Anda di halaman 1dari 14

Pembinaan &

Pengawasan
Ketenagakerjaan
Kelompok 7
ANGGOTA
Nama Nim
Azra Balqis 8111421493

Nabila Putri S 8111421495

Reza Fathi H 8111421500

Desy Nor Fitriana 8111421504

M Battar Zakaria 8111421506

Aliffia Intan M 8111421522

Amanda Kirani F 8111421526


Latar Belakang
Dalam fungsinya, pengawas ketenagakerjaan yang merupakan bagian dari Ditjen
Binwasnaker & K3 memiliki tugas utama dalam melakukan pengawasan penerapan
peraturan perundangan ketenagakerjaan. Ini mencakup pemantauan dan penegakan
ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan kondisi kerja, hak, dan kesejahteraan
pekerja untuk memastikan kepatuhan perusahaan atau tempat kerja terhadap
regulasi ketenagakerjaan yang berlaku.

Dalam melaksanakan pengawasan ketenagakerjaan, seorang pengawas


Ketenagakerjaan tidak hanya wajib memiliki kompetensi teknis pemeriksaan terhadap
28 obyek pengawasan teknis norma ketenagakerjaan, tetapi juga dituntut memiliki
kompetensi integritas, kemandirian, dan imparsialitas.

< BACK TO NAVIGATION PAGE


Faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja
pengawas ketenagakerjaan meliputi :

kurangnya optimalnya sistem kerja pengawasan


ketenagakerjaan dan kurangnya implementasi
sistem kerjasama berorientasi tim.
Ketersediaan sistem yang kurang optimal.
kurangnya kolaborasi tim dapat mengakibatkan
penanganan yang lambat terhadap pengaduan
kecelakaan kerja atau unjuk rasa buruh/pekerja
di perusahaan.
< BACK TO NAVIGATION PAGE
Kondisi pelaksanaan pembinaan dan
pengawasan ketenagakerjaan
Pengawasan ketenagakerjaan menurut UU nomor 13 tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan
mengawasi dan juga melaksanakan penegakan peraturan perundang-undangan
di bidang ketenagakerjaan

Pengawasan ketenagakerjaan

Preventif Edukatif Represif Justisia


faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi
pembinaan dan pengawasan tenaga kerja:
Tingkat pendidikan dan pengetahuan.

Tingkat keterampilan.

Pengantar kerja.

Pengawasan ketenagakerjaan.
Dalam proses pembinaan tersebut akan dilaksanakan secara terpadu dan
diatur sesuai dengan yang telah dikoordinasikan. Terdapat beberapa arah
dan tujuan pembinaan tersebut setidaknya untuk:

1. Merealisasikan planning tenaga kerja dan informasi ketenagakerjaan.


2. Menghasilkan dayaguna tenaga kerja secara optimal dan menghasilkan
tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan.
3. Merealisasikan tersedianya pelatihan kerja yang berkesinambungan
dengan tujuan meningkatkan kemampuan, keahlian, dan produktivtas
tenaga kerja.
4. Menyediakan informasi pasar kerja, pelayanan penempatan tenaga kerja
yang sesuaidengan bakat, minat dan kemampuan tenaga kerja pada
pekerjaan yang tepat.
5. Melaksanakan sertifikasi keterampilan dan keahlian tenaga kerja
sesuai dengan standar.
Cara Mengoptimalkan Pembinaan dan Pengawasan
Ketenagakerjaan
Pengoptimalan Pembinaan dan Pengawasan dalam Ketenagakerjaan tidak lain tidak
bukan diciptakan daripada sebuah Regulasi atau Aturan. Undang-Undang Negara
Republik Indonesia berperan besar dalam kontribusi pengoptimalan pembinaan dan
pengawasan ketenagakerjaan. Melalui Ratifikasinya Indonesia dapat
mengoptimalkan Pengawasan dengan mematuhi perjanjian Internasional.

Konvensi No. 81 ialah salah satu Konvensi yang didalamnya tercipta banyak
regulasi mengenai pengawasan Internasional. Selanjutnya Konvensi no 129 ialah
penyempurnaan daripada Konvensi No.81 daripada Konvensi tersebut diambillah
inti sari daripada Konvensi No 81.

< BACK TO NAVIGATION PAGE


Adapun Kepercayaan yang dititahkan kepada Pengawas Ketenagakerjaan
oleh Konvensi-Konvensi ILO demi mengoptimalkan pengawasan
ketenagakerjaan ialah :

A B C
sebagaimana Poin B Pengawas
Pengawas dipercayai oleh pun ialah sebagai daripada
Penjaminan atas Penyedia Informasi terkait
konvensi ILO sebagai
Penegakan Hukum Otoritas mana yang berkompeten
daripada penyedia
menganai Problematika dalam menangani masalah
Informasi terkait saran pelanggaran dan
dalam lingkup
teknis kepada Pekerja penyalahgunaan yang secara
ketenagakerjaan.
maupun pengusaha. khusus tidak di dalam lingkup
ketentuan yang ada.
Manfaat & Pengawasan Pembinaan Tenaga
Dampak Ketenagakerjaan Kerja

Pembinaan dan Menjamin penegakan hukum Realisasi rencana tenaga kerja


ketenagakerjaan. dan informasi ketenagakerjaan.
pengawasan
ketenagakerjaan
Memberikan penasihat teknis Optimalisasi penggunaan
memiliki dampak dan
untuk efektivitas peraturan tenaga kerja sesuai dengan
manfaat penting, ketenagakerjaan. pembangunan nasional.
seperti:
Mengumpulkan informasi untuk Pelatihan kerja berkelanjutan
penyempurnaan peraturan untuk meningkatkan
ketenagakerjaan. keterampilan dan produktivitas.
Manfaat & Penyediaan informasi pasar kerja dan penempatan sesuai bakat.

Dampak Sertifikasi keterampilan sesuai standar.


(lanjutan dari Pembinaan Tenaga
kerja...)
Membuat tenaga kerja yang mandiri.

Menciptakan hubungan harmonis antara pelaku produksi.

Menjamin hak-hak pekerja serta perlindungan keselamatan,


kesehatan, dan syarat kerja.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa pembinaan dan pengawasan tenaga kerja memiliki peran penting dalam
menciptakan lingkungan kerja yang adil, aman, dan sesuai dengan standar internasional. Pentingnya
pembinaan yang berkelanjutan perlu didukung dengan pengawasan yang sistematis. Faktor-faktor seperti
pendidikan, keterampilan, dan penempatan tenaga kerja lokal memengaruhi efektivitas keduanya

Kerjasama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat serta kolaborasi internasional merupakan
kunci utama dalam menciptakan lingkungan kerja yang baik. Peran International Labour
Organization (ILO) dalam membentuk regulasi internasional dan kontribusi Indonesia melalui
undang-undangnya adalah aspek penting dalam optimalisasi pembinaan dan pengawasan.

Secara keseluruhan, tanggung jawab pemerintah dalam menciptakan lingkungan kerja yang sesuai standar
internasional dijalankan melalui pembinaan dan pengawasan yang terkoordinasi. Ini tidak hanya
memberikan perlindungan kepada pekerja tetapi juga berkontribusi pada produktivitas dan efisiensi
industri secara keseluruhan.
Saran
Pengembangan
Kerja sama Pemanfaatan kompetensi pegawai
antar-sektor Teknologi pengawas
GREEN GRILLERS CO.

Sosialisasi Sistem Pendekatan


Konvensi ILO Penghargaan Holistik

2030 < BACK TO NAVIGATION PAGE


Thank You
Food Marketing Proposal Page 1

Anda mungkin juga menyukai