Anda di halaman 1dari 11

Rangkaian Register

Dosen : Aep Setiawan S.Si., M.Si.


Asisten : Nadiah Rahma, Amd.
: Dede Romansyah, Amd.
Hari / Tanggal : Senin, 26 April 2021

NAMA : MUHAMMAD RIDZKY FADHLURRAHMAN


NIM : J0304201053

Program Studi Teknik Komputer


Sekolah Vokasi
IPB UNIVERSITY
2021
BAB 1
Teori Singkat

Sebelum mengenali apa itu Rangkaian Register, kita akan mengetahui terlebih dahulu
apa itu Register. Register merupakan sebuah tempat penampungan sementara untuk data-
data yang akan diolah oleh prosesor, dan dibentuk oleh 16 titik elektronis yang di tanam
dalam sebuah chip mikroprosesor itu sendiri. Register merupakan sebuah media
penyimpanan yang kecil namun memiliki kecepatan transfer yang sangat tinggi pada
prosesor. Yang digunakan untuk menyimpan data dan atau instruksi yang sedang di
proses oleh prosesor.

Namun apabila di kaitkan dengan rangkaian elektronika, maka definisi register disini
merupakan suatu rangkaian logika yang dibentuk oleh beberapa IC Flip-Flop yang
disusun sedemikian rupa sehingga dapat menyimpan pemerosesan informasi berbentuk
bilangan biner.
Register pada komputer umumnya digunakan sebagai pemerosesan operasi
Aritmatika, menyimpan perintah-perintah dan men-transfer data dari satu bagian ke
bagian yang lainnya.
Menurut fungsi nya, register dibagi menjadi dua jenis, yaitu Storage Register dan Shift
Register.
Storage Register merupakan rangkaian yang dapat menyimpan sebuah data sementara
yang nantinya akan di teruskan kembali ke dalam output ataupun keluaran. Rangkaian
Storage Register ini telah kita bahas sebelumnya pada laporan praktikum rangkaian Flip-
Flop.
Sedangkan Shift Register merupakan penyimpanan namun data yang disimpan pada
rangkaian ini dapat dimasukkan dan disimpan secara sementara dan dapat dikeluarkan
menjadi output ketika dibutuhkan. Perbedaannya dengan Storage Register adalah apabila
Storage Register hasil penyimpanan akan langsung dikeluarkan.
Sehingga pada praktikum kali ini, kita akan membahas mengenai rangkaian register
berjenis Shift Register.
Pada rangkaian Shift Register dibedakan menjadi 4 macam yaitu :
1. Serial In Pararel Out Register (SIPO)
Rangkaian serial pararel merupakan rangkaian yang memiliki Input yang masing
masing nya di Serialkan antara satu IC Flip-Flop dengan IC Flip-Flop lainnya,
dan juga keluarannya di pararelkan dengan output yang ada (dimisalkan LED).

(Sumber : https://www.geeksforgeeks.org/shift-registers-in-digital-logic/ )

2. Serial In Serial Out Register (SISO)


Rangkaian serial pararel merupakan rangkaian yang memiliki Input yang masing
masing nya di Serialkan antara satu IC Flip-Flop dengan IC Flip-Flop lainnya, dan
juga keluarannya di Serialkan dengan output yang ada (dimisalkan LED).

(Sumber : https://www.tutorialspoint.com/digital_circuits/digital_circuits_shift_registers.htm )

3. Pararel In Serial Out Register (PISO)


Rangkaian serial pararel merupakan rangkaian yang memiliki Input yang masing
masing nya di Pararelkan antara satu IC Flip-Flop dengan IC Flip-Flop lainnya,
dan juga keluarannya di Serialkan dengan output yang ada (dimisalkan LED).

(Sumber : https://www.allaboutcircuits.com/textbook/digital/chpt-12/parallel-in-serial-out-shift-register/ )
4. Pararel In Pararel Out Register (PIPO)
Rangkaian serial pararel merupakan rangkaian yang memiliki Input yang masing
masing nya di Pararelkan antara satu IC Flip-Flop dengan IC Flip-Flop lainnya,
dan juga keluarannya di Pararelkan dengan output yang ada (dimisalkan LED).
Pararel masukkan yang dimaksud adalah, masukkan dari Clock nya yang di
pararelkan.

(Sumber : http://myelectronicnote.blogspot.com/2018/07/perangkat-pergeseran-sequensial.html )

• Tujuan :
Adapun tujuan pada praktikum kali ini adalah :
“Untuk mengetahui bentuk dari rangkaian Register, dan juga memahami definisi
dari rangkaian Register. Memahami akan langkah-langkah pembentukan keluaran
dari rangkaian dan pemanfaatan dari rangkaian tersebut”

• Alat dan Bahan :


Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan pada praktikum kali ini yaitu sebagai
berikut :
1. Komponen IC 74LS173
2. Logical State
3. LED-BIGY
4. Clock
5. Resistor
Namun dikarenakan sedang berlangsung nya masa Pandemi Covid-19, maka
laboratorium untuk mengerjakan praktikum ini kami ganti menggunakan sebuah
program bernama “Proteus”. Sehingga Alat dan Bahan telah tersedia pada
Program tersbeut
BAB 2
(Data dan Pembahasan Praktikum)

Pada data praktikum ini, saya akan menampilkan contoh dari Rangkaian Register.
Dengan variasi data yaitu 1010 yang di simpan pada IC B, 1100 yang disimpan di IC C,
0101 yang disimpan pada IC B, dan 0011 yang disimpan pada IC C.
Berikut ini adalah contoh dari Rangkaian Register, beserta variasi data nya :

1. 1010 Simpan di B

2. 1100 Simpan di C
3. 0101 Simpan di B

4. 0011 Simpan di C
• Pembahasan :

Rangkaian Register merupakan suatu rangkaian logika yang dibentuk oleh


beberapa IC Flip-Flop yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat menyimpan
pemerosesan informasi berbentuk bilangan biner.
Menurut fungsi nya, register dibagi menjadi dua jenis, yaitu Storage Register dan
Shift Register.
Storage Register merupakan rangkaian yang dapat menyimpan sebuah data
sementara yang nantinya akan di teruskan kembali ke dalam output ataupun
keluaran. Rangkaian Storage Register ini telah kita bahas sebelumnya pada
laporan praktikum rangkaian Flip-Flop.
Sedangkan Shift Register merupakan penyimpanan namun data yang disimpan
pada rangkaian ini dapat dimasukkan dan disimpan secara sementara dan dapat
dikeluarkan menjadi output ketika dibutuhkan. Perbedaannya dengan Storage
Register adalah apabila Storage Register hasil penyimpanan akan langsung
dikeluarkan.
Sehingga pada praktikum kali ini, kita akan membahas mengenai rangkaian
register berjenis Shift Register.
Pada rangkaian register yang akan kita buat ini akan berdasarkan IC berjenis
74LS173.

(Sumber : http://www.seekic.com/newstock/74LS170,74LS170N,74LS173.html )
Terdapat dua jenis IC 74LS173 ini yaitu yang memiliki 3 masukkan dan 3
keluaran, dan satunya lagi yaitu yang memiliki 4 masukkan dan 4 keluaran.
Namun pada praktikum kali ini, IC 74LS173 yang kami gunakan yaitu yang
memiliki 4 buah masukkan dan 4 buah keluaran.
Kemudian IC tersebut digabungkan dengan IC yang berjenis sama dengan
konfigurasi komponen tambahan seperti resistor, dan power untuk mendukung
aktivitas IC tersebut. Bentuk dari rangkaian Register yang telah di rangkai adalah
sebagai berikut :
Terdapat 3 bagian yaitu IC A, IC B, dan IC C. Dimana masing-masing dari IC ini
terhubung satu dengan yang lainya.
IC A merupakan bagian rangkaian di mana berfungsi sebagai pendefinisi nilai
awal sebelum nantinya nilai tersebut akan di simpan pada IC B atau IC C.
Pendefinisian ini menggunakan bilangan Biner tentunya. IC A juga di
sambungkan dengan sebuah DC generator ber-arus sebesar 15V dengan diberi
hambatan sebesar 1K Ohm.
Cara untuk mendefinisikan nilai pada IC A adalah dengan mengatur bilangan
biner menggunakan LogicState yang ada, kemudian LogicState bernama “Enable
A” di ubah nilai nya menjadi 1.
Maka LED akan menyala sesuai dengan bilangan Biner yang telah di setting
sebelumnya pada LogicState.
Kemudian apabila nilai biner tersebut akan di simpan pada IC B, maka hal
pertama yang harus di lakukan adalah mengaktifkan LogicState “Load B” dan
setting menjadi bernilai 0. Hal ini akan membuka jalur IC B untuk merekam data
yang sedang berjalan pada IC A menuju LED. Dan data tersebut akan secara
otomatis di simpan dan di rekam pada IC B.
Kemudian langkah selanjutnya adalah mengaktifkan LogicState “Enable B”
menjadi aktif dengan cara mengatur nilainya menjadi 0 agar IC B dapat
menyatakan bilangan simpanan nya pada LED. Kemudian matikkan “Enable A”
dengan cara mengaturnya menjadi angka 1.
Maka walau “Enable A” dimatikan, namun LED tetap menyatakan bilangan
sebelumnya. Walau LogicState (Sebagai pendefinisian nilai) pada IC A diubah
ubah nilainya, maka keluaran LED akan tetap bernilai seperti yang telah terekam
oleh IC B.
Begitu juga dengan IC C, dimisalkan seperti pada BAB Hasil Praktikum akan
menyimpan nilai 1100 pada IC C. Maka Langkah pertama adalah
mendeklarasikan nilai 1100 pada LogicState IC A dan mengaktifkan “Enable A”
dengan cara merubah nilai nya menjadi 0.
Kemudian langkah selanjutnya adalah merubah nilai LogicState “Load C”
menjadi 0, agar nilai yang sedang berjalan pada IC A kepada LED dapat terekam
dan tersimpan oleh IC C secara otomatis.
Kemudian langkah selanjutnya adalah ubah nilai LogicState “Enable C” menjadi
bernilai 0 untuk membuka gerbang keluaran yang ada pada IC C, sehingga apabila
di amati seperti pada gambar di bawah ini, nilai pada IC C akan sama dengan nilai
yang telah di deklarasikan sebelumnya

Maka ketika LogicState “Enable A” dimatikan dan yang tersisa hanya LogicState
“Enable C” saja yang bernilai 0 (menyala), maka LED akan menyala seperti nilai
yang telah di deklarasikan sebelumnya.
Lalu bagaimana apabila kita mematikan ‘Enable C” (menjadi bernilai 1), dan
mengaktifkan LogicState “Enable B (menjadi bernilai 0) ?
Maka hal yang akan terjadi ketika pertanyaan di atas di lakukan adalah, LED
sebagai keluaran akan menampilkan nilai yang tetap tersimpan sebelumnya di IC
B. Sehingga walau kita melakukan proses penyimpanan nilai pada IC C, IC B
tidak akan terganggu nilainya.
Lalu apakah nilai yang sudah di simpan pada IC yang di tuju, nilainya dapat
di ubah kembali?
Tentunya semua IC yang telah mengalami penyimpanan sebelumnya dapat di
ubah kembali nilai nya untuk di simpan kemudian. Nilai pada IC dapat diubah
dengan melakukan langkah-langkah yang telah saya jelaskan sebelumnya pada
laporan praktikum kali ini.
BAB 3
(Kesimpulan)

Kesimpulan pada praktikum kali ini adalah diharapkan praktikan dapat memahami
dan mampu menjelaskan mengenai bentuk dari rangkaian Register dan juga memahami
definisi dari rangkaian tersbeut. Memahami akan langkah-langkah pembentukan keluaran
dari rangkaian dan pemanfaatan dari rangkaian tersebut.
Pada pembahasan sebelumnya juga telah di jelaskan mengenai langkah-langkah dari
proses keluaran rangkaian tersebut, dan juga bentuk dari Rangkaian Register yang di
pelajari.
Sehingga nantinya materi pembelajaran pada praktikum ini dapat membantu
memecahkan permasalahan pada kehidupan sehari-hari yang membutuhkan metode atau
materi yang ada pada praktikum kali ini.
DAFTAR PUSTAKA

Setiawan, Aep. 26 April 2021. Materi PPT Rangkaian Register Pertemuan 10. Diakses
pada 26 April 2021. Dari laman : Media Pembelajaran SV-IPB (EVIETA)

Asfihan, Akbar. 6 Februari 2021. Register Adalah : Jenis, Segment, Pointer dan Flag
Register. Diakses pada 26 April 2021. Dari laman : https://adalah.co.id/register/

Hari. 25 Mei 2015. Register Sebagai Alat Penyimpanan Data Digital. Diakses pada 26
April 2021. Dari laman : https://www.uniksharianja.com/2015/05/register-sebagai-alat-
penyimpan-data-
digital.html#:~:text=Register%20adalah%20suatu%20rangkaian%20logika,memproses
%20informasi%20dalam%20bentuk%20biner.&text=Storage%20register,Shift%20regis
ter

Saad Hasan, Syed. Januari 2021. 74LS173 4-Bit D-Type Registers IC With 3-State Output
| DataSheet. Diakses pada 26 April 2021. Dari laman : https://circuits-
diy.com/amp/74ls173-4-bit-d-type-registers-ic-with-3-state-output-datasheet/

Anda mungkin juga menyukai