Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH MANAJEMEN RESIKO

PADA PERUSAHAAN PT. Wings corporation

OLEH : VERONIKA PADANG

NIM : P00933219068

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI MEDAN

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PROGRAM STUDI DIV SARJANA TERAPAN

KABANJAHE

2022
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di dunia yang semakin maju dan perkembangkan teknologi yang kian pesat persaingan
industri kian melejit dan semua cara dilakukan untuk mengupayakan minat konsumen setiap
perusahaan dituntut untuk banyak melakukan hal-hal positif didalam seluk beluk perusahaan
sehingga perusahaan berupaya sebaik-baiknya dalam perbaikan dengan metode perancangan
strategi kinerja yang maksimal. Untuk itulah perusahaan WINGS sebagai perusahaan
multinasional yang memproduksi produk-produk kebutuhan primer sekunder, dengan itu setiap
konsumen perlu mengidentifikasi kualitas dan kuantitas dan selalu melihat kedepan setiap
terbukanya peluang demi tercapainya keuntungan, serta mewaspadai ancaman dan kerugian
dimasa mendatang.

B. Tujuan

Tujuan WINGS Corporation adalah memproduksi produk-produk berkualitas


internasional dengan harga ekonomis. Produksi pertama Wings dimulai dengan pembuatan
sabun cuci hijau buatan tangan. Dengan produk ini Wings berhasil menembus pasar kompetitif
pada akhir 1940- an. Segera setelah itu, mereka memperkenalkan sebuah produk baru - krim
deterjen yang sangat membantu kebutuhan toileteries rumah tangga. Setelah itu Wings
memperkenalkan produk baru yaitu krim deterjen dan produk pembersih lainnya dan saluran
distribusi yang didirikan di seluruh Indonesia. Beberapa dekade berikutnya melihat Wings terus
memperluas lini produk untuk berbagai rumah tangga dan produk perawatan pribadi.

i
BAB II

PEMBAHASAN

A. Prifil Perusahaan

Wings corporation didirikan pada tahun 1948 di Surabaya, Indonesia. Selama lima puluh
terakhir perusahaan ini telah berkembang dari sebuah industri rumah kecil menjadi pemimpin
pasar yang memperkerjakan ribuan orang dengan pabrik berlokasi di Jakarta dan Surabaya.

Tujuan dari Wings Corporation adalah memproduksi produk-produk kualitas


Internasional dengan harga ekonomis. Produksi pertama adalah dengan pembuatan sabun cuci
hijau buatan tangan. Dengan produk ini, Wings berhasil menembus pasar kompetitif pada akhir
tahun 1940-an.

Setelah itu Wings memperkenalkan produk baru yaitu krim deterjen dan produk
pembersih lainnya dan saluran distribusi yang didirikan di seluruh Indonesia. Beberapa dekade
berikutnya melihat Wings terus memperluas lini produk untuk berbagai rumah tangga dan
produk perawatan pribadi.

Wings juga memperluas jaringan distribusi selama periode ini, ke titik di mana produk
yang tersedia di hampir setiap kota dan desa di setiap provinsi negara itu, situasi yang ada
sampai hari ini. Wings saat ini memproduksi dan menjual ratusan SKU rumah tangga dan
produk perawatan pribadi, dan baru-baru memperluas lini produknya termasuk minuman dan
mie instan.

Saat ini, Wings diakui sebagai produsen lokal terkemuka dan distributor rumah tangga
dan produk perawatan pribadi. Menjadi sebuah kelompok bisnis yang dinamis dan beragam,
Wings masih didedikasikan untuk visi awal perusahaan konsumen dengan menyediakan rumah
tangga dan produk perawatan pribadi kualitas tanpa kompromi.

i
B. Konsep Struktur Organisasi

Ada bebrrapa konsep struktur organisasi menurut Gibson yaitu:

Struktur sebagai suatu pengaruh pada perilaku Struktur organisasi untuk tujuan kita akan
didefinisikan secara luassebagai ciri organisasi yang memberikan pengendalian atau
membedakan bagian-bagiannya. Kita tidak dengan begitu mudah pergi bekerja danmelakukan
apa yang ingin kita lakukan, kita melakukan apa yang diinginkanoleh organisasi dan membayar
kita untuk melakukannya. Kita tidak mempunyai kebebasan memilih bila kita mengerjakan
tugas yang dituntutoleh pekerjaan yang kita pegang.

Struktur sebagai aktivitas berulangPerspektif ini memfokuskan pada aktivitas yang


dilakukan sebagaikonsekuensi terhadap struktur. Konsep struktur menunjukkan
suatukonfigurasi aktivitas yang umumnya bertahan dan mantap, ciri dominanstruktur organisasi
adalah polanya yang reguler. Definisi ini menunjukkan bahwa di dalam organisasi, aktivitas
tertentu dapat dihitung atas dasar rutinitas terjadinya. Sebagai contoh, orang bekerja setiap hari
mulai pukul 7 pagi, absen, pergi ke area kerja, dan mulai bekerja untuk pekerjaan yang
samaseperti hari sebelumnya.

Struktur sebagai perilaku yang berorientasi pada maksud dan tujuanKonsep kita atas
struktur organisasi akan memperhatikan keberadaan maksud dan tujuan tersebut dan menjadi
sikap kita bahwa manajemen sebaiknya berpikir mengenai struktur dalam kaitan atas kontribusi
padaefektivitas organisasi. Pernyataan bahwa struktur organisasi membantu pencapaian tujuan
organisasi diasumsikan bahwa manajer mengetahui bagaimana menyesuaikan struktur dan
tujuan serta apa yang mereka ingin lakukan.

1.      Konsep Desain Organisasi

Manajer yang bermaksud mendesain struktur organisasi menghadapikeputusan yang


sulit. Mereka harus memilih di antara sekian banyak kerangka alternatif pekerjaan dan
departemen. Proses dimana mereka membuat pilihan ini disebut desain organisasi dan ini
dimaksudkan sebagai keputusan dan tindakan yang sangat sederhana yang terdapat dalam

i
struktur organisasi. Empat keputusan manajerial yang utama menentukan struktur organisasi
yaitu:a.

Pembagian KerjaPembagian kerja adalah luasnya pekerjaan dispesialisasikan.


Manajer membagi total tugas organisasi ke dalam pekerjaan yang spesifik danmempunyai
aktivitas yang spesifik. Pembagian kerja, menyangkut kadar darispesialisasi pekerjaan. Para
manager membagi seluruh tugas organisasimenjadi pekerjaan-pekerjaan khusus yang tersusun
dari aktivitas-aktivitas khusus. Secara ringkas dapat dinyatakan bahwa pembagian kerja akan
mempengaruhi tingkat prestasi organisasi melalui minimisasi ketergantungan pada individu-
individu tertentu atau perpindahan yang percuma komponen-komponen pekerjaan besar.
Disamping itu, pembagian kerja (spesialisasi)mengandung konsekuensi- konsekuensi pada
perilaku para karyawan, seperti menurunkan keterlibatan dan kepuasan kerja karyawan,
menimbulkankebosanan karena pekerjaan menjadi monoton, mengakibatkan tingkat kerja
karyawan semakin menurun.

2.      konsep mengenai desain pekerjaan

Pemasaran dan sales penjualan


1.      Mengidentifikasikan target pasar dan pesaing potensial, mengidentifikasikan
kebutuhan pelanggan.
2.      Pengembangan produk terintegrasi strategis untuk setiap merek dan menciptakan
identifikasi merek.
3.      Menganalisis tren pasar dan menyiapkan srategi pemasaran yang tepat untuk target
pasar, menjual produk Wings.
4.      Mampu mengembangkan dan mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan,
membantu pelanggan dalan pemasaran produk.
5.      Mengidentifikasaikan peluang usaha dan berkomunikasi kepada pelanggan.
6.      Mengembangkan kerjasama dengan pelanggan sehingga dapat memperluas bisnis
dan menghasilkan keuntungan maksimal baik kepada pelanggan dan perusahaan.
 
Produksi dan Enginering

i
Untuk bertanggung jawab dalam menjaga proses produksi untuk mencapai target
produksi dengan tetap berkonsentrasi pada kualitas barang, peralatan, pemeliharaan, dan
efesiensi penggunaan bahan baku.

Finance dan Accounting


1.      Harus mengerti administrasi, akuntansi dan konsep-konsep keuangan
2.      Pengorganisasian AP & AR Pemantauan arus kas dan pengoptimalkan keuntungan
jangka panjang
3.      Menganalisis data akuntansi, mengidentifikasi masalah dan merencanakan perbaikan
sistem 4.Bekerja sama dengan penjualan, pemasaran dan logistik Departemen, serta
departemen lain

Logistik
1.      Melibatkan Purchasing, Supply Chain Management, dan distribusi departemen
2.      Memahami pembelian dan memilih mengevaluasi pemasok, memelihara hubungan
dengan pemasok sehingga dapat meningkatkan kelancaran dan efisiensi perusahaan
3.      Pemahaman yyang jelas tentang konsep manajemen lantai suplay dan teknik,
mampu berfikir strategis dan taktis
4.      ingkat tinggi pemecahan masalah keterampilan dan kemampuan komunikasi
 
Teknologi Informasi 1.Mampu memiliki TI yang baik
1.      Mampu tur jaringan dan berurusan dengan masalah yang timbul dilapangan
2.      Harus mengatur perangkat keras, memiliki pengetahuan tentang pemprograman
yang solid dan analisis sistem yang mampu memberikan solusi untuk masalah
3.      ampu mengembangkan dan memelihara komunikasi canggih dan sistem informasi
juga mampu bekerja dengan departemen lain
 
Sumber Daya Manusia
1.      Berkomitmen utuk pengembangan sumber daya manusia dan organisasi sehingga
dapat meningkan efisiensi dan produktivitas bisnis dan nilai terus meningkat baik
untuk perusahaan dan karyawan

i
2.      Harus memiliki pemahaman mendalam dan penguasaan sumber daya manusia,
rekrutmen dan pelatihan strategi, serta kompensasi dan tunjangan

Riset dan Pengembangan


1.      Harus memiliki latar belakang yang solid dan penguasaan kimia dan penelitiaan
2.      Mampu mengembangkan produk yang ada sesuai dengan tren pasar
3.      Bertanggung jawab untuk memilih dan menerapkan standar penerimaan bahan baku
dan perencanaan proses yang efisien mampu memproduksi barang berkualitas tinggi
4.      Mampu merancang kemasan yang tepat sesuai dengan fungsi
5.      Berkolaborasi dengan pemasaran, produksi, logistik, dan departemen lainnya
 
Fungsi budaya Organisasi
1.      Memiliki hirarki organisasi yang jelas dan tanggungjawab masing-masing tugas
dipegangoleh tenaga ahli dan pakar di berbagai daerah karena area geogerafik
2.      Suasana kantor terkesan antik dan anggun, serius dan seragam yang rapi, suasana
heningdengan irama klasik
3.      Paramanajerbekerjadengantekun, budaya memperbaiki diri untuk
meningkatkankompetensimenjadikan budaya organisasi agar terus berjalan.
4.      Ruang rapat tersusun formal, rapi, bersih dan anggun. Penciptaan suasana kerja akan
mendorong kinerja karyawan lebih baik.
5.      Suasana rapat jarang terjadi konfrontasi langsung namun digunakan sebagai
saranapemberitahuan keputusan perusahaan dan informasi-informasi.
6.      Budaya menciptakan produk yang bermutu/berkualitas adalah hal yang utama agar
suatuor ganisasi dapat bersaing dan unggul dalam persaingan global.  

Visi Perusahaan :

Berusaha untuk dapat memenuhi KEPUASAN PELANGGAN

Misi Perusahaan

Untuk mencapai Visi perusahaan, kami menerapkan policy dalam:

i
1. Kualitas Produk
2. Effisiensi Produksi
3. Disiplin Waktu dan Konsistensi dalam Quality
 bentuk fungsional /functional organization : kekuasaan dilimpahkan melalui para ahli dalam
suatu fungsi, sepanjang fungsi tersebut merupakan bidang keahlian tenaga ahli tersebut.

Perusahaan wings merupakan perusahaan yang menganut dbentuk fungsional diimana


bentuk tipologi budaya mengutamakan keahlian untuk mendapatkan keuntungan dan
kesejahteraan perusahaan, sehingga kegiatan perusahaan berjalan menurut semua alaur dan
aturan sesuai pembagian kerja.

C.Indentifikasi Resiko

Dapat dikatakan bahwa Wings melakukan shadowing marketing dengan meniru atau
memirip-miripkan gaya komunikasinya dengan produk-produk Unilever yang sejenis, dengan
harapan konsumen mendapatkan “produk Unilever berharga murah” atau berharap persepsi
konsumen terkaburkan oleh dua brand di kategori yang sama, hingga akhirnya kurang lebih
sejak dua-tiga tahun lalu, Wings mengubah total gaya komunikasinya dengan menekankan pada
brand building yang lebih elegan dan bernilai tambah.

Wings menyadari, pertama, dengan melakukan shadowing, maka produk-produknya


akan kehilangan identitas dan personality yang kuat. Memang, dalam jangka pendek, konsumen
bisa saja ‘terbius’ membeli produk Wings sebagai alternatif murah produk Unilever, namun
lambat laun konsumen akan menyadari bahwa untuk membeli produk sekualitas Unilever maka
ia harus membeli produk Unilever, bukan yang lain.

Salah satu produk Wings yang terlihat jelas adalah Mie Sedap yang menjadi follower
dari Indomie, terlihat dalam design kemasan Mie Sedap yang menyerupai Indomie, namun
keunggulannya Mie Sedap di sini memberi variasi dengan menambahkan kriuk bawang goreng.
Mie sedap sendiri merupakan salah satu produk dari Wings food.

i
D. Pengukuran Resiko

Wings menyadari, pertama, dengan melakukan shadowing, maka produk-produknya


akan kehilangan identitas dan personality yang kuat. Memang, dalam jangka pendek, konsumen
bisa saja ‘terbius’ membeli produk Wings sebagai alternatif murah produk Unilever, namun
lambat laun konsumen akan menyadari bahwa untuk membeli produk sekualitas Unilever maka
ia harus membeli produk Unilever, bukan yang lain.

Salah satu produk Wings yang terlihat jelas adalah Mie Sedap yang menjadi follower
dari Indomie, terlihat dalam design kemasan Mie Sedap yang menyerupai Indomie, namun
keunggulannya Mie Sedap di sini memberi variasi dengan menambahkan kriuk bawang goreng.
Mie sedap sendiri merupakan salah satu produk dari Wings food.

Masyarakat saat ini telah menaruh perhatian pada produk Wings food. Wings food
merupakan suatu perusahaan yang berasal dari Wings Group, yang telah kita ketahui Wings
merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang toiletries (sabun cuci). Namun sekarang
Wings mempunyai inovasi baru yaitu Wings food yang bergerak di bidang makanan. Situasi
yang dihadapi oleh Wings Group dapat dikatakan tidak ada perubahan yang signifikan dari
waktu ke waktu.

Melihat persaingan antar produk sejenis yang dikeluarkan oleh perusahaan lain selain
Wings, serta melihat perkembangan zaman yang menuntut suatu perusahaan untuk mengadakan
inovasi agar dapat bertahan di dunia bisnis maka Wings mengadakan inovasi. Menurut Aaker,
(2000: 97) One common role of subbrand is to extend a master brand into a meaningful new
segments as.

Wings Group mengadakan inovasi terhadap produknya dengan mengeluarkan Wings


food. Dalam hal ini adanya inovasi baru yang dilakukan merek induk dengan memodifikasi
sesuatu yang baru dan menjadi produk baru (Wings food) yang dikeluarkan merek induk.
 

i
E. Pengendalian Resiko

Secara tidak langsung Wings Food terhubung dengan nama perusahaannya yang sudah
mapan dan telah mempunyai nama dan kredibilitas di mata masyarakat (Wings). Tujuan:
masyarakat tahu bahwa Wings food adalah produk dari Wings, dimana Wings telah terlebih
dulu dikenal dan dipercaya oleh masyarakat sehingga kredibilitas produk ini akan
mempengaruhi pemasaran dan penjualan produk. Strategi: menonjolkan ciri khas Wings dalam
Wings food. Taktik: membuat logo yang ketika masyarakat melihatnya, mereka tahu bahwa itu
merupakan produk wings.

Wings dapat memperpanjang merek induk ke segmen baru. Tujuannya adalah karena
merek independen lebih laku di pasaran. Strategi: melakukan variasi produk Wings food.
Taktik: mengeluarkan variasi rasa yang banyak dalam produk minuman yang dikeluarkan oleh
Wings food serta variasi terhadap produk makanannya (misal : kriuk yang terdapat dalam mie
sedap). Selain itu, strategi Wings Food memberikan strategi utama yaitu menawarkan harga
yang lebih rendah. Mereka bermain di value marketing. Mereka mempunyai kesempatan
memperbaiki produk dengan cara menggunakan teknologi yang lebih canggih, ini paling banyak
dilakukan oleh para follower di tanah air dan cukup berhasil, yaitu menggunakan market power.
Ini seperti yang dilakukan Wings Food terhadap Indofood dan terbukti sukses.

Implikasi dari market power itu ialah the most effective where advertising and
distribution are key. Iklan dan distribusi menjadi kekuatan utama dalam menghadapi market
power. Karena pasarnya sudah ada dan besar, dua sisi itu telah terbukti paling efektif untuk
meraih market share bagi follower. Melihat implikasi dari market power ini, Wings Food
sebagai sub brand dari Wings Group yang dapat dikatakan juga merupakan brand follower dari
Unilever dapat dikatakan sudah cukup efektif menggunakan Sub-brands karena daya tarik
Wings Food yang mempunyai harga di bawah produk-produk makanan Unilever.

i
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Penerapan Sub-brands yang digunakan Wings Group dengan mengeluarkan Wings Food
saat ini sudah efektif dan efisien. Hal ini dikarenakan strategi ini mampu memperpanjang merek
induk ke segmen baru yang berarti merek independen lebih laku di pasaran serta masyarakat
akan mengetahui bahwa produk tersebut merupakan milik dari corporatenya.

Resiko bagi perusahaan yang menaunginya (Wings) adalah berpotensi mempengaruhi


segmentasi dari merek induk karena Wings dulunya dikenal masyarakat dengan produk
toiletries, oleh karenanya Wings Food harus lebih persuasif dalam memasarkan dan
memperkenalkan produknya (makanan) secara luas sehingga Wings Food mendapat respon dari
konsumen. Jadi, pemilihan strategi Wings dalam menciptakan sebuah inovasi segmen baru,
menggunakan strategy Sub-brands menjadi Wings Foods merupakan pemilihan yang tepat
dengan didasarkan beberapa alasan yang telah dipaparkan di atas.

Anda mungkin juga menyukai