MANAJEMEN STRATEGIK
PORTOFOLIO
(CASE STUDY AT PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK)
Disusun Oleh:
Dosen:
Dr. Ir. Lukman M. Baga, MAEc
Dr. Mukhamad Najib, STP, MM
Dr. Ir. Kirbrandoko, MSM
Kelas: R58
Suatu bentuk usaha selalu diharapkan agar dapat bertahan, bahkan lebih berkembang dari
waktu ke waktu terkait dengan persoalan strategi verifikasi investasi terhadap usaha
perusahaan. Bentuk verifikasi investasi sering dikenal dengan bentuk portofolio, perusahaan
dapat memilih komponen sesuai dengan keinginan dan analisis yang tepat dari investor.
Analisis portofolio adalah suatu alat yang digunakan oleh manajemen untuk mengenali dan
mengevaluasi berbagai bisnis yang berbentuk perusahaan. Dalam manajemen strategis dan
pemasaran, istilah portofolio digunakan untuk menunjukkan sekumpulan produk, proyek,
layanan jasa atau merk yang ditawarkan untuk dijual oleh suatu perusahaan. Dalam
mengembangkan portofolionya, sebuah perusahaan dapat menggunakan berbagai teknik
analisis termasuk analisis Boston Consulting Group, analisis margin kontribusi, analisis G.E
multi faktor, Quality Function Deployment (QFD). Setiap perusahaan senantiasa berupaya
untuk meraih diversifikasi dan keseimbangan dalam portofolio produk yang ditawarkan.
Company Profile
Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaan yang berada di
lingkup Indofood Group, sehingga mengubah namanya menjadi PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan mie instan. Divisi mie instan
merupakan divisi terbesar di Indofood dan pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya Medan,
Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak, Manado, Semarang, Surabaya,
Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik
yaitu Solo, Bali dan Kendari. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup
didistribusikan ke wilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga produk dapat diterima
oleh konsumen dalam keadaan segar serta membantu program pemerintah melalui pemerataan
tenaga kerja lokal.
Perkembangan Perusahaan
Matriks BCG adalah suatu diagram yang dibuat oleh Bruce D. Henderson dari Boston
Consulting Group pada tahun 1970 untuk membantu berbagai perusahaan untuk menganalisis
unit bisnis atau lini produk mereka. Diagram ini menempatkan tiap unit bisnis atau produk
perusahaan ke dalam suatu matriks yang memiliki dua sumbu, yaitu pangsa pasar dan
pertumbuhan pasar. Diagram ini membantu perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya
serta merupakan alat analisis dalam pemasaran merek, manajemen produk, manajemen
strategis, dan analisis portofolio. Terdapat tiga komponen dari BCG, antara lain:
a. Pangsa pasar (market share)
b. Tingkat pertumbuhan pasar (market growth)
c. Ukuran bisnis atau penjualan
Perusahaan menempatkan produk ke dalam Matriks BCG ke dalam empat kategori, yaitu
question marks (tanda tanya), stars (bintang), cash cows (sapi perah kas), dan dogs (anjing).
c. Matriks BCG
Analisis matriks BCG PT. Indofood Sukses Makmur Tbk dilihat berdasarkan
pertumbuhan pasar, penerimaan bersih, dan laba bersih melalui unit bisnisnya yaitu
Indofood CBP, Bogasari, dan Indofoodagri. Dalam perhitungan matriks BCG diperoleh
bahwa nilai tingkat pertumbuhan posisi Indofood CBP berada di tengah antara kuadran
Star dan Question Marks yang menandakan perlu adanya pertumbuhan pasar yang tinggi
namun harus diikuti dengan usaha seperti inovasi produk baru atau produk unggulan yang
belum ada di pasar. Pertumbuhan ini juga dapat dilakukan melaui investasi namun ada
beberapa resiko. Dengan produk Indomie, Indofood CBP dapat menjadi market leader
pada produk mie instan yang terlihat pada matriks diatas. Namun, jika tidak konsisten
dalam menjaga kualitas produk dan pertumbuhan penjualan maka pangsa pasarnya dapat
direbut oleh pesaing lainnya.
Pada Indofoodagri dapat dianalisis bahwa pertumbuhan pasar ini rendah dan kecil.
Mengingat bahwa penguasa pasar pada industri yang sama adalah Wilmar Group dan
Musim Mas dengan market share lebih dari 18% dan 13% sehingga perlu perhatian
khusus walaupun perusahaan tersebut adalah sebagai pemasok bahan baku bagi
perusahaan induk.
Pada Bogasari untuk industri flour mill mempunyai pangsa pasar yang besar
dibanding kompetitornya. Keuntungannya adalah perusahaan dapat berinvestasi di
bidang lain karena kondisi pasar yang kurang menarik. Namun, perlu diperhatikan jika
telah bergeser sedikit maka akan masuk pesaing baru yang mencoba untuk menguasai
pasar ini.
40,000.00
30,000.00
20,000.00
10,000.00
0.00
2011 2012 2013 2014 2015
Berdasarkan grafik Net Sales PT Indofood Sukses Makmur Tbk, dapat dilihat bahwa
terjadi trend peningkatan penjualan bersih (Net Sales) selama periode 2011 hingga 2015. Net
Sales yang diperoleh pada tahun 2011 adalah sebesar Rp. 45.768,1 Milyar; tahun 2012 adalah
sebesar Rp. 50.201,5 Milyar; tahun 2013 adalah sebesar Rp. 55.623,7 Milyar; tahun 2014
adalah sebesar Rp. 63.594,5 Milyar; tahun 2015 adalah sebesar Rp. 64.061,9 Milyar. Hal
tersebut menandakan adanya pertumbuhan penjualan dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk
yang terus meningkat.
SIMPULAN
PT Indofood Sukses Makmur Tbk berdiri pada tanggal 14 agustus 1990 dengan nama
semula PT Panganjaya Intikusuma. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan multinasional
terkemuka di Indonesia dengan produk yang sudah mencapai pasar internasional. PT Indofood Sukses
Makmur terus mengalami kemajuan dibuktikan dengan adanya persebaran distribusi produk yang
dipasarkan. Saat ini, PT Indofood Sukses Makmur Tbk memiliki 36 pabrik dan lebih dari 10 merek
dengan 150 rasa tipe distribusi yang melayani hampir 150.000 outlet.
Berdasarkan analisis portofolio dengan matriks BCG, PT Indofood Sukses Makmur Tbk berada
di antara kuadran star dan question marks yang berarti diperlukan adanya pertumbuhan pasar yang
tinggi namun harus diikuti dengan usaha seperti melakukan inovasi produk atau menciptakan produk
unggulan yang belum ada di pasar. Dari sisi product life cycle, penjualan unit usaha produk PT Indofood
Sukses Makmur Tbk mengalami peningkatan penjualan pada rentang tahun 2011 hingga 2015.
DAFTAR PUSTAKA
Indofood. 2015a. Brief History of The Company [diacu pada 13 Mei 2017]. Tersedia dari
http://www.indofood.com/company/history.
Indofood. 2015b. Indofood Annual Report 2015-Embracing Challenges Capturing
Opportunities [diacu pada 13 Mei 2017]. Tersedia dari
http://www.indofood.com/investor-relation/annual-report.