Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
2013021005
SINGARAJA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang hingga detik ini
menganugerahkan hikmah dan kesehat kepada kita semua. Berkat-Nya saya dapat menyelesaikan
laporan praktikum Rangkaian Register Serial Input – Paralel Output Empat Bit.
Saya berharap apa yang tercantum dalam laporan ini dapat memberikan manfaat bagi
seluruh pembaca. Terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam penyusunan laporan
praktikum ini hingga selesai dan tidak lupa kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat-Nya
laporan ini dapat diselesaikan.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
RANGKAIAN REGISTER SERIAL INPUT – PARALEL OUTPUT EMPAT BIT
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Untuk mengetahui fungsi dari rangkaian SIPO
2. Untuk mengetahui cara kerja dari rangkaian SIPO
3. Untuk dapat membuat rangkaian SIPO
4. Untuk mengetahui komponen penyusun SIPO
1
Tabel Kebenaran SIPO
2. LED (4 buah)
5. Project board
2
6. Kabel penghubung
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum rangkaian register paralelin
paralel out 4 – bit menggunakan tinkercad, sebagai berikut.
1. Breadboar
3. Power supply
4. Function generator
6. LED (4 buah)
7. Resistor (4 buah)
8. Kabel penghubung
3
5. Keluarkan data dengan mengatur OE pada keadaan logik 1. Nilai data yang keluar
dapat diamati pada LED keluaran dan catatlah keadaan tersebut dengan urutan
𝑄3𝑄2𝑄1𝑄0. Berikut merupakan skema (SIPO):
4
4. Memasang IC 74HC74 (IC Dual Flip-Flop yang tersedia pada aplikasi Tinkercad)
pada papan rangkaian. Letakkan IC dengan benar agar tidak terjadi kekeliruan
dalammemasang kabel.
5. Selanjutnya memasang power supply (nilai maksimum 5V) dengan
menghubungkan bagian keluaran positif ke bagian positif papan rangkaian, dan
keluaran negatif ke bagian negatif papan rangkaian.
6. Memasang function generator dengan menghubungkan bagian positif ke bagian
clok 1pada IC, dan keluaran negatif ke bagian negatif papan rangkaian.
7. Selanjutnya memasang dip switch SPST ke bagian positif papan rangkaian.
8. Hubungkan bagian power pada IC ke bagian positif, dan Ground pada bagian
negatif papan rangkaian (keadaan 0).
9. Selanjutnya memasang lampu LED dan resistor dengan baik seperti terlihat pada
gambar dibawah.
10. Menghubungkan keluaran 𝑄0, 𝑄1, 𝑄2, dan 𝑄3 dengan masing-masing LED.
Hubungkan masing-masing LED (kaki panjang LED) ke bagian output pada IC ( 0
keoutput 1, 𝑄1 ke output 2, 𝑄2 ke output 3, dan 𝑄3 ke output 4.
11. Selanjutnya menghubungkan bagian dip switch 1A, 2A, 3A, 4A, kebagian
masing- masing input pada IC. Kemudian menghubungan reset dan set pada IC ke
bagian positif pada papan rangkaian (Enable 1), dan selanjutnya menghubungkan
clok 1 ke clok 2, dan clock 3 ke clock 4.
12. Setelah semua terangkai, dilanjutkan dengan memasukkan sembarang data 4 bit
(𝐷3𝐷2𝐷1𝐷0 = 1100) pada saluran 𝐷0, 𝐷1, 𝐷2, dan 𝐷3, dapat dilihat seperti gambar
dibawah.
5
13. Setelah semua rangkaian siap dan data bit (input 𝐷3𝐷2𝐷1𝐷0) telah dimasukkan
untuk percobaan pertama 𝐷3𝐷2𝐷1𝐷0 = 1100, klik star simulation. Untuk data
hasil percobaan dapat dilihat pada lampu LED sebagai keluaran 𝑄3, 𝑄2, 𝑄1, 𝑄0
lampu LED menyala atau mati.
14. Catatlah data hasil percobaan pertama, dan setelahnya lanjutkan percobaan kedua,
dan selanjutnya dengan memasukkan data bit (input 𝐷3𝐷2𝐷1𝐷0), dan kemudian
catat semuahasil percobaan.
𝐷3 𝐷2 𝐷1 𝐷0
Enable = 0 - - - -
6
Enable = 1 - - - -
Enable = 1 1 1 0 0
Enable = 1 0 1 0 0
7
Enable = 1 0 1 0 1
8
b) Tabel Hasil Percobaan menggunakan Tinkercad
Dari hasil praktikum yang dilakukan, diperoleh data sebagai berikut.
Keadaan SIPO Gambar Rangkaian
(Masukan) (Keluaran)
𝐷3 𝐷2 𝐷1 𝐷0
Enable = 1 1 1 0 0
Enable = 1 0 1 0 0
Enable = 1 0 1 0 1
9
Data hasil percobaan manual dan tinkercad rangkaian SIPO 4 - bit
10
menggunakan tinkercad. Pada percobaan ini dapat diketahui bahwa hasil yang diperoleh
dari kedua percobaan sama, maka untuk pembahasan hasil percobaan akan dibahas jadi
satu bagian dengan menggunakan percobaan manual.
Sebelum melakukan percobaan rangkaian register SIPO dengan menggunakan 4 bit
data, terlebih dahulu dilakukan penyambungan atau menyambungkan enable pada
keadaan rendah (0/ground) hal ini digunakan untuk mereset dan kedaan LED mati (dapat
dilihat seperti rangkaian pada tabel 1). Kemudian menyambungkan enable pada keadaan
tinggi (1/Vcc).
Setelah dipastikan rangkaian sudah siap untuk bekerja atau siap digunakan, kemudian
dilanjutkan dengan memasukan masukan (input) 1100 (keadaan 1 pada Vcc dan keadaan
0 pada Ground) pada percobaan pertama dan diperoleh hasil kelurannya sama dengan
masukan yaitu 1100, hal ini ditandai dengan LED menyala pada rangkaian (keadaan 1
berarti LED menyala dan keadaan 0 berarti LED mati).
Percobaan kedua dilakukan dengan dengan mengganti masukan menjadi 0100
(keadaan 1 pada Vcc dan keadaan 0 pada Ground) dan diperoleh hasil kelurannya sama
dengan masukan yakni 0100 hal ini ditandai dengan nyala LED pada rangkaian (keadaan 1
berarti LED menyaladan keadaan 0 berarti LED mati),
Selanjutnya percobaan ketiga dilakukan dengan memasukkan data bit (masukan) 0101
(keadaan 1 pada Vcc dan keadaan 0 pada Ground) dan diperoleh hasil kelurannya sama
dengan masukan yakni 0101 hal ini ditandai dengan nyala LED pada rangkaian (keadaan
1 berarti LED menyala dan keadaan 0 berarti LED mati).
Berdasarkan data hasil percobaan diperoleh bahwa masukan sama dengan keluaran
(𝐷3𝐷2𝐷1𝐷0 = 𝑄3𝑄2𝑄1𝑄0), dengan masukan serentak dan diperoleh keluaran serentak
dengandata dimasukka secara paralel dan dikeluarkan secara paralel juga.
11
cara data masuk kedalam suatu register untuk disimpan dan cara data dikeluarkan dari
register tersebut. Jadi dapat diketahui bahwa rangkaian register tidak hanya rangkaian
(SIPO) yang mana data dimasukkan secara paralel dan dikeluarkan secara paralel. Jenis
rangkaian register yang lain yaitu rangkaian register serial in paralel out (SIPO), serial in
serial out (SISO), dan paralel in serial out (PISO).
Berdasarkan hasil percobaan diketahui bahwa rangkaian register paralel in paralel out
(PIPO) termasukker kedalam jenis register geser (shift register) dengan masukan serentak
dan keluaran serentak. Proses transfer data jenis ini adalah data dimasukkan secara paralel,
kemudian dikeluarkan secara paralel juga.
Berdasarkan hasil percobaan juga dapat diketahui bagaimana cara menyusun
rangkaian SIPO, dan untuk susunan rangkaiannya dapat dilihat seperti gambar 14. Cara
kerja dari rangkaina register paralel in paralel out (PIPO) yaitu, sebelum memasukkan data,
rangkaian direset dulu agar keluaran Q semuanya 0. Setelah itu data dimasukkan secara
paralel pada input D-FF dan data akan diloloskan keluar secara paralel setelah flip-flop
mendapat pulsa clock dari 0 ke 1. Masukan-masukan D dan keluaran Q adalah paralel.
Sekali register di-clock, semua data di D input muncul pada keluaran Q yang berhubungan
secara simultan. Proses transfer data jenis ini adalah data dimasukkan secara paralel,
kemudian dikeluarkan secara paralel juga, yang akan mengubah nilai dari data yang digeser
dengan format data tetap parallel.
Adapun saran yang dapat diberikan pada praktikum selanjutnya agar hasil yang
diperoleh bisa lebih baik dari sekarang adalah perhatikan alat dan bahan yang digunakan
apakah berfungsi dan dapat digunakan dengan baik, dan sebaiknya dalam melakukan
praktikum lebih teliti dan berhati-hati atau tidak asal-asalan, karena dalam praktikum
dibutuhkan keseriusan, ketepatan dan ketelitian dalam mengambil data-data. Selain itu,
praktikan juga harus memahami konsep dan petunjuk praktikum terlebih dahulu dengan
baik sebelum melakukan praktikum, pelajari penyusunan rangkaian dengan baik terlebih
dahulu agar tidak terjadi kesalan, sehingga diperoleh data yang diharapkan. Dalam
penyusunan laporan praktikum Rangkaian (SIPO) masih banyak kekurangan, untuk itu
diharapkan saran dan kritik dari pembaca untuk perbaikan laporan penyusunan laporan
praktikum kedepannya, dan kiranya laporan praktikum ini bermanfaat bagi pembaca.
12
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhamad., dan Nugraha, Ariadie Chandra. 2018.Teknik Digital Teori dan
AplikasiDilengkapi dengan Contoh Simulasi Rangkaian. Yogyakarta:
UNY Press
13