Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN STRATEGIK

TUGAS MANDIRI UTS


Analisis Lingkungan Bisnis Perusahaan

DOSEN PENGAMPU :
I Gusti Ayu Purnamawati, S.E.,M.Si.,Ak

OLEH :
PUTU SURYA WIDYAWATI
2129141022

PROGRAM STUDI S2 AKUNTANSI


FAKULTAS PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
DENPASAR
2021
1. Analisis Lingkungan Bisnis Makro untuk PT Djasa Ubersakti Tbk yang bergerak dalam
bidang jasa kontruksi. Strategi yang harus dilakukan oleh manajemen perusahaan untuk
mengantisipasi keadaan lingkungan bisnis makro yang tidak terkendali yaitu melalui
beberapa aspek berikut:
a) Aspek Pendanaan
Initial Public Offering (IPO) yang dilakukan Perseroan di tahun 2020 menjadi bagian
dari upaya Perseroan untuk meningkatkan citra dan posisinya sebagai Perseroan Jasa
Konstruksi yang terkemuka di Indonesia. Hal tersebut telah membuka berbagai
peluang baru bagi Perseroan dengan terbukanya akses pendanaan yang luas ke Pasar
Modal. Perseroan secara aktif dan secara rutin dan mengelola modal untuk
memastikan struktur modal yang optimal dan kembali ke pemegang saham, dengan
mempertimbangkan efisiensi penggunaan modal berdasarkan arus kas operasi dan
belanja modal, dan juga pertimbangan kebutuhan modal di masa depan. Kebijakan
Perseroan adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk
mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar. Untuk mengatasi
risiko dalam hal pendanaan proyek, Perseroan mengupayakan untuk memperoleh
uang muka yang cukup dari Pemberi Kerja. Selain itu, untuk mencukupi keperluan
modal kerja proyek, Perseroan juga menjalin kerjasama dengan beberapa bank yang
menyediakan fasilitas pembiayaan modal kerja. Perseroan ke depannya akan berusaha
melakukan diversifikasi sumber pendanaan selain perbankan yaitu melalui pasar
modal. Kebijakan Perusahaan adalah melakukan pengelolaan dengan cara
penyeimbangan arus kas dari aktivitas operasi dan pendanaan dalam mata uang yang
sama.

b) Aspek Operasional dan Pemasaran


Untuk kegiatan operasional, pada tahun 2020 Perseroan berhasil mencatatkan
pendapatan kontrak sebesar walaupun angka ini mengalami penurunan bila
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh kondisi
ekonomi secara umum yang mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19 yang
membuat sektor konstruksi belum berkembang seperti sebelumnya. Dalam
menjalankan kegiatan operasional usahanya, strategi utama dapat dijabarkan sebagai
berikut:
a) Menjaga hubungan yang baik dengan pengembang untuk mendapatkan pesanan
berulang.
b) Memperluas segmen market pelanggan.
c) Memperluas segmen pekerjaan diluar konstruksi bangunan gedung.
d) Memanfaatkan aset-aset perseroan untuk menghasilkan pendapatan.
e) Memperluas Kerja sama Strategis dengan Pihak swasta, BUMD dan BUMN
dalam mendapatkan proyek.
f) Tetap fokus pada pelaksanaan pekerjaan/proyek untuk menghasilkan mutu dan
efisiensi yang berkelanjutan.

Perseroan memiliki sejumlah karyawan inti yang memiliki pengalaman dalam


pelaksanaan operasional Perseroan, termasuk dalam hal pelayanan konsumen,
sehingga membuat Perseroan mampu menawarkan solusi yang kompetitif dan
produk yang berkualitas. Lingkungan hidup sebagai salah satu stakeholders utama
bagi keberlangsungan bisnis Perseroan. Kepedulian terhadap lingkungan diyakini
akan bermanfaat bagi masyarakat serta mendatangkan nilai tambah bagi kegiatan
bisnis dan operasional Perseroan secara berkelanjutan. Komitmen tanggung jawab
sosial Perseroan terhadap lingkungan hidup dilaksanakan guna mencegah dan
mengurangi aktivitas yang dapat menimbulkan potensi pencemaran dan kerusakan
lingkungan. Dengan cara mengidentifikasi, mengevaluasi dan mengendalikan aspek-
aspek operasional dan bisnis dalam lingkup aktivitas kerja Perseroan.
Pada aspek Pemasaran Perusahaan focus dalam menawarkan jasa konstruksi
bangunan bertingkat mulai dari pekerjaan persiapan, struktur, arsitektur sampai
dengan mekanikal elektrikal dan pemipaan (plumbing) (MEP). Perseroan memiliki
Sertifikat Izin Usaha Jasa Konstruksi dengan Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana
Konstruksi kualifikasi Besar. Dengan kualifikasi ini, Perseroan dianggap mampu
untuk mengerjakan proyek-proyek dengan kriteria risiko tinggi, berteknologi tinggi
dan berbiaya besar. Perseroan berencana mendiversifikasi produk perseroan dengan
melengkapi ruang lingkup jasa konstruksi untuk pekerjaan infrastruktur. Perseroan
telah menjadi mitra bagi beragam pengguna jasa konstruksi dan telah dipercaya
mengerjakan lebih dari 150 proyek yang berada di berbagai lokasi di Indonesia.
Portofolio proyek Perseroan sejak saat itu telah bertambah luas meliputi antara lain
apartemen, rusun, hotel, pusat perbelanjaan, pabrik, sekolah, dan tempat ibadah

c) Aspek Sumber Daya Manusia


Pada aspek ini perusahaan memiliki mis untuk mempersiapkan sumber daya manusia
yang profesional dengan meningkatkan kompetensi. Perseroan menyadari akan posisi
strategis SDM yang dimiliki dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin
meningkat di masa mendatang. Program pengembangan SDM di lingkungan
Perseroan dimulai dengan proses perekrutan karyawan yang dilaksanakan dengan
mempehatikan asas kesetaraan dan kualifikasi dari setiap kandidat yang mengirimkan
aplikasi untuk posisi pekerjaan yang ditawarkan Perseroan. Program pengembangan
SDM juga ditempuh melalui pendidikan dan pelatihan yang bertujuan untuk
meningkatkan kompetensi SDM tersebut secara berkelanjutan, Perseroan telah
melakukan berbagai upaya melalui pendidikan, dan pelatihan dengan materi-materi
yang diberikan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas
organisasi, meningkatkan keterampilan juga kepemimpinan dan profesionalisme
kerja. Sumber daya manusia merupakan aset utama Perseroan dan memiliki peran
yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan kegiatan usaha Perseroan. Oleh
karena itu, Perseroan secara bersungguh-sungguh, terencana dan berkesinambungan
memusatkan perhatian untuk selalu memperhatikan pengembangan dan kualitas
SDM, melalui peningkatan kemampuan karyawan, pemeliharaan, dan pelayanan
kesejahteraan bagi seluruh karyawan baik secara teknis, fungsional maupun
manajerial.

2. Matriks Profil Perusahaan yang mencerminkan kekuatan dan kelemahan perusahaan.


Aspek Profil perusahaan mencerminkan sebagai berikut.
No Keterangan Profil Perusahaan Kelemahan Kekuatan
1. Lokasi perusahaan Perusahaan beralamat Lokasi perusahaan Lokasi perusahaan
Bona Indah Plaza berada dipinggir berada di tempat
Blok A2/B8, Jl. jalan raya yang strategis
Karang Tengah Raya berdampingan dimana akses jalan
Jakarta Selatan 12440
dengan dan parkir cukup
perusahaan- memadai dekat
perusahaan dengan restaurant,
lainnya yang cafe dan hotel serta
membuat pom bensin
persaingan antar
perusahaan
semakin ketat.
2. Ijin usaha Izin Usaha Jasa Izin Usaha ini Izin-izin yang
perusahaan Konstruksi Kegiata berlaku sampai dimiliki perusahaan
Usaha Jasa dengan 8 Januari sudah sangat
Pelaksana 2021 dalam hal ini lengkap sehingga
Konstruksi perusahaan kurang kegiatan operasional
(Kontraktor) memperhatikan perusahaan dapat
Nomor: masa atau jangka berjalan dengan baik
58/C.31.1/31.74/2/0 waktu atas izin- dan sesuai dengan
01616/- izin perusahaan peraturan yang
1.785.56/2018, sehingga berlaku
tanggal 27 Februari kemungkinan
2018 yang terjadi izin yang
dikeluarkan oleh jangka waktunya
Kepala Unit sudah habis
Pelaksana
Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kota
Administrasi Jakarta
Selatan
3. Sumber daya Perusahaan Selalu Evaluasi dari
Sumber daya
manusia meningkatkan pengendalian manusia merupakan
kompetensi serta internal terkait
aset utama
mengolah sumber sumber daya
Perseroan dan
daya manusia manusia kurang memiliki peran yang
dengan lebih efisien, dilakukan secara
sangat penting
sehingga Perseroan berkala sehingga
dalam menentukan
akan mampu belum adanya
keberhasilan
mencatatkan kinerja kontrol kegiatan usaha
yang lebih baik pengembangan Perseroan. Maka
dan kualitas SDM
dari itu Perseroan
untuk selalu berusaha
meningkatkan meningkatkan
kinerja karyawan
loyalitas karyawan
perusahaan kuncinya dengan
cara mengapresiasi
setiap hasil
kerjanya,
4. Fasilitas kerja Perseroan Terkait dengan Terkait dengan
merupakan fasilitas kerja fasilitas kerja
kontraktor bangunan perusahaan jika perusahaan dengan
bertingkat dikaitkan dengan ini tentunya adanya
terintegrasi, dengan visi dan misi yang Komunikasi
layanan yang dimiliki langsung antara
meliputi jasa design perusahaan ini pihak klien dan
build, perencanaan, masih sederhana kontraktor sehingga
perancangan, sesuai kurang terdapat
konstruksi, dengan inovasi baru penghemat-an yang
segmen pasar untuk dalam menarik dihasilkan dalam
seluruh tipe klien, selain itu waktu dan usaha
bangunan dan juga terdapat untuk menentukan
fasilitas di seluruh Potensi terjadinya suatu kontrak
wilayah Indonesia. konflik dengan kerjasama dan
adanya gabungan potensi keuntungan
(perencana & yang lebih besar
pelaksana) yang (optimalisasi bagi
membatasi kedua belah pihak)
penyediaan jasa atas komunikasi
kontruksi, atau yang terjalin dengan
tidak mengakui baik menghasilkan
atau tidak kualitas kerja yang
mendukung baik pula.
kontrak rancang-
bangun.
5. Produk Produk yang Dari produk yang Dalam hal ini
dimiliki perusahaan dijelaskan kekuatan yang bisa
adalah jasa yang kelemahan yang dilakukan oleh
meliputi jasa design, terjadi yaitu perusahaan adalah
jasa perencanaan Perusahaan menetapkan suatu
dan perancangan terkadang prosedur dan
(konsultasi), jasa mengabaikan kebijakan mengenai
kontruksi keluhan klien pemantauan dan
terhadap produk pengukuran
yang telah kepuasan klien
diberikan oleh (pemberi kerja) atas
perusahaan dan produk yang telah
dinilai oleh klien, perusahaan berikan,
sehingga
terkadang adanya
ketidaksamaan
persepsi dalam
pelaksanaannya
6. Sistem penjualan Sistem Penjualan Kemungkinan Atas pembatalan
Penjualan berkaitan adanya keterjadian penjualan tersebut
dengan penerimaan pembatalan dapat dilakukan
kas merupakan penjualan dengan penjualan kembali
fungsi dalam denda pembatalan properti dengan
menjalankan dan apabila dikenakan klaim
kegiatan operasional penjualan belum atas kerugian yang
perusahaan. Dalam dilunasi tidak timbul dari
menjalankan dilakukan serah penjualan kembali
kegiatan terima unit yang tersebut.
perusahaan, maka dijual. Selain itu, Selain itu Tim kerja
kegiatan penjualan terdapat Perseroan yang
dan penerimaan kas kekurangan dipimpin oleh
harus dilakukan seperti kurangnya jajaran direksi yang
secara efektif dan dukungan berpengalaman
efisein. finansial dalam panjang dalam
Penjualanyang sistem penjualan, bidang konstruksi,
dilakukan serta terdapat rekam jejak
perusahaan disini beberapa instansi pengerjaan proyek-
yaitu penjualan dan penyedia jasa proyek yang dikenal
tanah, lainnya yang lebih oleh masyarakat
pengembangan nyaman dalam dengan mutu yang
gedung untuk proses baik maka dari
dioperasikan sendiri pembahasan faktor tersebut
pembagian real estat proyek secara sinergis dapat
menjadi tanah menciptakan
kapling tanpa peluang usaha yang
pengembangan lebih besar bagi
lahan dan Perseroan
pengoperasian dibandingkan
dengan pesaing
7. Sistem pembayaran Pembayaran sesuai Faktor kemampu- Perseroan dengan
kontrak perjanjian an atau kemauan cermat
antara pemberi kerja pelanggan untuk mempertimbang-
(klien) dengan membayar kan profil dan
penyedia jasa yang kewajibannya reputasi Pemberi
telah disetujui kepada Perseroan, Kerja sebelum
bersama diawa merupakan salah mengajukan
perikatan dengan satu faktor yang di penawaran agar
termin pembayaran luar kendali dapat menilai
secara bertahap Perseroan kredibilitas setiap
sehingga ada Pemberi Kerja untuk
kemungkinan atas mengetahui
terjadinya reputasinya sebelum
keterlambatan membuat perjanjian
pembayaran oleh kerja agar dapat
pemberi kerja menghindari
keterlambatan
pembayaran oleh
klien atau piutang
tak tertagih
8. Permodalan Sesuai misi yang Dalam Perusahaan
dimilik perusahaan permodalan ini mengelola modal
yang menyebutkan perusahaan belum untuk memastikan
bahwa struktur mendapat-kan bahwa akan mampu
permodalan efektif. dukungan dari melanjutkan
Modal ditempatkan berbagai sektor keberlangsungan
dan disetor penuh secara langsung hidup, dalam
dalam Perseroan maupun tidak memaksimalkan
setelah Penawaran langsung, hal ini keuntungan para
Umum Perdana mempengaruhi pemegang saham
Saham maka keberlangsungan melakukan
Perseroan juga akan hidup perusahaan optimalisasi saldo
mencatatkan seluruh dalam akses utang dan ekuitas.
saham biasa atas permodalan Dewan Direksi
nama pemegang Perusahaan juga
saham sebelum secara berkala
Penawaran Umum melakukan review
Perdana Saham struktur permodalan
Perusahaan.
9. Sistem informasi Perseroan Kemungkinan Dalam akses
memberikan terjadinya respon informasi tersebut
keterbukaan akses yang kurang detail Perusahaan sudah
informasi dan data dalam memaparkan
terkait Perseroan. penyampaian informasi yang
Informasi dan data informasi oleh lengkap mengenai
Perseroan dapat sekretaris Perseroan di dalam
diperoleh melalui: perusahaan yang website, maupun
Sekretaris Perseroan disebabkan karena dapat
E-mail, Alamat kurangnya berkomunikasi
Kantor Pusat pemahaman ruang langsung melalui
Telepon dan lingkup bisnis telepon. Perseroan
Website perusahaan dan juga sudah
tidak adanya memapar-kan
pelatihan untuk informasi yang
sekretaris lengkap mengenai
perusahaan Perseroan di dalam
akibatnya pemberi website
kerja (klien) atau
penerima
informasi tidak
mendapatkan info
detail terkait
perusahaan
10. Sistem Sistem administrasi SDM yang Administrasi yang
Administrasi dalam menangani dimiliki perusahaan
pengelolaannya bagaian legal atau dari legal yang
berkaitan dengan izin-izin dimiliki sudah
urusan legal atau perusahaan wajib tergolong lengkap
izin-izin perusahaan mengontrol setiap dalam mendukung
jangka waktu atau kegiatan operasional
masa berlakunya perusahaan
izin-izin tersebut
agar tidak
terjadinya izin
yang lewat batas
waktu yang dapat
menghambat
kegiatan
operasional
perusahaan

3. Berdasarkan analisis awal perusahaan maka lakukan analisis kondisi perusahaan, yang
terdiri atas:
a) Hubungan fungsi manajemen berdasarkan :
1) Proses Perencanaan (planning),
Salah satu fungsi manajemen adalah fungsi perencanaan atau planning. Fungsi
perencanaan ialah kegiatan yang dilakukan guna membuat tujuan dari perusahaan
dengan rencana-rencana untuk meraih tujuan. Perencanaan salah satu cara terbaik
untuk mengejar serta membuat tujuan perusahaan dapat teraih. Dalam hal ini
Pencenaan Perusahaan yang telah dianalisis merupakan perusahaan kontraktor
swasta nasional dan perusahaan holding yang berfokus dalam melakukan
pegembangan usaha di berbagai bidang. Kegiatan usaha Perseroan di bidang
konstruksi saat ini telah dikembangkan dengan konsep “Project Solution” dimana
Perseroan merupakan kontraktor bangunan bertingkat terintegrasi, dengan layanan
yang meliputi jasa design and build, perencanaan, perancangan, konstruksi,
dengan segmen pasar yang lebih luas, yang meliputi pasar swasta untuk seluruh
tipe bangunan dan fasilitas di seluruh wilayah Indonesia. Perseroan percaya
bahwa fungsi manajemen Perseroan disini mampu memberikan solusi konstruksi
yang dibutuhkan oleh pelanggan sesuai kebutuhannya.
2) Pengorganisasian (organizing)
Organizing atau pengorganisasian ialah membagi kegiatan-kegiatan besar menjadi
kegiatan yang lebih kecil dengan membagi dalam tiap tugas supaya dapat dengan
mudah meraih tujuan perusahaan. Struktur organisasi Perusahaan telah dibuatkan
bagan yang rapi dengan rincian personalia perusahaan memiliki 3 orang
Komisaris, 7 orang Direktur, 3 orang Komite Audit, 1 orang Audit Internal, 1
orang Sekretaris Perseroan, serta jajaran lainnya yang turut membantu kegiatan
operasional Perseroan. Salah satu aset Perseroan yang sangat berharga adalah
sumber daya manusia (SDM), oleh karena itu Perseroan menyadari akan posisi
strategis SDM yang dimiliki dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin
meningkat di masa mendatang. Program pengembangan SDM di lingkungan
Perseroan ditempuh melalui pendidikan dan pelatihan yang bertujuan untuk
meningkatkan kompetensi SDM tersebut secara berkelanjutan. Dalam hal ini
fungsi manajemen untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas organisasi dan
meningkatkan keterampilan juga kepemimpinan dan profesionalisme kerja telah
dilaksanakan dengan baik.
3) Pelaksanaan (actuating),
Pelaksanaan atau actuating adalah tindakan semua tim atau kelompok berusaha
untuk meraih tujuan yang sesuai dengan perencanaan manajerial serta usaha.
Proses implementasi program dilakukan oleh semua pihak dalam organisasi dan
juga dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan produktifitas yang tinggi.
Tim manajemen Perseroan yang memiliki keahlian di di bidang konstruksi dan
telah berpengalaman di seluruh aspek kegiatan usaha Perseroan. Perseroan
berkeyakinan kekuatan manajemen dan karyawan Perseroan sangat berperan
penting dalam pelaksanaan strategi Perseroan di masa akan datang. Selain itu,
Perseroan memiliki sejumlah karyawan inti yang memiliki pengalaman dalam
pelaksanaan operasional Perseroan, termasuk dalam hal pelayanan konsumen,
sehingga membuat Perseroan mampu menjalankan fungsi manajemen dalam
menawarkan solusi yang kompetitif dan produk yang berkualitas. Dengan
komitmen dan pengalaman yang dimiliki, tim manajemen dan karyawan
Perseroan telah mengembangkan bisnis Perseroan selama ini
4) Pengendalian (controlling).
Proses pengawasan dan pengendalian dilakukan guna memastikan seluruh
rangkaian kegiatan-kegiatan yang direncanakan, diterapkan, dan diorganisasikan
dapat berjalan dengan lancar. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.
161/DU/DIR-UT/ VIII/2020 tanggal 24 Agustus 2020 tentang Pengangkatan Unit
Audit Internal, Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal dengan tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut.
- Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan;
- Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian interen dan sistem
manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan;
- Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang
keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi
informasi dan kegiatan lainnya;
- Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan
yang diperiksa pada semua tingkat manajemen;
- Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada
Direktur Utama dan Dewan Komisaris;
- Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan
yang telah direkomendasikan bekerja sama dengan Komite Audit;
- Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang
dilakukannya; dan
Dari tugas dan tanggung jawab tersebut diatas menyatakan bahwa fungsi
manajemen disini yaitu dapat meraih tujuan serta target bisnis yang sesuai tolak
ukur yang ditentukan, mengambil langkah-langkah klarifikasi serta koreksi dari
keanehan yang kemungkinan dapat ditemukan dan membuat alternatif solusi-
solusi pada saat terdapat masalah yang rumit terkait dengan terhalangnya
pencapaian tujuan.

b) Kompetensi manajerial (buatlah dalam bentuk sistematis beradarkan piramida hirarki


manjerial: manajemen pucak, manajemen tingkat menengah, manajemen pelaksana
(manajemen tingkat bawah) serta uraikan.

Uraian manajemen pucak, manajemen tingkat menengah, manajemen tingkat bawah


sebagai berikut.

1) Manajemen puncak (Top Management)


Top management atau manajemen puncak ialah jenjang manajemen yang tertinggi.
Manajemen puncak pada umumnya terdiri dari direktur utama atau dewan direksi.
Dewan direksi mempunyai tugas untuk memutuskan berbagai hal-hal yang sifatnya
penting untuk bertahannya suatu perusahaan. Manajemen puncak memiliki tugas
untuk menetapkan kebijaksanaan operasional serta untuk membimbing interaksi
diantara organisasi dengan lingkungan.
Manajemen puncak harus mempunyai keterampilan dalam membuat gagasan, konsep,
dan ide untuk kemajuan organisasi. Gagasan atau konsep tersebut lalu dijabarkan
menjadi rencana kegiatan guna merealisasikan gagasan, ide, atau konsep tersebut.
Selain itu manajemen puncak juga harus mempunyai keterampilan dalam membuat
keputusan. Adapun 3 langkah dalam membuat keputusan yaitu manajer harus dapat
menjelaskan masalah serta mencari alternatif-alternatif yang diambil untuk
menyelesaikan masalah tersebut, manajer harus dapat mengevaluasi tiap alternatif-
alternatif yang ada serta memilih alternatif yang dianggap paling baik dibanding yang
lain, dan manajer harus dapat mengimplementasikan alternatif yang sebelumnya
sudah dipilih dan mengevaluasi alternatif tersebut agar tetap ada di jalur yang benar.

2) Manajemen menengah (Middle Management)


Middle management atau manajemen menengah pada umumnya memimpin suatu
departemen atau divisi. Middle Management memiliki tugas untuk mengembangkan
berbagai rencana operasi serta menjalankan tugas yang sudah ditetapkan oleh
manajemen puncak. Manajemen menengah memiliki tanggung jawab kepada
manajemen puncak. manajemen menengah juga harus mempunyai keterampilan
dalam berkomunikasi atau dapat disebut sebagai keterampilan kemanusiaan. Adanya
komunikasi persuasif harus diciptakan oleh seorang manajer terhadap bawahannya.
Dengan adanya komunikasi yang persuasif dapat membuat para karyawan lebih
merasa dihargai serta mereka dapat bersikap lebih terbuka kepada pimpinan.

3) Manajemen tingkat bawah (low Level Management)


Manajemen tingkat bawah (low Level Management) adalah tingkatan manajemen
yang paling rendah dalam sebuah perusahaan. Manajemen ini bertugas untuk
memimpin dan mengawasi kinerja tenaga operasional. Karena salah satu tugasnya
mengawasi karyawan, manajemen tingkat pertama bekerja menggunakan
keterampilan teknikal dan kemampuan komunikasi. Kemampuan konseptual hampir
tidak dibutuhkan oleh manajer ini. Manajemen lini pertama tidak membawahi
manajer yang lain. Contoh manajemen tingkat pertama adalah mandor atau pengawas.
Mandor atau pengawas dalam perusahaan jasa kontruksi ini bertugas sebagai berikut.
- Mengarahkan dan mengendalikan karyawan atau pekerja
- Menjaga hubungan yang baik antara manajemen tingkat menengah dan para
pekerja
- Menginformasikan keputusan yang diambil oleh manajemen puncak kepada
para karyawan atau pekerja,
- Memberi informasi mengenai kinerja, hambatan atau kesulitan, perasaan,
tuntutan ataupun hal lainnya dari para karyawan atau pekerja
Dalam peranannya manajemen tingkat bawah ini harus menjalin komunikasi dengan
para pekerja agar menghasilkan interaksi yang baik dengan para pekerja yang secara
tidak langsung seperti halnya mnegayomi para pekerja dan dapat menjadi acuan
kepada para pekerja untuk lebih meningkatkan lagi kualitas kerjanya.

c) Proses perencanaan, pemasaran, personalia, dan keuangan. (buatlah dalam bentuk


skema) serta uraikan dalam beberapa aspek: aspek akuntabilitas, transparansi,
kelangsungan hidup perusahaan, integritas pengelolaan, standar akuntansi yang
digunakan.
1) Skema perencanaan

Perencanaan Menyusun strategi Tujuan perusahaan

Proses perencanaan jasa kontruksi PT Djasa Ubersakti, Tbk ini dilakukan


untuk mencapai tujuan perusahaan dimana dalam proses tersebut memerlukan
berbagai strategi yang harus disusun oleh manajemen agar mengetahui
tindakan-tindakan yang harus dilakukan serta menentukan risiko agar dapat
mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi. Jika dikaitkan dari aspek
akuntabilitas perencanaan strategi yang telah disusun oleh manajemen wajib
menghasilkan laporan pertanggungjawaban sebagai bentuk hasil dari
pekerjaan yang telah dilakukan. Manajemen juga menilai transparansi  yang
berimplikasi pada kemampuan perusahaan dalam mewujudkan perusahaan go
public. Sebagai contoh, perusahaan dapat memberikan informasi mengenai
profil perusahaan yang tersedia di website secara detail. Dilihat dari
kelangsungan hidup perusahaan manajemen selalu meningkatkan kreatifitas
agar dapat memenuhi kebutuhan segmen pasar yang ada dengan
mengutamakan integritas pengelolaan atas dasar-dasar ketentuan yang dimiliki
perusahaan yang meliputi standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.
2) Skema pemasaran

Pemasaran Strategi marketing Target pemasaran

Proses pemasaran jasa kontruksi PT Djasa Ubersakti, Tbk saat ini Perseroan
fokus menawarkan jasa konstruksi bangunan bertingkat mulai dari pekerjaan
persiapan, struktur, arsitektur sampai dengan mekanikal elektrikal dan
pemipaan (plumbing). Dalam hal ini perusahaan menyusun strategi marketing
untuk mencapai target pemasaran yang telah dirancang dalam perencanaan.
Aspek akuntabilitas disini adalah persentase keberhasilan perusahaan
mencapai target pemasaran, kemudian aspek transparasinya yaitu dilihat dari
hasil pencapaian yang diperoleh oleh karyawan yang melakukan tindakan
marketing, dimana tindakan realisasinya dalam memperoleh target tersebut
memerlukan sikap inovatif sehingga kelangsungan hidup perusahaan dapat
meningkat dengan keuntungan atau target laba yang tinggi, disamping itu juga
integritas pengelolaan dalam marketing ini dapat diapresiasi oleh manajemen
yang berpengaruh juga terhadap kualitas kerja karyawan kedepannya. Strategi
pemasaran disini juga tetap berpedoman pada prosedur yang telah ditetapkan
oleh perusahan sebagai bentuk standar yang harus diimplementasikan.

3) Skema personalia

Fasiitas dan
Personalia Kualitas kerja
Pelatihan Kerja

Proses personalia dari perusahaan jasa kontruksi PT Djasa Ubersakti, ini


menyebutkan bahwa karyawan adalah aset perusahaan sehingga perlunya di
berikan fasilitas dan pengembangan kemampuan berupa pelatihan untuk
meningkatkan kualitas kerja karaywan tersebut. personalia disini memiliki
peran yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan kegiatan usaha
Perseroan. Dari segi akuntabilitas Perseroan selalu berusaha meningkatkan
loyalitas karyawan kuncinya dengan cara mengapresiasi setiap hasil kerjanya.
Transparasinya bisa terealisasi dengan adanya komunikasi langsung antara
pihak klien dan kontraktor, interaksi ini dapat mempengaruhi keberlangusngan
hidup perusahaan karena terdapat pemahaman yang komunikatif yang terjalin
antara pemberi kerja dan penyedia jasa. Integritas pengelolaannya dapat
menghasilkan suatu pekerjaan dalam waktu dan usaha berupa suatu kontrak
kerjasama dan potensi keuntungan yang lebih besar (optimalisasi bagi kedua
belah pihak), atas komunikasi yang terjalin dengan baik ini menghasilkan
kualitas kerja sesuai misi yang diharapkan perusahaan.

4) Skema keuangan

Keuangan Budgeting Pelaporan realisasi

Perusahaan jasa kontruksi PT Djasa Ubersakti, dalam hal keuangan


perusahaan selalu melihat rasio yang terjadi dari setiap tahun, dengan
memperhatikan rasio keuangan tersebut perusahaan dapat menentukan atau
memperkirakan anggaran yang akan dikeluarkan untuk kelangsungan hidup
perusahaan kedepannya, perusahaan biasanya melakukan strategi budgeting
dengan memilah hal-hal apa saja yang memang memerlukan biaya banyak,
dan hal apa saja yang bisa lebih diminimkan biayanya. Sehingga cost yang
dikeluarkan perusahaan tidak terlalu besar. Aspek akuntabilitas terfokus pada
aset yang dimiliki perusahaan dan laba yang diperoleh apakah ada peningkatan
atau terjadi penurunan, sehingga dapat dibuktikan dengan transparansi
penilaian strategi kedepan yang harus dilakukan untuk menunjang
kelangsungan hidup perusahaan. Dalam hal ini perusahaan harus melakukan
manajen risiko yang berkaitan dengan keuangan dengan proses integritas
pengelolaan keuangan yang terstuktur dengn menerapkan peraturan sesuai
dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai