DOSEN PENGAMPU :
I Gusti Ayu Purnamawati, S.E.,M.Si.,Ak
OLEH :
PUTU SURYA WIDYAWATI
2129141022
3. Berdasarkan analisis awal perusahaan maka lakukan analisis kondisi perusahaan, yang
terdiri atas:
a) Hubungan fungsi manajemen berdasarkan :
1) Proses Perencanaan (planning),
Salah satu fungsi manajemen adalah fungsi perencanaan atau planning. Fungsi
perencanaan ialah kegiatan yang dilakukan guna membuat tujuan dari perusahaan
dengan rencana-rencana untuk meraih tujuan. Perencanaan salah satu cara terbaik
untuk mengejar serta membuat tujuan perusahaan dapat teraih. Dalam hal ini
Pencenaan Perusahaan yang telah dianalisis merupakan perusahaan kontraktor
swasta nasional dan perusahaan holding yang berfokus dalam melakukan
pegembangan usaha di berbagai bidang. Kegiatan usaha Perseroan di bidang
konstruksi saat ini telah dikembangkan dengan konsep “Project Solution” dimana
Perseroan merupakan kontraktor bangunan bertingkat terintegrasi, dengan layanan
yang meliputi jasa design and build, perencanaan, perancangan, konstruksi,
dengan segmen pasar yang lebih luas, yang meliputi pasar swasta untuk seluruh
tipe bangunan dan fasilitas di seluruh wilayah Indonesia. Perseroan percaya
bahwa fungsi manajemen Perseroan disini mampu memberikan solusi konstruksi
yang dibutuhkan oleh pelanggan sesuai kebutuhannya.
2) Pengorganisasian (organizing)
Organizing atau pengorganisasian ialah membagi kegiatan-kegiatan besar menjadi
kegiatan yang lebih kecil dengan membagi dalam tiap tugas supaya dapat dengan
mudah meraih tujuan perusahaan. Struktur organisasi Perusahaan telah dibuatkan
bagan yang rapi dengan rincian personalia perusahaan memiliki 3 orang
Komisaris, 7 orang Direktur, 3 orang Komite Audit, 1 orang Audit Internal, 1
orang Sekretaris Perseroan, serta jajaran lainnya yang turut membantu kegiatan
operasional Perseroan. Salah satu aset Perseroan yang sangat berharga adalah
sumber daya manusia (SDM), oleh karena itu Perseroan menyadari akan posisi
strategis SDM yang dimiliki dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin
meningkat di masa mendatang. Program pengembangan SDM di lingkungan
Perseroan ditempuh melalui pendidikan dan pelatihan yang bertujuan untuk
meningkatkan kompetensi SDM tersebut secara berkelanjutan. Dalam hal ini
fungsi manajemen untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas organisasi dan
meningkatkan keterampilan juga kepemimpinan dan profesionalisme kerja telah
dilaksanakan dengan baik.
3) Pelaksanaan (actuating),
Pelaksanaan atau actuating adalah tindakan semua tim atau kelompok berusaha
untuk meraih tujuan yang sesuai dengan perencanaan manajerial serta usaha.
Proses implementasi program dilakukan oleh semua pihak dalam organisasi dan
juga dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan produktifitas yang tinggi.
Tim manajemen Perseroan yang memiliki keahlian di di bidang konstruksi dan
telah berpengalaman di seluruh aspek kegiatan usaha Perseroan. Perseroan
berkeyakinan kekuatan manajemen dan karyawan Perseroan sangat berperan
penting dalam pelaksanaan strategi Perseroan di masa akan datang. Selain itu,
Perseroan memiliki sejumlah karyawan inti yang memiliki pengalaman dalam
pelaksanaan operasional Perseroan, termasuk dalam hal pelayanan konsumen,
sehingga membuat Perseroan mampu menjalankan fungsi manajemen dalam
menawarkan solusi yang kompetitif dan produk yang berkualitas. Dengan
komitmen dan pengalaman yang dimiliki, tim manajemen dan karyawan
Perseroan telah mengembangkan bisnis Perseroan selama ini
4) Pengendalian (controlling).
Proses pengawasan dan pengendalian dilakukan guna memastikan seluruh
rangkaian kegiatan-kegiatan yang direncanakan, diterapkan, dan diorganisasikan
dapat berjalan dengan lancar. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.
161/DU/DIR-UT/ VIII/2020 tanggal 24 Agustus 2020 tentang Pengangkatan Unit
Audit Internal, Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal dengan tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut.
- Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan;
- Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian interen dan sistem
manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan;
- Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang
keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi
informasi dan kegiatan lainnya;
- Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan
yang diperiksa pada semua tingkat manajemen;
- Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada
Direktur Utama dan Dewan Komisaris;
- Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan
yang telah direkomendasikan bekerja sama dengan Komite Audit;
- Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang
dilakukannya; dan
Dari tugas dan tanggung jawab tersebut diatas menyatakan bahwa fungsi
manajemen disini yaitu dapat meraih tujuan serta target bisnis yang sesuai tolak
ukur yang ditentukan, mengambil langkah-langkah klarifikasi serta koreksi dari
keanehan yang kemungkinan dapat ditemukan dan membuat alternatif solusi-
solusi pada saat terdapat masalah yang rumit terkait dengan terhalangnya
pencapaian tujuan.
Proses pemasaran jasa kontruksi PT Djasa Ubersakti, Tbk saat ini Perseroan
fokus menawarkan jasa konstruksi bangunan bertingkat mulai dari pekerjaan
persiapan, struktur, arsitektur sampai dengan mekanikal elektrikal dan
pemipaan (plumbing). Dalam hal ini perusahaan menyusun strategi marketing
untuk mencapai target pemasaran yang telah dirancang dalam perencanaan.
Aspek akuntabilitas disini adalah persentase keberhasilan perusahaan
mencapai target pemasaran, kemudian aspek transparasinya yaitu dilihat dari
hasil pencapaian yang diperoleh oleh karyawan yang melakukan tindakan
marketing, dimana tindakan realisasinya dalam memperoleh target tersebut
memerlukan sikap inovatif sehingga kelangsungan hidup perusahaan dapat
meningkat dengan keuntungan atau target laba yang tinggi, disamping itu juga
integritas pengelolaan dalam marketing ini dapat diapresiasi oleh manajemen
yang berpengaruh juga terhadap kualitas kerja karyawan kedepannya. Strategi
pemasaran disini juga tetap berpedoman pada prosedur yang telah ditetapkan
oleh perusahan sebagai bentuk standar yang harus diimplementasikan.
3) Skema personalia
Fasiitas dan
Personalia Kualitas kerja
Pelatihan Kerja
4) Skema keuangan