosa adalah perusahaan yang berusaha di bidang pengemasan dan pemasaran
produk minyak goreng berbahan dasar crude palm oil (CPO) dalam bentuk curah untuk pasar lokal kota
Solo dan sekitarnya. Untuk mempertahankan core business-nya maka sebagai antisipasi peluang dan
kondisi pasar di masa mendatang PT. Kumala Makmur Sentosa membuat produk minyak goreng sawit
kemasan dengan merek AZARIA, yang ditujukan terutama untuk pasar ekspor.
VISI
1. Menjadi pemasok minyak goreng sawit kemasan bagi segmen horeca di India
2. Menjadikan minyak goreng sawit Azaria mampu bersaing dengan produk minyak goreng lain di
pasar internasional
3. Mempertahankan core bussiness PT. Kumala Makmur Sentosa dengan memperluas pasar minyak
goreng ke mancanegara
MISI
1. Membuat produk minyak goreng sawit Azaria yang kualitasnya sesuai dengan kebutuhan
konsumen di India
2. Menjaga produksi minyak goreng sawit Azaria agar kualitas dan kuantitasnya sesuai dengan
tuntutan konsumen
3. Meningkatkan promosi produk melalui media online maupun dengan media promosi lain
Latar Belakang
Sebagai negara maritim, Indonesia kaya dengan berbagai hasil laut. Tak pelak, hal ini membuat stigma
masyarakat terhadap olahan hasil laut menjadi negatif. Dalam artian, masakan hasil laut diidentikkan
dengan masyarakat kelas bawah dan kurang mempunyai gengsi. Namun, di tangan kreatif para pemuda
ini, hasil laut yang katanya “makanan desa” menjadi “naik kelas”, dengan harga jual yang lumayan tinggi.
Hasil laut ini adalah teri nasi. Siapa yang tak kenal dengan ikan teri? Ikan kecil yang hidup bergerombol
namun kaya akan gizi ini banyak dijumpai di seluruh wilayah Indonesia, baik itu di laut dangkal, ataupun
di laut dalam. Stok ikan teri yang berlimpah di wilayah Indonesia inilah yang mendorong jiwa kreatif para
pemuda ini untuk membuat olahan berbahan dasar teri nasi, dan tentunya layak jual dengan kualitas
rasa dan kemasan yang menarik.
Visi
1. Menjadi salah satu pelopor pemanfaatan perikanan hasil laut Indonesia
2. Menjaga kualitas bahan baku tanpa pengawet dengan meningkatkan kinerja manusia dalam
proses pengolahan.
Misi
Visi
1. Menjadi role model pertanian terpadu berorientasi ekspor nomor satu di Jawa Barat pada tahun
2025
2. Memenuhi 5% kebutuhan pupuk organik untuk sektor perkebunan di seluruh Asia Tenggara
Misi