Anda di halaman 1dari 8

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 (UNTAG) SURABAYA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

EVALUASI AKHIR SEMESTER


SemesterGenap 2020/2021
Nama Mata Kuliah : Dasar Dasar Manajemen
Kelas. :D
Hari/Tanggal Ujian : Sesuai jadwal kuliah / EAS
Nama Dosen Pengampu:Teguh Priyo Sadono
Nama : ANANDA PUTRI SILVIA NINGRUM
NBI : 1152000236

 Latar belakang
.
Saat ini tingkat kompetisi perusahaan yang bergerak dalam industri
makanan sangat tinggi. Agar dapat bertahan dan bersaing untuk menjadi
pemimpin pasar maka suatu perusahaan perlu mengetahui posisi, kekuatan bisnis
dan daya tarik perusahaan dalam bisnis industri yang di geluti. Melalui
perencanaan strategi yang bersifat dinamis dan fleksibel, sebuah perusahaan
dapat melihat secara objektif kondisi – kondisi internal dan eksternal, sehingga
dapat mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis dan mampu bertahan pada
persaingan bisnis yang ketat. Analisis faktor Internal-Eksternal dilakukan
dengan membuat matriks Internal-Eksternal(SWOT) untuk menentukan posisi
PT.Ananda Eatables Indonesia Tbk. berdasarkan kekuatan bisnis dan daya tarik
industri (Industri makanan hasil olahan). Parameter yang digunakan meliputi
parameter kekuatan internal PT. Ananda Eatables Indonesia dan pengaruh
eksternal yang dihadapi.Dengan adanya Strategi Pertumbuhan (Growth Strategy)
dengan konsetrasi integrasi horizontal atau strategi stabilitas keuntungan dengan
tujuan untuk menghindari kehilangan pelanggan dan kehilangan keuntungan.
Artinya PT.Ananda ini. dapat melakukan suatu kegiatan untuk pasar dengan
cara meningkatkan jenis pelayanan kepada pelanggan, meningkatkan fasilitas
dan teknologi melalui pengembangan internal maupun eksternal melalui
kerjasama dengan perusahaan lain yang tergabung dalam perusahaan. yang
mendukung kelancaran pelayanan pelanggan yang di berikan oleh PT.Ananda
Eatables Indonesia .

1. Analisis SWOT
A. Analisis SWOT memiliki fungsi untuk mengidentifikasi beberapa faktor
secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. SWOT terdiri
atas (Strengths), peluang (Opportunities), kelemahan (Weaknesses) dan
ancaman (Threats). Dengan demikian perencanaan strategi harus
menganalisis faktor-faktor strategi perusahaan (kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada pada saat ini. Adapun
penggunaan trendwatching yang dilakukan oleh PT Ananda Eatbales
Indonesia adalah menggunakan kekuatan media online, dan juga
menggunakan desain guna menjadi daya tarik bagi masyarakat dan dapat
diikuti oleh masyarakat, selain itu menggunakan brenchmarking yang
ada untuk menarik perhatian agar produk dapat dikenali oleh berbagai
macam orang terlebih dahulu baru . Setelah itu menggunakan
brenchmarking pembuatan konten baik instagram,facebook,tik tok untuk
setiap produknya. Sehingga ketika sudah mengetahui grafik dari media
sosial tersebut, maka akan sangat mudah bagi perusahaan untuk
mempromosikan minumannya tanpa harus melakukan promosi online
dan juga sebagai konsep trendwatching dan brenchmarking.

 Strengths
 Keahlian dalam cita rasa Indonesia, Banyak dari produk memiliki
rasa khas Indonesia sehingga produk Indonesia dapat diterima secara
luas oleh masyarkat.
 Produksi rendah biaya dalam proses produksinya telah mnekan
biaya produksinya serendah mungkin menggunakan bahan baku produksi
dari hasil produk anak perusahaan, mengurangi produk cacat dengan
hanya menggunkan bahan baku yang berkualitas dan quality control
yang baik . Jangkauan distribusi luas
 Memiliki group distribusi sendiri yang memiliki jangkauan luas
sampai ke pelosok Indonesia. Kecepatan dalam menjangkau konsumen
 Memiliki distribusi yang luas, produk-produk indofood dapat
dengan cepat menjangkau konsumen di seluruh indonesia.
 Memiliki sumber daya manusia berkualitas
 Perusahaan sadar bahwa para pegawai merupakan sumber daya
yang penting sehingga perusahaan selalu meningkatkan kemampuan para
pegawainya dengan pendidikan dan pelatihan.
 Kondisi keuangan/finansial yang sehat

 Weaknesses
 Banyaknya brand yang dikeluarkan oleh Indofood dapat
membuat perusahaan menjadi tidak fokus dalam meningkatkan kualitas
dan inovasi produknya.
 Produk makanan yang kurang baik bagi kesehatan
 Produk ini yang masih belum dikenal masyarakat secara umum
 Biaya dan bahan yang baik
 Bahan yang susah di dapatkan

 Opportunities
 Pasar olahan di Indonesia sangatlah luas, dan jika pasar di
Indonesia dapat dikuasai dengan mudah maka pasar diluar negeri
akan sangat mudah untuk dikuasai juga.
 Pertumbuhan pasar yang naik/signifikan.
 Munculnya pesaing dengan produk bisnis yang sejenis dapat
memberikan peluang bagi Indofood untuk mengambil alih
perusahaan pesaing, dengan modal yang dimiliki ini menjadi hal
yang tidak sulit. Selain mengurangi pesaing pengambilan alih ini
juga memberikan sumber produksi tambahan bagi Indofood
sehingga produksi dapat meningkat.
 Trend olahan terutama bagi masyarakat saat ini.
 Pasar yang luas.
 Threats
 Pesaing akan semakin banyak, dan semakin banyaknya pesaing
akan menurunkan omset penjualan.
 Penjual olahandi market place karena dapat menjual dengan
harga yang murah sehingga dapat di jual lagi.
 Modal yang besar bila rugi

B. Perencanaan capaian jangka pendek


 Mengembang usaha dengan cara meningkatkan kualitas produk
olahan yang ada
 Memproduksi banyak produk olahan sesuai target dengan masing
masing jenis produk olahan yang ada.

2. Perancangan proses organizing
A. Struktur beserta job description
Dalam hal ini sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan
operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan,
mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk
akhir yang tersedia di pasar
 Struktur yang pertama adalah Direktur Manager dimana DM
bertanggung jawab dalam seluruh aspek maupun koordinasi
dana danya kejadian yang dialami oleh perusahaan, serta untuk
menentukan struktur organisasi perusahaan.
 Bagian Sales seperti: Sales yang mengkoordinasi distributor,
project, dan juga menjadi admin Sales yang mengkoordinasi
champaign, endorsement, dan merchandising Sales yang
mengkoordinasikan media sosial dan project konten atau content
creator perusahaan
 Bagian Keuangan yang berfungsi sebagai orang yang
bertanggung jawab terhadap kas masuk dan kas keluar untuk
keuangan dalam perusahaan
 Sumber daya manusia atau karyawan, divisi ini akan sangat
dibutuhkan terutama untuk merekrut karyawan baru. Divisi ini
biasa disebut dengan HRD dan difungsikan untuk mengetahui
lebih lanjut apakah karyawan tersebut dapat berkerja sesuai
dengan porsi dan fokusnya
 Divisi pemasaran yang berfungsi untuk membuat dan menguji
coba minuman serta difungsikan sebagai tim pengembang
dalam produk PT. Ananda Eatstable Indonesia.

DIREKTUR
DIREKTUR
MANAGER
MANAGER

BAGIAN
BAGIAN
BAGIAN
BAGIAN KEUANGAN
KEUANGAN
SALES
SALES

BAGIAN
BAGIAN
PEMASARAN
PEMASARAN

KARYAWAN
KARYAWAN
ATAU
ATAU PEGAWAI
PEGAWAI

B. Proses staffing
 Sumber Daya Manusia
Untuk usaha awal saya membutuhkan adanya 1 orang sebagai
Direktur Manager yang bertanggung jawab pada aspek tanggung jawab
koordinasi dan adanya kejadian yang dialami dalam perusahaan tersebut
menjadi tanggung jawab pengolahan dari perusahaan PT Ananda
Eatstable Indonesia. Ada juga adanya pada bagian sales yang menjadi
distributor Project sebanyak 1 orang sales dan juga membutuhkan adanya
satu orang bagian finansial atau keuangan serta ada beberapa karyawan
sebagai sumber daya pendukung dan pembuatan minuman serta ada tiga
orang bagian promosi untuk mendukung secara online ataui offline
namun diutamakan oleh online berupa Departemen Marketing
Pada bagian pemasaran juga harus dipilih untuk masalah orang
yang mempunyai koneksi luas serta kemampuan berkomunikasi yang
baik. Sehingga pesan yang terkandung di dalam olahan saya dan maksud
yang kami buat dapat tersampaikan dengan baik. Dengan adanya orang
yang berperangai baik dan ramah, konsumen akan merasa tertarik serta
tidak malu untuk mengutarakan segala keluh kesahnya dalam melakukan
kritik atau masalah olahan makanan lainnya.
Untuk saat ini, sumber daya manusia untuk posisi Direktur Manager
atau penanggung jawab, Bagian Sales, Bagian Keuangan, sumber daya
manusia atau karyawan sudah terpenuhi. Jadi kami hanya merekrut yang
diluar dari itu. Tetapi untuk yang akan datang, seiring dengan kesuksesan
usaha ini, kami akan membuka open recruitment untuk yang lebih luas
agar dikenal masyarakat.

 Kualifikasi Pegawai
 Direktur Manager : dipegang oleh saya sendiri yaitu sebagai
pencetus ide dan pengelola.
 Bagian Sales: dipegang oleh ibu saya dengan alasan beliau adalah
agar memberi wawasan bagi ibu saya dalam bekerja, selain itu
beliau juga dipercaya untuk mengawasi perusahaan ini dengan
tanggung jawab penuh.
 Bagian Keuangan : dipegang oleh paman saya, beliau sudah
berpengalaman dalam bidang keuangan karena telah bekerja
sebagai teller suatu bank.
 Sumber Daya Manusia :
Kualifikasi : - Pria/Wanita lulusan Min Diploma III
- Usia Maks.30 Tahun
- Mempunyai pengalaman bekerja
- Diutamakan Lulusan Administrasi Kepegawaian
- Berpenampilan rapi dan menarik
- Bersedia mengikuti wawancara
 Bagian Produksi :
Kualifikasi : - Pria/Wanita lulusan Min SMA/SMK
- Usia Maks.30 Tahun
- Memiliki keahlian menjahit
- Mempunyai pengalaman bekerja
- Berpenampilan rapi dan menarik
- Siap bekerja dalam sistem shift
- Bersedia mengikuti wawancara

 Bagian Pengolahan
Kualifikasi : - Wanita lulusan Min SMA/SMK
- Usia Maks.30 tahun
- Kreatif, stylist, dan modist
- Berpenampilan menarik
- system Kerja part time
 Divisi Pemasaran
 Kualifikasi : - Wanita lulusan Min SMA/SMK
- Usia Maks.30 Tahun
- Berpenampilan rapi dan menarik
- Memakai hijab
- Memiliki kemampuan hubungan interpersonal
- Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
- Bisa mengendarai kendaraan

 Cara Merekrut
Adapun PT Ananda Indonesia merekrut SDM yang dibutuhkan adalah
dengan mempublikasikan lewat iklan di media koran atau media sosial,
setelah itu ada tahap wawancara setelah itu ada test seperti makanan khusus
untuk bagian produksi.

3. Perancangan actuating
A. Langkah untuk memotivasi karyawan
Adanya motivasi memiliki peran penting dalam diri karyawan
agar bisa mengembangkan secara menyeluruh dari kinerja terhadap
perusahaan di mana dalam hal ini memberikan pengaruh apabila
karyawan dalam keadaan yang puas dalam kinerja nya maka akan
memberi suatu semangat baru untuk melakukan pekerjaan dalam
perusahaan tersebut.
Sehingga untuk memberi semangat karyawan adalah dengan
memberikan beberapa stretching disiang hari setelah makan siang secara
bersamaan untuk seluruh anggota dari ketua hingga anggota paling
bawah, hal ini biasa disebut dengan break time guna mempererat dan
membuat pekerjaan menjadi fun serta melakukan teknik 9 jam bekerja,
tidak lembur dan hanya lembur disaat benar benar dibutuhkan saja untuk
seluruh anggota karyawan. Motivasi kerja yang baik dan positif akan
mendorong adanya kinerja yang baik khususnya dalam company yang
cukup besar
Saya menyadari sebagai pemilik usaha atau atasan juga harus
sering berkomunikasi dengan karyawan demi terjaga dan terciptanya
kerukunan serta mengurangi hal-hal yang tidak di inginkan. Mungkin
dengan adanya komunikasi kita sebagai pemilik perusahaan juga dapat
mendengar ide atau gagasan apa saja yang karyawan miliki satu sama
lainnya.
Sebab itu pentingnya adanya, suasana dalam ruang kerja juga
dapat berdampak pada setiap karyawan, jika suasana ruang kerja tidak
menyenangkan, hal itu juga dapat menyebabkan karyawan menjadi
malas dan tidak termotivasi semangat bekerja apabila suasana yang
dibawa bahagia. Bila ada hubungan yang kurang baik dengan antar
karyawan, kita dapat mengajak mereka berdiskusi secara tertutup dan
mendengarkan keluh kesah yang mereka alami. Dan sebisa mungkin kita
sebagai DM juga harus bisa menawarkan solusi untuk menyelesaikan
permasalahan karyawan dengan berbagai cara yang ada.

B. Langkah yang iklim organisasi yang baik


Peran yang penting dalam organisasi di mana dalam hal ini memberikan
suatu pengaruh besar apabila pandangan terhadap prestasi yang dibawa
oleh karyawan terhadap kepuasan kinerja untuk meningkatkan adanya
rasa nyaman secara vertikal maupun horizontal guna untuk
memaksimalkan adanya organisasi secara menyeluruh baik dari konsep
finansial maupun produksi sehingga dalam hal ini pentingnya untuk
mengelola iklim organisasi yang baik. Lingkungan operasional sangat
besar pengaruhnya dalam menentukan intensitas persaingan. Menurut
Porter, keadaan persaingan dalam suatu bidang usaha sangat dipengaruhi
oleh lima kekuatan persaingan, yang secara bersama-sama menentukan
intensitas persaingan dan profitabilitas perusahaan dan industri.Model
Kompetitif Porter digunakan untuk memahami dan mengevaluasi struktur
lingkungan dan ancaman dalam suatu jenis usaha. Model Porter
menjelaskan bahwa ada lima kekuatan yang menentukan kemenarikkan
dan keuntungan suatu industri

4. Proses controlling

A. Untuk mengukur kinerja karyawan


Guna untuk mengukur adanya kinerja karyawan maka pentingnya
untuk standar yang ditetapkan di mana dalam hal ini akan membawa
pengaruh karena adanya iklim organisasi yang baik terhadap efek dari
pengontrolan kinerja perusahaan yang ada sehingga setiap devisi
memiliki tanggung jawab dari tugas dan juga kewajiban yang setiap hari
di adakan rapat pada waktu tertentu misalnya Senin dan juga Rabu untuk
mengontrol kinerja dari masing-masing bagian yang telah diberikan
tanggung jawab.Selain itu rapat tersebut harus dihadiri oleh ketua atau
direktur manajer untuk menyerahkan seluruh kinerja nya agar jauh lebih
mudah untuk kontrol.

B.Untuk mengukur konsistensi kinerja


Adapun cara untuk mengukur konsistensi kerja juga dapat
berhubungan dengan iklim organisasi yang baik, motivasi serta prestasi
dalam bekerja. Sehingga untuk mengukur adanya konsistensi kinerja ini
pentingnya untuk melibatkan berbagai macam karyawan yang ber
konsisten terhadap pekerja yang dilakukan.Selain itu pemilik dari usaha
juga harus memastikan bahwa kinerja dari karyawan tersebut tidak
menurun dan membawa pengaruh bagi perusahaan secara menyeluruh
dari branding produk yang akan dilaksanakan. Proses penilaian kinerja
memang memiliki sejumlah manfaat yang baik bagi untuk karyawan
maupun perusahaannya. Inilah beberapa manfaat yang bisa diambil dari
penilaian kinerja yang dilakukan secara teratur.
 Meningkatkan produktivitas dari karyawan. Sehingga,
bila ada karyawan yang berprestasi, bisa langsung
diberikan apresiasi.
 Membuat komunikasi antara pihak karyawan dan
perusahaan menjadi lebih baik.
 Mencegah adanya kesalahpahaman yang berkaitan dengan
kualitas dan hasil kerja yang sudah dilakukan.
 Dapat memberikan informasi yang jelas mengenai hasil
pekerjaan yang sudah dilakukan oleh karyawan

Anda mungkin juga menyukai