Nomor Percobaan : 15
Judul Percobaan : SYNCHRONOUS COUNTER
NAMA NIM
1. ADINDA MUTIARA PUTRI 1315030028
2. GRAHA ESTER 1315030047
3. WENI DITA PRANESWARI 1315030018
Kelas : TT-3C
Dosen : Benny Nixon, ST. MT
1. TUJUAN ............................................................................................................ 3
2. DASAR TEORI ................................................................................................. 3
3. ALAT-ALAT YANG DIPERLUKAN ............................................................. 7
4. LANGKAH PERCOBAAN .............................................................................. 7
5. DATA HASIL PERCOBAAN .......................................................................... 8
6. ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN ....................................................... 9
7. KESIMPULAN ................................................................................................. 10
8. DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 11
2
PERCOBAAN 15
SYNCHRONOUS COUNTER
1. TUJUAN
Mengetahui cara perancangan dan merealisasikan synchronouscounter (counter
sinkron
Dapat merangkai synchronous counter dengan menggunakan IC 7476
Membuat rangkaian aplikasi synchronous counter
2. DASAR TEORI
Counter merupakan aplikasi dari flip-flop yang mempunyai fungsi menghitung. Proses
penghitungan yang dilakukan countersecara sejuensial, baik menghitung naik (up
counting) maupun turun (down counting). Sedangkan hitungannya bisa teratur ataupun
acak, tergantung kebutuhan.
3
Pada praktikum ini akan diamati counter sinkron, dimana pulsa clock diberikan pada
masing-masing input clock flip-flop penyusunnya secara serentak. Sehingga apabilaada
transisi pulsa dari sumber, akan men-trigger seluruh flip-flop secara bersama-sama dan
kondisi outputtergantung dari input J dan K, karena input asinkronnya tidak diaktifkan.
Gambar 2.2 dan Tabel 2.1 menunjukkan bentuk pulsa output rangkaian bentuk pulsa
output rangkaian Counter sinkron modulud 8 yang terjadi pada masing-masing flip=flop.
Dari gambar terlihat bahwa perubahan output terjadi pada perubahan pulsa menuju
negative,bila syaratnya dipenuhi.
4
Perencanaan Synchronous Counter
5
Untuk synchronous counter modulus 8 membutuhkan 3 flip-flop
6
Persamaan input untuk Flip-Flop B :
7
3. ALAT-ALAT YANG DIPERLUKAN
U2U1
U2U3 U2U2
8
Gambar 4.4 Rangkaian Synchronous Counter modulus 8
2. Hubungkan input Clock ke Function Generator, amati keluaran setiap JK-FF catat
hasilnya pada tabel 6.1
3. Buatlah rangkaian Random Counter (counter acak), kemudian catat hasilnya pada
tabel 6.2
INPUT OUTPUT
NO
CLOCK Q1 Q2 Q3
0 0 0 0
1 0 0 1
2 0 1 0
3 0 1 1
4 1 0 0
5 1 0 1
6 1 1 1
7 0 0 0
8 0 1 0
INPUT OUTPUT
NO
CLOCK Q1 Q2 Q3
0 - - -
1 - - -
2 0 1 0
3 0 1 1
4 1 0 0
5 1 0 1
6 1 1 9 0
7 - - -
8 - - -
5. ANALISA DAN PERTANYAAN
10
Gambar skema rangkaiannya
Realisasikan rangkaian tersebut pada protoboard
Catat hasil percobaan pada tabel 6.2
6. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Pada synchronous counter semua jalur input clock flip flop dihubungkan, sehingga
setiap flip-flop mendapatkan pulsa clock secara bersamaan. Dengan konfigurasi
menghubungkan semua input clock menjadi satu ini sychronous counter sering disebut
dengan parallel counter. Konfigurasi parallel pada syncronous counter ini memberikan
keuntungan pada synchronous counter yaitu tidak terjadinya penundaan waktu propagasi
(propagation delay). Synchronous counter juga memanfaatkan kondisi toggle dari
sebuah flip flop, pada synchronous conter flip-flop pertama akan selalu togle kemudian
flip-flop selanjutnya akan toggle pada saat output Q flip-flop sebelumnya berlogika
HIGH. Untuk mendapatkan kondisi seperti itu pada synchronous counter ditambahkan
gerbang AND untuk membaca logika output flip-flop sebelumnya.Apabila bit selector
berlogika ‘1’, maka logika tersebut akan diteruskan kedalam gerbang logika AND yang
berada diatas JKFF (lihat gambar di atas) yang akan membuat counter menjadi up atau
pencacah naik, sehingga membuat gerbang AND yang ada dibawah JKFF seolah-olah
mengeluarkan logika ‘0’ atau tidak berfungsi.
11
2. Untuk merancang pencacah sinkron dengan suatu jenis FF perlu mengetahui tabel
transisi siklus pencacahannya dan tabel eksitasi dari FF yang bersangkutan. Selanjutnya,
dari kedua tabel itu ditampung dalam suatu tabel kebenaran untuk menentukan fungsi
saluran masukannya terhadap keluarannya. Fungsi tersebut dapat ditentukan dengan
bantuan peta Karnough
DAFTAR PUSTAKA
http://baskarapunya.blogspot.co.id/2014/03/rangkaian-counter-dengan-jk-flip-flop.html?m=1
http://tech-mienowuna.blogspot.co.id/2015/03/modul-ii-pencacah-counter.html?m=1
http://edwin-aw.web.ugm.ac.id/2010/05/counter-modulo-10-sinkron/
12
LAMPIRAN
13
14
15