Anda di halaman 1dari 6

PENGHITUNG 2 DIGIT

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah praktek elektronika digital


Dosen Pengampu Ir. Mohammad Luqman, M.S.

Disusun Oleh :
Indah Sepia Navisah
2B – D3TE
2031110092

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
A. Tugas

Rancang dan bangun sebuah penghitung (counter) 2 digit yang mempunyai nilai angka
maksimum sesuai dengan dua digit angka terakhir NIM anda.
Kecuali untuk NIM dengan 2 angka terakhir no: 00 sd 33, mengikuti tabel di bawah ini.

Tabel 1. Tugas Penghitung


2 angka terakhir Angka terakhir
NIM penghitung
00 – 09 70 – 79 (70  77)
10 – 19 60 – 69 (60  67)
20 – 29 50 – 59 (50  57)
30 – 39 80 – 89 (80  87)
Yang berakhiran = 0 Menjadi berakhiran 7
(10 ; 20 ; 30 dst) (= 17 ; 27 ; 37 dst)

Catatan:

Selain makalah/desain juga sertakan file simulasi dengan nama file yang sama (kelas-
TugasNo-nama).

1. Register
Merupakan komponen elektronika digital yang berfungsi untuk menyimpan
secara sementara sekumpulan bit. Bit data yang dioperasikan dalam sistem digital
kadang-kadang perlu disimpan, dipindahkan, atau digeser ke kiri atau ke kanan satu
posisi atau lebih. Register geser dapat menangani perpindahan bit data paralel dan serial,
serta dapat digunakan untuk mengonversi dari paralel ke serial dan serial ke paralel. Ada
4 macam register geser, yaitu: 1. Serial-In, Serial-Out (SISO) 2. Serial-In, Parallel-Out
(SIPO) 3. Parallel-In, Serial-Out (PISO) 4. Parallel-In Parallel-Out (PIPO)

2. Counter
Merupakan salah satu rangkaian elektronika digital yang menggunakan urutan
logika digital dan dipicu oleh pulsa atau clock (rangkaian sekuensial). Counter biasanya
mencacah atau menghitung dalam biner dan dapat dibuat untuk berhenti atau berulang ke
hitungan awal setiap saat. Pada counter yang berulang, jumlah kondisi biner yang
berbeda menunjukkan modulus (MOD) counter. Sebagai contoh, counter yang mencacah
dari 0-1-2-3¬4-5-6-7 secara berulang disebut juga modulus 8 atau MOD-8. Rangkaian
dasar counter adalah beberapa flip-flop yang jumlahnya bergantung pada modulus yang
diperlukan. Secara umum, counter terbagi menjadi 2 jenis, yaitu asynchronous counter
(ripple counter) dan synchronous counter. Synchronous counter merupakan counter yang
masukan clock pemicunya dihubungkan ke setiap flip-flop, sehingga setiap flip-flop akan
beroperasi dengan masukan transisi clock yang sama. Pada synchronous counter harus
dipastikan bahwa setiap flip-flop menahan transisi luarannya sampai tiba gilirannya. IC
74LS190 adalah synchronous BCD counter (0 sampai 9). IC ini mempunyai 4 masukan
P0, P1, P2, dan P3 yang digunakan untuk mengeset mulainya hitungan dengan operasi
Parallel Load (PL). Counter ini juga menghitung up/down dengan menentukan masukan
U/D. Kaki Count Enable (CE) adalah masukan aktif-LOW yang digunakan untuk meng-
enable/inhibit counter. Kaki luaran yang ada pada IC 74LS190 adalah Q0, Q1, Q2, dan
Q3 serta TC (Terminal Count) dan RC (Ripple Clock). TC maupun RC dapat digunakan
sebagai masukan clock untuk counter yang lebih tinggi.

B. Perancangan

Pada tugas ini merancang sebuah counter 2 digit. Pada percobaan ini angka
terakhir dari NIM adalah 92 sehingga akan berakhir pada perhitungan ke 92. Rangkaian
ini terdiri dar 2 rangkaian counter yaitu counter puluhan dan counter satuan. Rangkaian
ini tersusun dari 4 JK flip flop untuk counter puluhan dan 4 JK flip flop untuk counter
satuan.
Seluruh input pada masing-masing JK flip flop dihubungkan ke Vcc. untuk
rangkaian satuan, output dari JK-FF yang mewakili output LSB (paling kiri) dihubungkan
ke input clock JK-FF berikutnya. Ketika pengawatan output JK-FF ke input clock JK-FF
berikutnya sudah berada di JK-FF yang mewakili output MSB (paling kanan), maka
berlanjut input clock yang mewakili LSB rangkaian puluhan.
Cara kerja rangkaian ini adalah output JK flip flop akan menjadi clock pada JK
flip flop selanjutnya. Pada gambar dibawah ini terlihat bahwa saat input clock bertransisi
dari logika high ke low output QA akan mulai transisis dari logika high ke logika low
juga dan seterusnya. Dan yang terakhir, karena angka desimal itu 0-9 maka setelah
muncul angka 9 akan kembali reset ke angka 0.
Tabel kebenaran counter satuan

Hitungan Output (BCD) Desimal


clock ke QD QC QB QA
1 0 0 0 0 0
2 0 0 0 1 1
3 0 0 1 0 2
4 0 0 1 1 3
5 0 1 0 0 4
6 0 1 0 1 5
7 0 1 1 0 6
8 0 1 1 1 7
9 1 0 0 0 8
10 1 0 0 1 9
11 Pada saat output BCD = 10 (1010) hitungan reset ke-0

Tabel kebenaran puluhan

Hitungan Output (BCD) Desimal


clock ke QD QC QB QA
1 0 0 0 0 0
2 0 0 0 1 1
3 0 0 1 0 2
4 0 0 1 1 3
5 0 1 0 0 4
6 0 1 0 1 5
7 0 1 1 0 6
8 0 1 1 1 7
9 Pada saat output BCD = 7 (0111) maka hitungan akan reset ke 0
Karena input reset dari JK-FF merupakan aktif rendah, maka diperlukan rangkaian yang
terdiri dari gerbang logka tertentu, dimana ketika mencapai hitungan 92, akan membuat input
reset dari seluruh JK-FF akan aktif, yakni berlogika 0. Berikut merupakan rangkaian satuan yang
ditambahkan rangkaian kombinasional beberapa gerbang logika, dimana akan membuat
penghitung reset setelah angka 9.
Rangkaian satuan di atas, terlihat bahwa input clock pada JK-FF terhubung dengan
sumber clock. Rangkaian kombinasional yang akan mereset hitungan setelah angka 9, terdiri dari
2 buah gerbang NOT yang masing-masing outputnya terhubung ke input gerbang OR. Input
gerbang NOT masing-masing terhubung ke output QB (JK-FF ke-2) dan output QD (JK-FF ke-
4). Karena, pada saat output biner adalah 0110, maka akan reset ke 0000. Ketika kedua gerbang
NOT mendapat input 1, maka output keduanya akan sama dengan 0. Kemudian, akan mebuat
input gerbang OR menjadi 0 semua dengan output berlogika 0. Output gerbang OR tersebut
terhubung ke seluruh input reset JK-FF, yang mana input tersebut aktif rendah. Selain output
biner 0110, maka penghitung tidak akan reset dan akan terus menghitung.

C. Gambar Rangkaian
D. Daftar Komponen dan Instrumentasi

No. Deskripsi Komponen Jumlah


1 JK Flip Flop 7473 4
2 Decoder 7447 2
3 OR gate 7432 1
4 NOT gate 7404 1
5 AND gate 7409 1
6 7 segment common anoda 7 segment 2

E. Kesimpulan
Pada percobaan ini sudah sesuai dengan tugas yang diberikan yaitu menghitung
dari 0 sampai angka yang sudah ditentukan menurut 2 angka terakhir pada NIM dan saya
mendapatkan angka 92. Pada percobaan ini dapat disimpulkan bahwa rangkaian counter 2
digit terdidiri dari 2 rangkaian penghitung. Rangkaian ini membutuhkan rangkaian
kombinasional agar dapat reset ke angka 0 disaat tertentu. Output JK flip flop akan
menjadi clock pada JK flip flop selnajutnya .

Anda mungkin juga menyukai