SUATU PERUSAHAAN
D
1. Latar Belakang
Industri atau perusahaan adalah kombinasi dari modal, manajemen
dan pekerja. Mereka adalah suatu kesatuan yang terpisah dan mempunyai
motivasi yang berbeda pula. Pemodal adalah yang menanamkan modal,
perhatian utama mereka adalah untuk mendapat keuntungan semaksimal
mungkin. Manajemen selalu berada disana untuk melindungi kepentingan
dari para pemodal. Pada prosesnya, pekerja selalu menjadi korban
ekploitasi mereka. Sebagai partner dari industri, pekerja menginginkan
keadilan dan mendapatkan “kembalian-hak” sebagai hasil pelaksana
industri. Tentunya pekerja mempunyai kekuatan untuk menghilangkan
permasalahan seperti rendahnya pengupahan, buruknya kondisi pelayanan
kesehatan, keselamatan kerja dan sebagainya. Tetapi secara individul
pekerja tidak mampu untuk berjuang atas hak – haknya melawan hebatnya
kombinasi antara pemodal dan manajemen dimana mereka mempunyai
kekuasaan, uang dan pengaruh. Pekerja harus mengetahui dan memahami
bahwa sebagai perseorangan dan pekerja tidak akan banyak yang bisa
dicapai. Hanya melalui usaha mengorganisir dirinya dan kegiatan kolektif
mereka dapat secara efektif menjunjung tinggi martabatnya sebagai individu
dan pekerja, menghormati perintah dari pengusaha - berusaha keras untuk
memperbaiki dan memelihara mata pencaharian, meningkatan pengupahan,
status sosial ekonomi, kesejahteraan yang lebih baik dan upah – upah
lainnya. Organisasi yang dibutuhkan pekerja adalah serikat pekerja, tetapi
kenyataannya banyak pekerja tidak menyadari bahwa Serikat Pekerja
adalah hak yang melekat bagi pekerja.
Hal tersebut diatas mempunyai andil atau peranan dalam mengecilkan arti
menjadi anggota serikat pekerja lebih dari manfaat yang didapat dari
menjadi anggota. Untuk itu hal ini harusnya dapat dihilangkan pandangan
negatif terhadap serikat buruh/pekerja. Dalam makalah ini akan membhas
bagaimana kedudukan suatu serikat pekerja dalam suatu perusahaan.
2. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini rumusan masalah yang yakan dibahas yaitu
II. PEMBAHASAN
Di dalam segala aktifitas pekerjaan sebuah perusahaan, sering kali muncul
perselisihan yang terjadi antara pekerja dengan pimpinan perusahaan.
Serikat Buruh dibuat untuk membantu menyelesaikan permasalah tersebut
lewat bantuannya, salah satunya adalah pembuatan Perjanjian Kerja
Bersama. Sesuai dengan pasal 102 UU Tenaga Kerja tahun 2003, dalam
melaksanakan hubungan industrial, pekerja dan serikat pekerja mempunyai
fungsi menjalankan pekerjaan sesuai dengan kewajibannya, menjaga
ketertiban demi kelangsungan produksi, menyalurkan aspirasi secara
demokratis, mengembangkan keterampilan dan keahliannya serta ikut
memajukan perusahaan dan memperjuangkan kesejahteraan anggota beserta
keluarganya.
tanggal pendirian
tempat kedudukan
III. PENUTUP
Kesimpulan
Siapapun dilarang menghalang-halangi atau memaksa pekerja/buruh
untuk membentuk atau tidak membentuk, menjadi pengurus atau tidak
menjadi pengurus, menjadi anggota atau tidak menjadi anggota dan/atau
menjalankan atau tidak menjalankan kegiatan serikat pekerja/serikat
buruh,karena Serikat Buruh memilki hak dan kewajiban diantaranya
Hak-hak Serikat Pekerja/Serikat Buruh
a. membuat perjanjian kerja bersama dengan pengusaha;
b. mewakili pekerja/buruh dalam menyelesaikan perselisihan industrial;
c. mewakili pekerja/buruh dalam lembaga ketenagakerjaan;
d. membentuk lembaga atau melakukan kegiatan yang berkaitan dengan
usaha peningkatan kesejahteraan pekerja/buruh;
e. melakukan kegiatan lainnya di bidang ketenagakerjaan yang tidak
bertentangan denganperaturan perundang-undangan yang berlaku
Kewajiban Serikat Pekerja/Serikat Buruh
a. melindungi dan membela anggota dari pelanggaran hak-hak dan
memperjuangkan kepentingannya;
b. memperjuangkan peningkatan kesejahteraan anggota dan keluarganya;
c. mempertanggungjawabkan kegiatan organisasi kepada anggotanya
sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.