NIM : P00933219068
KABANJAHE
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dunia yang semakin maju dan perkembangkan teknologi yang kian pesat persaingan
industri kian melejit dan semua cara dilakukan untuk mengupayakan minat konsumen setiap
perusahaan dituntut untuk banyak melakukan hal-hal positif didalam seluk beluk perusahaan
sehingga perusahaan berupaya sebaik-baiknya dalam perbaikan dengan metode perancangan
strategi kinerja yang maksimal. Untuk itulah perusahaan WINGS sebagai perusahaan
multinasional yang memproduksi produk-produk kebutuhan primer sekunder, dengan itu setiap
konsumen perlu mengidentifikasi kualitas dan kuantitas dan selalu melihat kedepan setiap
terbukanya peluang demi tercapainya keuntungan, serta mewaspadai ancaman dan kerugian
dimasa mendatang.
B. Tujuan
i
BAB II
PEMBAHASAN
A. Prifil Perusahaan
Wings corporation didirikan pada tahun 1948 di Surabaya, Indonesia. Selama lima puluh
terakhir perusahaan ini telah berkembang dari sebuah industri rumah kecil menjadi pemimpin
pasar yang memperkerjakan ribuan orang dengan pabrik berlokasi di Jakarta dan Surabaya.
Setelah itu Wings memperkenalkan produk baru yaitu krim deterjen dan produk
pembersih lainnya dan saluran distribusi yang didirikan di seluruh Indonesia. Beberapa dekade
berikutnya melihat Wings terus memperluas lini produk untuk berbagai rumah tangga dan
produk perawatan pribadi.
Wings juga memperluas jaringan distribusi selama periode ini, ke titik di mana produk
yang tersedia di hampir setiap kota dan desa di setiap provinsi negara itu, situasi yang ada
sampai hari ini. Wings saat ini memproduksi dan menjual ratusan SKU rumah tangga dan
produk perawatan pribadi, dan baru-baru memperluas lini produknya termasuk minuman dan
mie instan.
Saat ini, Wings diakui sebagai produsen lokal terkemuka dan distributor rumah tangga
dan produk perawatan pribadi. Menjadi sebuah kelompok bisnis yang dinamis dan beragam,
Wings masih didedikasikan untuk visi awal perusahaan konsumen dengan menyediakan rumah
tangga dan produk perawatan pribadi kualitas tanpa kompromi.
i
B. Konsep Struktur Organisasi
Struktur sebagai suatu pengaruh pada perilaku Struktur organisasi untuk tujuan kita akan
didefinisikan secara luassebagai ciri organisasi yang memberikan pengendalian atau
membedakan bagian-bagiannya. Kita tidak dengan begitu mudah pergi bekerja danmelakukan
apa yang ingin kita lakukan, kita melakukan apa yang diinginkanoleh organisasi dan membayar
kita untuk melakukannya. Kita tidak mempunyai kebebasan memilih bila kita mengerjakan
tugas yang dituntutoleh pekerjaan yang kita pegang.
Struktur sebagai perilaku yang berorientasi pada maksud dan tujuanKonsep kita atas
struktur organisasi akan memperhatikan keberadaan maksud dan tujuan tersebut dan menjadi
sikap kita bahwa manajemen sebaiknya berpikir mengenai struktur dalam kaitan atas kontribusi
padaefektivitas organisasi. Pernyataan bahwa struktur organisasi membantu pencapaian tujuan
organisasi diasumsikan bahwa manajer mengetahui bagaimana menyesuaikan struktur dan
tujuan serta apa yang mereka ingin lakukan.
i
struktur organisasi. Empat keputusan manajerial yang utama menentukan struktur organisasi
yaitu:a.
i
Untuk bertanggung jawab dalam menjaga proses produksi untuk mencapai target
produksi dengan tetap berkonsentrasi pada kualitas barang, peralatan, pemeliharaan, dan
efesiensi penggunaan bahan baku.
Logistik
1. Melibatkan Purchasing, Supply Chain Management, dan distribusi departemen
2. Memahami pembelian dan memilih mengevaluasi pemasok, memelihara hubungan
dengan pemasok sehingga dapat meningkatkan kelancaran dan efisiensi perusahaan
3. Pemahaman yyang jelas tentang konsep manajemen lantai suplay dan teknik,
mampu berfikir strategis dan taktis
4. ingkat tinggi pemecahan masalah keterampilan dan kemampuan komunikasi
Teknologi Informasi 1.Mampu memiliki TI yang baik
1. Mampu tur jaringan dan berurusan dengan masalah yang timbul dilapangan
2. Harus mengatur perangkat keras, memiliki pengetahuan tentang pemprograman
yang solid dan analisis sistem yang mampu memberikan solusi untuk masalah
3. ampu mengembangkan dan memelihara komunikasi canggih dan sistem informasi
juga mampu bekerja dengan departemen lain
Sumber Daya Manusia
1. Berkomitmen utuk pengembangan sumber daya manusia dan organisasi sehingga
dapat meningkan efisiensi dan produktivitas bisnis dan nilai terus meningkat baik
untuk perusahaan dan karyawan
i
2. Harus memiliki pemahaman mendalam dan penguasaan sumber daya manusia,
rekrutmen dan pelatihan strategi, serta kompensasi dan tunjangan
Visi Perusahaan :
Misi Perusahaan
i
1. Kualitas Produk
2. Effisiensi Produksi
3. Disiplin Waktu dan Konsistensi dalam Quality
bentuk fungsional /functional organization : kekuasaan dilimpahkan melalui para ahli dalam
suatu fungsi, sepanjang fungsi tersebut merupakan bidang keahlian tenaga ahli tersebut.
C.Indentifikasi Resiko
Dapat dikatakan bahwa Wings melakukan shadowing marketing dengan meniru atau
memirip-miripkan gaya komunikasinya dengan produk-produk Unilever yang sejenis, dengan
harapan konsumen mendapatkan “produk Unilever berharga murah” atau berharap persepsi
konsumen terkaburkan oleh dua brand di kategori yang sama, hingga akhirnya kurang lebih
sejak dua-tiga tahun lalu, Wings mengubah total gaya komunikasinya dengan menekankan pada
brand building yang lebih elegan dan bernilai tambah.
Salah satu produk Wings yang terlihat jelas adalah Mie Sedap yang menjadi follower
dari Indomie, terlihat dalam design kemasan Mie Sedap yang menyerupai Indomie, namun
keunggulannya Mie Sedap di sini memberi variasi dengan menambahkan kriuk bawang goreng.
Mie sedap sendiri merupakan salah satu produk dari Wings food.
i
D. Pengukuran Resiko
Salah satu produk Wings yang terlihat jelas adalah Mie Sedap yang menjadi follower
dari Indomie, terlihat dalam design kemasan Mie Sedap yang menyerupai Indomie, namun
keunggulannya Mie Sedap di sini memberi variasi dengan menambahkan kriuk bawang goreng.
Mie sedap sendiri merupakan salah satu produk dari Wings food.
Masyarakat saat ini telah menaruh perhatian pada produk Wings food. Wings food
merupakan suatu perusahaan yang berasal dari Wings Group, yang telah kita ketahui Wings
merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang toiletries (sabun cuci). Namun sekarang
Wings mempunyai inovasi baru yaitu Wings food yang bergerak di bidang makanan. Situasi
yang dihadapi oleh Wings Group dapat dikatakan tidak ada perubahan yang signifikan dari
waktu ke waktu.
Melihat persaingan antar produk sejenis yang dikeluarkan oleh perusahaan lain selain
Wings, serta melihat perkembangan zaman yang menuntut suatu perusahaan untuk mengadakan
inovasi agar dapat bertahan di dunia bisnis maka Wings mengadakan inovasi. Menurut Aaker,
(2000: 97) One common role of subbrand is to extend a master brand into a meaningful new
segments as.
i
E. Pengendalian Resiko
Secara tidak langsung Wings Food terhubung dengan nama perusahaannya yang sudah
mapan dan telah mempunyai nama dan kredibilitas di mata masyarakat (Wings). Tujuan:
masyarakat tahu bahwa Wings food adalah produk dari Wings, dimana Wings telah terlebih
dulu dikenal dan dipercaya oleh masyarakat sehingga kredibilitas produk ini akan
mempengaruhi pemasaran dan penjualan produk. Strategi: menonjolkan ciri khas Wings dalam
Wings food. Taktik: membuat logo yang ketika masyarakat melihatnya, mereka tahu bahwa itu
merupakan produk wings.
Wings dapat memperpanjang merek induk ke segmen baru. Tujuannya adalah karena
merek independen lebih laku di pasaran. Strategi: melakukan variasi produk Wings food.
Taktik: mengeluarkan variasi rasa yang banyak dalam produk minuman yang dikeluarkan oleh
Wings food serta variasi terhadap produk makanannya (misal : kriuk yang terdapat dalam mie
sedap). Selain itu, strategi Wings Food memberikan strategi utama yaitu menawarkan harga
yang lebih rendah. Mereka bermain di value marketing. Mereka mempunyai kesempatan
memperbaiki produk dengan cara menggunakan teknologi yang lebih canggih, ini paling banyak
dilakukan oleh para follower di tanah air dan cukup berhasil, yaitu menggunakan market power.
Ini seperti yang dilakukan Wings Food terhadap Indofood dan terbukti sukses.
Implikasi dari market power itu ialah the most effective where advertising and
distribution are key. Iklan dan distribusi menjadi kekuatan utama dalam menghadapi market
power. Karena pasarnya sudah ada dan besar, dua sisi itu telah terbukti paling efektif untuk
meraih market share bagi follower. Melihat implikasi dari market power ini, Wings Food
sebagai sub brand dari Wings Group yang dapat dikatakan juga merupakan brand follower dari
Unilever dapat dikatakan sudah cukup efektif menggunakan Sub-brands karena daya tarik
Wings Food yang mempunyai harga di bawah produk-produk makanan Unilever.
i
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penerapan Sub-brands yang digunakan Wings Group dengan mengeluarkan Wings Food
saat ini sudah efektif dan efisien. Hal ini dikarenakan strategi ini mampu memperpanjang merek
induk ke segmen baru yang berarti merek independen lebih laku di pasaran serta masyarakat
akan mengetahui bahwa produk tersebut merupakan milik dari corporatenya.