Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRATIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL

PENCACAH(COUNTER)

Disusun oleh:

Nama : Rido Fajar Rachmadi


NIM : 022100025
Program Studi : Elektronika Instrumentasi
Jurusan : Teknofisika Nuklir
Dosen Pratikum : Ir. Djiwo Harsono, M.Eng

POLITEKNIK TEKNOLOGI NUKLIR INDONESIA


BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL
YOGYAKARTA
2022
I. Tujuan
1. Memahami prinsip kerja rangkaian Counter / Pencacah.
2. Mengamati dan merangkai Pencacah Tak Sinkron dan Pencacah Sinkron.
3. Mengamati kerja dari rangkaian dan mencatat hasil percobaan.

II. Dasar Teori


Jika kita ingin mencacah suatu pulsa digital, maka kita harus menentukan modul
cacahan pulsa tersebut. Modul cacahan tersebut dikatakan sebagai modulo dan akan
menentukan modulo berapa yang diinginkan, biasanya menggunakan modulo 10 (angka
0-9) yang terdiri dari beberapa digit misal hasil cacahan pulsa adalah 9786
cacah. Kenyataannya modulo cacahan tidak selalu 10, jika tersedia 3 bit biner maka
cacahan maksimum adalah modulo 8 dan jika tersedia 4 bit biner cacah maksimum adalah
modulo 16. Untuk merancang rangkaian pencacah dapat dilakukan dengan menggunakan
rangkaian flip-flop karena flip-flop adalah rangkaian sequensial yang memiliki elemen
memori didalam rangkaiannya yang ikut menetukan hubungan antara input dan
outputnya. Hasil pencacahan dinyatakan oleh kombinasi dari harga output FF menurut
suatu kode tertentu seperti tabel 1. Bagaimana menyusun sejumlah FF agar memenuhi
urutan perubahan yang telah ditentukan tersebut ? Tergantung macam pencacahnya, disini
dikenal ada terdapat 2 macam pencacah yaitu :
1. Pencacah Tak Sinkron
2. Pencacah Sinkron.

I II III IV I
Cacah
DESIMAL GRAY Modulo-8 Modulo-6 2 out of 5
Ke
QAQBQCQD QAQBQC QAQBQC QAQBQC QAQBQCQD
0 0000 000 000 000 00011
1 0001 001 001 001 00110
2 0010 011 010 010 01100
3 0011 010 011 011 11000
4 0100 110 100 100 00101
5 0101 111 101 101 01010
6 0110 101 110 000 10100
7 0111 100 111 001 01001
8 1000 000 000 Dst 10010
9 1001 Dst 001 10001
10 0000 Dst 00011
11 0001 dst
Tabel 1 Kode Pencacah

PENCACAH TAK SINKRON


Pencacah tak sinkron adalah pencacah yang perubahan keluarannya tidak serempak
jika terjadi perubahan sekali input. JKFF dengan masukan J dan K digabung dan
dihubungkan ke +5V (high) atau DFF dengan keluaran Q dihubungkan ke masukan D
seperti gambar 1. sering dikatakan sebagai TFF atau Toggle flip-flop akan menghasilkan
lebar pulsa keluaran separo dari lebar pulsa masukannya ½ pulsa clock.

+ 5V
J Q Ck
Ck Q
K
(a) (b)

Gambar 1 TFF tersusun dari JKFF atau DFF


a. Rangkaian
b. Bentuk gelombang TFF tersusun dari negative edge triggerd JKFF.

Diperlukan 2 buah pulsa clock untuk menghasilkan 1 buah pulsa keluaran, frekwensi
keluaran separoh dari frekwensi clock seperti terlihat pada gambar 1.b. Sehingga 2 buah
TFF dihubungkan seri akan menghasilkan frekwensi ¼ frekwensi masukannya. 3 buah
TFF menghasilkan 1/8 dan 4 buah TFF menghasilkan 1/16 f in (f out 1/2n f in).
Gambar 2.a. menunjukkan IC 7493 yang berisi 4 buah TFF dihubungkan secara seri
sebagai pembagi frekwensi atau 4 bit pencacah tak sinkron (ripple) biner. Pembagi satu
atau lebih keluaran digunakan untuk mendapatkan frekwensi beberapa bagian frekwensi
masukan disebut sebagai pencacah sebab seperti ditunjukkan gambar 2.c. keempat
keluaran menyajikan angka biner dari 0 sampai dengan 15.
Gambar 2
a. Diagram untuk IC 7493 dihubungkan menjadi pencacah biner 4 bit.
b. Notasi simbol untuk IC 7493 c.Clock dan bentuk gelombang keluaran.

Sisi negatif masing-masing pulsa masukan clock diturunkan oleh pencacah ke angka biner
yang lebih tinggi. Bila pencacah mencapai angka 15 atau biner 1111, semua keluaran
kembali ke posisi 0, kemudian pencacahan dimulai lagi. Dari gambar 2.b. simbol logika
IC 7493 menunjukkan bahwa IC tsb terdiri dari 2 bagian yaitu bagian pembagi 2 dan
bagian pembagi 8. Simbol + pada masukan clock menunjukkan bahwa sebagai pencacah
naik (count up) dengan 1 pulsa masukan clock pada sisi turun. Jika RO(1) dan RO(2)
dihubungkan ke 1 (high) maka cacah keluaran akan sama dengan nol. Pencacah ini dapat
digabung secara seri untuk mendapatkan cacahan yang lebih tinggi atau jumlah bit yang
lebih banyak. CMOS 4060 mempunyai jumlah 14 bit biner dan dikemas dalam satu IC.
Pencacah ini dikatakan sebagai pencacah tidak sinkron karena keluarannya tidak hanya
disebabkan oleh 1 pulsa clock secara serempak.
Beberapa penggunaan pencacah ini adalah untuk jam digital yang menghendaki modulo 6
dan modulo 10. Gambar 3.a. menunjukkan bahwa bagaimana dengan IC 7493 membuat
pencacah modulo 10. Diawali dengan semua keluaran = 0, mencacah naik sampai dengan
kondisi keluaran = 1010. Keluaran Q8=1 dan Q2=1 di NAND kan dengan gerbang NAND
internal dan dengan cepat akan membuat 0 keluarannya untuk mereset semua keluaran FF.
Gambar 3.b. menunjukkan bentuk gelombang masukan clock dan bentuk gelombang
keluaran. Dapat dilihat pada pulsa clock ke 10 menghasilkan Q8=1 dan Q2=1 dalam waktu
30 ns atau 40 ns akan mereset keluarannya menjadi = 0. Juga sudah tersedia IC 7490
adalah pencacah modulo 10 dan IC 7492 adalah pencacah modulo 12 yang sering
digunakan untuk jam digital.
Gambar 4. menunjukkan rangkaian pencacah modulo 10(membagi 10) menggunakan IC
7493. Rangkaian ini membutuhkan penambahan gerbang AND untuk mendeteksi keadaan
keluaran digital 1011 pada QA, QB dan QD.

Gambar 3 Dengan IC 7493 membuat pencacah modulo 10.


III. Alat dan Bahan
1. Integrated Circuit (IC 7476, IC 7493)
2. Kabel Jumper
3. Trainer Elektronika Digital

IV. Langkah Kerja


Percobaan 1. Pencacah Modulo-8 dari IC 7476.
1.Susunlah rangkaian pencacah modulo-8 dengan menggunakan 2 buah IC 7476 seperti
gambar 4.
2.Dengan mengamati tampilan 3 buah LED dari output QAQBQC apakah merupakan
pencacah modulo 8 ( tampilan LED : 000, 001, …, 111)
3.Amati hasilnya dan jika benar tunjukkan ke asisiten kemudian catatlah.
QA QB QC
Pr=1 Pr=1 Pr=1
1 J Qa 1 J Qb 1 J Qc
Clk Clk Clk
1 K Clr 1 K Clr 1 K Clr

Clear = 1 = Vcc
Clock (input)
Gambar 4 Pencacah modulo-8 Menggunakan IC 7476.
Percobaan 2. Pencacah Modulo-16 dari IC 7493.
1.Susunlah rangkaian pencacah modulo-16 dengan menggunakan 1 buah IC 7493 seperti
gambar 2 salah satu dari Ro1 atau Ro2 di ground kan..
2.Dengan mengamati tampilan 4 buah LED dari output QAQBQCQD apakah merupakan
pencacah modulo 16 ( tampilan LED : 0000, 0001, …, 1111)
4.Amati hasilnya dan jika benar tunjukkan ke asisiten kemudian catatlah.
Percobaan 3. Pencacah Modulo-11 dari IC 7493.
1.Susunlah rangkaian pencacah modulo-11 dengan menggunakan 1 buah IC 7493
HAMPIR seperti gambar 3.
2.Dengan mengamati tampilan 4 buah LED dari output QAQBQCQD apakah merupakan
pencacah modulo 11 ( tampilan LED : 0000, 0001, …, 1010)
3.Amati hasilnya dan jika benar tunjukkan ke asisiten kemudian catatlah.
V. Analisa Data dan Pembahasan
Percobaan 1. Pencacah Modulo-8 dari IC 7476.
Input Output
Clock ke QAQBQC
0 1 0 1
1 0 1 1
2 1 1 1
3 0 0 0
4 1 0 0
5 0 1 0
6 1 1 0
7 0 0 1
Tabel 2 Hasil Pencacah Modulo-8
Pada percobaan pertama dilakukan pencacahan dengan 3 bit biner.
Karena yang digunakan adalah 3 bit biner maka cacahan maksimum adalah modulo 8.
Pada data hasil percobaan terlihat bahwa pada input clock ke-0 output yang muncul adalah
1 0 1. Meskipun berdasarkan output dilihat bahwa jumlah 7 yang pertama kali keluar, hasil
pencacahan tetap valid karena urutan dari output tetap urut seiring bergantinya input clock.
Pada hasil output terlihat bahwa pada saat input clock ke-3 justru ouput muncul berjumlah
0. Hal ini berarti, output jumlah 0 dimulai dari input clock ke-3.

Percobaan 2. Pencacah Modulo-16 dari IC 7493.


Input Output
Clock ke QAQBQCQD
0 0 0 0 0
1 1 0 0 0
2 0 1 0 0
3 1 1 0 0
4 0 0 1 0
5 1 0 1 0
6 0 1 1 0
7 1 1 1 0
8 0 0 0 1
9 1 0 0 1
10 0 1 0 1
11 1 1 0 1
12 0 0 1 1
13 1 0 1 1
14 0 1 1 1
15 1 1 1 1
Tabel 3 Hasil Pencacah Modulo-16
Pada percobaan kedua ini mulai dilakukan pencacahan dengan 4 bit
biner menggunakan Modulo-16. Jika tersedia 4 bit biner cacah maksimum adalah modulo
16. Pada data hasil percobaan terlihat bahwa pada input clock ke-0 output yang muncul
adalah 0 0 0 0. Hasil ini menunjukkan titik mulai counter sama dengan titik mulai input
clock. Hal ini terlihat pada input selanjutnya 1 0 0 0 yang berjumlah 1 dan pada input clock
ke-2 muncul output 0 1 0 0 yang berjumlah 2.

Percobaan 3. Pencacah Modulo-11 dari IC 7493.


Input Output
Clock ke QAQBQCQD
0 0 0 0 0
1 1 0 0 0
2 0 1 0 0
3 1 1 0 0
4 0 0 1 0
5 1 0 1 0
6 0 1 1 0
7 1 1 1 0
8 0 0 0 1
9 1 0 0 1
10 0 1 0 1
Tabel 3 Hasil Pencacah Modulo-11

Pada percobaan kedua ini mulai dilakukan pencacahan dengan 4 bit


biner menggunakan Modulo-11. Jika tersedia 4 bit biner cacah maksimum adalah modulo
16. Seperti pada hasil percobaan sebelumnya Modulo-16, titik mulai dari input clock dan
titik mulai output pencacah adalah sama. Perbedaan yang tampak dibandingkan pada
percobaan Modulo-16 terletak pada jumlah hasil yang muncul. Pada Modulo-16 hasil yang
diberikan mencapai input clock ke-15, sedangkan pada Modulo-11 hasil yang diberikan
hanya mencapai input clock ke-10.

VI. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai