Oleh:
Kelompok 4
Dinda Dwi Susanti (06)
Feri Irawan (09)
Fiola Aprilia (10)
Hetty Khumairoh (13)
Shihabussurus Al-Fajari (30)
Triyana
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang
berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Meisuhartini sebagai Guru Mata
Pelajaran Seni Budaya yang telah membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam
penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran
untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang membutuhkan.
Kelompok 4
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kerajinan tangan adalah salah satu bagian dari seni rupa yang sudah ada sejak
kebudayaan diciptakan. Kerajinan dapat diartikan sebagai suatu perwujudan
perpaduan keterampilan untuk menciptakan suatu karya dengan menggunakan tangan
yang mengandung nilai pakai dan keindahan. Kerajinan tangan merupakan salah satu
hasil kreativitas yang sangat unik dan menarik, hanya saja pembuatannya diperlukan
kecakapan yang memadai.
Pada umumnya sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari
suatu sumber hasil aktivitas manusia. Sampah kini juga menjadi masalah serius bagi
lingkungan karena jumlahnya yang membelundak melebihi jumlah tampungan yang
seharusnya. Tentunya masalah ini bisa diatasi oleh manusia dengan membuat sampah-
sampah tersebut menjadi kerajinan tangan dari bahan bekas yang unik dan bernilai
seni. Selain untuk mendorong kreativitas manusia, solusi ini juga bisa menjadi cara
manusia untuk menerapkan kebiasaan berhemat dikarenakan kerajinan ini
memanfaatkan barang bekas yang umumnya dianggap sebagai sampah menjadi
kerajinan tangan yang bernilai estetis dan dekoratif, sehingga biaya pembuatannya
pun menjadi lebih murah. Hal ini mendasari penulis untuk membuat sebuah kerajinan
tangan berupa bunga lavender yang terbuat dari bahan bekas berupa botol bekas dan
bungkus snack.
3. Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah diatas, tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan ini
adalah :
a. Mendeskripsikan teknik pembuatan kerajinan bunga lavender dari bahan
bekas, khususnya botol bekas dan bungkus snack
b. Mendeskripsikan alat dan bahan serta proses pembuatan kerajinan bunga
lavender dari bahan bekas tersebut
c. Mengetahui tatantangan yang terkait dengan penggunaan botol bekas dan
bungkus snack sebagai bahan dalam pembuatan kerajinan bunga lavender
BAB II
PEMBAHASAN
b. Membuat bunga :
Pertama, potonglah bungkus jajan secara memanjang dengan lebar 3
cm
1. Kesimpulan
Dalam kajian ini, kami telah mengkaji teknik dan proses pembuatan kerajinan
bunga lavender menggunakan bahan bekas, seperti botol bekas dan bungkus senack.
Melalui analisis yang dilakukan, kami dapat menyimpulkan beberapa hal penting.
Kedua, bungkus snack sebagai bahan utama dalam pembuatan kerajinan bunga
lavender sangatlah efetif. Bungkus snack dapat diubah menjadi kelopak-kelopak bunga
yang menambah sentuhan alami pada bunga lavender, selain itu juga dapat
memberikan tampilan yang menarik dan unik.
Selain itu, melalu kajian ini, kami juga menemukan bahwa teknik dan proses
pembuatan kerajinan bunga lavender dari bahan bekas ini relatif mudah dilakukan dan
dapat dilakukan oleh siapa saja, tanpa memerlukan keterampilan khusus. Hal ini
membuat kerajinan ini menjadi dorongan bagi pembaca agar dapat berpikir diluar
kotak dan menciptakan kerajinan tangan yang unik dari bahan-bahan yang umumnya
dianggap sebagai sampah.