KELOMPOK 9
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG..............................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH.........................................................................................1
1.3 TUJUAN PENULISAN...........................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
2.1 PENGERTIAN DAN CIRI-CIRI STRATEGI UNIT BISNIS..................................3
2.2 KLASIFIKASI STRATEGI......................................................................................6
2.3 TINGKATAN STRATEGI UNIT BISNIS..............................................................10
2.4 STRATEGI TINGKAT UNIT BISNIS...................................................................11
BAB III............................................................................................................................16
PENUTUP.......................................................................................................................16
3.1 Kesimpulan............................................................................................................16
3.2 Saran......................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 TUJUAN PENULISAN
Adapun yang menjadi tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Stratejik untuk memahami tentang
strategi unit bisnis, serta untuk mengetahui gambaran strategi unit bisnis.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Hamel dan Prahalat (Rangkuti, 2002) "Strategi merupakan alat untuk mencapai
tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang. program tindak
lanjut serta prioritas alokasi sumber daya" Memurut pendapat Morris (Umar,
2002). "Strategi adalah suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak
yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu
upaya bagaimana agar tujuan dapat tercapai". Strategi merupakan hal yang sangat
penting bagi perusahaan tanpa suatu strategi perusahaan akan mengalami banyak
sekali hambatan-hambatan dalam mencapai tujuan perusahaannya.
Dalam menjalankan suatu usaha, pasti ada tujuannya dan kemudian di
terapkan langkah-langkah agar tujuan itu tercapai. Menurut pandapat Porter yang
dikutip dibuku dalam Rangkuti (2002) "Strategi adalah alat yang sangat penting
untuk mencapai tujuan bersaing Menurut Ohmae (2003)" Strategi adalah segala
sesuatu yang menyangkut strategi bisnis dan tujuan dari perencanaan strategi
adalah memungkinkan sebuah perusahaan untuk mendapatkan posisi yang lebih
dari para pesaingnya" Menurut Wikipedia," Strategi adalah pendekatan secara
keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan perencanaan, dan
eksekusi sebuah aktifitas dalam kurun waktu tertentu.
Didalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema.
mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip
pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki
taktik untuk mencapai tujuan secara efektif Berdasarkan teori di atas maka dapat
disimpulkan bahwa strategi adalah suatu tindakan yang di lakukan oleh
perusahaan atau seseorang untuk mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan
untuk dapat menjadi lebih baik dari para pesaingnya.
Strategi Level Unit Bisnis lebih diarahkan pada pengelolaan kegiatan dan
operasi bisnis tertentu. Pada dasarnya strategi level unit bisnis berupaya
menentukan pendekatan yang sebaiknya oleh suatu bisnis terhadap pasarnya dan
bagaimana 10 melaksanakan pendekatan tersebut dengan memanfaatkan sumber
daya yang ada dalam kondisi pasar tertentu. Dalam realitas dunia bisnis saat ini.
perusahaan dapat dibagi atas dua macam Pertama, perusahaan yang memiliki
lebih dari satu bidang usaha yang berbeda, sehingga perusahaan ini sering disebut
4
misalnya sebagai konglomerat, holding company atau grup. Kedua, perusahaan
yang hanya memilki satu jenis usaha Perusahaanperusahaan jenis ini banyak
sekali jumlahnya Perusahaan yang mempunyai beberapa anak perusahaan
menandakan bahwa ia memiliki beberapa unit strategi bisnis Strategi bisnis unit
didefinisikan sebagai suatu cara mengelola sebuah bisnis sehingga tiap unit
menjual sekumpulan produk atau jasa kepada sekumpulan pelanggan dalam
persaingan dengan sekumpulan pesaing (Husein, 2001).
SBU dikelola secara terpisah dengan sekumpulan tujuan dan sasaran
mereka sendiri-sendiri Sumber daya, biaya dan keuntungan menjadi tiap unit
secara terpisah. Jadi. SBU adalah suatu unit bisnis yang memiliki produk. pembeli
(target pasar), dan pesaing tersendiri yang berbeda dari unit bisnis lainnya Setiap
SBU akan membuat keputusan-keputusan strategisnya sendiri untuk mencapai
tujuan-tujuan dan sasaran SBU yang byang bersangkutan, yang telah disesuaikan
dengan strategi perusahaan secara keseluruhan.
2. Ciri-ciri Strategi Unit Bisnis
1) External Focus
External Focus adalah pengelolaan dan pengorganisasian suatu SBU yang
mengacu pada permasalahan yang timbul karena faktor-faktor ekstemal
Perubahanperubahan yang terjadi di pasar produsen dan atau perubahan
perubahan sikap dan perilaku konsumen terhadap produk tertentu merupakan
contoh-contoh yang dapat diantisipasi dengan dibentuknya suatu SBU
2) Identifiable Competitor
Identifiable Competitor adalah SBU yang didesain sedemikian rupa sehingga
para pesaing SBU tersebut dapat teridentifikasikan Misalnya adalah konglomerasi
Salim Group yang membentuk sebuah SBU yang bergerak dalam bisnis ritel,
yaitu Indomart Para pesaing dari SBU untuk bidang ritel tersebut dapat
diidentifikasikan, misalnya Alfa
3) Autonomous Profit Center
Autonomous Profit Center adalah SBU yang beroperasi sebagai suatu bisnis
tersendiri dengan tujuan serta sasarannya sendiri yang dipimpin oleh seorang
manajer. Suatu SBU mungkin bertujuan meningkatkan pangsa pasar.sedangkan
5
SBU yang lainnya bertujuan meningkatkan keuntungan 4. Distinct Marketing
Strategy Setiap SBU yang memiliki strategi pemasaran tersendiri dan berbeda
dengan unit bisnis lamnya disebut sebagai Distinct Marketing Strategy
4) Separate Accounting
Separate Accounting adalah SBU yang bersaing sebagai mit yang berdiri
sendiri dan harus dapat menghitung atau mentabulasi keuntungan dan biaya-
biayanya sendiri, sehingga ia harus mampu memiliki sistem pembukuan
(akuntansi) yang terpisah dari unit lainnya
6
Melakukan penambahan produk atau divisi yang sudah ada pada perusahaan
Konglomerasi.
Melakukan penambahan produk atau divisi yang tidak ada hubungannya
dengan lini produk atau jasa yang telah dimilki sebelumnya
2. Strategi Stabilitas (Stabilin')
Strategi ini sesuai bagi perusahaan yang berhasil pada industri dengan daya
tarik industri medium. Ada empat bentuk strategi utamanya, yaitu
Strategi Istirahat (Pause Strategy)
Sebagai strategi sementara agar perusahaan dapat mengkonsolidasikan sumber
daya yang ada setelah menghadapi pertumbuhan cepat
Strategi Waspada (Proceed with Caution Strategy)
Perusahaan tetap menjalankan usahanya dengan hati-hati karena adanya
faktor-faktor penting yang berubah pada lingkungan eksternal
Strategi Tanpa Perubahan (No Change Strategy)
Perusahaan tidak perlu melakukan perubahan-perubahan yang berrati. Di sini
perusahaan tetap melakukan usaha yang sedang dijalankan dan hanya sedikit
melakukan penyesuaian, misalnya karena terjadinya inflasi
Strategi Laba (Profit Strategy)
Strategi ini lebih mengutamakan keuntungan saat ini walau memiliki resiko
besar dengan mengorbankan pertumbuhan masa depan seringkali menghasilkan
kesuksesan jangka pendek dan sekaligus stagnasi dalam jangka panjang
3. Strategi Pencintan (Retrenchment)
Strategi ini bertujuan untuk melakukan penghematan atau penciutan bila suatu
perusahaan mempunyai posisi persaingan yang lemah dibandingkan dengan daya
tarik industrinya terdapat empat bentuk strategi utama penciutan, yaitu: Strategi
Turnaround Strategi ini menekankan pada upaya perbaikan efisiensi operasional
yang pada tahapannya terdiri dari dua tahap
Kontraksi. Yaitu upaya-upaya yang tujuannya mengurangi biaya-biaya
perusahaan dan pengeluaran yang dianggap tidak perlu
Konsolidasi. Yaitu pengembangan program-program untuk menstabilkan
perusahaan yang sudah mengalami perambingan tahap kontrak
7
4. strategi Captive Company
Pada strategi ini, beberapa aktivitas dari bagian tertentu yang kurang menarik
perlu dikurangi kemudian diusahakan agar fungsi-fungsi lain menjadi lebih
menarik Strategi Sell-Out/Divestiment Perusahaan terpaksa harus dijual dan
investor segera meninggalkan bisnis.Jika perusahaan memiliki banyak bidang
usaha, maka divisi yang merugikan sebaiknya ditutup karena tergolong divestasi.
5. Strategi Bankruptcy
Strategi ini disebut juga dengan pailit dapat membantu perusahaan
menghindar dari tanggung jawab atas utang-utang dan juga dapat menyatakan
tidak berlakunya kontrak-kontrak kerja yang telah disetujui Bagi perusahaan multi
bisnis, hendaknya divisi yang mengalami kesulitan dapat dialokasi agar tidak
terdampak padadivisi-divisiyang lain.
6. Strategi Liquidation
Strategi terakhir yang dapat dilakukan oleh manajemen karena perusahaan
sudah relatif tidak memiliki prospek lagi Prinsipnya lebih baik melakukan
likuidası secepatnya daripada menunggu kebangkrutan, karena bagi pemegang
saham, harga saham likuidasi jauh lebih baik daripada saham perusahaan yang
dinyatakan bangkrut Menurut Rangkuti (2015) pada prinsipnya strategi
dikelompokkan kedalam tiga tipe strategi, yaitu:
Strategi Manajemen
Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat dilakukan oleh manajemen
dengan orientasi pengembangan strategi secara makro, misal: strategi
pengembangan produk, strategi penetapan harga, 16 strategi akuisisi, strategi
pengembangan pasar,strategi mengenai keuangan dan sebagainya
Strategi Investasi
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi. Misalnya.
apakah perusahaan ingin melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau
berusaha melakukan penetrasi pasar, strategi bertahan, strategi pembangunan
kembali suatu divisi baru atau strategi divestasi dan sebagainya.
Strategi Bisnis
8
Strategi bisnis ini juga sering disebut strategi bisnis secara fungsional karena
strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen, misal: strategi
pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi
organisasi dan strategi-strategi yang berhubungan dengan keuangan
Menurut Sukanto Reksohadiprodjo (2003), ada tiga stategi yang dapat
digunakan di dalam perusahaan, yaitu:
Strategi Pertumbuhan
Strategi ini biasanya dilaksanakan oleh suatu perusahaan yang tidak
menghadapi masalah atau masalah yang dihadapi kecil. Pimpinan mengambil
keputusan untuk melakukan ekspansi usaha dengan meningkatkan penjualan,
pangsa pasar, aktiva, laba atau kombinasinya. Kebijaksanaan yang dapat diambil
antara lain:
Pertumbuhan inter dengan program meningkatkan penjualan kapasitas
produksi dan tenaga kerja
Integrasi horizontal yaitu dengan mengakuisisi perusahaan lam yang
beroperasi di bisnis yang sama untuk meningkatkan pangsa pasar
Diversifikasi yang berkaitan secara horizontal, yaitu jika perusahaan
mengakuisisi perusahaan lain di dalam industri yang berada dinar lingkup
operasi tetapi bertalian dengan kompetisi inti perusahan yang
mengakuisisi.
Diversifikasi horizontal bisnis tak berkaitan, dilakukan karena alasan
investasi finansial dan didasarkan pada analisis manfaat, biaya atau studi
kelayakan untuk meningkatkan kekuatan pasar agar dapat bersaing di
pasar global
Integrasi vertikal bisnis yang berkaitan Kebijaksanaan ini biasanya
berkaitan dengan merger ke dalam satu kesatuan sistem berbagai langkah
kegiatan ke belakang pada sumber suplai atau ke muka kearah pelanggan
Merger, dua atau lebih perusahan yang biasanya besamya sama, bergabung
menjadi satu atau mengintegrasikan kegiatan mereka berdasar kesamaan
tingkat dan masing-masing memandang bila mereka bersatu sumber daya
dan keamanan dapat menciptakan kekuatan bersaing yang lebih besar
9
Aliansi, kerjasama antara dua atau lebih badan usaha untuk melaksanakan
suatu proyek atau bekerja sama dalam bisnis tertentu. Aliansi dapat
dilakukan dengan joint venture, franchising licensing, kerja sama R & D
7. Strategi Stabilitas (stability strategies)
Strategi ini dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan berbagai
usahanya atau bisnisnya. Pimpinan berusaha untuk fokus meneruskan bisnis yang
ada agar dapat memperbaiki kekuatan bersaingnya. Perusahaan
mengkonsentrasikan diri memperbaiki produktivitasnya dan inovasi bisnis yang
ada.
8. Strategi Pengurangan (retrenchment strategies) atau Strategi
Pertahanan (defensive strategies)
Strategi ini biasanya dilakukan oleh perusahaan yang menghadapi masalah
yang cukup besar Banyaknya kelemahan yang dialami perusahaan, ditambah
dengan ancaman yang dihadapi, menyebabkan munculnya berbagai masalah yang
menyebabkan perusahaan tidak mampu menghadapi persaingan yang ada. Ada
beberapa cara, yaitu
Pengurangan dengan membalik (turnaround), sebuah strategi menurunkan
ukuran dengan mengurangi biaya dan restrukturisasi untuk
mengembangkan operasi yang efisien atau kembali pada kekuatan bidang
bisnis asalnya
Pelepasan (divestiture), menjual bagian-bagian organisasi untuk
memotong biaya
Mengembangkan liquidasi (liquidation), penutupan operasi dengan
menjual seluruh aktiva karena bangkrut
10
bagaimana ia memiliki keunggulan di atas lawan-lawannya Esensi dari strategi
tingkat bisnis perusahaan adalah memilih untuk melakukan aktivitas - aktivitas
secara berbeda dan untuk melakukan aktivitas - aktivitas yang berbeda dari lawan-
lawannya
Berkaitan dengan lingkungan persaingan perusahaan dan interaksi yang
dimiliki perusahaan dan lingkungannya, adalah suatu keharusan bahwa semua
pegawai memahami apa yang menjadi keunggulan perusahaan bersifat relatif
dengan yang dimiliki lawanlawannya. Pertanyaan-pertanyaan tentang strategi
perusahaan di masa datang dan keunggulan kompetitif yang menjadi dasarnya,
harus dipecahkan dengan cepat untuk memungkinkan dilakukannya tindakan-
tindakan strategis yang efektif (Silv 2016) Strategi Tingkat Korporat (Strategi
untuk Organisasi Keseluruhan) Strategi korporat adalah mengenai keberadaan di
tengah-tengahi bauran bisnis yang tepat. Oleh karena itu, strategi korporat lebih
berkenaan dengan pertanyan dimana sebaiknya bersaing
11
(c) Panen, misi ini mempunyai tujuan memaksimalkan laba jangka pendek dan
arus kas, bahkan dengan mengorbankan pangsa pasar (contoh bola lampu General
Electrik)
(d) Divestasi, misi ini menunjukkan suatu keputusan untuk mundur dari bisnis
melalui proses likuidasi perlahan-lahan atau penjualan segera.
Keunggulan kompetitif
Setiap unit bisnis harus mengembangkan keunggulan kompetitif untuk dapat
melaksanakan misinya. Masalah yang berkaitan dalam mengembangkan
keunggulan kompetitif unit bisnis antara lain (a) Apa struktur Industri ditempat
unit bisnis beroperasi?
(b) Bagaimana Unit bisnis seharusnya mengeksploitasi struktur Industri?
(c) Apa yang akan menjadi basis unggulan kompetitif unit bisnis?
12
Strategi integrasi adalah jenis strategi yang memungkinkan sebuah perusahaan
memperoleh kendali atas distributor, pemasok, dan atau pesaing Jenis-jenis
integrasi adalah sebagai berikut:
Integrasi ke depan adalah jenis integrasi yang berkaitan dengan usaha
untuk memperoleh kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas
distributor atau penitel
Integrasi ke belakang adalah jenis integrasi yang mengupayakan
kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas pemasok perusahaan
Integrasi horizontal adalah jenis integrasi yang mengupayakan
kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas pesaing
Strategi Intensif
Strategi intensif adalah jenis strategi yang mengharuskan adanya upaya-upaya
intensif jika posisi kompetitif sebuah perusahaan dengan produk yang ada saat ini
ingin membaik.
Penetrasi pasar adalah jenis strategi yang mengusahakan peningkatan
pangsa pasar untuk produk atau jasa yang ada dipasar ini melalui upaya-
upaya yang lebih besar
Pengembangan pasar adalah jenis strategi yang memperkenalkan produk
atau jasa saat ini ke wilayah geografis baru.
Pengembangan produk adalah jenis strategi yang mengupayakan
peningkatan penjualan melalui perbaikan produk atau jasa saat ini atau
pengembangan produk atau jasa baru
Strategi Diversifikasi
Strategi diversifikasi adalah suatu jenis strategi dimana perusahaan menambah
produk atau jasa baru untuk membantu meningkatkan penjualan perusahaan
Diversifikasi terkait adalah jenis strategi dimana perusahaan menambah
produk atau jasa yang baru namun masih berkaitan dengan produk atau
jasa perusahaan yang lama.
Diversifikasi tak terkait adalah jenis strategi dimana perusahaan
menambah produk atau jasa yang baru namun tidak berkaitan sama sekali
dengan garis bisnis perusahaan sebelumnya
13
Strategi Defensif
Strategi defensif adalah jenis strategi dimana kondisi perusahaan sedang
mengalami penurunan sehingga harus melakukan restrukturisasi melalui
penghematan biaya dan aser untuk meningkatkan kembali penjualan dan laba
yang sedang menurun
Penciutan adalah strategi dimana dilakukan pengelompokan ulang
(regrouping) melalui pengurangan biaya dan asset untuk membalik
penjualan dan laba yang menurun
Divestasi adalah strategi dimana dilakukan penjualan suatu divisi atau
bagian dari sebuah organisasi
Likuidasi adalah strategi dimana dilakukan penjualan seluruh asset
perusahaan secara terpisah - pisah, untuk kekayaan berwujudnya.
Lima Strategi Generk
Michael Porter Menurut Porter, strategi memungkinkan organisasi untuk
mendapatkan keunggulan kompetitif dari tiga basis berbeda kepemimpinan biaya
(cost leadership), diferensiasi (differentiation), dan fokus (focus) (David 2017)
Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership)
Kepemimpinan biaya (cost leadership) menekankan hasil produk standar
dengan biaya per unit yang rendah bagi konsumen yang sensitif terhadap
harga Dua jenis strategi kepemimpinan biaya alternatif dapat didefinisikan
Tipe 1 adalah strategi biaya rendah (low cost) yang menawarkan produk
atau layanan untuk berbagai pelanggan diharga terendah yang tersedia di
pasar Tipe 2 adalah strategi nilaiterbaik (best value) yang menawarkan
produk atau layanan ke berbagai pelanggan dengan nilai harga terbaik
yang tersedia dipasar
Diferensiasi (Differentiation)
Strategi generik Tipe 3 Porter adalah diferensiass (differentiation). strategi
yang ditujukan untuk menghasilkan produk dan layanan dianggap unik
untuk industri dan diarahkan pada konsumen yang harganya relatif mahal
tidak peka
Fokus (Focus)
14
Fokus berarti menghasilkan produk dan layanan yang memenuhi
kebutuhan kelompok kecil konsumen. Dua jenis strategi fokus alternatif
adalah tipe 4 dan tipe 5. Tipe 4 adalah strategi biaya rendah (low cost)
menawarkan produk atau layanan ke berbagai kelompok pelanggan kecil
dengan harga terendah yang tersedia di pasar. Tipe 5 adalah strategi fokus
nilai terbaik (best value) yang menawarkan produk atau layanan kepada
kelompok pelanggan kecil dengan nilai harga terbaik yang tersedia dipasar
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Starategi dalam bisnis memainkan peran yang sama dengan stategi dalam
permainan catur Jika para pemain catur mampu membangun pohon keputusan
yanglengkap pada permainan catur, maka mereka kan mampu
mengoptimalisasikan setiaplangkah mereka (wirausahawan) terhadap langkah
yang akan dilakukan oleh lawanmain pada setiap tahap permainan. Begitu pula
dengan strategi dalam berbisnis alansangat menetukan parkembangan dan
kelangsungan hidup bisnis tersebut
Adapun penentuan strategi bersaing hendaknya dilakukan
denganmempertimbangkan kepada besar dan posisi masing-masing perusahaan
dalam pasar Karena perusahaan yang besar mungkin dapat menerapkan stretegi
tertentu yang jelastidak bisa dilakukan oleh perusahaan kecil Demikian pula
sebaliknya, bukanlahmenjadi sesuatu hal yang jarang terjadi bahwa perusahaan
kecil dengan strateginyasendini mampu menghasilkan tingkat keuntungan yang
sama atau bahkan lebih baik daripada perusahaan besar
3.2 Saran
Bahwa melalui makalah ini kami sebagai penyusun berharap agar setiap
pembaca dapat memahami makalah tentang strategi bersaing dalam unit bisnis,
adapun kami juga sangat berharap kritik dan saran agar kedepannya lebih baik
lagi.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://dspace.ui.ac.id/bitstream/handle/123456789/9925/SKRIPSI
201DHAM%20HAMIDI.pdf
http://digilib.used acid 49555/8/Hand%20Our%20M%20Manajemen
620 Strateg: pdf
https://www.psychologymania.com/2012/12/strategi-unit-bisnis.html
Putri (2022) Analisis Strategi Bisnis Unit (SBU) 2(8), 1-12
17