Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL LANJUT

D FLIP FLOP & COUNTER MODULUS 2

OLEH

NAMA : Adisti Nastiti

NIM : 211344001

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2022-2023
KETERANGAN

1. Kelompok :-
2. Judul Praktek : Pratikum D Flip-Flop & Counter Modulus 2
3. Tanggal Praktek : 2 September 2022
4. Tanggal Pengumpulan Laporan : 7 September 2022
5. Nama Praktikan : Adisti Nastiti
6. Nama Partner : Bagea Alifa
7. Nama Dosen : 1. Ferry Satria, BSEE., M.T.
2. Rahmawati Hasanah, S.ST.,M.T.

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2
DAFTAR ISI

Ketarangan ………………………………………………………………
Daftar Isi ………………………………………………………………

I. Tujuan Praktikum …………………………………


II. Dasar Teori …………………………………
III. Alat Dan Bahan …………………………………
IV. Langkah Kerja ………………………………...
V. Tabel Praktikum ………………………………...
VI. Analisis Data ………………………………...
VII. Kesimpulan ………………………………..
VIII. Daftar Pustaka ………………………………..

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

3
I. MAKSUD DAN TUJUAN PERCOBAAN
1. Mahasiswa memahami rangkaian D flip-flop
2. Mahasiswa memahami prinsip kerja rangkaian D Flip Flop
3. Mahasiswa dapat memahami rangkaian dasar counter modulus 2
4. Mahasiswa dapat memahami rangkaian dasar counter modulus
5. Mahasiswa dapat membuat rangkaian counter modulus 2 menggunakan
gerbang logika

II. DASAR TEORI


Flip Flop
Flip-flop adalah suatu rangkaian elektronika yang memiliki dua kondisi stabil dan dapat
digunakan untuk menyimpan informasi. Flip Flop merupakan pengaplikasian gerbang
logika yang bersifat Multivibrator Bistabil. Dikatakan Multibrator Bistabil karena kedua
tingkat tegangan keluaran pada Multivibrator tersebut adalah stabil dan hanya akan
mengubah situasi tingkat tegangan keluarannya saat dipicu (trigger). Flip-flop
mempunyai dua Output (Keluaran) yang salah satu outputnya merupakan komplemen
Output yang lain.
Flip-flop (FF) atau latches adalah suatu rangkaian digital yang memiliki dua keadaan
logik dengan output yang satu dan lainnya selalu berlawanan. Flip-flop (FF) merupakan
salah satu rangkaian utama dalam logika sekuensial. Flip-flop digunakan sebagai elemen
penyimpanan data sementara. Penyimpanan data ini digunakan untuk menyimpan state
(keadaan). FF merupakan bentuk dasar dari memory. Flip-flop hanya akan bekerja pada
saat transisi pulsa clock dari tinggi ke rendah atau dari rendah ke tinggi, tergantung dari
jenis clocknya.
Flip-flop Elektronik yang pertama kali ditemukan oleh dua orang ahli fisika Inggris
William Eccles and F. W. Jordan pada tahun 1918 ini merupakan dasar dari penyimpan
data memory pada komputer maupun Smartphone. Flip-flop juga dapat digunakan
sebagai penghitung detak dan sebagai penyinkronsasian input sinyal waktu variabel untuk
beberapa sinyal waktu referensi.
D Flip Flop
D Flip-flop merupakan salah satu jenis Flip-flop yang dibangun dengan menggunakan
Flip-flop RS. Perbedaan dengan Flip-flop RS terletak pada inputan R, pada D Flip-flop
inputan R terlebih dahulu diberi gerbang NOT. maka setiap masukan ke D FF ini akan
memberi keadaan yang berbeda pada input RS, dengan demikian hanya terdapat 2
keadaan “SET” dan “RESET” S=0 dan R=1 atau S=1 dan R=0, jadi dapat disi. Berikut
adalah gambar dari symbol dan data sheet D Flip – flop.

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

4
Counter
Counter merupakan rangkaian logika sekuensial yang dapat berfungsi untuk menghitung
jumlah pulsa masuk yang dinyatakan dengan bilangan biner. Modulus adalah bilangan
pencacahan paling tinggi yang bisa dicapai dan dihasilkan oleh sebuah counter. Dengan
menggunakan bilangan biner, maka modulus suatu counter dapat kita tentukan dengan
rumus sederhana berikut:
Modulus = 2^N
N merupakan jumlah flip-flop yang dipergunakan. Jadi dengan menggunakan rumus di
atas dapat kita tentukan modulus dari sebuah counter. Counter dengan 1 buah flip-flop
adalah modulus 2, 2 buah flip-flop berarti modulus 4, 3 buah flipflop modulus 8, 4 buah
flip-flop berarti modulus 16 dan seterusnya. Dalam kehidupan kita sehari-hari banyak kita
temukan counter yang dapat menghitung selain modulus di atas. Sebagai contoh adalah
untuk menghitung waktu sehari-hari yang berdasarkan detik, menit dan jam. Untuk
menghitung waktu tersebut kita bisa membutuhkan counter dengan modulus 6, 10 dan 12,
bukan modulus 2, 4 dan 8 yang sudah dijelaskan di atas. Untuk membuat counter tersebut
kita harus melakukan modifikasi dengan menggabungkan antara counter seri dan paralel
(syncrhronous dan asynchronous counter).
III. ALAT-ALAT YANG DIPERGUNAKAN
1. Project board
2. Resistor 330Ω
3. Resistor 220Ω
4. Kapasitor 100uF
5. Potensio Meter 10KΩ
6. Multimeter Digital
7. Power Supply
8. IC 7413
9. IC 7474

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

5
10. IC 7406
11. Led (3 Buah)
12. Kabel Jumper

IV. LANGKAH KERJA DAN RANGKAIAN PERCOBAAN


1) Menyiapkan alat dan komponen yang akan di gunakan
2) Buatlah rangkaian percobaan seperti gambar dibawah ini

3) Lakukan pengecekan dan atur mati lampunya selama selang 1 detik, dengan
mengatur potensiometernya.
4) Buatlah rangkaian percobaan seperti ini

5) Lalu, catat data sesuai pratikum sesuai dengan tabel

D CLK Q Q’

0 0

0 1

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

6
1 0

1 1

0 0

0 1

1 0

0 1

6) Buat timing diagram sesuai dengan uji data di bawah ini

7) Buat rangkaian percobaan seperti di bawah ini

8) Analisis hasil yang terjadi pada output rangkaian

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

7
V. TABEL PERCOBAAN DAN FOTO PERCOBAAN
A. Tabel Praktikum
D CLK Q Q’

0 0 1 0

0 1 0 1

1 0 0 1

1 1 1 0

0 0 1 0

0 1 0 1

1 0 0 1

0 1 0 1

B. Timing Diagram

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

8
C. Foto Praktikum

VI. ANALISA DATA


Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan rangkaian D Flip Flop. Pada
rangkaian D Flip Flop, output akan bekerja mengikuti D dengan syarat clock harus
bernilai High. Ketika clock dalam keadaan Low maka output akan memori. Pada D
Flip Flop output akan berubah saat keadaan berubah dari low ke high. Dilihat dari
tabel diagram output Q dan Q’ tidak memiliki nilai yang sama, pada rangkaian D
flip flop tidak ada keadaan avoid.
Ketika akan menyambungkan rangkaian clock generator otomatis ke rangkaian
D flip flop harus diperhatikan saat memutar potensiometer nya karena sangat
sensitif. Pada clock awal diberi nol maka keadaannya memori, kemudian saat clock
berubah menjadi 1 dan Q akan mengikuti D dan D diberi masukkan Q’ yang bernilai
HIGH, sehingga Q menjadi HIGH dan clock menjadi LOW.

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

9
Pada saat praktikum, mengalami beberapa kendala salah satunya karena dari
potensiometer, sehingga menyebabkan outputnya nyala dengan dengan tidak
sempurna.

VII. KESIMPULAN
Dari pratikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa prinsip kerja dari
D Flip Flop itu ketika clock bernilai low maka output akan memori, tetapi ketika
clock bernilai high maka output Q akan sama dengan input pada D. Dengan
menggunakan rangkaian counter modulus 2 mati dan nyalanya LED menjadi lebih
lambat dari rangkaian clock karena rangkaian counter modulus 2 merupakan
rangkaian pembagi frekuensi.

VIII. DAFTAR PUSTAKA


[1] Dickson Kho. (2022, Juni, Pengertian Flip-Flop dan Jenis-jenisnya [Teknik
Elektronika]. Available: https://teknikelektronika.com/pengertian-flip-flop-jenis-
flip-flop/

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

10

Anda mungkin juga menyukai