Anda di halaman 1dari 26

OPTIMALISASI PERAN

SERIKAT PEKERJA/SERIKAT
BURUH
Aktif, kreatif, dan inovatif di era Revolusi Industri keempat

Setyo Pamungkas

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah


Rabu ∞ 4 September 2019 ∞ Surakarta
Serikat Pekerja/Serikat Buruh
dari, oleh, dan
untuk pekerja/
buruh
bebas, terbuka,
mandiri, demokratis,
dan bertanggung
jawab
memperjuangkan,
membela serta
melindungi hak dan
kepentingan
pekerja/buruh serta
di perusahaan meningkatkan
maupun di luar kesejahteraan
perusahaan pekerja/buruh dan
keluarganya
 melindungi dan membela anggota  membuat perjanjian kerja bersama
dari pelanggaran hak-hak dan dengan pengusaha;
memperjuangkan kepentingannya;  mewakili pekerja/buruh dalam
 memperjuangkan peningkatan menyelesaikan perselisihan industrial
kesejahteraan anggota dan  mewakili pekerja/buruh dalam lembaga
keluarganya; ketenagakerjaan;
 mempertanggungjawabkan  membentuk lembaga atau melakukan
kegiatan organisasi kepada kegiatan yang berkaitan dengan usaha
anggotanya sesuai dengan AD/ART. peningkatan kesejahteraan
pekerja/buruh;
 melakukan kegiatan lainnya di bidang
ketenagakerjaan yang tidak bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku
Karakteristik Serikat
Pasal 3 UU No. 21/2000
Tidak terikat
Pelaksanaan hak dan kewajiban
tidak dipengaruhi oleh pihak-
pihak lain (serikat harus bebas
Demokratis menentukan rencana kerjanya) Terbuka.
Prinsip-prinsip demokrasi Kecuali telah menjadi anggota Dalam menerima anggota
ditegakkan dalam mekanisme federasi/konfederasi dan/atau membela kepentingan
penyelenggaraan organisasi.
pekerja, serikat tidak boleh
Prinsip-prinsip demokrasi harus
melakukan diskriminasi
ditegakkan dalam penataan atau
berdasarkan aliran politik,
pengoperasian serikat. SP/SB agama, suku atau gender.
FSP/FSB
KSP/KSB

Dapat Dipertanggungjawabkan Independen


Dapat bertanggung jawab kepada anggotanya, Pengoperasian dan pengembangan
masyarakat dan negara dalam mencapai tujuannya dan organisasi harus didasarkan pada
melaksanakan hak dan kewajibannya: kemandirian tanpa dikendalikan oleh
Termasuk menjamin kelangsungan aliran produksi pihak diluar organisasi.
dan jasa, baik dalam bentuk barang maupun jasa,
demi kebaikan konsumen/masyarakat secara
umum.
Tujuan SP/SB

1. Memberikan perlindungan, pembelaan hak dan


kepentingan, serta meningkatkan kesejahteraan yang
layak bagi pekerja/buruh dan keluarganya

2. Upaya tersebut dilakukan hingga ke tingkat yang


wajar.
Fungsi Serikat

1. pihak dalam pembuatan PKB dan PPHI;


2. wakil pekerja/buruh dalam lembaga kerja sama di bidang ketenagakerjaan
3. sarana menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan
yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
4. sarana penyalur aspirasi dalam memperjuangkan hak dan kepentingan anggotanya;
5. perencana, pelaksana, dan penanggung jawab pemogokan pekerja/buruh sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
6. wakil pekerja/buruh dalam memperjuangkan kepemilikan saham di perusahaan.

smart factory Freelance”
“alih daya”

Industry 4.0 tren


digitalisasi

smart products pekerjaan bisa


dilakukan
melalui platform
economic
disruptive

hubungan pekerja dan pengusaha/pemberi kerja tidak jelas


?
Peran Serikat Pekerja/Serikat Buruh di Era
Revolusi Industri ke Empat ?
Tantangan!
strategi, metode, teknik dan segala upaya lain agar
kebutuhan pekerja/buruh dapat terpenuhi secara
memuaskan

Pergeseran teknologi, dari hard automation ke smart


technology
Serikat Pekerja/
Serikat Buruh
Kebutuhan kualitas pekerja tertentu
 mengoperasikan teknologi secara efektif
 added value bagi masyarakat/customers

Kebutuhan primer bertambah, masalah jaminan sosial,


dinamika lingkungan kerja, problem modernisasi,
interaksi sosial di perusahaan, dan lain sebagainya…
Brookings Institution
Rekomendasi

1. Merangkul teknologi untuk mendorong pertumbuhan.


2. Menumbuhkan pola pikir belajar yang konstan.
• investasi pada buruh yang sedang bekerja, memperluas pembelajaran dan
pengembangan keterampilan, menyelaraskan dan memperluas pendidikan, dan
menumbuhkan kualitas manusia yang unik.
3. Memfasilitasi penyesuaian yang lebih halus.
• Universal Adjustment Benefit untuk mendukung buruh yang dipindahkan dan
memaksimalkan perekrutan melalui program kerja bersubsidi.
4. Mengurangi kesulitan bagi buruh yang berjuang dengan mereformasi dan
memperluas dukungan pendapatan bagi pekerja dalam pekerjaan bergaji
rendah.
5. Mitigasi dampak terhadap daerah dengan cara memprediksi ekonomi daerah
yang rentan dan memperluas dukungan untuk penyesuaian komunitas.
Industry Lompatan dari ekonomi yang sumber daya
4.0 alam menjadi ekonomi yang berbasis
pengetahuan dan teknologi.
dampak positif terhadap buruh:
- misalnya mengurangi waktu untuk bekerja;
- meningkatkan produktivitas;
- hidup lebih seimbang (banyak komponen
pekerjaannya dikerjakan oleh robot)

Medium Skilled
&
High Skilled Labor
Pembangunan
kompetensi anggota

Serikat Pekerja/ Penyediaan


Serikat Buruh sumber daya

Pembangunan
lingkungan kerja
berkualitas
Peran fungsional
SP/SB

Penguasaan
teknologi dan
Tujuan dan
Fungsi SP/SB kompetensi
industri

Reskilling
Upgrading
Kelompok rentan: Training
Pekerja dengan level edukasi
rendah dan melakukan pekerjaan
yang repetitif.
Aksi nyata SP/SB:
Aplikasi SP/SB untuk kemudahan
pengorganisasian
komunikasi, pendidikan berbasis digital, perpustakaan
buruh, pembayaran iuran online, gerai produk buruh,
support group, dan berbagai kebutuhan buruh lainnya
dalam berserikat.

Serikat buruh juga harus mendesak


pemerintah

• Kementerian Ketenagakerjaan: untuk menjamin dan


memberi perlindungan kepada buruh.
• Instansi lainnya: penetapan sektor unggulan, pajak,
regulasi investasi, perbankan, koperasi, teknologi,
pendidikan, dsb.
DIALOG SOSIAL
Industry 5.0

"A human-centered society that balances economic advancement with the


resolution of social problems by a system that highly integrates cyberspace and
physical space."
Industry 5.0
• Industry 5.0 is about humans, not robots.
• Robots are designed to help humans and make our lives better.
Universal Robots uses the term “cobots” for collaborative robots
to emphasize the importance of people in robotic technology.
• Industry 5.0 is meant to optimize human efficiency and
productivity.
• Industry 4.0 is about the interconnectedness of machines and
systems for optimal performance. Industry 5.0 takes such
efficiency and productivity further by honing the interaction
between humans and machines.
• Industry 5.0 is inevitable.
• When it comes to technology, there’s no turning back. 
Setyo Pamungkas

setyopamungkas@gmail.com
0856.4120.0940 / 082134908008

Anda mungkin juga menyukai