Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

STRATEGY IN ACTION
“Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur Mata Kuliah Manajemen
Strategi”

Disusun oleh
Kelompok 2 MBS-6C
Junita Rahmi : 3720070
Aqsal Andeya Putra : 3720074
Riski : 3720090
Nur Azizah : 3720095
Asma Ul Husna : 3720098

Dosen Pengampu:
HELENDRA,SE,M.Si

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN SJECH M. DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI
1444 H/2023 M
KATA PENGANTAR
Bismillahhirrahmanirrahim

Puji Syukur penulis ucapkan atas kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia -Nya, sehingga kita dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Strategi
In Action” tepat pada waktunya. Shalawat dan salam tak lupa penulis sampaikan semoga
tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.

Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur dalam mata kuliah
“Manajemen Strategi”. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak
Helendra,SE,M.Si yang telah membimbing, memberikan tugas ini, serta pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini, serta pihak yang telah membantu dalam pembuatan
makalah ini, dan juga terimakasih saya ucapkan kepada pihak-pihak yang telah ikut serta
dalam membantu penulis dalam mengumpulkan data sehingga penulis bisa menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa dalam proses pembuatan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat
selesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi perbaikan dan kesempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis
berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Bukittinggi, 29 Mei 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
C. Tujuan............................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 2
A. Strategi Diversifikasi ..................................................................................... 2
B. Strategi Difensif ............................................................................................ 4
BAB III PENUTUP ................................................................................................. 7
A. Kesimpulan.................................................................................................... 7
B. Saran .............................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 8

ii
BAB I
PENDAULUAN
A. Latar Belakang
Strategi adalah langkah untuk mencapai tujuan jangka panjang, Strategi
bisnis bisa berupa perluasan geografis, diversifikasi, akusisi. pengembangan produk,
penetrasi pasar, rasionalisasi karyawan, divestasi, likuidasi dan joint venture.
Pengertian strategi adalah Rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang
menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan,
yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai
melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi.

Alfred Chandler mengatakan bahwa strategi adalahsuatu penentuan sasaran


dan tujuan dasar jangka panjang dari suatu organisasi (perusahaan) serta
pengadopsian seperangkat tindakan serta alokasi sumber- sumber yang perlu untuk
mencapai sasaran-sasaran tersebut. Manajemen strategis adalah proses penetapan
tujuan organisasi. pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran
tersebut, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan
merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis
mengkombinasikan aktivitas- aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis
untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen strategi adalah seni dan pengetahuan
dalam merumuskan. Mengimplementasika

B. Rumusan Masalah

1. Apa Itu Strategi-Strategi Diversifikasi?

2. Apa Itu Strategi-Strategi Difensif?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa saja Strategi-Strategi Diversifikasi

2. Untuk Mengetahui apa saja Strategi-Strategi Difensif

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Strategi Diversifikasi
Pada dasarnya strategi diversifikasi produk merupakan salah satu strategi
yang penting dalam meningkatkan volume penjualan. Berikut pengertian strategi
diversifikasi menurut beberapa pakar. Kotler menyatakan konsep diversifikasi
produk merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kinerja bisnis yang ada
dengan jalan mengidentifikasi peluang untuk menambah bisnis menarik yang tidak
berkaitan dengan bisnis perusahaan saat ini.
Effendi mengemukakan bahwa diversifikasi produk didefinisikan sebagai
suatu perluasan pemilihan barang dan jasa yang dijual oleh perusahaan dengan jalan
menambah produk baru atau jasa ataupun memperbaiki tipe, warna, mode, ukuran,
jenis dari produk yang sudah ada dalam rangka memperoleh laba maksimal. Tjiptono
mengemukakan definisi dari diversifikasi produk yaitu upaya mencari dan
menciptakan produk atau pasar yang baru,atau keduanya, dalam rangka mengejar
pertumbuhan, peningkatan penjualan, profitabilitas, dan fleksibilitas. Berdasarkan
kesamaan definisi dari para pakar di atas, maka bisa disimpulkan bahwa diversifikasi
adalah perluasan atau penambahan barang atau jasa untuk meningkatkan
profitabilitas perusahaan.1
Strategi diversifikasi dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu :
1. Diversifikasi Konsentris
Dimana produk-produk baru yang diperkenalkan memiliki kaitan atau hubungan
dalam hal pemasaran, teknologi dengan produk yang sudah ada.
2. Diversifikasi Horisontal
Dimana perusahaan menambah produk-produk baru yang tidak berkaitan dengan
produk yang sudah ada, tetapi dijual kepada pelanggan yang sama.
3. Diversifikasi Konglomerat
Dimana produk-produk yang dihasilkan sama sekali baru tidak memiliki
hubungan dalam hal pemasaran maupun teknologi dengan produk yang sudah ada

1
Sofjan Assauri, Strategic Manajemen, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2013), hlm 67
2
3

Menurut J. Nijman diversifikasi sebagai suatu bagian daripada strategi produk


ialah perluasan pengembangan barang dan jasa yang telah ditawarkan oleh
perusahaan, dengan jalan penambahan produk atau jasa yang baru. Yang dimaksud
baru, yakni di dalam rangka pengembangan barang yang ada. Dalam hal ini,
dibedakan antara diversifikasi praktis, yang berarti peningkatan jumlah warna,
model, ukuran, dan sebagainya, dengan diversifikasi strategis, yang mengandung
konsekuensi produk yang sama sekali berlainan.2
Tujuan Pengembangan Strategi Diversifikasi
Tujuan yang sangat mendasari strategi diversifikasi produk yaitu untuk
memperkecil adanya sebuah resiko ataupun kemungkinan-kemungkinan yang terjadi
pada sebuah perusahaan. Jika ada produk dengan inovasi baru yang dihasilkan akan
membuat konsumen lebih tertarik dan mengkonsumsinya. Selain itu dengan strategi
diversifikasi produk ini dapat memberikan banyak pilihan produk yang telah
dihasilkan oleh perusahaan.
Secara garis besar, strategi diversifikasi dikembangkan dengan berbagai
tujuan diantaranya yaitu :
a. Meningkatkan pertumbuhan bila pasar atau produk yang ada telah
mencapai tahap kedewasaan dalam Product Life Cycle (PLC).
b. Menjaga stabilitas, dengan jalan menyebarkan fluktuasi laba.
c. Meningkatkan kredibilitas di pasar modal.
Manfaat Strategi Diversifikasi
Menurut Fandy Tjiptono menjelaskan tentang manfaat strategi diversifikasi:
a. Perusahaan dapat mengerahkan full capacity karena tidak tergantung pada
satu macam produk.
b. Dapat memaksimumkan profitnya dengan cara mengadakan ekspansi
perusahaan.
c. Penemuan-penemuan baru yang menguntungkan bagi calon konsumen.
d. Dengan mengadakan strategi diversifikasi produk, perusahaan tidak

2
Van Der Wolk, Strategi Pemasaran Modern, (Jakarta: Erlangga,1997), hlm 139
4

bergantung pada satu pasar saja.


Menurut J. Nijman Adapun beberapa faktor yang mendorong
perusahaan melaksanakan strategi diversifikasi yaitu:

a. Hasrat untuk menyesuaikan produk dengan keinginan konsumen secara


optimal.
b. Hasrat untuk bertumbuh.
c. Usaha mencapai stabilitas
d. Usaha mencapai “input” yang optimal daripada sumber dan kapasitas.
e. Hasrat untuk kelanjutan usaha.
f. Motif non ekonomi3

B. STRATEGI DIFENSIF
Strategi defensif adalah strategi di mana kondisi perusahaan sedang mengalami
penurunan sehingga harus melakukan restrukturasi melalui penghematan biaya dan
aset untuk meningkatkan kembali penjualan dan laba yang sedang menurun. Strategi
bersaing yang paling berhasil merupakan perpaduan antara komponen ofensif dan
komponen defensif. Strategi defensi pada dasarnya mempengaruhi proses
pengambilan keputusan pesaing sehingga dari sudut pandang penantang setiap
serangan kepada perusahaan tidak akan menguntungkan bagi mereka. Hal ini
dilakukan dengan mengurangi perangsang bagi pesaing untuk menyerang perusahaan,
membangun hambatan masuk atau hambatan mobilitas sehingga serangan akan sulit
dilakukan.
Membangun hambatan struktural setiap jenis hambatan dapat dipengaruhi oleh
perusahaan bertahan. Dalam beberapa industri, kegiatan operasi perusahaan
menciptakan hambatan sebagai produk sertaanya. Jika kegiatan yang berjalan dengan
sendirinya menciptakan hambatan struktural yang tinggi, maka perusahaan bertahan
pada posisi yang menguntungkan karena tidak perlu melakukan investasi defensif

3
Isbandi Rukminto Adi, Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat, (Jakarta :Rajawali Press.
2008), hlm 44
5

lebih lanjut dalam upaya menciptakan hambatan. Namun dalam jangka panjang
mungkin lebih menguntungkan melakukan investasi untuk membangun hambatan
yang lebih tinggi daripada hambatan alamiah yang sudah ada.4
Taktik defensif yang menimbulkan hambatan struktural adalah dengan
menutup jalan yang mungkin dipakai penantang untuk menyerang. Beberapa taktik
defensif dalam menimbulkan hambatan struktural adalah sebagai berikut:
1. Mengisi kesenjangan produk atau posisi
Hambatan akan meningkat bila perusahaan bertahan mengisi kesenjangan dalam
lini produknya atau monopoli berbagai tema pemasaran yang mungkin akan
dipakai perusahaan penantang
2. Menutup akses saluran.
Bila perusahaan mempersulit penantang untuk mencapai saluran distribusi,
berarti perusahaan telah membangun hambatan struktural yang besar
3. Menimbulkan biaya peralihan percobaan produk
Perusahaan penantang akan menghadapi masalah bila menggunakan biaya yang
besar untuk pembeli mencoba produknya.
4. Meningkatkan skala ekonomi secara defensive
Peningkatan ini menimbulkan hambatan karena akan meningkatkan biaya dan
investasi. Peningkatan skala ekonomi yang sering terjadi adalah dalam bidang
periklanan dan pengembangan teknologi
5. Meningkatkan kebutuhan modal secara defensive
Jika perusahaan bertahaan dalam peningkatan jumlah modal yang diperlukan
untuk bersaing, maka penantang akan cenderung mundur.

Strategi Defensif
Dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Penciutan adalah strategi di mana dilakukan pengelompokan ulang (regrouping)
melalui pengurangan biaya dan aset untuk membalik penjualan dan laba yang
menurun.

4
Sedamayanti, Manajeman Strategi, (Bandung: Refika Aditama, 2014), hlm 13
6

2. Divestasi adalah strategi di mana dilakukan penjualan suatu divisi atau bagian dari
sebuah organisasi.
3. Likuidasi adalah strategi dimana dilakukan penjualan seluruh asset perusahaan.
Secara terpisah-pisah untuk kekayaan berwujud5

5
Husein Umar, Desain Penelitian Manajemen Strategik, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010),
hlm 20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa strategi adalah
langkah untuk mencapai tujuan jangka panjang, Strategi bisnis bisa berupa
perluasan geografis, diversifikasi, akusisi. pengembangan produk, penetrasi
pasar, rasionalisasi karyawan, divestasi, likuidasi dan joint venture. Pengertian
strategi adalah Rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang
menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan
lingkungan, yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari
perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi.
Alfred Chandler mengatakan bahwa strategi adalahsuatu penentuan sasaran
dan tujuan dasar jangka panjang dari suatu organisasi (perusahaan) serta
pengadopsian seperangkat tindakan serta alokasi sumber- sumber yang perlu
untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut.
B. Saran
Dengan penulisan makalah ini diharapkan pembaca dapat memperoleh
pengetahuan tentang Strategy in Action. Saya sebagai penulis menyadari jika
makalah ini terdapat banyak kesalahan, oleh karena itu diharapkan kritik dan
saran tentang pembahasan makalah ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

Assauri, S. (2013). Strategi Manajemen. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.


Rukminto, I. (2008). Intervensi Kominitas Pengembangan masyarakat. Jakarta:
Rajawali Press.
Sedamayanti. (2014). Manajemen Strategi. Bandung: Refika Aditama.
Umar, H. (2010). Desain Penelitian Manajemen Strategik. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Wolk, V. D. (1997). Strategi Pemasaran Moderen. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai