Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS INTERNAL

(STUDI KASUS PT. HUTAMA KARYA)

Oleh : HARNOLI RAHMAN


IKA CITRA SARI
TOUFIQ AL AMIN

Lingkungan Eksternal
Apa yang Mungkin
dipilih untuk dikerjakan
oleh perusahaan

Sustainable
Competitive
Advantage

Lingkungan
Apa
yang Bisa
Internal
dilakukan
perusahaan

APAKAH ANALISIS INTERNAL PERUSAHAAN?


Usaha disagregasi perusahaan menjadi
berbagai variabel dan atau aktifitas yang
seolah-olah terpisah, dengan tujuan untuk
mengetahui kekuatan dan kelemahan.
Disebut KEKUATAN jika variabel tersebut
mampu menjadikan perusahaan memiliki
keunggulan bersaing untuk, paling tidak,
mempertahankan kinerja masa lalu.
Disebut KELEMAHAN jika variabel tersebut
tidak mampu menjadikan perusahaan memiliki
keunggulan bersaing, sehingga menjadi sebab
penurunan kinerja.

ANALISIS INTERNAL PERUSAHAAN


IDENTIFIKASI VARIABEL
INTERNAL
PENDEKATAN
FUNGSIONAL
PENDEKATAN RANTAI
NILAI (VALUE CHAIN)
PENDEKATAN PIMS
PENDEKATAN 7-S

EVALUASI VARIABEL
INTERNAL
PERBANDINGAN DENGAN
KINERJA DAN
KOMPETENSI MASA LALU
PENDEKATAN EVOLUSI
PRODUK
PERBANDINGAN DENGAN
PESAING
FAKTOR KUNCI
KEBERHASILAN INDUSTRI
MATRIKS PROFIL
PERUSAHAAN

IDENTIFIKASI VARIABEL INTERNAL


Salah satu cara yang paling sederhana
untuk memahami dan menganalisis
lingkungan organisasi, khususnya
lingkungan internal adalah melalui
analisis fungsional
FUNGSI OPERASIONAL BISNIS
FUNGSI PEMASARAN
FUNGSI KEUANGAN
FUNGSI OPERASI & PRODUKSI
FUNGSI SUMBER DAYA
MANUSIA
FUNGSI RISET DAN
PENGEMBANGAN

STUDI KASUS
PT. HUTAMA KARYA

Setiap fungsi dijabarkan


dalam komponenkomponen yang lebih rinci
Diidentifikasi komponenkomponen kunci saja,
supaya tidak terlalu
banyak.

PT. HUTAMA KARYA (PERSERO)


1960
Tahun 1960 merupakan tonggak transformasi PT. Hutama Karya dari perusahaan swasta 'Hollandsche Beton
Maatschappij menjadi PN. HUTAMA KARYA. Sejak fase transformasi, PN. Hutama Karya telah menghasilkan
karya konstruksi yang bernilai sejarah dan monumental seperti Gedung DPR/MPR RI, Monumen Patung
Pancoran.

1970

Menandai dimulainya teknologi Beton pra-tegang di Indonesia, dimana PN Hutama Karya telah mengenalkan sistem pra-tegang
BBRVdari Swiss. Sebagai wujud eksistensi terhadap teknologi ini PN Hutama Karya membentuk Divisi khusus pra-tegang
mempersembahkan Jembatan Semanggi sebagai suatu karya yang monumental. Pada dekade ini Hutama Karya berubah status menjadi
PT Hutama Karya (Persero).

2000

Era millennia dimana dinamika ekonomi semakin pesat, PT Hutama Karya telah merevitalisasi diri dengan melakukan pengembangan
usaha untuk sektor-sektor swasta dengan pembangunan: High Rise Building (Bakrie Tower, Apartemen), infrastruktur (Jalan TOL).
Seiring dengan perkembangan tersebut, kualitas dan mutu tetap menjadi perhatian PT Hutama Karya. Hal ini terbukti dengan
didapatkannya ISO 9001:2008, ISO 14001:2004 dan OHSAS 18001:2007.

2010
Perseroan memasuki industri konstruksi dengan membentuk tiga entitas anak yaitu HK Realtindo, Hakaaston, dan Hakapole. Selain itu
Perseroan mulai memasuki EPC dan investasi.

2013

Pada tahun 2013, PT. Hutama Karya menerbitkan Obligasi. Perubahan lingkungan strategis yang terjadi memacu perseroan untuk
berubah. Berbagai rencana di masa depan dicanangkan, salah satunya adalah menjadi perusahaan pengembang jalan tol.

Faktor-faktor internal yang berkontribusi terhadap kinerja


perusahaan PT. Hutama Karya dan analisis fungsionalnya

Faktor produksi dan operasi


Sebagai Perusahaan Jasa Konstruksi, pelayanan jasa merupakan produk inti dari
PT. Hutama Karya, Prinsip Good Corporate Governance menjadi dasarnya:
1.Transparansi, adanya keterbukaan dalam informasi material dan relevan
mengenai perusahaan
2.Akuntabilitas, PT. Hutama Karya (Persero) mengenal 3 (tiga) tingkatan
akuntabilitas dalam setiap aktifitas perusahaan, yaitu akuntabilitas korporasi,
akuntabilitas tim, akuntabilitas individual
3.Responsibility, prinsip pertanggung-jawaban merupakan realisasi dari komitmen
HK untuk menjadi good corporate citizen
4.Kemandirian (Independensi), komitmen perusahaan untuk dikelola secara
professional tanpa adanya benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari
pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan prinsip korporasi yang sehat
5.Keadilan (Fairness), komitmen untuk menjamin keadilan dan kesetaraan dalam
pemenuhan hak-hak share holder dan stake holder yang timbul berdasarkan
perjanjian peraturan perusahaan

Faktor-faktor internal yang berkontribusi terhadap kinerja


perusahaan PT. Hutama Karya dan analisis fungsionalnya

Faktor pemasaran dan distribusi


Untuk mengembangkan bidang pemasaran dan distribusinya, PT. Hutama Karya
memperkuat core bisnisnya dengan membentuk 3 (tiga) anak perusahaan yaitu:
1.PT. HK REALITINDO, merupakan anak perusahaan pertama PT. Hutama Karya
(Persero) yang bergerak dalam pengembangan property dan perumahan.
Didirikan pada 10 Mei 2010, sejak awal hingga saat ini, HK Realtindo telah
mengembangkan berbagai produk, dan properti perumahan yang strategis dan
tersebar hampir di seluruh nusantara
2.PT. HAKAASTON, PT. HAKAASTON berdiri tanggal 25 November 2010 yang
bergerak dalam bidang kontraktor konstruksi sipil. PT HAKAASTON memiliki 17
unit Asphalt Mixing Plant (AMP), yang dilengkapi dengan sarana laboratorium dan
stone crusher sendiri di beberapa unit-unitnya. Unit AMP ini tersebar di berbagai
daerah di Indonesia untuk memenuhi order dari customer-customer kami
3.PT. HK INFRASTRUKTUR, PT.Hutama Karya Infrastruktur didirikan tanggal 15
Mei 2015, sebagai anak perusahaan PT.Hutama Karya (Persero) yang bergerak di
bidang jasa konstruksi

Faktor-faktor internal yang berkontribusi terhadap kinerja


perusahaan PT. Hutama Karya dan analisis fungsionalnya

Faktor keuangan dan akuntansi


PT. Hutama Karya memiliki kebijakan untuk menyelenggarakan sistem akutansi
yang secara akurat menggambarkan setiap transaksi keuangan dan perubahan
aset yang terjadi. Kebijakan tersebut menjamin keberadaan suatu transaksi dan
kebenaran pencatatannya tanpa sedikitpun bermaksud mengaburkan keadaan
yang sebenarnya.
Perusahaan juga memastikan semua kebijakan dan peraturan yang terkait dengan
akuntansi baik pencatatan maupun pelaporan merujuk pada Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan

Faktor sumber daya manusia

Penunjang kinerja perusahaan lainnya yaitu terletak pada tingginya hard


competency dari personil (civil engineer) yang terlihat dari kepemilikan sertifikasi
keahlian dan keterampilan (bidang konstruksi). Berikut adalah contoh sertifikat
keahlian yang dimiliki oleh para civil engineer pada perusahaan PT. Hutama Karya

Faktor-faktor internal yang berkontribusi terhadap kinerja


perusahaan PT. Hutama Karya dan analisis fungsionalnya

Faktor penelitian dan pengembangan


Penelitian dan pengembangan (Research and Development) dapat menjadi
keunggulan bersaing, karena dapat menciptakan produk baru yang ditingkatan
untuk di pasarkan. PT. Hutama Karya memandang pegawai sebagai investasi
perusahaan. Oleh karena itu pengembangan pegawai didasarkan pada
pengembangan kemampuan dan kompetensi individu yang mendorong
pembelajaran dan riset yang berkesinambungan guna memberikan solusi inovatif
kepada pengguna jasa, hal ini tercermin dalam moto perusahaan Inovasi untuk
Solusi

Kekuatan dan kelemahan PT. Hutama Karya


Kekuatan utama PT. Hutama Karya (Persero) adalah
kompetensi Sumber Daya Manusia dan kemampuan
penelitian dan pengembangan perusahaan (HR dan RD)
kekuatan dari PT. Hutama Karya (Persero) yaitu terletak pada teknik Sosrobahu
yang digunakan dalam pembangunan jalan dan jembatan. Di Indonesia lisensi
penggunaan teknik ini hanya dimiliki oleh PT.Hutama Karya (Persero). Metode
Sosrobahu pertama kali ditemukan oleh Ir. Tjokorda Raka Sukawati, yang saat itu
juga merupakan pegawai PT. Hutama Karya. Teknik konstruksi sosrobahu
merupakan metode yang digunakan untuk membangun jalan layang tanpa
menutup akses jalan di bawahnya

Kekuatan dan kelemahan PT. Hutama Karya


Kelemahan PT. Hutama Karya (Persero) adalah birokrasi
administrasi keuangan
PT. Hutama Karya merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
dimana dalam operasionalnya seringkali mengerjakan proyek-proyek Pemerintah
dan bersinggungan dengan penggunanaan dana Anggaran Pendapatan Belanja
Negara (APBN). Jika dilihat dari kelemahan yang ada yaitu terkait dengan proses
administrasi keuangan yang ketat mengharuskan kehati-hatian dalam pencatatan
dan pelaporan transaksi dan kebijakan keuangan perusahaan, sehingga
mempengaruhi kinerja proyek

analisis internal lainnya yang dirasakan perlu


Analisa Budaya Organisasi
PT. Hutama Karya mempunyai komitment untuk menerapkan standar etika usaha dalam aktivitas bisnis
baik internal didalam perusahaan maupun eksternal dalam interaksi dengan pihak lain.
Standar etika usaha mencerminkan nilai-nilai terbaik yang dijunjung tinggi olah perusahaan sebagai
panduan dalam berbisnis, etika usaha tersebut tercermin dengan baik dalam visi misi perusahaan, nilainilai dan Moto Perusahaan.

Visi
Perusahaan

Misi

Visi : Menjadi perusahaan industri konstruksi yang handal dan terkemuka.


Misi: Meningkatkan nilai perusahaan di bidang industry konstruksi secara
profesional dalam memenuhi harapan pemangku kepentingan.

Moto
Perusahaan
Untuk menumbuhkembangkan Visi, Misi dan Budaya Perusahaan pada manajemen dan jajarannya, maka
ditetapkan moto perusahaan Inovasi Untuk Solusi yang mengandung makna upaya untuk mewujudkan
produk-produk unggulan dan pembaruan yang disertai dengan sikap, pemikiran serta tindakan yang
mendorong tercapainya solusi dengan produktivitas yang tinggi

analisis internal lainnya yang dirasakan perlu


Nilai-nilai
Perusahaan

INSAN HUTAMA. Nilai-nilai tersebut adalah:


1.Berorientasi pada pelanggan, memberikan keyakinan bahwa manajemen dan jajarannya
senantiasa memelihara hubungan baik dan saling menguntungkan dengan menjaga
kepercayaan dan mutu untuk memenuhi kepuasan pelanggan.
2.Inovasi, memberikan keyakinan bahwa manajemen dan jajarannya secara
berkesinambungan melakukan pembelajaran dan riset guna memberikan solusi inovatif
kepada pelanggan.
3.Kerjasama tim, memebrikan keyakinan bahwa manajemen dan jajarannya menjunjung
tinggi kerjasama tim guna memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.
4.Integritas, memberikan keyakinan bahwa manajemen dan jajarannya menghormati dan
melaksanakan komitmen yang telah disepakati.
5.Profesionalisme, memberikan keyakinan bahwa manajemen perseroan dan jajarannya
mempunyai keahlian/ profisiensi yang dibarengi dengan etika nilai-nilai dan tindakan yang
tepat sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi.

Model penelitian yang dapat dikembangkan berdasarkan


faktor-faktor yang dianalisis dari internal organnisasi

Aligment Strategic Organization


Dari hasil pengamatan yang kami lakukan terhadap kondisi PT. Hutama Karya
(Persero), maka kami berpendapat dapat dikembangkan model penelitian yang
mengintegrasikan antara IT dan bisnis yaitu model penelitian Aligment
Strategic Organization
IT governance berperan sebagai sarana untuk penyelarasan IT dengan bisnis,
diperlukan untuk menjelaskan peran baru organisasi IT, mengukur kontribusi
masing-masing komponen organisasi, membantu mengetahui dampak dan
manfaat investasi IT yang telah dilakukan, pengambilan keputusan, dan
mendapatkan proyek yang lebih baik.
Sebaliknya, IT governance yang tidak efektif dapat menyebabkan kerugian
bisnis, penurunan reputasi, melemahkan kemampuan daya saing, ketidak
tepatan jadwal proyek, pemborosan biaya, mutu produksi tidak sesuai dengan
harapan, inefisiensi, serta tidak terpenuhinya inovasi dan keuntungan yang
telah dijanjikan.
strategic alignment yang baik dapat menciptaan peluang baru dan
meningkatkan keunggulan kompetitif yang lebih tinggi bagi perusahaan.

TERIMA KASIH
Demikianlah hasil pemikiran kami
dalam menjawab pertanyaan yang
dihubungkan dengan kondisi
PT. Hutama Karya (Persero)

Anda mungkin juga menyukai