BAHAN BEKAS
Penyusun :
Kelas :3A
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020
Kerajinan Tangan adalah menciptakan suatu produk atau barang yang dilakukan oleh tangan
dan memiliki fungsi pakai atau keindahan sehingga memiliki nilai jual. Kerajinan tangan
yang memiliki kualitas tinggi tentu harganya akan mahal, jika kalian memiliki keterampilan
dan berusaha untuk membuat suatu produk mungkin dengan kerajinan yang akan anda miliki
bisa menjadi suatu usaha yang menjanjikan. Kerajinan juga bisa dikatakan sebagai suatu
karya seni yang proses pembuatannya menggunakan keterampilan tangan manusia dengan
berbagai bentuk dan warna yang mereka sukai. Nah, Biasanya hasil dari sebuah kerajinan
dapat berupa suatu hiasan cantik, benda dengan sentuhan seni tingkat tinggi, dan benda siap
pakai. Barang bekas menurut Iskandar (2006: 2) adalah barang yang telah digunakan dan
tidak dipakai kembali atau dapat dikatakan sebagai barang yang sudah diambil bagian
utamanya. Sebagian orang mungkin menyepelekan barang bekas, sebenarnya apabila barang
bekas dimanfaatkan sebagai bahan untuk pembelajaran dan media pembelajaran atau
memiliki nilai seni yang tinggi tentunya barang tersebut memiliki estetis dan nilai ekonomis
sehingga ia menciptakan tanpa harus membeli barang baru, barang bekas sebenarnya dapat
dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan dan memanfaatkan barang yang telah tidak
dipakai. Barang bekas seringkali kita jumpai dimana-mana tidaklah sulit untuk mencari
barang yang telah digunakan oleh orang lain ini semua memudahkan pendidik dalam
mendapatkan media baru. Setidaknya kita dapat mengambil manfaat akan barang bekas yang
kurang memiliki arti dalam kehidupan sehari-hari menjadi media yang penting dalam
pengembangan potensi kreativitas anak. (Hanggara, 2011: 6).
Kerajinan Tangan memiliki dua fungsi yaitu Fungsi Pakai dan Fungsi Hias :
1. Fungsi Pakai adalah Kerajinan yang hanya mengutamakan kegunaan dari benda kerajinan
tersebut dan memiliki keindahan sebagai tambahan agar menjadi menarik.
2. Fungsi Hias adalah Kerajinan yang hanya mengutamakan keindahan tanpa memperhatikan
guna dari barang tersebut, contoh kerajinan ini seperti miniatur, patung dll yang hanya
menjadi kenikmatan bagi siapa yang melihatnya.
Jenis barang bekas yang akan laris dipasaran jika dibuat suatu produk yaitu kerajinan dari
kain perca. Alasannya adalah memanfaatkan kain perca sebagai bahan baku utama
pembuatan aneka kerajinan ternyata bisa menjadi bisnis menguntungkan dan manfaat kain
perca pun sangat banyak yaitu dapat meningkatkan Ide kerajinan, dapat mengasah
pengetahuan mengenai teknik jahit kain perca, menghemat biaya, dan menjaga lingkungan
dari limbah.
Berikut contoh beberapa kerajinan dari kain perca yang bisa jadikan peluang bisnis.
Contoh kerajinan dari barang bekas yang dapat dijual dan mendapatkan nilai jual/ ekonomi
yang tinggi
Contoh kerajinan tangan dari bahan bekas yang dapat dibuat oleh siswa Sekolah Dasar
adalah:
Cara Membuat Kerajinan Tangan dari Botol Bekas Berbentuk Pot Bunga
Botol bekas
Gunting/pisau
Kawat/tali
Kayu
Koran bekas
Gunting
Tali
Kardus bekas
Gunting
Paku
Tali
Cara mengimplementasikan kerajinan bahan bekas kepada peserta didik yang kurang terampil
yaitu Sebaiknya, penyampaian materi tidak hanya sebatas menjabarkan teori. Coba bawa
siswa untuk melakukan observasi langsung ke lingkungan sekitar. Dengan demikian,
pemahaman siswa terhadap sesuatu pun lebih luas karena sudah terjun langsung. Tidak ada
salahnya untuk mengajak siswa mencoba praktikkan pendekatan saintifik penting bagi
kehidupan siswa di kelas. Pendekatan ini merupakan pendekatan ilmiah yang menekankan
pembelajaran berbasis fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau
penalaran tertentu. Jadi, bukan hanya sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng
semata. Pendekatan ini melatih siswa untuk berpikir kritis dan analitis, sekaligus kreatif untuk
menemukan solusi atas masalah yang dihadapi. Dalam proses pembelajaran menggunakan
pendekatan saintifik, ada lima kegiatan utama, yaitu: 1. Mengamati 2. Menanya 3. Mencoba
4. Mengasosiasi 5. Mengomunikasikan
Keuntungan yang didapat peserta didik dalam memanfaatkan barang bekas menjadi suatu
kerajinan yakni:
1. Dapat mengembangkan kreativitas pada peserta didik, yang mana peserta didik dapat
mengembangkan imajinasi dan kemungkinan besar anak akan menyukai seni.
2. Peserta didik akan berlatih mengikuti instruksi, yang mana peserta didik akan belajar untuk
mengikuti instruksi yang diberikan dan jika peserta didik tidak mengikuti instruksi yang
diberikan maka hasil yang didapat tidak akan sesuai dengan yang diharapkan
3. Melatih kemampuan motorik dan kemampuan dasar lainnya
4. Mendapatkan pengahsilan, yang mana jika peserta didik mampu membuat barang bekas
menjadi barang yang cantik, indah, dan menarik yang dibuat secara inovatif dan kreatif akan
menarik perhatian dari para siswa maupun guru ntuk membeli kerajinan tersebut.
5. Peserta didik dapat mengurangi ketidakgunaan barang bekas yang ada sehingga dapat
mengurangi sampah seperti plastik yang dapat dibuat menjadi bunga, botol dibuat menjadi
pot bungan dan lain-lain.
Dengan menggunakan produk kerajinan dari bahan limbah, secara tidak langsung Anda sudah
turut serta mencegah atau malah mengatasi masalah pencemaran lingkungan. Hal ini
dikarenakan bahan baku dari kerajinan yang digunakan tersebut asalnya dari limbah yang
mampu menyebabkan pencemaran lingkungan. Berbagai limbah yang ada pada lingkungan
ini melalui proses daur ulang untuk menjadi sebuah kerajinan.
Keuntungan kedua menggunakan kerajinan dari bahan limbah adalah Anda sudah ikut serta
berperan aktif menjaga kelesatarian lingkungan. Bila sudah begitu maka lingkungan tempat
tinggal Anda bisa terbebas dari pencemaran lingkungan dan terbebas dari berbagai bibit
penyakit yang mengancam setiap saat.
Keberadaan produk kerajinan dari bahan limbah yang Anda beli, buat atau gunakan ini secara
langsung ikut merangsang masyarakat sekitar untuk memilikinya dan membuatnya sendiri.
Masyarakat akan mampu meningkatkan ketrampilan dan kreativitas dengan terjadinya hal
tersebut.
Perlu diketahui bahwa saat ini menggunakan produk kerajinan dari bahan limbah sudah
menjadi tren tersendiri. Berbagai pejabat seperti mentri saat ini sudah banyak yang
mengkampanyekan pengunaan produk limbah tersebut. Hasilnya adalah pengunaan produk
kerajinan dari bahan limbah tidak akan dipandang remeh lagi dan malah bisa membantu
Anda meningkatkan penampilan. Terlebih saat ini kreasi berbagai produk tersebut sudah
sangatlah memukau sehingga bisa memilih yang sesuai dengan keinginan dan gaya yang
coock dengan Anda.
Seperti yang sudah disebutkan bahwa harga yang dipunyai kerajinan dari bahan limbah ini
begitu murah. Untuk itu tidak akan habis uang yang dipunyai bila membeli produk kerajinan
tersebut.
Sebagai calon guru, dalam pembelajaran kerajinan barang bekas, cara meningkatkan kreatif
sejak dini pada siswa SD kelas rendah dalam memanfaatkan barang bekas yaitu etiap anak
pada dasarnya memiliki bakat kreatif dan kemampuan untuk mengungkapkan dirinya secara
kreatif, meskipun meskipun masing-masing dalam bidang dan dalam kadar yang berbeda-
beda. Yang terutama penting bagi dunia pendidikan adalah bahwa bakat anak dapat dan perlu
dikembangkan dan ditingkatkan. Beberapa macam bahan bekas seperi kertas dan plastik
dapat digunakan kembali menjadi barang yang bermanfaat. Salah satu caranya adalah dengan
cara daur ulang. Daur ulang adalah penggunaan kembali barang yang sudah tidak digunakan
menjadi produk lain. Tujuan daur ulang antara lain mengurangi jumlah sampah terutama
sampah anorganik, menghidari kerusakan lingkungan, dan menjaga keseimbangan ekosistem.
Beberapa jenis bahan bekas dan limbah yang dapat dimanfaatkan melalui proses daur ualang
antara lain sebagai berikut : kardus dapat didaur ulang dengan cara dibuat menjadi kotak
pensil, bingkai foto, rak buku mini, dll. biarkan siswa berkreasi agar melatih kreatifitas nya,
Lalu pasang karya siswa di kelas sebagai apresiasi, pajanglah hasil karya siswa di sepanjang
kelas, bahkan sekolah. Siswa akan merasa dihargai dan terpacu untuk terus berkreasi.
Suasana kelas pun akan lebih membuat semangat karena jadi lebih berwarna.
Mengembangkan kreativitas siswa bisa dilakukan dengan mengondisikan atau membangun
suasana yang memicu kemampuan berpikir dan berkarya. Dasarnya adalah menguasai
pengetahuan, juga menerapkan ilmu dalam bentuk keterampilan.