PENCACAH(COUNTER)
Disusun oleh:
I II III IV I
Cacah
DESIMAL GRAY Modulo-8 Modulo-6 2 out of 5
Ke
QAQBQCQD QAQBQC QAQBQC QAQBQC QAQBQCQD
0 0000 000 000 000 00011
1 0001 001 001 001 00110
2 0010 011 010 010 01100
3 0011 010 011 011 11000
4 0100 110 100 100 00101
5 0101 111 101 101 01010
6 0110 101 110 000 10100
7 0111 100 111 001 01001
8 1000 000 000 Dst 10010
9 1001 Dst 001 10001
10 0000 Dst 00011
11 0001 dst
Tabel 1 Kode Pencacah
+ 5V
J Q Ck
Ck Q
K
(a) (b)
Diperlukan 2 buah pulsa clock untuk menghasilkan 1 buah pulsa keluaran, frekwensi
keluaran separoh dari frekwensi clock seperti terlihat pada gambar 1.b. Sehingga 2 buah
TFF dihubungkan seri akan menghasilkan frekwensi ¼ frekwensi masukannya. 3 buah
TFF menghasilkan 1/8 dan 4 buah TFF menghasilkan 1/16 f in (f out 1/2n f in).
Gambar 2.a. menunjukkan IC 7493 yang berisi 4 buah TFF dihubungkan secara seri
sebagai pembagi frekwensi atau 4 bit pencacah tak sinkron (ripple) biner. Pembagi satu
atau lebih keluaran digunakan untuk mendapatkan frekwensi beberapa bagian frekwensi
masukan disebut sebagai pencacah sebab seperti ditunjukkan gambar 2.c. keempat
keluaran menyajikan angka biner dari 0 sampai dengan 15.
Gambar 2
a. Diagram untuk IC 7493 dihubungkan menjadi pencacah biner 4 bit.
b. Notasi simbol untuk IC 7493 c.Clock dan bentuk gelombang keluaran.
Sisi negatif masing-masing pulsa masukan clock diturunkan oleh pencacah ke angka biner
yang lebih tinggi. Bila pencacah mencapai angka 15 atau biner 1111, semua keluaran
kembali ke posisi 0, kemudian pencacahan dimulai lagi. Dari gambar 2.b. simbol logika
IC 7493 menunjukkan bahwa IC tsb terdiri dari 2 bagian yaitu bagian pembagi 2 dan
bagian pembagi 8. Simbol + pada masukan clock menunjukkan bahwa sebagai pencacah
naik (count up) dengan 1 pulsa masukan clock pada sisi turun. Jika RO(1) dan RO(2)
dihubungkan ke 1 (high) maka cacah keluaran akan sama dengan nol. Pencacah ini dapat
digabung secara seri untuk mendapatkan cacahan yang lebih tinggi atau jumlah bit yang
lebih banyak. CMOS 4060 mempunyai jumlah 14 bit biner dan dikemas dalam satu IC.
Pencacah ini dikatakan sebagai pencacah tidak sinkron karena keluarannya tidak hanya
disebabkan oleh 1 pulsa clock secara serempak.
Beberapa penggunaan pencacah ini adalah untuk jam digital yang menghendaki modulo 6
dan modulo 10. Gambar 3.a. menunjukkan bahwa bagaimana dengan IC 7493 membuat
pencacah modulo 10. Diawali dengan semua keluaran = 0, mencacah naik sampai dengan
kondisi keluaran = 1010. Keluaran Q8=1 dan Q2=1 di NAND kan dengan gerbang NAND
internal dan dengan cepat akan membuat 0 keluarannya untuk mereset semua keluaran FF.
Gambar 3.b. menunjukkan bentuk gelombang masukan clock dan bentuk gelombang
keluaran. Dapat dilihat pada pulsa clock ke 10 menghasilkan Q8=1 dan Q2=1 dalam waktu
30 ns atau 40 ns akan mereset keluarannya menjadi = 0. Juga sudah tersedia IC 7490
adalah pencacah modulo 10 dan IC 7492 adalah pencacah modulo 12 yang sering
digunakan untuk jam digital.
Gambar 4. menunjukkan rangkaian pencacah modulo 10(membagi 10) menggunakan IC
7493. Rangkaian ini membutuhkan penambahan gerbang AND untuk mendeteksi keadaan
keluaran digital 1011 pada QA, QB dan QD.
Clear = 1 = Vcc
Clock (input)
Gambar 4 Pencacah modulo-8 Menggunakan IC 7476.
Percobaan 2. Pencacah Modulo-16 dari IC 7493.
1.Susunlah rangkaian pencacah modulo-16 dengan menggunakan 1 buah IC 7493 seperti
gambar 2 salah satu dari Ro1 atau Ro2 di ground kan..
2.Dengan mengamati tampilan 4 buah LED dari output QAQBQCQD apakah merupakan
pencacah modulo 16 ( tampilan LED : 0000, 0001, …, 1111)
4.Amati hasilnya dan jika benar tunjukkan ke asisiten kemudian catatlah.
Percobaan 3. Pencacah Modulo-11 dari IC 7493.
1.Susunlah rangkaian pencacah modulo-11 dengan menggunakan 1 buah IC 7493
HAMPIR seperti gambar 3.
2.Dengan mengamati tampilan 4 buah LED dari output QAQBQCQD apakah merupakan
pencacah modulo 11 ( tampilan LED : 0000, 0001, …, 1010)
3.Amati hasilnya dan jika benar tunjukkan ke asisiten kemudian catatlah.
V. Analisa Data dan Pembahasan
Percobaan 1. Pencacah Modulo-8 dari IC 7476.
Input Output
Clock ke QAQBQC
0 1 0 1
1 0 1 1
2 1 1 1
3 0 0 0
4 1 0 0
5 0 1 0
6 1 1 0
7 0 0 1
Tabel 2 Hasil Pencacah Modulo-8
Pada percobaan pertama dilakukan pencacahan dengan 3 bit biner.
Karena yang digunakan adalah 3 bit biner maka cacahan maksimum adalah modulo 8.
Pada data hasil percobaan terlihat bahwa pada input clock ke-0 output yang muncul adalah
1 0 1. Meskipun berdasarkan output dilihat bahwa jumlah 7 yang pertama kali keluar, hasil
pencacahan tetap valid karena urutan dari output tetap urut seiring bergantinya input clock.
Pada hasil output terlihat bahwa pada saat input clock ke-3 justru ouput muncul berjumlah
0. Hal ini berarti, output jumlah 0 dimulai dari input clock ke-3.
VI. Kesimpulan