Anda di halaman 1dari 10

Buku Pratikum PSTE

2021

LAPORAN PRAKTIKUM VI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
“Praktek Elektronika Analog 1”

Dosen Pengampu
Drs. Siswoko, MMT., MM

Disusun Oleh
Shakira Fero Eliane
(2031110083)

POLITEKNIK NEGERI
MALANG TEKNIK ELEKTRO
D3 TEKNIK ELEKTRONIKA
2021
PERCOBAAN VI
CLAMPER

6.1 Tujuan
1. Mengetahui prinsip kerja rangkaian clamper
2. Memahami prinsip kerja dari masing-masing jenis clamper
3. Dapat membedakan gelombang output dari masing-masing jenis clamper

6.2 Alat dan Bahan yang digunakan :


1. Program Proteus
2. Voltmeter AC
3. Dioda
4. Oscilloscope (CRO)
5. Sumber AC (Generator fungsi)
6. Capasitor C
7. R = 10 K,

6.3 Dasar Teori

Rangkaian clamper adalah rangkaian yang akan melempar (clamp) sinyal ke level dc yang
berbeda . Rangkaian clamper dibangun paling sedikit oleh tiga komponen dasar yaitu, sebuah
dioda, sebuah kapasitor dan sebuah resistor. Dan dapat juga ditambahkan sebuah battery.
Besarnya R dan C dipilih sedemikian rupa sehingga konstanta waktu  = Rc cukup besar
untuk menjaga agar tegangan pada kapasitor tidak berubah secara berarti selama interval
waktu dari sinyal input yang sudah ditentukan . Dalam analisis, kapasitor kita anggap
mengisi dan
membuang semua dalam 5 kali konstanta waktu.. R dan C kedua-duanya sangat berpengaruh
pada gelombang output. Gelombang output dari rangkaian clamping terjepit pada nilai
tertentu dengan tetap mempertahankan bentuk sinyal aslinya. Rangkaian clamper sederhana
dapat dilihat pada gambar berikut.
Selama interval 0 – T/2 rangkaian dapat digambarkan sebagai berikut.

Pada interval ini, kapasitor akan mengisi dengan cepat sampai V = tegangan input, sedang Vo
= 0 V. Ketika polaritas input berbalik, rangkaian dapat digambarkan sebagai berikut.

Jika digambarkan, secara keseluruhan input dan output dari rangkaian adalah sebagai berikut.
 Clamper Positif
Gambar 6.1a memperlihatkan rangkaian clamper positif, suatu rangkaian yang menjepit
bagian negatif dari sinyal pada titik nol keatas dengan bentuk gelombang tetap. Dan
gambar 6.1b memperlihatkan bentuk gelombang output

+Vp V
i R D V
0 o

-Vp

Gambar 6.1a, Rangkaian clamper positif


Vout

2 Vp

Vp

Gambar 6.1b, Bentuk gelombang output

 Clamper Negatif
Gambar 6.2a memperlihatkan rangkaian clamper negative, suatu rangkaian yang menjepit
bagian positif dari sinyal pada titik nol kebawah dengan bentuk gelombang tetap. Dan
gambar 6.2b memperlihatkan bentuk gelombang output
+Vp V
i R D V
0 o

-Vp

Gambar 6.2a, Rangkaian clamper negative

Vout

-2 Vp

Gambar 6.2b, Bentuk gelombang output

1. 6.4 Langkah Percobaan


1. Siapkan modul rangkaian clamper seperti dibawah !
2. Hubungkan modul dengan sumber AC (GF)!
3. Amati menggunakan Oscilloscope bentuk Vin dan Vout dan gambarkan pada table 6.1 !
4. Ulangi langkah-langkah diatas untuk melengakapi data-data dalam table!

+Vp
Vi 22
R
0 1
D
1N4
0
F 0 004
K
-Vp

Gambar 6.3a Rangkaian percobaan clamper positif


C
V 220 R D V
+Vp i 1 1N4 o
F 0 004
0
K
-Vp

Gambar 6.3bRangkaian percobaan clamper negatif

220 R
D
V
+Vp 1N4 1
Vi
F 10
004 V
o
K
0

GF

Gambar 6.3cRangkaian percobaan clamper negatif dengan bias


Tabel 6.1 Data hasil percobaan
Rangkaian Gambar Gelombang Input/Output
Gambar
DDDDDDDDD

6.3a
percobaan
clamper
positif
dengan Vin
16V

6.3b
percobaan clamper
negatif dengan Vin
= 16V
6.3c
percobaan
clamper
negatif
dengan bias
dengan Vin
16V

6.5 Pertanyaan dan Soal :


1. Jelaskan secara singkat prinsip kerja masing-masing rangkaian clipper diatas !
Jawab :

Pada rangkaian 6.3a memiliki prinsip kerja rangkaian yaitu Pada saat 0 – T/2 sinyal input
adalah positip sebesar +v, sehingga Dioda menghantar (ON). Kapasitor mengisi muatan
dengan cepat melalui tahanan dioda yang rendah (seperti hubung singkat, karena dioda
ideal).
Pada rangkaian 6.3b memiliki prinsip kerja rangkaian yaitu Kemudian saat T/2 – T sinyal
input berubah ke negatip, sehingga dioda tidak menghantar (OFF) (gmbar ilustrasi clamper
dioda kondisi open). Kapasitor membuang muatan sangat lambat, karena RC dibuat cukup
lama. Sehingga pengosongan tegangan ini tidak berarti dibanding dengan sinyal output.
Sinyal output merupakan penjumlahan tegangan input -v dan tegangan pada kapasitor -V,
yaitu sebesar -2V (gambar sinyal output clamper).

Kemudian saat T/2 – T sinyal input berubah ke negatip, sehingga dioda tidak menghantar
(OFF) (gmbar ilustrasi clamper dioda kondisi open). Kapasitor membuang muatan sangat
lambat, karena RC dibuat cukup lama. Sehingga pengosongan tegangan ini tidak berarti
dibanding dengan sinyal output. Sinyal output merupakan penjumlahan tegangan input -V
dan tegangan pada kapasitor -V, yaitu sebesar -2V (gambar sinyal output clamper).

Pada rangkaian 6.3c memiliki prinsip kerja rangkaian yaitu Besarnya penggeseran ini bisa
divariasi dengan menambahkan sebuah baterai secara seri dengan dioda. Disamping itu arah
penggeseran juga bisa dibuat kearah positip dengan cara membalik arah dioda.

2. Jika nilai beban RL dirubah apakah besaran tegangan output ikut berubah !
Jawab : Tidak berubah. Karena berapapun nilai beban RL maka tegangan outputnya
tidaka akan berubah pada rangkaian clamper.
3. Jika nilai R dirubah apakah besaran tegangan output ikut berubah !
Jawab : tidak berubah. bahwa berapapun nilai C(kapasitansi) maka tegangan outputnya
tidaka akan berubah pada rangkaian clamper.
4. Jika nilai tegangan bias dirubah apakah besaran tegangan output ikut berubah!
Jawab : saat tegangan dioda tersebut di ubah maka tegangan output yang dihasilkan pada
rangkaian clamper ini juga akan berubah.

2. 6.6 Kesimpulan
o Rangkaian clamper adalah rangkaian yang akan melempar atau menggeser (clamp)
sinyal ke level dc yang berbeda dan dibangun paling sedikit oleh tiga komponen dasar
yaitu, sebuah dioda, sebuah kapasitor dan sebuah resistor.
o Rangkaian clammper positif akan ditandai dengan adanya dioda menghadap ke
atas. Rangkaian clamper positif ini akan menggeser sinyal output nya lebih positif
atau menggesernya ke atas.
o Rangkaian clammper negatif akan ditandai dengan adanya dioda menghadap ke
bawah. Rangkaian clamper negatif ini akan menggeser sinyal output nya lebih negatif
atau menggesernya ke bawah
o Rangkaian clammper negatif dengan baterai, pada rangkaian ini harus melihat pada
polaritas baterai untuk menentukan clampe jenis apa karena baterai juga akan
mempengaruhi pada rangkaian tersebut. Baterai pada rangkaian ini berfungsi
sebagai pembatas pada saat gelombang sinyal di geser. Namun, penggeseran sinyal
ini hanya digeser maksimal hingga tegangan baterai saja.

Anda mungkin juga menyukai