Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

STRATEGI BISNIS

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Managemen Strategik


Dosen Pengampu : Gunawan Aji,M.Si

Disusun Oleh :
1. Rizki Nurfita Wijaya (4320027)
2. Novi Safitri (4320072)
3. Wildan Dzikri Basilla (4320077)
4. Nadia (4320116)

KELAS C

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) K.H. ABDURRAHMAN WAHID
PEKALONGAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat dan petunjuk-
Nya, Penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah yang berjudul “STRATEGI
BISNIS” disusun untuk memenuhi salah satu tugas makalah dalam mata kuliah Managemen
Strategik. Pada kesempatan ini, Penulis ucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Zaenal Mustakim, M. Ag. selaku Rektor UIN KH. Abdurrahman Wahid
Pekalongan beserta jajaran
2. Ibu Dr. Hj. Shinta Dewi Rismawati, S. H., M. H. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam beserta jajaran
3. Bapak Gunawan Aji M. Si. selaku Dosen Pengampu mata kuliah Managemen Strategik.
4. Pihak – pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu
Akhir kata, tiada manusia yang sempurna, demikian pula dengan makalah ini yang
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif sangat Penulis
harapkan demi perbaikan makalah ini. Semoga makalah sederhana ini bermanfaat bagi kita
semua.

Pekalongan, 17 Maret 2023

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Persaingan bisnis dalam era globalisasi dewasa ini sangat ketat, di mana setiap
perusahaan dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta berusaha untuk
menciptakan suatu produk yang mempunyai keunggulan dan menciptakan produk yang
berbeda dengan pesaing. Dengan demikian usaha pengembangan produk yang berbeda,
dapat menjadi suatu strategi yang efektif bagi perusahaan dalam memberikan
penawaran produk yang inovatif sehingga tercapai suatu kepuasan masing-masing
pihak, baik dari pembeli karena membeli produk yang sesuai dengan kebutuhannya dan
seleranya maupun bagi pihak perusahaan yang ingin mendapatkan keuntungan dari
penjualan produkproduknya dan juga menjaga citra baik perusahaan di mata konsumen.
Strategi bisnis adalah strategi mencapai tujuan yang sering dianalogikan dengan
strategi catur, yang dimana sistematika berfikir, penyusunan rencana, kesigapan
melangkah, keberanian mengambil resiko dan gairah untuk memenangkan pertandingan
merupakan beberapa karakteristik permainan catur yang relevan dengan praktek
pengelolaan bisnis. Strategi bisnis berbeda dengan strategi pada level korporat. Strategi
di level bisnis ini lebih menfokuskan untuk meningkatkan posisi bersaing produk atau
jasa perusahaan di dalam segmen pasar tertentu.

1.2 Rumusan Masalah


a) Apa yang dimaksud dengan strategi bisnis?
b) Apa tujuan dari adanya strategi bisnis?
c) Bagaimana perumusan strategi?
d) Apa heararki perencanaan?
e) Bagaimana target pemasaran dan segmentasi pasar?
f) Bagaimana strategi untuk bersaing dalam industri yang berkembang?
g) Bagaimana strategi untuk bersaing dalam industri yang mapan?
h) Bagaimana konsep strategi Bisnis Generik dari Porter?
1.3 Tujuan
a) Untuk mengetahui pengertian dari strategi bisnis
b) Untuk mengetahui tujuan dari adanya strategi bisnis
c) Untuk mengetahui cara perumusan strategi
d) Untuk mengetahui heararki perencanaan
e) Untuk mengetahui target pemasaran dan segmentasi pasar
f) Untuk mengetahui strategi untuk bersaing dalam industri yang berkembang
g) Untuk mengetahui strategi untuk bersaing dalam industri yang mapan
h) Untuk mengetahui konsep strategi Bisnis Generik dari Porter
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Strategi Bisnis


Strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana yang berfokus pada
tujuan jangka panjang organisasi atau perusahaan dengan disertai suatu penyusunan,
cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai (Hunger 2013). Menurut
Kenneth R. Andrews, strategi adalah suatu proses pengevaluasian kekuatan dan
kelemahan perusahaan dibandingkan dengan peluang dan ancaman yang ada dalam
lingkungan yang dihadapi dan memutuskan strategi pasar produk yang menyesuaikan
kemampuan perusahaan dengan peluang lingkungan. Jadi dapat disimpulkan bahwa
strategi adalah bentuk dari perencanaan yang dilakukan oleh suatu organisasi atau
perusahaan untuk mencapai suatu tujuan dalam jangka waktu panjang.
Konsep strategi dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Distincitive competence
Merupakan tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat melakukan
kegiatan lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya. Identifikasi distincitive
competence meliputikeahlian tenaga kerja dan kemampuan sumber daya. Dua faktor
tersebut menyebabkan perusahaan dapat ungul dibandingkan dengan pesaingnya.
b. Competitive advantage
Keunggulan bersaing disebabkan pilihan strategi yang dilakukan perusahaan
untuk merebut peluang pasar. Jika perusahaan ingin meningkatkan usahanya dalam
persaingan yang semakin ketat, perusahaan harus memilih prinsip berbisnis, seperti
produk dengan harga tinggi atau produk dengan biaya rendah. Berdasarkan prinsip
ini, terdapat tiga strategi generik, yaitu :
1) Strategi diferensiasi
Adalah strategi dengan tujuan membuat produk yang menyediakan jasa
yang dianggap unik di seluruh industri dan ditujukan kepada konsumen yang
tidak terlalu peduli dengan perubahan harga.
2) Strategi keunggulan biaya rendah
Keunggulan biaya menekankan pada pembuatan produk standar dengan
biaya per unit sangat rendah untuk konsumen yang peka terhadap perubahan
harga.
3) Strategi fokus
Fokus berarti membuat produk dan menyediakan jasa yang memenuhi
keperluan sejumlah kelompok kecil konsumen.
Kata bisnis berasal dari Bahasa Inggris yaitu “Business” yang berarti kesibukan.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang
orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Bisnis adalah suatu
aktivitas yang mengarah pada peningkatan nilai tambah melalui proses penyerahan jasa,
perdagangan atau pengolahan barang (produksi). Bisnis juga dapat diartikan sebagai
seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpung di dalam
bidang perniagaan dan industri yang menyediakan barang dan jasa untuk
mempertahankan dan memperbaiki standar kualitas hidup masyarakat.
Jadi strategi bisnis adalah sebuah perencanaan yang jelas mengartikulasikan arah
bisnis dengan menggunakan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

2.2 Tujuan Strategi Bisnis


Sumber daya ekonomi yang dikelola secara efektif dan efisisen dengan berbagai
aktivitas bisnis bertujuan, yaitu:
1) Menciptakan dan pengadaan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh manusia, baik
individu, komunitas maupun masyarakat.
2) Mendapatkan pendapatan yang di inginkan lebih besar daripada biaya atau ongkos
yang telah dikeluarkan oleh pengelola bisnis.
3) Menciptakan nilai tambah bagi pengelola bisnis dan masyarakat.
4) Menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.
5) Meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh pihak-pihak yang terlibat (pemilik, pekerja
dll)
Secara umum tujuan dari bisnis yang disebut di atas adalah menyediakan produk
berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen serta memperoleh
keuntungan dari aktivitas yang dilakukan (Hunger 2013). Dalam jangka panjang, tujuan
yang ingin dicapai tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen, namun terdapat
banyak hal yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam bisnisnya, diantaranya:
1) Market Standing
Yaitu penguasaan pasar yang akan menjadi jaminan bagi perusahaan untuk
memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam jangka panjang.
2) Innovation
Yaitu inovasi dalam produk (barang atau jasa) serta inovasi keahlian. Tujuan
bisnis yang ingin dicapai melalui inovasi adalah menciptakan nilai tambah pada
suatu produk, misalnya shampo 2 in 1.
3) Physical and Financial Resources
Yaitu perusahaan memiliki tujuan penguasaan terhadap sumber daya fisik dan
keuangan untuk mengembangkan perusahaan menjadi semakin besar dan semakin
menguntungkan.
4) Manager Performance and Development
Yaitu manager merupakan orang yang secara operasional bertanggung jawab
terhadap pencapaian tujuan organisasi. Untuk dapat mengelola perusahaan dengan
baik, manager perlu memiliki berbagai kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan
profesinya.Maka diperlukan peningkatan kinerja dan pengembangan kemampuan
manager melalui serangkaian kegiatan kompensasi yang menarik dan program
training and development yang berkelanjutan.
5) Worker Performance and Attitude
Untuk kepentingan jangka panjang, maka sikap para karyawan terhadap
perusahaan dan pekerjaan perlu diperhatikan agar dapat bekerja dengan baik.
6) Public Responsibility
Bisnis harus memiliki tanggung jawab sosial seperti memajukan kesejahteraan
masyarakat, mencegah terjadinya polusi dan menciptakan lapangan kerja, dll.
Agar tetap beroperasi dan memiliki kelangsungan hidup, setiap bisnis harus
memiliki tujuan. Ada berbagai tujuan dari suatu bisnis, namun umumnya tujuan bisnis
meliputi:
1) Profit (keuntungan)
2) Mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan
3) Pertumbuhan perusahaan
4) Tanggung jawab social
Keempat tujuan bisnis tersebut digunakan untuk mempertahankan hidup
perusahaan dan menumbuhkembangkan perusahan serta merupakan bukti tanggung
jawab sosial perusahaan dalam bentuk memberikan lapangan pekerjaan kepada
masyarakat.
2.3 Perumusan Strategi
Perumusan strategi melibatkan tiga tahap dasar, yaitu:
1) Menetapkan sasaran strategis
Sasaran strategis merupakan sasaran jangka panjang yang langsung berasal
dari pernyataan misi perusahaan.
2) Analisis SWOT
Setelah tujuan strategis ditetapkan, organisasi biasanya menempuh proses yang
biaya disebut dengan analisis SWOT. Proses ini mencakup penilaian kekuatan
(strength) dan kelemahan (weakness) organisasi serta peluang (opportunity) dan
ancaman (threat) lingkungan.
3) Mencocokkan organisasi dan lingkungannya
a) Menganalisis organisasi dan lingkungannya
Analisis lingkungan mencakup pengamatan dan penilaian lingkungan
terhadap segala ancaman dan peluang. Perubaan selera konsumen dan perlawanan
usaha pencaplokkan oleh perusahaan pesaing merupakan ancaman, seperti itu
juga peraturan pemerintah yang baru. Ancaman yang lebih penting adalah produk
dan kompetitor baru. Sementara itu peluang mencakup bidang-bidang yang
berpotensi untuk diperluas, dikembangkan, atau dimanfaatkan perusahaan dengan
kekuatan yang ada.
Analisis organisasi merupakan proses menganalisis kekuatan dan
kelemahan perusahaan. Tujuan analisis organisasi adalah untuk lebih memahami
kekuatan dan kelemahan perusahaan. Faktor-faktor kekuatan meliputi surplus
uang tunai, angkatan kerja yang berdedikasi, cukup tersedianya bakat manajerial,
keahlian teknis, atau sedikitnya persaingan. Di lain pihak, kurangnya uang tunai,
pabrik yang sudah tua, serikat kerja yang kuat, dan citra yang buruk, dapat
menjadi kelemahan penting.
b) Menyesuaikan Organisasi dan Lingkungannya
Langkah terakhir dalam perumusan strategi adalah menyesuaikan ancaman
dan peluang dari lingkungan terhadap kekuatan dan kelemahan perusahaan.
Proses penyesuaian adalah jantung dari perumusan strategi.
Dalam jangka waktu lama, proses itu menentukan apakah suatu perusahaan
biasanya mengambil resiko atau berperilaku lebih konservatif.
2.4 Hierarki Perencanaan
Perencanaan dapat dilihat pada tiga tingkatan yaitu strategis, taktis, dan
operasional.
1) Rencana Strategis
Rencana yang mencerminkan keputusan mengenai alokasi sumber daya,
prioritas perusahaan, dan tahap-tahap yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran
strategis.
2) Rencana Taktis
Rencanan jangka pendek yang berhubungan dengan penerapan aspek spesifik
dari rencana strategis perusahaan.
3) Rencana Operasional
Rencana yang menetapkan target jangka pendek untuk kinerja harian,
mingguan, atau bulanan.

2.5 Target Pemasaran dan Segmentasi Pasar


Pasar sasaran adalah kelompok orang-orang yang memiliki keingingan dan
kebutuhan yang serupa. Target pemasaran jelas membutuhkan segmentasi pasar yaitu
pembagian pasar ke dalam kategori jenis atau segmen pelanggan. Setelah mereka
mengidentifikasi pangsa pasar, perusahaan dapat menerapkan beragam strategi.
Segmentasi merupakan strategi untuk menganalisis konsumen, bukan produk
(Ramadhani 2019).
1) Strategi Promosi
Ketika tujuan pemasaran sudah jelas, perusahaan harus mengembangkan
strategi promosi untuk mencapainya. Terdapat dua jenis strategi promosi :
a) Strategi Tarik (Pull Strategy)
Dirancang untuk pelanggan yang akan meminta produk langsung dari
pengecer. Contoh: suatu iklan pakaian yang ada di media cetak (majalah) yang
menarik minat konsumen sehingga mendorong mereka untuk membelinya.
Selanjutnya konsumen mencari produk tersebut ke distributor dan distributor
akan membelinya dari produsen.
b) Strategi Dorong (Push Strategy)
Perusahaan memasarkan produknya kepada penjual grosir dan pengecer
untuk memasarkan produk ke konsumen atau konsumen akhir. Contoh:
Perusahaan memberikan motivasi berupa penghargaan atau reward kepada
distributornya agar mereka melakukan lebih banyak penjualan dan pada akhirnya
akan meningkatkan jumlah pelanggan.
Selain menggunakan kedua jenis strategi promosi tersebut, terdapat beberapa
strategi yang dapat dikembangkan, yaitu:
a) Biaya produksi rendah (Low Cost Production)
Ini adalah cara untuk mengefisiensi produksi yaitu, dengan biaya yang
cukup rendah, dapat menghasilkan produk sesuai dengan yang diharapkan.
b) Kualitas yang baik (Better Quality)
Meningkatkan standar mutu produksinya agar konsumen lebih percaya pada
produk yang kita miliki, seperti ISO dan SNI.
c) Diferensiasi Produk (Product Diferentiation)
Penciptaan produk atau citra produk yang berbeda dibandingkan produk
pesaing dalam rangka menarik konsumen.
2) Mengidentifikasikan Segmen Pasar
Dalam mengidentifikasi berbagai segmen, terdapat empat hal penting yaitu:
a) Variabel Geografis
Yaitu mengidentifikasi konsumen sesuai dengan tempat atau wilayah. Unit
geografis yang dapat dipertimbangan dalam mengembangkan strategi segmentasi.
b) Variabel Demografis
Yaitu menggambarkan populasi dengan mengidentifikasi ciri-ciri seperti
umur, latar belakang etnis, status perkawinan, suku, agama, dan kelas sosial.
c) Variabel Psikografis
Variabel psikografis meliputi karakteristik konsumen, seperti gaya hidup,
pendapat, minat, dan sikap.
d) Variabel Perilaku
Yaitu merujuk pada cara-cara konsumen menggunakan produk, manfaat
yang mereka harapkan dari produk itu, alasan mereka membelinya, dan kesetiaan
mereka terhadap produk tersebut.
Selain melakukan segmentasi pasar yang fokus tujuannya adalah konsumen,
perusahaan juga harus memperhatikan pesaingnya yaitu dengan cara menilai
pesaing, diantaranya adalah :
a) Segmentasi berdasarkan jenis perusahaan
Contoh : Perusahaan yang sama-sama melakukan produksi jenis makanan.
b) Segmentasi berdasarkan kualitas yang dirasakan
Contoh : kualitas antara berbagai jenis produksi kopi instan yang berbeda satu
sama lainnya.

2.6 Strategi Untuk Bersaing Dalam Industri Yang Berkembang


Perkembangan bisnis yang masih baru berkembang ditandai dengan pertumbuhan
yang cepat. Ketika suatu industri sedang berkembang akan memberikan peluang yang
menarik namun ancaman pun bisa sama besarnya. Pada fase ini umumnya perusahaan
baru mulai menata aktivitas bisnisnya atau sedang belajar untuk dapat menemukan cara
yang paling efektif dalam proses produksi, pemasaran, distribusi dan mengenal
konsumen (Malik 2020).
Ciri-ciri Industri yang Berkembang Industri yang berkembang adalah industri
yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a) Pasar masih baru dan belum terbentuk sehingga banyak unsur ketidakpastian
mengenai bagaimana pasar berfungsi, seberapa cepat pertumbuhan pasar dan
seberapa besar akan tumbuh.
b) Teknologi masih sederhana dan belum banyak diketahui orang, aktivitas proses
produksi masih bisa dikembangkan dalam industri rumahan.
c) Belum ada standar ukuran yang pasti, baik mengenai kualitas, peralatan, fasilitas dan
pelayanan.
d) Penghalang masuk cenderung masih rendah dan setiap pesaing bisa dengan mudah
masuk jika terdapat peluang bagus dalam industri tersebut.
Keadaan Pasar Pada Industri Berkembang:
a) Definisi dan analisis pasar
Selama tahap pertumbuhan, pembeli telah berpengalaman dengan produk dan
sudah memiliki pola tanggapan terhadap perkembangan penjualan.
b) Segmentasi Pasar
Pengidentifikasian kelompok konsumen dengan kebutuhan yang hampir sama
memerlukan peningkatan penentuan sasaran, sedangkan pengalaman dengan produk,
proses dan teknologi material mengarah pada efisiensi serta peningkatan
standardisasi.
c) Struktur Industri dan Persaingan
Menggeneralisasi struktur industri pada pasar yang berkembang cukup sulit.
Ada beberapa bukti yang mengatakan bahwa perusahaan besar dan mantap biasanya
akan memasuki pasar yang berkembang dibanding pasar yang baru muncul.
Strategi yang dapat digunakan untuk bersaing dalam Industri yang
berkembang :
a) Kreatif, mengembangkan strategi diferensiasi, dan raih peluang menjadi “first
mover”
b) Memperbarui terus teknologi untuk meningkatkan kualitas produk.
c) Memberikan kemudahan bagi konsumen pertama untuk membangun generasi
konsumen pertama.
d) Menggunakan potongan harga untuk menarik generasi konsumen berikutnya.

2.7 Strategi Bersaing Dalam Industri Yang Sudah Mapan


Ciri utama industri ini adalah pertumbuhan penjualan dan pendapatan naik-
lambat. Perusahaan yang berada pada situasi ini harus membangun inisiatif strategis
yang mencakup 3 wilayah atau horizon:
Horizon 1 : inisiatif strategis untuk memperkaya dan memperluas posisi perusahaan
dalam industri
Horizon 2 : inisiatif strategis untuk memperluas sumberdaya dan kapabilitas dengan
memasuki bisnis baru yang potensial
Horizon 3 : inisiatif strategis untuk investasi di bisnis lain.
Strategi yang dapat digunakan dalam industri yang sudah mapan adalah:
a) Membatasi model,bentuk,dan pilihan produk
Pada jenis perusahaan ini, lebih baik berkonsentrasi pada produk yang telah
dikembangkannya, dan telah dipercaya oleh konsumen, sehingga memiliki generasi
konsumen tidak perlu diragukan lagi. Sehingga untuk menciptakan produksi baru
kurang diminati bagi industri yang telah mapan, tetapi mereka lebih senderung
mengembangkan produk mereka, seperti meningkatkan standar mutu.
b) Fokus pada inovasi rantai nilai
Inovasi rantai nilai ini meliputi penggalian ide, pengembangan ide dan
penyebaran atau penerapan ide. Ide yang dimaksud disini adalah mengembangkan
produk yang telah ada dan dipercaya konsumen.
c) Fokus pada pengurangan biaya
Pengurangan biaya atau low-cost-production ini bertujuan untuk efisiensi
produksi, yaitu berorientasi pada laba maksimum dengan biaya pengeluaran yang
sedikit.
d) Tingkatan penjualan
Karena sudah dirasa kurang perlu menciptkan produk baru, maka perusahaan
pada indistri semacam ini juga berfokus pada tingkat penjalannya.
e) Akuisisi biaya rendah(beli aset-aset pesaing)
Untuk mengurangi persaingan yang ada, maka perusahaan pada industri yang
mapan juga bisa menggunakan strategi akuisisi atau membeli aset-aset pesaing.
f) Ekspansi di pasar internasional
Berkonsntrasi untuk melakukan perluasan wilayah pangsa pasar hingga ke luar
negeri, baik dengan sistem multinasional ataupun global.
g) Menambah kapabilitas yang lebih fleksibel

2.8 Strategi Perusahaan Dalam Industri Yang Stagnan Atau Menurun


Ciri utama industri jenis ini adalah pertumbuhan penjualan dan pendapatan telah
sampai pada titik optimal dan akan cenderung menurun apabila tidak dikelola dengan
baik.
Strategi yang dapat digunakan dalam industri yang stagnan atau menurun adalah:
a) Melakukan strategi yang fokus pada tercapainya titik pertumbuhan yang terus
optimal
b) Menekankan pada strategi diferensiasi,khususnya pada inovasi produk
c) Melakukan efisiensi dengan pengurangan biaya untuk menjadi “low-cost -
production”
1) Analisis dan Segmentasi Pasar
Pada tahap ini, pasarnya jelas ditentukan, seperti kebutuhan dan preferensi
pembeli serta struktur persaingan. Pasar tidak meluas atau menurun secara drastis.
Namun, pada akhirnya penrunan dapat terjadi, kecuali tindakan untuk
meningkatkan daur hidup produk melalui aplikasi inovasi dan pengembangan
produk baru dilakukan.
Karena pasar menjadi matang, maka akan terjadi pengurangan daya tarik bagi
perusahaan. Untuk itu lakukanlah sesuatu untuk mengembangkan strategi
alternatif seperti :
 Melacak lingkungan eksternal untuk peluang baru, yang konsisten dengan
keahlian dan sumber adanya organisasi.
 Mengidentifikasi ancaman pesaing yang potensial terhadap teknologi yang ada
dalam memenuhi kebutuhan konsumen.
 Mengidentifikasi peluang di dalam segmen khusus produk baru dan yang
diperbaiki.

2) Struktur Industri dan Persaingan


Karakteristik industri yang matang terdiri atas persaingan yang gencar
untuk pangsa pasar, penekanan biaya dan pelayanan, pengurangan arus produk
baru, persaingan internasional, penekanan profit, dan peningkatan kekuatan
dalam saluran organisasi yang menghubungkan pabrik dan pemakai akhir.
3) Strategi Keunggulan Bersaing
Strategi perusahaan yang bersaing dalam pasar yang matang bersifat
menyetabilkan., mengubah, dan memanien (memetik hasil) bisnis ini ditujukan
untuk mencapai pengurangan biaya, penentuan sasaran selektif, atau diferensiasi
produk.

2.9 Strategi Bisnis Generik dari Porter


Michael Porter menawarkan dua strategi bisnis generik untuk mengungguli
perusahaan lain dalam industri tertentu yaitu biaya rendah dan diferensiasi. Biaya
rendah adalah kemampuan perusahaan atau sebuah unit bisnis untuk merancang,
membuat, dan memasarkan sebuah produk sebanding dengan cara yang lebih efisien
daripada pesaingnya. Diferensiasi adaah kemampuan untuk menyediakan nilai unik dan
superior kepada pembeli dari segi kualitas, keistimewaan atau ciri khusus, maupun dari
segi pelayanan. Strategi ini disebut generik karena perusahaan dengan jenis dan ukuran
apapun bahkan organisasi nonprofit dapat menggunakannya.
Lebih jauh Porter mengemukakan bahwa keunggulan kompetitif perusahaan pada
suatu industri ditentukan oleh jangkauan bersaingnya, yaitu keluasan pasar sasaran unit
bisnis atau perusahaan. Sebelum menggunakan salah satu dari kedua strategi tersebut,
perusahaan atau bisnis harus memilih rentang variasi produk yang akan dihasilkan,
saluran distribusi yang akan digunakan, jenis pembeli yang akan dilayani, wilayah
geografis yang akan dicakup, dan kelompok industri sejenis yang akan menjadi tempat
bersaingnya. Penentuan itu harus mencerminkan pemahaman terhadap sumber daya
unik perusahaan. Dengan kata lain, sebuah perusahaan atau unit bisnis dapat memilih
sasaran luas atau sasaran sempit (Hunger 2013).
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Strategi bisnis adalah sebuah perencanaan yang jelas mengartikulasikan arah
bisnis dengan menggunakan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
Secara umum tujuan dari bisnis yang disebut di atas adalah menyediakan produk
berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen serta memperoleh
keuntungan dari aktivitas yang dilakukan dalam jangka waktu panjang. Perumusan
strategi melibatkan tiga tahap dasar, yaitu: menetapkan sasaran strategis, analisis
SWOT, dan mencocokkan organisasi dan lingkungannya. Target pemasaran jelas
membutuhkan segmentasi pasar yaitu pembagian pasar ke dalam kategori jenis atau
segmen pelanggan. Setelah mereka mengidentifikasi pangsa pasar, perusahaan dapat
menerapkan beragam strategi, seperti strategi dalam melakukan promosi dan
mengidentifikasi segmen pasar.
DAFTAR PUSTAKA

Hunger, J. David. 2013. Manajemen Strategis. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.


Nurvita,E. 2019. Strategi Bisnis. Kediri: IAIN Kediri
Ramadhani, AM. 2019. Strategi Bisnis di Era Global.
Malik,I. 2020. Strategi Peremcanaan dan Pengembangan. Malang: Universitas Malang.

Anda mungkin juga menyukai