STRATEGI KORPORASI
Dosen Pengampu :
Ir. M. Noer hadi Sudjoni, MBA., MP
Disusun oleh
LUKMAN HAKIM
21801032033
Prodi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Islam Malang
2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dsen mata kuliah
MANAJEMEN USAHA KECIL dapat menyusun makalah yang berjudul “Strategi
Korporasi” ini dengan lancar.
Dalam makalah ini berisi tentang pengertian dari strategi korporat, jenis strategi korporat,
komponen kunci strategikorporat, perbedaan strategi korporat dengan strategi bisnis, dan cara
menjalankan strategi korporat dengan efektif. Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih
yang sebesar-sebesarnya kepada bapak Ir. M. Noer hadi Sudjoni, MBA., MP selaku
dosen pengampu mata kuliah Manajemen Strategik serta kepada segenap pihak yang telah
memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini. Kami menyadari bahwa
terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu kami mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Dan semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi penyusun makalah ini dan pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................2
A. Pengertian Strategi Korporat.....................................................................................2
B. Jenis Strategi Korporat...............................................................................................3
C. Komponen Kunci Strategi Korporat...........................................................................3
D. Perbedaan Strategi Korporat Dengan Strategi Bisnis..............................................5
E. Cara Menjalankan Strategi Korporat Dengan Efektif................................................9
BAB III PENUTUP.....................................................................................................................11
A. Kesimpulan....................................................................................................................11
B. Saran........................................................................................................................11
DAFTAR ......................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penerapan manajemen strategis merupakan suatu proses atau langkah untuk mencapai tujuan
perusahaan dengan cara mengimplementasikan proses manajemen yang baik, efektif dan efisien
dalam menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Upaya
mencapai tujuan jangka panjang yang menjadi target, maka perusahaaan harus mampu mengambil
keputusan yang tepat serta melakukan kegiatan yang mengarah kepada pencapaian target tersebut,
dengan memperhatikan dinamika pada lingkungan internal dan eksternal perusahaan.
Setiap Perusahaan membutuhkan strategi sebagai salah satu cara yang digunakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi merupakan proses manajemen yang akan
menempatkan perusahaan pada posisi yang dikehendaki. Dalam pencapaian tujuan, perusahaan
harus mengambil keputusan yang tepat dan kegiatan-kegiatan yang mengarah pada pencapaian
tujuan tersebut. Tolak ukur keberhasilan perusahaan adalah kemampuannya untuk dapat
mengalokasikan dan menggunakan sumber-sumber yang dimiliki untuk menangkapkesempatan
(opportunity), menyikapi ancaman (threat) yang ada dalam usahanya, sertamengevaluasi
lingkungan internalnya, yaitu mengenaikekuatan (strength) dan kelemahan(weakness).
Menentukan strategi yang tepat bagi perusahaan, dibutuhkan kejelian Dari pihak manajemen
dalam mengidentifikasi faktor-faktor yang membawa Pengaruh terhadap keberhasilan strategi
tersebut. Oleh karena itu, manajer perlu memperhatikan lingkungan,baik itu lingkungan di masa
sekarang, maupun dimasa yang akan datang, sebagai dasardalam penentuan langkah-langkah
pengambilan keputusan perusahaan serta menganalisis lingkungan secara sistematis agar
perusahaan mampu merumuskan strategi yang paling efektif bagi kelangsungan hidup dan
perkembangan perusahaan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Beberapa pilihan arah strategi korporat yang menunjukkan jenis strategi korporat yang
dipilih. Menurut Coulter (2002:252-253) arah strategi korporat yang mungkin dilakukan adalah :
1) Strategi pertumbuhan (growth strategy), yaitu bagaimana menggerakkan organisasi ke
depan. Bergerak ke depan dalam hal ini berarti manajer stratejik perusahaan berharap
meningkatkan level operasinya, yakni tumbuh lebih cepat. Caranya adalah dengan melihat
bermacam strategi pertumbuhan perusahaan dan memilih salah satu atau lebih yang mendekati
karakeristik dan sasaran organisasi pada situasi tertentu. Stategi pertumbuhan juga dapat
didefinisikan sebagai strategi korporasi yang digunakan oleh organisasi yang ingin bertumbuh naik
dengan cara menambah jumlah produk yang ditawarkannya atau memperluas pasar yang
dilayaninya, baik melelui bisnis atau memperluas pasar yang dilayaninya,baik melalui bisnis yang
sudah ada sejak sekarang atau bisnis -bisnis baru. Sebuah organisasi dapat bertumbuh melalui
konsentrasi (concentration) apabila sebuah organisasi berkonsetrasi pada penambahan jumlah
produk yang ditawarkannya atau memperluas asar yang dilayaniny sesuai dengan lini bisnis utama
organisasi, atau melalui integrasi baik secara vertical maupun horizontal, maupun melalui
diversifikasi baik yang terkait ataupun yang tidak terkait dengan industry yang sedang dijalaninya.
2) Strategi stabilitas (stability strategy), yaitu bagaimana menjaga organisasi agar tetap
stabil. Memilih untuk menjaga agar organisasi berada pada tempatnya berarti tidak melaju ke depan
namun juga tidak tertinggal di belakang. Strategi ini menekankan pada stabilitas organisasi.
Berdasarkan hal tersebut, maka dapat diketahui bahwa strategi stabilitas merupakan strategi
korporasi yang bercirikan tidak adanya perubahan yang berarti dalam hal-hal yang sedang
dikerjakan oleh organisasi pada saat ini. Dalam stategi stabilitas, pengembangan dilakukan secara
bertahap dengan target disesuaikan dengan kondisi saat ini serta lebih mengutamakan pada faktor-
faktor kekuatan yang dimiliki berupa pengembangan secara bertahap dalam rangka meraih
peluang-peluang yang ada.
3) Strategi pembaruan (renewal strategy), yaitu bagaimana membalik kinerja organisasi yang
cenderung menurun. Membalik penurunan kinerja organisasi menggambarkan situasi di mana suatu
organisasi mempunyai masalah minor ataupun mayor dan mungkin tengah melihat suatu
kelemahan pada salah satu atau lebih dalam area kinerjanya. Situasi tersebut secara tipikal
diselesaikan dengan menggunakan strategi pembaruan organisasional. Dalam hal ini, stategi
korporasi didesain untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan organisasi yang yang menyebabkan
kinerja perusahaan menurun. Adapun pilihan strategi pembaharuan terdiri dari strategi pengurangan
(retrenchment strategy) yang bersifat jangka pendek dan stategi berbalik arah (turnaround stategy)
untuk masalah-masalah kinerja organisasai yang lebih serius.
Geografis
Geografis ini merupakan batasan terakhir yang mencakup cakupan wilayah, negara, dan kelompok
negara tempat perusahaan beroperasi. Untuk itu, pada batasan ini perlunya perusahaan untuk
memikiran bagaimana mengurangi biaya, risiko bisnis yang tersebar luas, sumber daya alam baru
yang terakses, ketrampilan serta kekuatan sumber daya dapat termanfaatkan, dan akses ke pasar
baru.
b. Tujuan
Strategi korporat memiliki sasaran pada perusahaan untuk memberikan suatu gambaran mengenai
apa yang harus dilakukan untuk mencapai misi perusahaan.
Sehingga, dengan memiliki tujuan adalah langkah untuk mengetahui apa yang akan
dilakukan serta perusahaan dapat mengukur kemajuannya. Namun, sasaran ini juga harus
dikomunikasikan kepada karyawan sehingga setiap karyawan dapat fokus pada misi mereka,
menetapkan prioritas, dan beroperasi dengan asumsi yang sama tentang masa depan perusahaan.
Dengan dasar penetapan tujuannya ialah dengan mengembangkan visi serta mengubahnya menjadi
serangkaian tujuan yang akan dicapai selama 3 sampai 5 tahun ke depannya.
c. Alokasi Sumber Daya
Pada alokasi sumber daya ini merupakan modal yang efisien dalam konteks tujuan
dan sasaran yang ditetapkan dalam komponen visi dan tujuan yang sudah tertera. Dimana alokasi
sumber daya melibatkan perencanaan, pengelolaan, dan pengalokasian sumber daya. Dengan
melibatkan hal tersebut nilai bisnis dapat dibantu untuk dimaksimalkan. Dan sebagai pemimpin
harus dapat menentukan alokasi sumber daya pada berbagai bisnis yang dimiliki perusahaan.
d. Prioritas
Aspek yang sulit dari keempat komponen strategi korporat ialah prioritas. Karena
tidak semua peluang dapat dimanfaatkan dengan baik serta memiliki risiko tersendiri sehingga
untuk mencapai tujuan secara optimal harus dipertimbangkan segala faktornya. Bisnis perlu
menyeimbangkan risiko dan manfaat sambil memastikan tingkat manajemen risiko dan manfaat
yang diharapkan tercapai.
D. Perbedaan Strategi Korporat Dengan Strategi Bisnis
Corporate strategy dan business strategy sering dianggap sama, tapi sebenarnya perbedaan
keduanya cukup mencolok. Kedua strategi ini sama-sama dibutuhkan
perusahaan dalam mencapai tujuan dan juga untuk bersaing serta meraih kesuksesan di pasar.
Secara tujuan, keduanya digunakan untuk meningkatkan performa perusahaan dan juga profit yang
bisa didapatkan.
Corporate strategy adalah sebuah rencana yang membantu perusahaan dalam menentukan target
pasar dan cara masuk ke dalamnya. Setiap bisnis biasanya menggunakan strategi ini untuk
membuat keberagaman dan saat memasuki pasar yang baru. Strategi ini pun digunakan sebagai
panduan untuk perkembangan perusahaan.
Dalam corporate strategy biasanya terdapat beberapa hal berikut:
Pasar seperti apa yang ingin digeluti perusahaan
Bagaimana beragam unit bisnis dalam perusahaan dapat menambah value mereka
Bagaimana cara memasuki pasar baru dan membuat perusahaan semakin kompetitif
Timing dan kecepatan pertumbuhan perusahaan
Biasanya, pihak yang merancang dan menjalankan corporate strategy adalah para
stakeholder perusahaan serta upper-level management. Hal ini supaya memastikan perusahaan
dapat mencapai tujuan jangka panjang dan memenuhi ekspektasi dari stakeholder. Sedangkan,
business strategy adalah sebuah rencana yang dirancang untuk menarik dan mendapatkan
konsumen, serta menjual produk atau jasa untuk mendulang profit. Dari definisi pun, kedua strategi
ini sudah berbeda. Namun, perbedaan antara business strategy dan corporate strategy tidak hanya
sampai situ saja. Ketika corporate strategy berfokus pada mencari pasar bagi perusahaan, business
strategy berfokus untuk membantu perusahaan bersaing dan meraih tambahan profit. Business
strategy sendiri memiliki beberapa tujuan di dalamnya, yaitu
- Mendapatkan konsumen
- Meningkatkan kepuasan konsumen
- Meningkatkan profit
- Memilih produk seperti apa yang akan ditawarkan
Sebuah business strategy harus menunjukkan keunggulan produk dan benefit apa yang bisa
didapatkan konsumen dari perusahaan. Strategi ini pun bisa disesuaikan dengan permintaan dari
pasar yang ditargetkan dalam corporate strategy. Corporate strategy difungsikan pada cakupan
yang lebih luas dalam bisnis, dibandingkan business strategy.
Berikut adalah kelima perbedaan utama antara corporate dan business strategy :
1. Tujuan
Business strategy sendiri digunakan oleh berbagai departemen atau divisi dalam perusahaan
untuk meraih tujuan atau goals. Sehingga, strategi ini umumnya dibuat oleh mid-level manager
seperti kepala departemen atau divisi. Sedangkan, corporate strategy digunakan perusahaan untuk
membantu perkembangan bisnis sesuai dengan visi berlaku. Selain itu, pengaplikasiannya pun
menyeluruh ke setiap departemen dan divisi di dalamnya. Corporate strategy umumnya dirancang
oleh upper-level manager seperti CEO.
2. Jangka waktu
Menurut Lucidity, business strategy memiliki durasi yang lebih pendek dibandingkan
dengan corporate strategy. Biasanya, business strategy dibuat untuk menyelesaikan isu dan masalah
jangka pendek atau mencapai target yang terukur seperti mendapatkan sekian jumlah followers atau
revenue. Sedangkan, corporate strategy memiliki durasi yang lebih lama karena berfokus untuk
mencapai goals jangka
panjang. Selain itu, strategi ini pun dibuat berdasarkan visi perusahaan. Hal-hal seperti profit
maximization dan perkembangan perusahaan adalah beberapa isu yang menjadi fokus dari
corporate strategy.
3. Fokus
Fokus yang dimaksud adalah ukuran sukses dari kedua strategi tersebut. Dalam
business strategy, fokus yang dihadapinya adalah hal-hal berikut.
- Membuat value bagi konsumen
- Menjadi kompetitif di pasar dengan menawarkan produk atau jasa yang unik
- Cost leadership, atau memiliki harga terbaik di industri dan pasar
4. Penggunaan
Business strategy digunakan oleh mid-level management seperti manajer atau
kepala departemen. Sedangkan, corporate strategy digunakan upper-level
management seperti stakeholder atau pemimpin perusahaan.
Kembangkan visi dan misi perusahaan dan pikirkan dampak yang diinginkan dari
perusahaan terhadap masyarakat. Kemudian pikirkan bagaimana bisnis dapat mencapai tujuan
tersebut. Kembangkan rencana strategis dan pastikan setiap orang dalam bisnis berada di kapal
yang sama untuk mencapai tujuan yang sama. Mengembangkan struktur pengambilan keputusan
dan melibatkan manajemen dalam pengambilan keputusan. Pastikan seluruh organisasi
berkontribusi dan bergerak ke arah yang sama. Konfirmasi strategi perusahaan yang telah
dikembangkan dan langkah-langkah yang terlibat untuk mencapai tujuan perusahaan.
Profitabilitas finansial bukan satu-satunya ukuran keberhasilan bisnis. Sebuah perusahaan
hebat karena bermanfaat bagi masyarakat di mana ia berada dan membawa pertumbuhan bagi
karyawan yang bekerja di sana. Untuk melakukan ini, kita harus melihat nilai apa yang ingin kita
berikan kepada pelanggan. Kemudian yang terpenting adalah mengetahui bagaimana membangun
DNA organisasi tersebut agar terus berkembang dan dapat menghadapi berbagai kesulitan yang
akan muncul di kemudian hari.
Untuk memastikan strategi korporat yang dibuat dapat menguntungkan sebuah perusahaan,
perhatikan 4 langkah berikut:
- Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan karyawan melalui proses
pembelajaran yang ada dalam organisasi, tahapan ini harus berpusat pada nilai agar
karyawan berkembang sesuai dengan nilai-nilai yang ideal, sehingga dapat bekerja
sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan.
- Hal kedua yang harus dilakukan yaitu merancang dan menyempurnakan proses
bisnis, dengan mempertimbangkan sisi operasional bisnis, sehingga dapat
diimplementasikan sejalan dengan nilai, visi, dan misi perusahaan.
- Hal ketiga adalah memperhatikan faktor konsumen. Utamakan pelanggan dan perjuangkan
pelayanan yang baik. Konsumen yang senang berbisnis dengan kita akan
mempercayai kita untuk memenuhi kebutuhan perusahaannya.
Akhirnya, tujuan keempat akan tercapai, yaitu memperoleh keuntungan finansial sesuai dengan
tujuan yang diharapkan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Strategi korporat adalah strategi yang menitik beratkan pada pertanyaan jangka
panjang dan luas mengenai bisnis apa yang akan dimasuki oleh suatu organisasi dan apa
yang diinginkan dalam bisnis tersebut (Coulter, 2002). Strategi korporat dirancang dan
dikontrol oleh kantor pusat, dimana dalam hal ini kantor pusat berperan sebagai pemegang
kendali bagi strategi yang telah dirancang tersebut, namun strategi korporat tidak hanya
sekedar strategi ataupun operasi kantor pusat, dalam hal ini strategi yang telah dirancang
tersebut kemudian diimplementasikan oleh unit bisnis.
Menurut Coulter (2002) arah strategi korporat yang mungkin dilakukan adalah Strategi
pertumbuhan (growth strategy), Strategi stabilitas, dan Strategi pembaruan. Dalam
mengembangkan strategi korporat secara keseluruhan terdapat empat elemen kunci yang
digunakan (Apriansyah & Ali, n.d.) yaitu: Visi, Tujuan, Alokasi Sumber Daya, dan
Prioritas.
Corporate strategy dan business strategy sering dianggap sama, tapi sebenarnya perbedaan
keduanya cukup mencolok. Perbedaan utama antara corporate dan business strategy bisa
dilihat dari aspek tujuan, jangka waktu, fokus, dan penggunaan.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk dapat menjalankan strategi korporat dengan
efektif, diantaranya yaitu mengembangkan visi dan misi perusahaan, kemudian pikirkan
bagaimana bisnis dapat mencapai tujuan tersebut. Selanjutnya kembangkan rencana
strategis dan pastikan setiap orang dalam bisnis berada di kapal yang sama untuk mencapai
tujuan yang sama. mengembangkan struktur pengambilan keputusan dan melibatkan
manajemen dalam pengambilan keputusan.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat
kesalahan dan kekurangan. Maka dari itu, penulis sangat mengharapkan kritikan dan
saran dari semua pihak demi perbaikan makalah ini dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA