Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Energi memiliki peran penting dan tidak dapat dilepaskan dalam kehidupan
manusia. Terlebih, saat ini hampir semua aktivitas manusia sangat tergantung pada energi.
Berbagai alat pendukung, seperti alat penerangan, motor penggerak, peralatan rumah tangga,
dan mesin-mesin industri dapat difungsikan jika ada energi. Namun, seperti yang telah
diketahui, terdapat dua kelompok besar energi yang didasarkan pada pembaharuan. Dua
kelompok tersebut adalah energi terbarukan dan energi yang tersedia terbatas di alam.

Energi terbarukan ini meliputi energi matahari, energi air, energi listrik, energi
nuklir, energi minyak bumi dan gas sedangkan energi yang tersedia terbatas dialam meliputi
energi yang berasal dari fosil/energi mineral dan batubara. Pada dasarnya, pemanfaatan
energi –energi tersebut sudah dilakukan sejak dahulu.

Pemanfaatan energi yang tidak dapat diperbaharui secara berlebihan dapat


menimbulkan krisis energi.
Energi menjadi komponen penting bagi kelangsungan hidup manusia karena hampir
semua aktivitas kehidupan manusia sangat tergantung pada ketersediaan energi yang c
ukup. Dewasa ini dan beberapa tahun ke depan, manusia masih
akan tergantung pada sumber energi fosil karena sumber
energi fosil inilah yang mampu memenuhi kebutuhan energi manusia dalam skala be
sar.

Sedangkan sumber energi alternatif /terbarukan belum dapat memenuhi


kebutuhan energi manusia dalam skala besar karena fluktuasi potensi dan tingkat
keekonomian yang belum bisa bersaing dengan energi konvensional. Di lain pihak, manusia
dihadapkan pada situasi menipisnya cadangan sumber energi fosil dan meningkatnya
kerusakan lingkungan akibat penggunaan energi fosil.

Kelangkaan energi tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga di negara lain.
Pasalnya, populasi manusia yang terus bertambah setiap tahun mengakibatkan permintaan
terhadap energi juga meningkat. Di indonesia terdapat potensi sumber energi terbarukan
yang masih belum di manfaatkan secara optimal. Apalagi di negara kita ini masih bergantung
kepada sumber energi fosil yang ketersediaannya terbatas di alam. Sumber energi terbarukan
yang ada di indonesia contohnya yaitu energi angin, energi air, energi matahari, energi
gelombang pasang surut, energi panas bumi dll.

Melihat kondisi tersebut maka saat ini sangat diperlukan pengetahuan tentang
apa itu energi terbarukan, sumber-sumber energi terbarukan, sekaligus masalah yant timbul
dari pemanfaatan energi terbarukan agar didapatkan solusi atau kebijakan tentang
pemanfaatan energi tersebut.

1
Rumusan Masalah
Ada beberapa rumusan masalah yang akan dibahas selanjutnya pada makalah ini,
diantaranya:
1. Apa yang dimaksud dengan energi?
2. Apa yang dimaksud dengan energi tak terbarukan?
3. Apa saja yang termasuk kedalam energi tak terbarukan?
4. Apa yang dimaksud dengan energi terbarukan?
5. Apa saja yang termasuk kedalam energi terbarukan?
6. Bagaimana pengaplikasian sumber energi air, energi angin, energi matahari,
energi nuklir dan energi panas bumi pada pembangkit listrik?
Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari energi, emergi tak terbarukan, dan energi
terbarukan.
2. Mengetahui energi apa saja yang termasuk kedalam energi tak terbarukan dan
energi terbarukan.
3. Mengetahui cara pengaplikasian sumber energi air, energi angin, energi
matahari, energi nuklir dan energi panas bumi pada pembangkit listrik.

2
BAB II

LANDASAN TEORI

Sumber Energi
Definisi Energi

Energi adalah kemampuan melakukan kerja. Disebut demikian karena setiap kerja
yang dilakukan sekecil apapun dan seringan apapun tetap membutuhkan energi. Menurut
KBBI energi didefiniskan sebagai daya atau kekuatan yang diperlukan untuk melakukan
berbagai proses kegiatan. Energi merupakan bagian dari suatu benda tetapi tidak terikat pada
benda tersebut. Energi bersifat fleksibel artinya dapat berpindah dan berubah.

Berikut beberapa pendapat ahli tentang pengertian energi.

1. Energi adalah kemampuan membuat sesuatu terjadi (Robert L. Wolke)


2. Energi adalah kemampuan benda untuk melakukan usaha (Mikrajuddin)
3. Energi adalah suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki oleh suatu benda
(Pardiyono)
4. Energi adalah sebuah konsep dasar termodinamika dan merupakan salah satu aspek
penting dalam analisis teknik (Michael J. Moran), dll

Dari berbagai pengertian dan definisi energi diatas dapat disimpulkan bahwa secara umum
energi dapat didefinisikan sebagai kekuatan yang dimilki oleh suatu benda sehingga mampu
untuk melakukan kerja.

Jenis Sumber Energi


Sumber Energi Tak Terbarukan

Energi tak terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang
waktu pembentukannya sampai jutaan tahun. Dikatakan tak terbarukan karena, apabila
sejumlah sumbernya dieksploitasikan, maka untuk mengganti sumber sejenis dengan jumlah
sama, baru mungkin atau belum pasti akan terjadi jutaan tahun yang akan datang. Hal ini
karena, disamping waktu terbentuknya yang sangat lama, cara terbentuknya lingkungan
tempat terkumpulkan bahan dasar sumber energi inipun tergantung dari proses dan keadaan
geologi saat itu.

3
Contoh sumber energi tak terbarukan adalah :

a) Energi yang berasal dari fosil


Energi yang berasal dari fosil adalah energi yang kesediaan sumbernya di alam
terbatas, sumber energi yang berasal dari fosil adalah batu bara, minyak bumi, dan
gas alam.

Batu Bara
Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah
batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya
adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-
unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen.

Minyak Bumi
Minyak Bumi adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang
mudah terbakar yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak
Bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar
seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya.
Minyak bumi diambil dari sumur minyak di pertambangan-pertambangan minyak.
Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah melalui proses studi geologi,
analisis sedimen, karakter dan struktur sumber, dan berbagai macam studi lainnya.

Gas Alam
Gas alam sering juga disebut sebagai gas Bumi atau gas rawa, adalah bahan
bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana CH4). Ia dapat ditemukan
di ladang minyak, ladang gas Bumi dan juga tambang batu bara. Ketika gas yang
kaya dengan metana diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri anaerobik dari
bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia disebut biogas. Sumber biogas dapat
ditemukan di rawa-rawa, tempat pembuangan akhir sampah, serta penampungan
kotoran manusia dan hewan.

b) Sumber energi yang berasal dari mineral alam


Mineral alam bisa dimanfaatkan menjadi sumber energi setelah melalui beberapa
proses, contohnya uranium yang bisa menghasilkan energi nuklir.

Sumber Energi Terbarukan

Konsep energi terbarukan mulai dikenal pada tahun 1970-an, sebagai upaya untuk
mengimbangi pengembangan energi berbahan bakar nuklir dan fosil. Definisi paling umum
adalah sumber energi yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali secara alami, dan
prosesnya berkelanjutan.

4
Energi Panas Bumi

Panas bumi adalah suatu bentuk energi panas atau energi termal yang dihasilkan dan
disimpan di dalam bumi. Energi panas adalah energi yang menentukan temperatur suatu
benda. Energi panas bumi berasal dari energi hasil pembentukan planet (20%) dan peluruhan
radioaktif dari mineral (80%) Gradien panas bumi, yang didefinisikan dengan perbedaan
temperatur antara inti bumi dan permukaannya, mengendalikan konduksi yang terus
menerus terjadi dalam bentuk energi panas dari inti ke permukaan bumi.

Temperatur inti bumi mencapai lebih dari 5000 oC. Panas mengalir secara konduksi
menuju bebatuan sekitar inti bumi. Panas ini menyebabkan bebatuan tersebut meleleh,
membentuk magma. Magma mengalirkan panas secara konveksi dan bergerak naik karena
magma yang berupa bebatuan cair memiliki massa jenis yang lebih rendah dari bebatuan
padat. Magma memanaskan kerak bumi dan air yang mengalir di dalam kerak bumi,
memanaskannya hingga mencapai 300 oC. Air yang panas ini menimbulkan tekanan tinggi
sehingga air keluar dari kerak bumi.

Energi panas bumi dari inti Bumi lebih dekat ke permukaan di beberapa daerah. Uap
panas atau air bawah tanah dapat dimanfaatkan, dibawa ke permukaan, dan dapat digunakan
untuk membangkitkan listrik. Sumber tenaga panas bumi berada di beberapa bagian yang
tidak stabil secara geologis seperti Islandia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Filipina, dan
Italia. Dua wilayah yang paling menonjol selama ini di Amerika Serikat berada di kubah
Yellowstone dan di utara California. Islandia menghasilkan tenaga panas bumi dan
mengalirkan energi ke 66% dari semua rumah yang ada di Islandia pada tahun 2000, dalam
bentuk energi panas secara langsung dan energi listrik melalui pembangkit listrik. 86%
rumah yang ada di Islandia memanfaatkan panas bumi sebagai pemanas rumah.

Ada tiga cara pemanfaatan panas bumi:

 Sebagai tenaga pembangkit listrik dan digunakan dalam bentuk listrik


 Sebagai sumber panas yang dimanfaatkan secara langsung menggunakan pipa ke perut
bumi
 Sebagai pompa panas yang dipompa langsung dari perut bumi.

Energi Surya
Energi surya adalah energi yang dikumpulkan secara langsung dari cahaya matahari. Tentu
saja matahari tidak memberikan energi yang konstan untuk setiap titik di bumi, sehingga
penggunaannya terbatas. Sel surya sering digunakan untuk mengisi daya baterai, di siang
hari dan daya dari baterai tersebut digunakan di malam hari ketika cahaya matahari tidak
tersedia. Tenaga surya dapat digunakan untuk:

 Menghasilkan listrik menggunakan sel surya


 Menghasilkan listrik Menggunakan menara surya
 Memanaskan gedung secara langsung
 Memanaskan gedung melalui pompa panas

5
Tenaga Angin

Perbedaan temperatur di dua tempat yang berbeda menghasilkan tekanan udara yang
berbeda, sehingga menghasilkan angin. Angin adalah gerakan materi (udara) dan telah
diketahui sejak lama mampu menggerakkan turbin. Turbin angin dimanfaatkan untuk
menghasilkan energi kinetik maupun energi listrik. Energi yang tersedia dari angin adalah
fungsi dari kecepatan angin; ketika kecepatan angin meningkat, maka energi keluarannya
juga meningkat hingga ke batas maksimum energi yang mampu dihasilkan turbin tersebut.
Wilayah dengan angin yang lebih kuat dan konstan seperti lepas pantai dan dataran tinggi,
biasanya diutamakan untuk dibangun "ladang angin".

2.2.2.1 Tenaga Air

Energi air digunakan karena memiliki massa dan mampu mengalir. Air memiliki
massa jenis 800 kali dibandingkan udara. Bahkan gerakan air yang lambat mampu diubah
ke dalam bentuk energi lain. Turbin air didesain untuk mendapatkan energi dari berbagai
jenis reservoir, yang diperhitungkan dari jumlah massa air, ketinggian, hingga kecepatan air.
Energi air dimanfaatkan dalam bentuk:

 Bendungan pembangkit listrik. Yang terbesar adalah Three Gorges dam di China.
 Mikrohidro yang dibangun untuk membangkitkan listrik hingga skala 100 kilowatt.
Umumnya dipakai di daerah terpencil yang memiliki banyak sumber air.
 Run-of-the-river yang dibangun dengan memanfaatkan energi kinetik dari aliran air
tanpa membutuhkan reservoir air yang besar.

Biomassa

Tumbuhan biasanya menggunakan fotosintesis untuk menyimpan tenaga surya,


udara, dan CO2. Bahan bakar bio (biofuel) adalah bahan bakar yang diperoleh dari biomassa
- organisme atau produk dari metabolisme hewan, seperti kotoran dari sapi dan sebagainya.
Ini juga merupakan salah satu sumber energi terbaharui. Biasanya biomass dibakar untuk
melepas energi kimia yang tersimpan di dalamnya, pengecualian ketika biofuel digunakan
untuk bahan bakar fuel cell (misal direct methanol fuel cell dan direct ethanol fuel cell).
Biomassa dapat digunakan langsung sebagai bahan bakar atau untuk memproduksi bahan
bakar jenis lain seperti biodiesel, bioetanol, atau biogas tergantung sumbernya. Biomassa
berbentuk biodiesel, bioetanol, dan biogas dapat dibakar dalam mesin pembakaran dalam
atau pendidih secara langsung dengan kondisi tertentu.

Biomassa menjadi sumber energi terbarukan, jika laju pengambilan tidak melebihi
laju produksinya, karena pada dasarnya biomassa merupakan bahan yang diproduksi oleh
alam dalam waktu relatif singkat melalui berbagai proses biologis. Berbagai kasus
penggunaan biomassa yang tidak terbarukan sudah terjadi, seperti kasus deforestasi jaman
romawi, dan yang sekarang terjadi, deforestasi hutan amazon. Gambut juga sebenarnya

6
biomassa yang pendefinisiannya sebagai energi terbarukan cukup bias karena laju ekstraksi
oleh manusia tidak sebanding dengan laju pertumbuhan lapisan gambut.

Ada tiga bentuk penggunaan biomassa, yaitu secara padat, cair, dan gas. Dan secara
umum ada dua metode dalam memproduksi biomassa, yaitu dengan menumbuhkan
organisme penghasil biomassa dan menggunakan bahan sisa hasil industri pengolahan
makhluk hidup.

Ada tiga bentuk penggunaan biomassa, yaitu secara padat, cair, dan gas. Dan secara
umum ada dua metode dalam memproduksi biomassa, yaitu dengan menumbuhkan
organisme penghasil biomassa dan menggunakan bahan sisa hasil industri pengolahan
makhluk hidup.

a) Bahan bakar bio cair


Bahan bakar bio cair biasanya berbentuk bioalkohol seperti metanol, etanol dan
biodiesel. Biodiesel dapat digunakan pada kendaraan diesel modern dengan sedikit
atau tanpa modifikasi dan dapat diperoleh dari limbah sayur dan minyak hewani serta
lemak. Tergantung potensi setiap daerah, jagung, gula bit, tebu, dan beberapa jenis
rumput dibudidayakan untuk menghasilkan bioetanol. Sedangkan biodiesel
dihasilkan dari tanaman atau hasil tanaman yang mengandung minyak (kelapa sawit,
kopra, biji jarak, alga) dan telah melalui berbagai proses seperti esterifikasi.

b) Biomassa Padat
Penggunaan langsung biasanya dalam bentuk padatan yang mudah terbakar, baik
kayu bakar atau tanaman yang mudah terbakar. Tanaman dapat dibudidayakan secara
khusus untuk pembakaran atau dapat digunakan untuk keperluan lain, seperti diolah
di industri tertentu dan limbah hasil pengolahan yang bisa dibakar dijadikan bahan
bakar. Pembuatan briket biomassa juga menggunakan biomassa padat, di mana
bahan bakunya bisa berupa potongan atau serpihan biomassa padat mentah atau yang
telah melalui proses tertentu seperti pirolisis untuk meningkatkan persentase karbon
dan mengurangi kadar airnya. Biomassa padat juga bisa diolah dengan cara gasifikasi
untuk menghasilkan gas.

c) Biogas
Berbagai bahan organik, secara biologis dengan fermentasi, maupun secara fisiko-
kimia dengan gasifikasi, dapat melepaskan gas yang mudah terbakar. Biogas dapat
dengan mudah dihasilkan dari berbagai limbah dari industri yang ada saat ini, seperti
produksi kertas, produksi gula, kotoran hewan peternakan, dan sebagainya. Berbagai
aliran limbah harus diencerkan dengan air dan dibiarkan secara alami berfermentasi,
menghasilkan gas metana. Residu dari aktivitas fermentasi ini adalah pupuk yang
kaya nitrogen, karbon, dan mineral.

7
BAB III

PEMBAHASAN

Aplikasi Sumber Energi Terbarukan Pada Pembangkit Listrik

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)


Pembangkit listrik tenaga air adalah salah satu sumber energi listrik yang
memanfaatkan air sebagai sumber listrik. Pembangkit ini merupakan salah satu sumber
energi listrik utama yang ada di Indonesia. Pembangkit listrik tenaga air di Indonesia banyak
dikembangkan. Hal ini karena persediaan air di Indonesia cukup melimpah. Keberadaan
beberapa waduk besar di Indonesia, selain digunakan untuk penampungan air juga
dimanfaatkan untuk menjadi energi penghasil listrik. Pilihan mengembangkan pembangkit
listrik tenaga air ini salah satunya disebabkan potensi air yang ada di Indonesia. Jumlah air
yang melimpah, dikembangkan untuk menciptakan energi yang diubah menjadi sebuah arus
listrik. Hal ini ditujukan untuk menciptakan biaya produksi yang murah pada listrik di
Indonesia. Pembangkit listrik tenaga air termasuk salah satu sumber pembangkit listrik tertua
yang pernah ditemukan. Selain pembangkit ini, masih ada pula beberapa jenis pembangkit
listrik yang ada di dunia. Seperti pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga
diesel, dan juga pembangkit listrik tenaga nuklir. Pembangkit tinggi tenaga air (PLTA)
bekerja dengan cara merubah energi potensial (dari dam atau a i r t e r j u n ) m e n j a d i
e n e r g i m e k a n i k ( d e n g a n b a n t u a n t u r b i n a i r ) d a n d a r i e n e r g y mekanik
menjadi energi listrik (dengan bantuan generator). Kapasitas PLTA diseluruh dunia ada
sekitar 675.000 MW ,setara dengan 3,6 milyar barrel minyak atau sama dengan 24
% kebutuhan listrik dunia yang digunakan oleh lebih 1 milyar orang. PLTA termasuk jenis
pembangkitan hidro. Karena pembangkitan ini menggunakan air untuk kerjanya.

Dibawah ini adalah contoh gambar skematik dari PLTA.

Keterangan Gambar :

1. Sungai/Kolam Tandon  untuk tempat penampungan air.


2. Intake  pintu masuk air sungai/tendon.
3. Katup pengaman  berfungsi sebagai katup pengatur intake.
4. Headrace tunnel  pipa antara tandon dan sebelum masuk penstock.
5. Surge tank  berfungsi sebagai pengaman tekanan air yang tiba-tiba naik saat katup
pengatur ditutup.

8
6. Penstock (pipa pesat)  untuk mengalirkan dan mengarahkan air ke turbin serta untuk
mendapatkan tekanan hidrostatis yang besar.
7. Main stop valve  berfungsi sebagai katup pengatur turbin.
8. Turbin  mengubah energi potensial air menjadi energi gerak.
9. Generator  menghasilkan energi listrik dari energi gerak.
10. Main transformer  untuk transfer energi listrik antar dua sirkuit dengan induksi
elektromagnetik.
11. Transmission line  penyalur energi listrik ke konsumen.

Prinsip Kerja
Cara kerja PLTA dapat dilihat dari siklus diatas, air dari tandon/sungai masuk pada
turbin melalui penstok untuk memperbesar tekanan hidrostatis. Katup pengaman berguna
untuk mengatur aliran air yang masuk ke headrace tunnel, juga untuk menghentikan aliran
air. Energi potensial air menggerakkan turbin sehingga menghasilkan energi gerak yang
dikonversi menjadi energi listrik oleh generator. Energi listrik dari generator ini diatur dan
ditransfer oleh main transformer agar sesuai dengan kapasitas transmission line (tegangan,
daya, dll) untuk dibagikan ke rumah-rumah.
Untuk bisa menghasilkan energi listrik dari air, harus melalui beberapa tahapan perubahan
energi, yaitu:

 Energi Potensial
Energi potensial yaitu energi yang terjadi akibat adanya beda potensial, yaitu akibat adanya
perbedaan ketinggian. Besarnya energi potensial yaitu:

Ep = m . g . h

Dimana:
Ep : Energi Potensial
m : massa (kg)
g : gravitasi (9.8 kg/m2)
h : head (m)

 Energi Kinetis
Energi kinetis yaitu energi yang dihasilkan akibat adanya aliran air sehingga timbul air
dengan kecepatan tertentu, yang dirumuskan.

Ek = 0,5 m . v . v

Dimana:
Ek : Energi kinetis
m : massa (kg)
v : kecepatan (m/s)

9
 Energi Mekanis
Energi mekanis yaitu energi yang timbul akibat adanya pergerakan turbin. Besarnya energi
mekanis tergantung dari besarnya energi potensial dan energi kinetis. Besarnya energi
mekanis dirumuskan:

Em = T . ω . t

Dimana:
Em : Energi mekanis
T : torsi
ω : sudut putar
t : waktu (s)

 Energi Listrik
Ketika turbin berputar maka rotor juga berputar sehingga menghasilkan energi listrik sesuai
persamaan :

El = V . I . t

Dimana:
El : Energi Listrik
V : tegangan (Volt)
I : Arus (Ampere)
t : waktu (s

Komponen-komponen Dasar PLTA

Komponen – komponen dasar PLTA berupa dam, turbin, generator dan transmisi.

A. Waduk/Bendungan (Dam)

Gambar Bendungan

Bendungan, berfungsi untuk menampung air dalam jumlah besar karena turbin
memerlukan pasokan air yang cukup dan stabil. Dengan menaikkan permukaan air sungai
untuk menciptakan tinggi jatuh air. Selain itu dam juga berfungsi untuk pengendalian banjir.
10
contoh waduk Jatiluhur yang berkapasitas 3 miliar kubik air dengan volume efektif sebesar
2,6 miliar kubik. Selain menyimpan air, bendungan juga dibangun dengan tujuan untuk
menyimpan energi.

Bendungan atau dam adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air menjadi
waduk, danau, atau tempat rekreasi. Bendungan juga digunakan untuk mengalirkan air ke
sebuah Pusat Listrik Tenaga Air. Kebanyakan dam juga memiliki bagian yang disebut pintu
air untuk membuang air yang tidak diinginkan secara bertahap atau berkelanjutan.

B. Turbin

Turbin berfungsi untuk mengubah energi potensial menjadi energi mekanik. Air akan
memukul sudu – sudu dari turbin sehingga turbin berputar. Perputaran turbin ini di
hubungkan ke generator. Turbin terdiri dari berbagai jenis seperti turbin Francis, Kaplan,
Pelton, dll.

Gaya jatuh air yang mendorong baling-baling menyebabkan turbin berputar. Turbin
air kebanyakan seperti kincir angin, dengan menggantikan fungsi dorong angin untuk
memutar baling-baling digantikan air untuk memutar turbin. Selanjutnya turbin merubah
energi kinetik yang disebabkan gaya jatuh air menjadi energi mekanik.

C. Generator

Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber
energi mekanis. Generator terdiri dari dua bagian utama, yaitu rotor dan stator. Rotor terdiri
dari 18 buah besi yang dililit oleh kawat dan dipasang secara melingkar sehingga membentuk
9 pasang kutub utara dan selatan. Jika kutub ini dialiri arus eksitasi dari Automatic Voltage
Regulator (AVR), maka akan timbul magnet. Rotor terletak satu poros dengan turbin,
sehingga jika turbin berputar maka rotor juga ikut berputar. Magnet yang berputar
memproduksi tegangan di kawat setiap kali sebuah kutub melewati "coil" yang terletak di
stator. Lalu tegangan inilah yang kemudian menjadi listrik.

D. Transmisi

Transmisi berguna untuk mengalirkan listrik dari PLTA ke rumah – rumah atau
industri. Sebelum listrik kita pakai tegangannya di turunkan lagi dengan travo step down.

11
Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Dalam usaha mendapatkan energi alternatif terbarukan, angin menjadi salah satu
pilihan untuk dikonvesi menjadi energi listrik. Sudah cukup banyak usaha yang dilakukan
dengan berbagai sistemnya sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing. Pembangkit
listrik tenaga angin ini disebut juga sebagai PLTB, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu. Tidak
dipakainya kata 'Angin" dikhawatirkan nanti rancu dengan PLTA, yang dipakai pada
Pembangkit Listrik Tenaga Air.

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membangun turbin angin :

 Akankah hembusan angin selalu ada atau tidak di lokasi tersebut. Usahakan mencari
data seakurat mungkin tentang kecepatan angin dari waktu ke waktu. Data yang
didapat nantinya akan dipergunakan untuk menentukan ukuran turbin angin dan
generator listriknya. Lokasi yang banyak anginnya dan selalu ada seperti tanah
lapang, puncak bukit, pesisir pantai dan lepas pantai.
 Usahakan lokasi jauh dari perumahan padat. Turbin angin cukup bising dan bisa
mengganggu tetangga dan sangat berbahaya bagi warga jika terjatuh saat angin ribut.
Turbin angin cocok jika dibangun di tempat yang lapang dan jauh dari lokasi padat
penduduk seperti : kebun, sawah, peternakan dan lain-lain.

Berikut skema rangkaian pembangkit listrik tenaga angin secara skala kecil untuk
rumahan.

Keterangan Gambar :

1. Turbin Angin
Bagian ini merupakan komponen utama untuk mendapatkan semaksimal mungkin
hembusan angin. Bagian ini merupakan bagian paling sulit dibangun jika anda berniat
membangunnya sendiri. Eksperimen terus menerus dengan sabar sehingga didapatkan
kesesuaian antara kekuatan hembusan angin, ukuran baling-baling dan kemampuan
generator.

12
Bagian ini terdiri dari tiga bagian, yaitu:

a. Baling-baling, yang berfungsi mengubah hembusan angin menjadi energi kinetik untuk
memutar generator listrik. Semakin panjang baling-baling akan semakin luas area yang di
sapu, akan semakin banyak menerima terpaan angin sehingga akan semakin besar energi
putaran (mekanik) yang dihasilkan untuk memutar generator. Adakalanya sebelum poros
baling-baling disambung ke generator listrik, ditambahkan gear-box, untuk menambah /
mengurangi kecepatan putar generator listrik sesuai kebutuhan.

b. Generator listrik, yang berfungsi mengubah energi kinetik menjadi arus listrik, yang
kemudian diteruskan ke bagian 2 (Controller). Untuk skala kecil umumnya menggunakan
generator listrik DC. Jika menggunakan aki 12V sebagai penyimpan arusnya, maka
generatornya harus mampu mengeluarkan tegangan minimal 12 V agar dapat mengisi aki.

c. Ekor turbin angin, yang berfungsi mengarahkan unit turbin angin agar selalu berhadapan
dengan arah angin.

2. Unit pengontrol (Controller)


Bagian ini berfungsi mengubah arus listrik AC menjadi arus listrik DC (jika
menggunakan generator AC) dan mengontrol pengisian arus listrik ke dalam battery agar
tidak merusak battery karena pengisisan aki yang berlebihan (over charging).

3. Battery (aki).
Bagian ini akan menyimpan arus listrik yang dihasilkan generator listrik agar bisa
digunakan setiap saat. Jenis aki yang digunakan sebaiknya jenis Deep Cycle Battery.

4. Inverter
Bagian ini berfungsi mengubah tegangan listrik DC 12V dari aki menjadi tegangan
listrik AC 220V / 110V untuk perlatan rumah tangga yang bekerja pada tegangan 220V /
110V.

Prinsip Kerja

Cara kerja dari pembangkitan listrik tenaga angin ini yaitu awalnya energi angin memutar
turbin angin. Turbin angin bekerja berkebalikan dengan kipas angin (bukan menggunakan
listrik untuk menghasilkan listrik, namun menggunakan angin untuk menghasilkan listrik).
Kemudian angin akan memutar sudut turbin, lalu diteruskan untuk memutar rotor pada
generator di bagian belakang turbin angin. Ketika poros generator mulai berputar maka akan
terjadi perubahan fluks pada stator yang akhirnya karena terjadi perubahan fluks ini akan
dihasilkan tegangan dan arus listrik tertentu. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini
disalurkan melalui kabel jaringan listrik untuk akhirnya digunakan oleh masyarakat.
Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh generator ini berupa AC (alternating current)

13
yang memiliki bentuk gelombang kurang lebih sinusoidal. Energi Listrik ini biasanya akan
disimpan kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)

Seperti kita ketahui, matahari merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang
akan selalu tersedia. Matahari memiliki 2 sumber energi utama, yaitu energi panas dan energi
cahaya. Energi panas dapat kita manfaatkan langsung dalam kehidupan sehari-hari seperti
jemur pakaian dan untuk memproduksi garam dengan memanaskan air laut di dalam tambak
garam sehingga airnya menguap dan yang tertinggal butir-butir garam.
Sedangkan dari energi cahaya matahari kita dapat menghasilkan energi listrik dengan
menggunakan perangkat panel surya sebagai komponen utamanya. Berikut skema rangkaian
untuk mendapatkan energi listrik dari sinar matahari.

Berikut adalah gambar skema rangkaian dari PLTS.

Keterangan Gambar :
1. Panel Surya (Solar Panel / Solar Modul).

Panel surya merupakan susunan dari beberapa sel surya (Solar Cell) yang befungsi
menyerap sinar matahari untuk dikonversi langsung menjadi arus listrik. Perubahan dari
sinar matahari menjadi arus listrik dinamakan efek photovoltaic, karenanya sel surya disebut
juga sel photovoltaic (PV), Semakin besar panel surya, semakin banyak sel suryanya, maka
akan semakin besar arus listrik yang dihasilkan. Setiap sel surya akan menghasilkan
tegangan DC sebesar 0,5V - 1V dalam kondisi penyinaran standar. Kira-kira dibutuhkan
sekitar 28 -36 sel surya untuk membangun panel surya yang menghasilkan tegangan DC
12V.

Contoh Sel Surya

14
2. Charge Controller (Pengontrol arus pengisisan aki).

Arus listrik yang dihasilkan oleh Panel Surya dikontrol oleh Charge Controller untuk
disimpan dalam aki / battery. Hal ini bertujuan untuk menjaga aki agar tidak cepat rusak
akibat over charging (pengisian berlebihan). Jika aki kosong atau belum penuh, pengisian
arus berlanjut, jika aki sudah penuh arus pengisian dihentikan oleh Charge Controller ini.

Charge Controller

3. Battery atau aki.


Aki atau battery berfungsi untuk menyimpan arus listrik yang dihasilkan oleh panel
Surya. Dengan demikian di saat malam hari atau tidak ada sinar matahari, kita tetap dapat
menggunakan asur listrik yang disimpan di dalam aki atau battery. Untuk keperluan yang
lebih besar biasanya jumlah aki nya banyak agar dapat menyimpan arus listrik lebih banyak
lagi. Kumpulan sejumlah aki atau battery ini dikenal dengan Batteries Bank.
Aki yang dipergunakan juga tidak sembarang aki, tetapi aki khusus yang dikenal dengan
Deep Cycle Battery. Battery atau aki jenis ini berbeda dengan aki biasa pada umumnya, yang
dipergunakan pada mobil.

Deep Cycle Battery

15
4. Inverter DC to AC.
Bagian ini berfungsi mengubah tegangan DC 12V dari aki menjadi tegangan AC
untuk menyediakan tegangan AC 220V / 110V, seperti untuk peralatan rumah tangga dan
lampu listrik yang bekerja pada tegangan 220 V.

Inverter DC to AC

Prinsip kerja
Panas matahari yang masuk ke panel surya diubah menjadi arus listrik DC. Arus listrik yang
dihasilkan oleh Panel Surya dikontrol oleh Charge Controller untuk disimpan dalam aki /
battery. Hal ini bertujuan untuk menjaga aki agar tidak cepat rusak akibat over
charging (pengisian berlebihan). Arus listrik DC yang dihasilkan ini akan dialirkan melalui
suatu inverter dan diubah menjadi arus listrik AC. Kemudia listrik AC siap didistribusikan
kekonsumen.

3.1.1 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)

Energi Nuklir merupakan energi hasil dari sebuah proses kimia yang dikenal dengan
reaksi fisi dan reaksi fusi pada sebuah inti atom. Sudah berpuluh tahun manusia memanfaat
potensi energi yang dihasilkan dari reaksi fisi (pembelahan) inti uranium dan plutonium.
Penemuan ini juga berasal dari coba-cobanya para ilmuan menembakkan neutron ke inti
untuk mendapatkan inti baru, namun pada bebarapa inti berat hal itu menyebabkan inti
menjadi pecah (terbagi) sekaligus melepaskan neutron lain yang konsekuensinya
menimbulkan panas disekitarnya. Panas ini kemudian di ambil dengan menempatkan reaksi
tersebut didalam air, air yang panas tadi dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin. untuk
bagian turbinnya hampir sama dengan pembangkit listrik tenaga uap. Namun selain
panasnya yang diambil, neutron yang lepas ini juga dimanfaatkan untuk banyak hal, seperti
untuk mengukur dimensi dari suatu zat, untuk memutasikan tumbuhan agar didapatkan bibit
unggul dan lain sebagainya.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir adalah sebuah pembangkit daya thermal yang
menggunakan satu atau beberapa reaktor nuklir sebagai sumber panasnya. Prinsip kerja
sebuah PLTN hampir sama dengan sebuah Pembangkilt Listrik Tenaga Uap, menggunakan
uap bertekanan tinggi untuk memutar turbin. Putaran turbin inilah yang diubah menjadi

16
energi listrik. Perbedaannya ialah sumber panas yang digunakan untuk menghasilkan panas.
Sebuah PLTN menggunakan Uranium sebagai sumber panasnya. Reaksi pembelahan (fisi)
inti Uranium menghasilkan energi panas yang sangat besar.
Gambar skema Pambangkit Listrik Tenaga Panas Bumi dapat dilihat pada gambar
berikut ini.

Prinsip Kerja

Prinsip kerja PLTN hampir mirip dengan cara kerja pembangkit listrik tenaga uap (PLTU)
berbahan bakar fosil lainnya. Jika PLTU menggunakan boiler untuk menghasilkan energi panasnya,
PLTN menggantinya dengan menggunakan reaktor nuklir. Di dalam reaktor terjadi reaksi fisi bahan
bakar uranium sehingga menghasilkan energi panas, kemudian air di dalam reaktor dididihkan,
energi kinetik uap air yang didapat digunakan untuk memutar turbin sehingga menghasilkan listrik
untuk diteruskan ke jaringan transmisi.

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB)

Pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB) atau geothermal power plant
merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan panas yang di hasilkan oleh perut bumi
untuk menghasilkan tenaga listrik. Panas yang di hasilkan perut bumi ini dapat berupa uap
air maupun air panas yang kemudian di kopel langsung dengan rotor generator untuk
menghasilkan energi listrik.

Panas bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air,
dan batuan bersama mineral dan gas lainnya yang tidak dapat di pisahkan dalam suatu sistem
panas bumi. Panas bumi adalah sumber daya alam yang dapat di perbaharui, berpotensi besar
serta sebagai salah satu sumber energi pilihan dalam keaneka ragaman energi.

Daerah sumber hidrotermal yang luas dan terbentuk secara alami disebut dengan
reservoir panas bumi. Kebanyakan reservoir panas bumi (geothermal) berada jauh di bawah
tanah tanpa petunjuk yang terlihat di permukaan.

17
Gambar skema Pambangkit Listrik Tenaga Panas Bumi dapat dilihat pada gambar berikut
ini.

Prinsip Kerja

 Air disuntikan kedalam perut bumi dimana terdapat sumber panas alami melalui
injektor.
 Air akan mengalami pemanasan dan menjadi uap bertekanan
 Uap yang keluar masih mengandung air sehingga harus dilakukan pemisahan antara
uap dan air pada separator.
 Dari sini uap kering akan menuju turbin dan selanjutnya menjalankan generator
untuk digunakan sebagai pembangkit listrik, sedangkan airnya akan menuju tangki
pendingin untuk di dinginkan melalui sistim pendingin udara, kemudian di suntik
lagi kedalam sumber panas bumi.

Keunggulan dan Kerugian Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB)

Keunggulan

 Area yang di perlukan lebih kecil sehingga hemat ruang dan pengaruh dampak visual
yang minimal
 Sumber daya bersifat terbarukan dan berkelanjutan. Mampu berproduksi secara
terus-menerus selama 24 jam.
 Energi yang di hasilkan stabil dan kontinu.
 Penghematan bahan bakar fosil.
 Teknologi produksinya relatif sederhana.

Kerugian

Potensi panas bumi terdapat di kawasan pegunungan yang biasanya di jadikan


kawasan konservasi sebagai hutan lindung. Dengan adanya eksplorasi dan eksploitasi
sumber-sumber panas bumi di kawasan tersebut dapat mengganggu daerah konservasi
tersebut, serta kemungkinan terjadi pencemaran air tanah oleh kontaminan yang terbawa
naik fluida panas bumi

18
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Energi adalah suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki oleh suatu benda.
Energi menjadi komponen penting bagi kelangsungan hidup manusia karena hampir
semua aktivitas kehidupan manusia sangat tergantung pada ketersediaan energi yang
cukup. Untuk menghindari krisis energi yang dikarenakan keterbatasan energi di alam di
perlukanlan energi terbarukan. Energi terbarukan adalah adalah energi yang berasal dari
"proses alam yang berkelanjutan", seperti tenaga surya, tenaga angin, tenaga air, dan panas
bumi. Dengan adanya energi terbarukan diharapkan kebutuhan manusia akan sumber energi
tidak akan berkurang.

4.2 Saran
Untuk memenuhi kebutuhan manusia akan sumber energi maka energi terbarukan
harus lebih dikembangkan. Namun dalam pengembangannya harus ada aspek – aspek yang
perlu di perhatikan, salah satunya adalah lingkungan. Pengembangan terhadap energi
terbarukan harus mempertimbangkan dampak – dampaknya terhadap lingkungan. Selain itu,
penggunaan terhadap energi pun harus diperhatikan. Hemat energi berarti mencegah
terjadinya krisis energi.

19
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Energi_terbarukan

http://id.wikipedia.org/wiki/Energi_tak_terbarukan

http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_listrik_tenaga_air

http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_listrik_tenaga_panas_bumi

http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_listrik_tenaga_nuklir

http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_listrik_tenaga_surya

20
Makalah fisika
Sumber Energi

Guru pembimbing: sholihah,s.pd.,M.M

Di susun oleh : farid amar fuadi / 12

Kelas : XII IPA 2

Pemerintah provinsi jawa timur

Dinas Pendidikan

Upt SMA NEGERI 1 GRATI

Jalan raya sumur waru 32 Telp.(0343)481017

Nguling pasuruan 67185

Email:sman1grati@yahoo.com fax:0343-481905

21
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat karunia-Nya
lah makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan rapi.
Makalah ini merupakan makalah yang pertama kami buat dalam bidang studi fisika,
makalah ini juga sangatlah sederhana dari makalah yang lain. Makalah ini pun mengambil
tentang “Sumber Energi”, yang kami kiranya para pembaca dapat memahami dan mengerti
dari berbagai sumber energi yang berada di sekitar kita selama ini.
Makalah ini juga masih tergolong makalah yang belum sempurna, karena dari itu kami
selaku pembuat makalah ini, mohon dengan sangat agar para pembaca dapat memberikan
kritik dan saran yang membangun agar kami dapat memperbaiki kesalahan yang terdapat
pada makalah kami. Dan tidak lupa kami sangat berharap agar makalah ini sangat
bermanfaat bagi para pembaca.

22
Daftar Isi
Halaman
Judul
.................................................................................................................1
Kata
Pengantar………………………………………………………………2
Daftar Isi
...........................................................................................................3
Bab I Pendahuluan
..........................................................................................4
A. Latar Belakang .................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 4
C. Tujuan Penulisan ............................................................................... 4
Bab II Pembahasan................................................................................5
A. Pengertian Energi .............................................................................. 5
B. Macam-macam Energi .................................................................... 9
1. Energi Matahari ......................................................................... 9
2. Energi Panas Bumi .................................................................... 10
3. Energi Angin ............................................................................... 10
4. Energi Pasang Surut .................................................................. 11
5. Energi Biogas ............................................................................. 12
6. Energi Biomasa ........................................................................... 13
C. Usaha Untuk Melestaraikan Energi ................................................. 14
Bab III Penutup
......................................................................................18
A. Kesimpulan ....................................................................................... 18
Daftar Pustaka.......................................................................................19

23
24

Anda mungkin juga menyukai