Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DASAR

COUNTER DAN 7 SEGMENT

Disusun Oleh :
Nama : Moh arif rizqi setiawan
NIM : 21504241045
Kelas : C1

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2021
BAB 1

PENDAHULUAN

I. Kompetensi:
Membuat rangkaian counter dan display dengan seven segment.

II. Sub Kompetensi:


1. Menerangkan prinsip kerja decade counter (IC 4017)
2. Menerangkan prinsip kerja BCD counter (IC 4518)
3. Menerangkan prinsip kerja decoder BCD to 7 segment (IC 4511)
4. Menerangkan prinsip kerja counter dengan display 7 segment (IC 4026) 5.
Menerangka n cara kerja seven segment tipe common anoda dan catoda.
6. Membuat rangkaian counter dan display dengan seven segment.

III. Alat dan Bahan:


1. IC 4017 6. Resistor
2. IC 4518 7. Saklar push on
3. IC 4511 8. Saklar push off
4. IC 4026 9. Kapasitor
5. Seven segment 10. LED

IV. Keselamatan Kerja:


1. Menggunakan alat praktikum sesuai dengan fungsinya.
2. Melaksanakan praktikum sesuai dengan prosedur kerja.
3. Pegang IC pada bodinya, tidak dianjurkan memegang IC pada pin-pin IC.
4. Menanyakan pada instruktur apabila mengalami permasalahan praktikum.

V. Dasar Teori

Counter secara umum Counter merupakan rangkaian logika pengurut, karena counter
membutuhkan karakteristik memori, dan pewaktu memegang peranan yang penting.
Counter digital mempunyai karakteristik penting yaitu sebagai berikut :
2 1. Jumlah hitungan maksimum (modulus N-counter)
3 2. Menghitung ke-atas atau ke-bawah (up atau down - counter)
4 3. Operasi asinkron atau sinkron
5 4. Bergerak bebas atau berhenti sendiri Sebagaimana dengan rangkaian sekuensial
yang lain, untuk menyusun counter digunakan flip-flop.
6 Counter dapat digunakan untuk menghitung banyaknya clock-pulsa dalam waktu yang
tersedia (pengukuran frekuensi), Counter dapat juga digunakan untuk membagi frekuensi
dan menyimpan data. Ada dua macam counter, yaitu Asinkronous Counter dan
Sinkronous Counter.
7 Asinkronous Counter disebut juga Ripple Through Counter atau Counter Serial (Serial
Counter), karena output masing-masing flip-flop yang digunakan akan berubah kondisi
dari “0” ke “1” dan sebaliknya secara berurutan, hal ini disebabkan karena flip-flop yang
paling ujung dikendalikan oleh sinyal clock, sedangkan sinyal clock untuk flip-flop lainnya
berasal dari masing-masing flip-flop sebelumnya.
8 Sedangkan pada counter sinkron, output flip-flop yang digunakan bergantian secara
serempak. Hal ini disebabkan karena masing-masing flip-flop tersebut dikendalikan
secara serempak oleh sinyal clock. Oleh karena itu Counter Sinkron dapat pula disebut
sebagai Counter paralel (Parallel Counter).

VI. Langkah Kerja:

Rangkaian Counter dengan IC 4017


1. Persiapan alat dan bahan.
Buat rangkaian counter dengan IC 4017 seperti pada gambar 9.1 pada program

proteus.

Gambar 9.1. IC 4017 (kiri) dan rangkaian counter dengan IC 4017 (kanan)

2. Simulasikan, amati dan diskusikan cara kerja dari rangkaian tersebut.


3. Buat rangkaian counter (IC 4017) dengan saklar reset dan enable seperti gambar
9.2, pada program proteus.
Gambar 9.2. Rangkaian counter (IC 4017) dengan saklar reset dan enable
5. Simulasikan rangkaian tersebut pada program proteus, amati dan diskusikan fungsi
dari tombol reset dan enable pada rangkaian tersebut.

Rangkaian Counter dengan IC 4518 (Biner Coded Decimal) dan display seven segment
Buat rangkaian counter dengan IC 4518 dan dengan display menggunakan LED seperti
pada gambar 9.4 pada program proteus dan training object.
Gambar 9.3. Konfigurasi PIN IC 4518

Gambar 9.4. Rangkaian counter (IC 4518) dengan display LED

2. Simulasikan dengan menekan saklar input.


3. Amati kerja dari rangkaian tersebut dan diskusikan cara kerjanya.
4. Identifikasi seven segment apakah termasuk common catoda atau anoda.

Gambar 9.5. Konstruksi seven segment common katoda dan anoda


5. Buat rangkaian counter dengan IC 4518 dan 1 display seven segment seperti pada
gambar 9.7 pada program proteus.
Gambar 9.6. Konfigurasi PIN IC 4511

Gambar 9.7. Rangkaian counter (IC 4518) dengan display 7 segment

6. Simulasikan, amati dan diskusikan cara kerja dari rangkaian tersebut.

Rangkaian Counter dengan IC 4026 (Decade Counter with Decoded 7-Segment


Display Output) dan Display Seven Segment

1. Buat rangkaian counter dengan IC 4026 dan 1 display seven segment seperti pada
gambar 9.9 pada program proteus.

Gambar 9.8. Konfigurasi PIN IC 4026

Gambar 9.9. Rangkaian counter dengan 1 display 7 segment


2. Simulasikan dan amati kerja dari rangkaian tersebut.
3. Diskusikan cara kerja dari rangkaian tersebut.
4. Buat rangkaian counter dengan IC 4026 dan 2 display seven segment seperti pada
gambar 9.10 pada program proteus.

Gambar 9.10. Rangkaian counter dengan 2 display 7 segment


5. Simulasikan, amati dan diskusikan cara kerja dari rangkaian tersebut.
Buat laporan dan kerjakan tugas pada poin D
BAB 2

HASIL PRAKTIKUM

A. Hasil Pengujian Rangkaian Counter dengan IC 4017

1. Rangkaian counter IC 4017

2. Rangkaian Counter IC 4017 dengan saklar reset dan enable


3. Jelaskan fungsi masing-masing PIN pada IC 4017!

Fungsi dari masing-masing PIN IC 4017

• PIN 16(VDD) fungsinya sebagai masukan aliran listrik positif


• PIN 8(VSS) fungsinya sebagai masukan aliran listrik negatif atau sebagai ground
• PIN 15(RST) fungsinya untuk meriset atau mengatur ulang kerja dari IC 4017 sehingga
pergeseran logika pada output IC 4017 akan dimulai lagi dari 0
• PIN 14(CLCK) fungsinya sebagai clock input atau sebagai masukan clock dan
biasanya dinust denggan IC 555
• PIN 13(CE) fungsinya sebagai enable input atau untuk mengaktifkan jalannya clock ke
IC 4017 jika diberi tegangan negatif
• PIN 12 adalah ketika kuaran 05-09 nyala maka kaki 12 bernilai 0 untuk menggandakan
ke IC selanjutnya
• PIN 3 (Q0) fungsinya sebagai output ke 0
• PIN 2(Q1) fungsinya sebagai Output ke 1
• PIN 4(Q2) fungsinya sebagai output ke 2
• PIN 7(Q3) fungsinya sebagai output ke 3
• PIN 10(Q4) fungsinya sebagai output ke 4
• PIN 1 (Q5) fungsinya sebagai output ke 5
• PIN 5(Q6) fungsinya sebagai output ke 6
• PIN 6(Q7) fungsinya sebagai output ke 7
• PIN 9(Q8) fungsinya sebagai output ke 8
• PIN 11(Q9) fungsinya sebagai ouput ke 9
4. Tabel kebenaran dari rangkaian Counter IC 4017
Input Output
pulsa
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
2 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
3 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1
4 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
5 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
8 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

5. Uraikan cara kerja rangkaian counter dengan IC 4017!

Pada rangkaian Counter dengan IC4017 saat saklar enable clock dalam kondisi terbuka
maka lampu LED menyala secara bergantian/berjalan dari LED 1 sampai 10 sesuai dengan
clock yang diberikan. Sedangkan saat tombol enable clock ditekan (tertutup) maka lampu
LED berhenti beerjalan. Ketika tombol reset ditekan maka lampu LED akan menyala mulai
dari awal lagi yaitu LED nomor 1 kemudian berjalan lagi. Hal ini terjadi karena output yang
dikeluarkan oleh IC 4017. Ketika enable c
Rangkaian Counter ini menggunakan IC 4017 yang merupakaj IC Decade Counter yang
keluarannya bernilai logika 1 high, secara bergantian pada kaki outputnya dengan jangka
waktu sesuai dengan timer / clock yang masuk ke dalam IC tersebut, sebagai pembangkit
clock kita gunakan input clock 1 Hz. IC ini sebagai IC pencacah dengan 10 output. IC
menghasilkan 10 output dari Q0 sampai Q9, yang masing – masing terdapat dalam 1 pin.
Pada setiap pencacahan hanya satu keluaran yang berlogika 1, kesembilan keluaran lainnya
berlogika 0. Jadi setiap keluaran hanya ada 1 keluaran yang berlogika 1, dan yang lainnya
berlogika 0. Pada IC ini juga terdapat carry out yang terletak pada pin 12 yang selalu
berlogika 1 saat pencacahan dari Q0 sampai Q4, dan akan berlogika 0 saat Q5 sampai Q9 .
6. Kesimpulan

Rangkaian counter dengan IC 4017 memberian sinyal output secara bergantian


dari Q0 sampai Q9 (10 Output) dengan periode sesuai dengan yang diberikan pada clock.
Lampu LED pada Q10 menyala ketika output Q0 sampai Q4 selanjutnya dari Q5 sampai Q9
lampi LED pada Q10 padam.

B. Hasil Pengujian Rangkaian Counter dengan IC 4518 dan Display 7 Segment.

1. Rangkaian counter IC 4518

2. Rangkaian Counter IC 4511


3. Jelaskan fungsi masing-masing PIN pada IC 4518 dan IC 4511!

Fungsi dari masing-masing PIN IC 4518 adalah sebagai:

• PIN 1 dan PIN 9 CLOCK berfungsi untuk penyedia /memberi sugnal input pada IC
4518
• PIN 2 dan PIN 10 ENABLE berfungsi untuk mengaktikan kerja IC 4518
• PIN 7dan PIN 15 RESET berfungsi untuk mengembalikan output yang dihasilkan ke
urutan paling awal
• PIN 3(QA1) berfungsi sebagai data output ke 1
• PIN 4(QB2) berfungsi sebagai data output ke 2
• PIN 5(QC4) berfungsi sebagai data output ke 4
• PIN 6(QD8) berfungsi sebagai data output ke 8
• PIN 11(QA) berfungsi sebagai data output ke 1 dicounter 2
• PIN 12(QB2) berfungsi sebagai data output ke 2 di counter 2
• PIN 13(QC4) berfungsi sebagai data output ke 4 di counter 2
• PIN 14(QD8) berfungsi sebagai data output ke 8 di counter 2

Fungsi dari masing-masing PIN IC 4511 adalah sebagai berikut:

• PIN 3(LT) berfungsi sebagai pengetes 4511 dengan menggunakan lampu


• PIN 4(BL) berfungsi sebagai pemberhenti /BLANK output dari IC 4511 sehingga
tampilan pada 7 segment berhenti
• PIN 5(LE) berfungsi sebagai Enable input pada IC 4511
• PIN 7,1,2,6 berfungsi sebagai address data input pada IC 4511
• PIN 8(VSS) berfungsi sebagai masukan aliran listrik negatif atau sebagai ground
• PIN 16(VDD) fungsinya sebagai masukan aliran listrik positif
• PIN 13(QA) fungsinya sebagai data output a
• PIN 12(QB) fungsinya sebagai data output b
• PIN 11(QC) fungsinya sebagai data output c
• PIN 10(QD) fungsinya sebagai data output d
• PIN 9(QE) fungsinya sebagai data output e
• PIN 15(QF) fungsinya sebagai data output f
• PIN 14(QG) fungsinya sebagai data output g

4. Tabel kebenaran dari rangkaian 4518


Input Output Output Output Output
Pulsa D C B A
0 0 0 0 0
1 0 0 0 1
2 0 0 1 0
3 0 0 1 1
4 0 1 0 0
5 0 1 0 1
6 0 1 0 0
7 0 1 0 1
8 1 0 0 0
9 1 0 0 1
10 1 0 0 0
11 1 0 0 1

5. Uraikan perbedaan 7 segment common katoda dan anoda, dan cara pemeriksaanya!
Untuk menggunakan peraga/penampil 7 segmen katoda bersama (common
cathoda) maka pin A – G penampil 7 segment harus diberikan input berupa
tegangan DC positif kemudian terminal common pada penampil 7 segmen
dihubungkan ke ground.

Kemudian untuk mengoperasikan penampil 7 segmen anoda bersama (common


anoda) maka terminal input A – G pada penampil 7 segmen harus dihubungkan ke
ground kemudian terminal common dihubungkan ke sumber tegangan DC positif.

CARA PENGECEKAN 7-SEGMENT :

Common Katoda

1. Kalibrasi multitester pada skala 1 ohm

2. Tempatkan penyindik (+) pada multitester ke 7 segment bagian kawat


tengah bawah

3. Tempatkan penyindik (+)pada multitester ke 7 segment bagian kawat yang


lain secara berpindah pindah maka akan menyalakan lampu tiap bagian
pada seven segment begitu seterusnya sampai lampu segment dapat
menyala secara berurutan

Common Anoda

1. Kalibrasi multitester pada skala 1 ohm

2. Tempatkan penyindik (-) pada multitester ke 7 segment bagian kawat tengah


bawah.

3. Tempatkan penyindik (+)pada multitester ke 7 segment bagian kawat yang


lain secara berpindah pindah maka akan menyalakan lampu tiap bagian pada
seven segment begitu seterusnya sampai lampu segment dapat menyala
secara berurutan.
6. Uraikan cara kerja rangkaian counter dengan IC 4518 dan display 7 segment!

Rangkaian counter terdiri dari IC 4518,IC 4511 dan display 7-Segment. IC 4518 (Biner
Coded Decimal) berfungsi mengubah sinyal clock/input menjadi 4-bit bilangan biner dan
selanjutnya akan diterjemahkan oleh IC 4511 menjadi input angka pada 7-segment
sehingga pada 7-segment dapat terlihat hasil clock/input.

Dekoder BCD ke penampil 7 segmen di pasaran dapat berasal dari keluarga IC TTL
dan IC digital CMOS, salah satu contoh dekoder BCD ke 7 segmen dari keluarga IC digital
CMOS adalah tipe 4511. Fungsi dari dekoder BCD (Biner Coded Decimal) ke 7 penampil
7 segmen ini adalah untuk mengubah data digital dalam format BCD untuk ditampilkan
dalam format angka desimal secara visual. Keluaran sistem digital pada umumnya berupa
kode BCD, agar dapat menampilkan nilai kode biner tersebut ke dalam tampilan desimal
maka diperlukan dekoder BCD ke tujuh segmen untuk menyalakan masing-masing
segmen pada penampil. IC dekoder BCD ke penampil 7 segmen tipe 4511 memiliki
beberapa bagian internal dengan bentuk diagram blok fungsionalnya .

Pada dekoder 4511 dilengkapi dengan fasilitas Lamp Test (), Blanking Input () dan
Enable Latch () yang fungsinya adalah sebagai berikut.

Lamp Test () berfungsi untuk menyalakan semua peraga tujuh segmen tanpa terpengaruh
oleh perubahan data masukan saat pada terminal Lamp Test () diberikan logika rendah
(logika 0).

Blanking Input () berfungsi untuk memadamkan semua peraga tujuh segmen tanpa
terpengaruh data masukan saat pada terminal Blanking Input () diberikan logika rendah
(logika 0). Enable Latch () berfungsi untuk menahan tampilan peraga tujuh segmen saat
pada terminal Enable Latch () diberikan logika rendah (logika 0) walaupun terjadi
perubahan data masukan.

Dekoder 4511 adalah dekoder BCD ke penampil tujuh segmen katoda bersama
yang dapat memberikan bentuk tampilan pada peraga tujuh segmen sesuai dengan data
BCD 4-bit pada terminal data masukan. Bentuk tampilan yang dapat dihasilkan dari
dekoder BCD ke tujuh segmen 4511 ditunjukan pada gambar berikut.
7. Kesimpulan

Prinsip kerja rangkaian counter dengan IC 4518 adalah dengan cara mengubah
sinyal clock pada saklar menjadi sinyal berbentuk bilangan biner yang selanjutnya akan
diterjemahkan oleh IC 4511 menjadi sinyal output untuk ditampilkan pada display seven
segment sehingga dapat dibaca manusia. Rangkaian counter menggunakan IC 4518 dan IC
4511 dengan pulsa IC 555 Astable dapat digunakan sebagai penghitung waktu mundur dari
angka 9 hingga 0.

B. Hasil Pengujian Rangkaian Counter dengan IC 4026

1. Rangkaian Counter PIN IC 4026 dengan 1 display 7 segment

2. Rangkaian Counter PIN IC 4026 dengan 2 display 7 segment


3. Jelaskan fungsi masing-masing PIN pada IC 4026!

Fungsi/keterangan dari masing-masing PIN 4026

• PIN 1(CLOCK) berfungsi untuk penyedia /memberi sugnal input pada


• PIN 2(disable clock) berfungsi untuk meghentikan clock sehingga display 7 segment
juga brhenti
• PIN 3(enable display) berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan dsplay 7
segment
• PIN 4(enable out) berfungsi untuk enable display untuk IC 4026
• PIN 5(10 output) berfungsi untuk memberikan sinyal output setelah mencapai clock 10
• PIN 6(output f) berfungsi untuk Output masukan F segmen tujuh
• PIN 7(output g) berfungsi untuk Output masukan G segmen tujuh
• PIN 8(GND 0V) berfungsi untuk sambungan 0V ke rel
• PIN 9(output d) adalah output untuk input D segment 7
• PIN 10(output a) adalah output untuk segment 7 di masukan A
• PIN 11(output e) adalah output untuk input e 7 segment
• PIN 12(output b) adalah output untuk masukan B 7 segment
• PIN 13(Output C) adalah output untuk masukan C 7 segment
• PIN 14(NOT 2 OUTPUT) adalah output untuk input C 7 segment yang tidak
terpengaruh oleh input DE. Output tinggi kecuali dihitung-2 ketika sedang dalam
kondisi rendah
• PIN 15(RESET) berfungsi untuk mereset semua keluaran
• PIN 16(VCC) berfungsi untuk sambvungan ke 3-15 V
4. Uraikan cara kerja rangkaian counter dengan IC 4026 dan display 7 segment!

IC 4026 akan mengeluarkan kode biner untuk mengaktifkan display 7-segment


sesuai dengan input clock yang masuk pada kaki clock. Jika pada counter satu digit
clock yang diberikan hanya satu yaitu berasal dari rangkaian astable timer 555 maka
pada counter dua digit ada dua clock yang masuk yaitu satu dari astable timer 555
untuk IC 4026 yang pertama dan yang satu lagi dari output pin 5 (Output 10) untuk IC
4026 yang kedua. IC 4026 yang pertama akan menampilkan angka pada seven
segmen yang pertama (satuan) sedangkan IC 4026 yang kedua akan menampilkan
angka pada seven segmen yang kedua (puluhan). Hal ini berlaku seterusnya. Pin-pin
yang lain seperti enable display dan reset dirangkai parallel. Sehingga ketika ditekan
tombol reset maka seluruh seven segmen akan mereset displaynya

5. Kesimpulan

Prinsip kerja dari rangkaian diatas adalah IC 555 akan memberikan pulsa clock pada
IC 4026 dimana 4026 akan mengeluarkan logika biner untuk mengaktifkan setiap kaki
pada seven segment dapat anda lihat pada tabel logika seven segment. Seven
Segment pertama akan menampilkan angka dari 1 sampai 9, dan ketika seven
segment sudah mencapai angka 9 maka IC 4026 yang pertama memberikan logika 1
pada IC 4026 yang kedua sehingga seven segment yang kedua menampilkan angka
satu, begitu seterusnya. Jika untuk mengulang counter angka pada seven segment
anda bisa menekan push button yang diatur sebagai reset. Serta untuk mengatur waktu
delay pergantian angka yang ditampilkan pada seven segment kita dapat
mengendalikannya dengan mengaturnya pada variabel resistor ataupun kapasitor.
C. Tugas

Kerjakan perintah di bawah dan hasilnya dimasukkan ke dalam laporan praktik.

1. Buat rangkaian counter dengan 3 display 7 segment dengan IC 4518 dan IC 4511,
serta rangkaian astable sebagai pembangkit pulsanya!

2. Buat rangkaian counter dengan 3 display 7 segment dengan IC 4026, serta rangkaian
astable sebagai pembangkit pulsanya!
3. Buat desain PCB dari rangkaian tersebut (soal no.1 dan 2) dengan kreativitas saudara!
(Buat seringkas mungkin)

Anda mungkin juga menyukai