Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL

MULTIPLEKSER DAN DEMULTIPLEKSER

DISUSUN OLEH :

FADHILA NUR AISYAH (L0122058)

ASISTEN :

1. SEKAR GESTI AMALIA UTAMI (M0521071)


2. SHALLI DYANGROSA PERMATANURANI BALQIS (M0521072)

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN SAINS DATA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Tujuan
• Mahasiswa dapat mengenal rangkaian multiplekser dan demultiplekser

1.2 Dasar Teori


A. MULTIPLEKSER
Multiplekser adalah rangkaian logika kombinasional yang dirancang
khusus untuk mengalihkan salah satu dari beberapa jalur input ke satu jalur output
(n input => 1 output) sesuai dengan logika awal. Dalam multiplekser terdapat
terminal select input yang berfungsi untuk memutuskan terminal input mana yang
akan dipilih untuk dikirimkan kedalam satu jalur output.

Gambar rangkaian multiplekser

Multiplekser juga biasa disebut atau disingkat MUX atau MPX ini terbuat
dari gerbang logika yang berkecepatan tinggi yang digunakan untuk beralih
sinyal atau data digital (biner) maupun data analog dengan menggunakan
komponen transistor MOSFET atau relay untuk mengalihkan salah satu input ke
output.
Cara kerja multiplekser seperti sebuah sakelar rotary atau sakelar Singe-
Pole Multi-Position seperti yang ditampilkan pada gambar diatas. Sakelar Rotari
diatas memiliki 4 input yaitu X0, X1, X2, X3 dan outputnya hanya 1. Kenop
pengendali (pada gambar diilustrasikan seperti panah) pada sakelar berfungsi
untuk memilih salah satu diantara 4 input yang tersedia dan menghubungkannya
ke jalur output, sehingga pengguna hanya dapat memilih salah satu sinyal yang
akan digunakan. Sehingga, ada tiga syarat minimum yang harus ada pada sebuah
rangkaian multiplekser, yaitu:
Gambar sakelar rotary / Sakelar Single-Ple Multi-Position

- Terminal input, yakni jalur sinyal yang tersedia dan pengguna harus
memilih dari beberapa input yang tersedia. Sinyal ini dapat berupa sinyal
analog maupun digital.
- Terminal ouput, seperti yang telah dipaparkan diatas bahwa rangkaian
multiplekser hanya memiliki 1 jalur output.
- Terminal pengendali/pemilih, yakni terminal yang digunakan untuk
memilih sinyal jalur input.

Secara sistematik, multiplekser disimbolkan dengan gambar sebagai


berikut :

Gambar symbol sistematis multiplekser

B. DEMULTIPLEKSER
Demultiplekser (De-Mux) atau distributor data adalah kebalikan dari
multiplekser sehingga perngertian dari demultiplekser adalah suatu rangkaian
yang mendistribusikan dari satu masukan atau input menjadi beberapa output
dalam rangkaian tersebut (n input => 2n output) dengan bantun sinyal control atau
sinyal kendali.

Contoh rangkaian demultiplekser


Sinyal kendali akan memilih saklar mana yang akan dihubungkan pada output.
Pemilihan putput dilakukan melalui penyeleksi atau selector line, yang juga
merupakan salah satu input dari demultiplekser. Pada saluran kendali akan
terdapat sebanyak n saluran yang dapat menyeleksi 2n saluran atau jalur output.
Secara bagan cara kerja de-mux telah disajikan dalam gambar diatas.

Dalam penerapannya, demultiplekser diapat dimanfaatkan dalam berbagai


hal. Pertama, system komunikasi dengan menerima sinyal output multiplekser
dan mengubahnya kembali ke bentuk asli dari data penerima. Kedua, ALU atau
Arithmetic Logic Unit. Output dari ALU akan disimpan dalam beberapa register
atau unit penyimpanan dengan bantuan demultiplekser, kemudian output akan
dimasukkan sebagai input data ke demultiplekser dan setiap output
semultiplekser akan terhubung ke register yang tersimpan sebagai data. Ketiga,
sebagai konventer serial ke parallel. Konvernter ini digunakan untuk
merekonstruksi data pararel dari aliran data serial.

Dari berbagai penjelasan diatas, berikut dapat digambarkan cara kerja


multiplekser dan demultiplekser yang berkesinambungan :

Gambar relevansi antara rangkaian multiplekser dengan demultiplekser


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Peralatan yang digunakan


• Digital Trainer Set atau Digital Works,

2.2 Prosedur Percobaan


A. DEMULTIPLEKSER
1. Rangkailah gerbang logika demultiplekser 1 – 4 berikut ini :

2. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan
lampu LED.
3. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input

B. MULTIPLEKSER
1. Rangkailah gerbang logika multiplekser 4 – 1 berikut ini :

2. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan
lampu LED.
3. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input
2.3 Hasil Percobaan
A. DEMULTIPLEKSER
INPUT OUTPUT
SKEMA
X A0 A1 Y0 Y1 Y2 Y3

0 0 0 0 0 0 0

0 0 1 0 0 0 0

0 1 0 0 0 0 0

0 1 1 0 0 0 0
1 0 0 1 0 0 0

1 0 1 0 0 1 0

1 1 0 0 1 0 0

1 1 1 0 0 0 1
B. MULTIPLEKSER
INPUT OUTPUT
SKEMA
A0 A1 X0 X1 X2 X3 Y

0 0 0 x x x 0

0 0 1 x x x 1

0 1 x x 0 x 0

0 1 x x 1 x 1
1 0 x 0 x x 0

1 0 x 1 x x 1

1 1 x x x 0 0

1 1 x x x 1 1
2.4 Analisis Hasil Percobaan
2.4.1 Rangkaian Demultiplekser
- Rangkaian demultiplekser memiliki input n dan ouput berupa 2n
- Jika input X bernilai 0 dan input dari sinyal kendali bernilai 1 maupun 0
akan tetap menghasilkan output 0
- Jika input X bernilai 1, dan input sinyal kendali dirubah dari 0 menjadi 1
dan sebaliknya maka akan terjadi beberapa kondisi pada ouput:
a. A0 = 0, A1 = 0 => output Y0 = 1
b. A0 = 0, A1 = 1 => output Y1 = 1
c. A0 = 1, A1 = 0 => output Y2 = 1
d. A0 = 1, A1 = 1 => output Y3 = 1
2.4.2 Rangkaian Multiplekser
- Rangkaian multiplekser memiliki input 2n dan hanya menghasilkan 1
ouput
- Jika input sinyal kendali A0 bernilai tetap yakni 0, sedangkan input A1
dan X berubah-rubah, maka :
a. A1 = 0, X0 = 0 => output = 0
b. A1 = 0, X0 = 1 => output = 1
c. A1 = 1, X2= 0 => output = 0
d. A1 = 1, X2= 1 => output = 1
- Jika input sinyal kendali A0 bernilai tetap yakni 1, sedangkan input A1
dan X berubah-rubah, maka :
a. A1 = 0, X1 = 0 => output = 0
b. A1 = 0, X1 = 1 => output = 1
c. A1 = 1, X3= 0 => output = 0
d. A1 = 1, X3= 1 => output = 1
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1.1. Multiplekser
Multiplekser adalah rangkaian logika kombinasional yang
dirancang khusus untuk mengalihkan salah satu dari beberapa jalur input
ke satu jalur output (n input => 1 output) sesuai dengan logika awal. Dalam
multiplekser terdapat terminal select input yang berfungsi untuk
memutuskan terminal input mana yang akan dipilih untuk dikirimkan
kedalam satu jalur output.

3.1.2. Demultiplekser
Demultiplekser (De-Mux) atau distributor data adalah kebalikan
dari multiplekser sehingga perngertian dari demultiplekser adalah suatu
rangkaian yang mendistribusikan dari satu masukan atau input menjadi
beberapa output dalam rangkaian tersebut (n input => 2n output) dengan
bantun sinyal control atau sinyal kendali, sehingga cara kerja multiplekser
dan demultiplekser adalah saling berkesinambungan.
3.2 Referensi
Kamu Harus Tahu [Online]. 2022. Pengertian Multiplexer.
https://kamuharustahu.com/pengertian-multiplexer/#Pengertian_Multipxeler,
diakses pada 09 November 2022.

WikiElektinika.com [Online]. 2022. Pengertian dan Fungsi Multiplexer.


https://wikielektronika.com/multiplexer-adalah/?page=all, diakses pada 09
November 2022.

Teknik Elektronika [Online]. 2020. Pengertian Multiplexer (Multiplekser) dan Cara


Kerja Multiplexer. https://teknikelektronika.com/pengertian-multiplexer-
multiplekser-cara-kerja-multiplexer/, diakses pada 09 November 2022.

Lancang Kuning [Online]. 2020. Pengertian Multiplexer dan Demultiplexer.


https://lancangkuning.com/post/16932/pengertian-multiplexer-dan-
demultiplexer.html, diakses pada 09 November 2022.

Anda mungkin juga menyukai