Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN LABORATORIUM

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI




05
DIODA SEBAGAI PENGARUH BENTUK GELOMBANG
NAMA PRAKTIKAN : Cintia Clarissa Putri
NAMA REKAN KERJA : 1. Dwi Herry Saputro
2. Sinta Rahmawati

KELAS / KELOMPOK : TT 3D / 04
TANGGAL PELAKSANAAN PRAKTIKUM : 22 SEPTEMBER 2014
TANGGAL PENYERAHAN LAPORAN : 29 SEPTEMBER 2014



JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
SEPTEMBER 2014

ii

DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN.......................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii

1. TUJUAN................................................................................................ 1
2. Dasar Teori............................................................................................ 1
3. Alat-alat Yang Digunakan...................................................................... 5
4. Langkah Percobaan................................................................................. 6
5. Data Hasil Percobaan.. 8
6. Analisa... 12
7. Pertanyaan dan Tugas... 14
8. Kesimpulan... 15
9. Lampiran.............................................................................................. 16









1

PERCOBAAN 5
DIODA SEBAGAI PENGUBAH BENTUK GELOMBANG
1. TUJUAN
Mengamati penggunaan dioda dalam rangkaian clipper dan clamper
2. DASAR TEORI
Rangkaian Clipper
A. Pengertian
Pada peralatan computer, digital dan sistim elektronik lainnya, kadang kita ingin
membuang tegangan sinyal diatas atau dibawah level tegangan tertentu. Salah satu
caranya adalah dengan menggunakan rangkaian clipper dioda (clipper = pemotong).
Rangkaian ini memiliki kemampuan untuk memotong bagian tertentu dari sinyal
masukan tanpa mengganggu bagian sinyal masukan lainnya yang dilewatkan.
Rangkaian clipper adalah rangkaian yang digunakan untuk membatasi tegangan agar
tidak melebihi dari suatu nilai tegangan tertentu.Rangkaian clipper berfungsi untuk membuang
polaritas sinyal. Jika sinyal yang ingin dibuang adalah sinyal polaritas positif maka
digunakan clipper positif. Jika sinyal yang ingin dibuang adalah polaritas sinyal negatif maka
digunakan clipper negatif.
B. Jenis-Jenis Clipper dalam penggunaannya
Clipper Positif

Clipper positif disebut juga pembatas positip (positive limiter), karena tegangan
output dibatasi maksimum 0 Volt.

2

Seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas tegangan output bagian positipnya
semua dipotong.
Cara kerja rangkaian adalah sebagai berikut:
a) Selama setengah siklus positip tegangan input dioda konduksi, dengan demikian
kita dapat membayangkan dalam kondisi ini dioda seperti saklar tertutup.

b) Tegangan pada hubungan singkat harus sama dengan nol, oleh sebab itu
tegangan output sama dengan nol selama tiap-tiap setengah siklus positip
sehingga semua tegangan jatuh pada resistor ( R).
Selama setengah siklus negatif, dioda terbias reverse dan kelihatan terbuka dan
sebagai akibatnya rangkaian membentuk pembagi tegangan dengan output:

Selama setengah siklus negatip, dioda terbias reverse tidak kelihatan seperti
terbuka, dan sebagai akibatnya rangkaian membentuk pembagi tegangan dengan
output:

Biasanya RL jauh lebih besar dari pada R sehingga Vout -VP. Selama setengah
siklus positip dioda konduksi dan seluruh tegangan jatuh pada R dan sebaliknya
pada setengah siklus negatip dioda off, dan karena RL jauh lebih besar dari R
sehingga hampir seluruh tegangan setengah siklus negatip muncul pada RL.
Seperti yang diperlihatkan pada gambar clipper positif semua sinyal diatas level 0
V telah dipotong.
Clipper Di bias
Clipper dibias berarti membuang semua sinyal diatas level +V. Dalam beberapa
aplikasi , mungkin level pemotongan tidak = 0 V, maka dengan bantuan clipper di
bias kita dapat menggeser level pemotongan positip atau level negatip yang
diinginkan.
3



Pada gambar diatas, menunjukkan clipper dibias. Agar dioda dapat konduksi
tegangan, input harus lebih besar dari pada +V. Ketika Vin lebih besar daripada +V
dioda berlaku seperti saklar tertutup dan tegangan output sama dengan +V dan
tegangan output tetap pada +V selama tegangan input melebihi +V. Ketika
tegangan input kurang dari +V dioda terbuka dan rangkaian kembali pada
pembagi tegangan.
Contoh rangkaian Clipper
Rangkaian penyearah merupakan gelombang yang juga salah satu contoh rangkaian
clipper.

Rangkaian 2 merupakan rangkaian clipper. Pada rangkaian 2 ini, dengan asumsi D1 dan
D2 ideal, maka Vo akan dibatasi antara 5 V 10 V.

Analisis sinyal outputrangkaian Clipper padakasus rangkaian 2 adalah sebagai berikut :
4

a) Anggap R1 = R2.
b) V1 = 30 sin t.
c) D1 dan D2 adalah dioda ideal.
d) Maka pada siklus positif pertama, saat V110V, D1 off dan D2 on, Vo = 5 Volt.
e) Saat 10V<V120V, D1 dan D2 off, Vo=0,5V1.
f) V1>20V, D1 on dan D2 off, Vo = 10 Volt.
g) Pada siklus negatif, D1 selalu off sedangkan D2 akan selalu on, Vo = 5 Volt.

Rangkaian Clamper
A. Pengertian
Rangkaian Clamper adalah rangkaian yang digunakan untuk memberikan offset
tegangan DC, dengan demikian, tegangan yang dihasilkan adalah tegangan input
ditambahkan dengan tegangan DC. Rangkaian ini ditunjukkan oleh berikut ini.

Rangkaian Clamper
Rangkaian ini berfungsi untuk mendorong sinyal masukan pada suatu level tegangan DC
tertentu.
B. Cara Kerja
Rangkaian Penggeser(Clamper) ini memberikan penambahan komponen DC pada
tegangan masukan. Akibatnya, seolah-olah terjadi pergeseran (clamping) pada tegangan. Jika
penambahan komponen DC negatif, maka terjadi pergeseran tegangan ke bawah (negatively
clamped), dan begitu pula sebaliknya, (positively clamped).
Gambar di atas (Rangkaian Clamper) menunjukkan sebuah rangkaian penggeser negatif.
Selama setengah tegangan masukan Vin positif, dioda di-forward biased dan dalam kondisi
konduksi, sehingga kapasitor akan terisi dengan polaritas seperti ditunjukkan oleh gambar.
5

Akibatnya, tegangan keluaran Vo akan sama dengan nol. Namun, selama setengah tegangan
masukan Vin negatif, dioda di-reverse biased.
Kapasitor akan mulai membuang tegangannya melalui tegangan keluaran Vo. Akibatnya,
tegangan keluaran Vo akan sama dengan tegangan masukan Vin dikurang dengan tegangan
buangan dari kapasitor VC. Sehingga, secara grafik, tegangan keluaran Vo merupakan tegangan
masukan Vin yang diturunkan sejauh tegangan buangan dari kapasitor VC.
Jika dirancang bahwa waktu buangan kapasitor sangat lama, maka tegangan buangan
dari kapasitor VC akan sama dengan tegangan masukan Vin maksimum.

C. Manfaat Rangkaian Clamper
Manfaat rangkaian clamper adalah menambahkan nilai DC pada sinyal AC. Rangkaian
clamper menggunakan kapasitor dan diode :
a) Dioda sebagai penyearah
b) Kapasitor sebagai penyimpan tegangan
c) Bila perlu ditambahkan sumber tegangan untuk memberi kebebasan menentukan
nilai DC.

3. ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN
1. Trafo step down dengan center tap 12- 6V : 1 buah
2. Dioda Zenner 9,1 Volt : 2 buah
3. Dioda silikon : 2 buah
4. Osiloskop : 1 buah
5. Resistor : 390 , 100, 10 K
6. Kapasitor 47F : 1 buah
7. Kabel-kabel penghubung : secukupnya



6

4. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
A. Rangkaian Clipper

1. Buat rangkaian Clippper positif seperti gambar 1 dan beri tegangan input ac
sebesar 12 Vpp. Amati bentuk gelombang input dengan osiloskop dan
gambar!

2. Amati dan gambarlah bentuk gelombang Vout!


Gambar 1. Rangkaian Clipper Positif

3. Baliklah posisi dioda sehingga kaki katoda di atas dan terbentuk rangkaian
Cliper negatif lalu gambarlah bentuk gelombang Vout!
B. Rangkaian Clamper
4. Buat rangkaian Clamper positif seperti gambar 2dan beri tegangan input ac sebesar
12 Vpp. Amati bentuk gelombang input dengan osiloskop dan gambar !

5. Gambarlah bentuk gelombang Vout !

6. Baliklah posisi dioda sehingga kaki katoda di bawah dan balik juga polaritas
kapasitor sehingga terbentuk rangkaian Clamper negatif lalu gambarlah bentuk
gelombang Vout !
7


Gambar 2. Rangkaian Clamper positif
C. Rangkaian Clipper dengan dioda Zener
7. Ulangi langkah 1) sampai 3) dengan menggunakan dioda zener sebagai clipper dan
tegangan input ac sebesar 24 Vpp.













8

5. DATA HASIL PERCOBAAN

1.

1. Rangkaian Clipper dioda Silikon

Vin


Skala volt/div : 5 Volt/div Skala time/div : 5 ms/div

Amplitudo : 3 kotak x 5 volt/div Frekuensi : 1/T
: 15 Vpp : 1/ ( 4 kotak x 5 ms/div)
: 1/20 ms
: 500 Hz
Vm : Vpp / 2
: 15 Vpp /2
: 7,5 Volt






No. Percobaan :
Judul :
Mata Kuliah :
Kelas/Kelompok :
Tahun Akademik :
05
Dioda sbg Pngbh Bntk Gel.
Lab. Elka Analog
TT 3D / 4
2014/2015
Pelaksanan praktikum:
Penyerahan laporan :
Nama Praktikan :
Nama Rekan Kerja :
22 September 2014
29 September 2014
Cintia C.P.
Dwi Herry S
Sinta Rahmawati

9

Clipper positif

Skala volt/div : 5 volt/div Skala time/div : 5 ms/di
Vm : 1,5 kotak x 5 volt/div frekuensi : 1/T
: 7,5 Volt : 1/ (4 kotak x 5ms/div)
: 1/20 ms
: 500 Hz
Clipper negatif

Skala volt/div : 5 volt/div Skala time/div : 5 ms/div
Vm : 1,5 kotak x 5 volt/div frekuensi : 1/T
: 7,5 Volt : 1/ (4 kotak x 5ms/div)
: 1/20 ms
: 500 Hz
10

2. Rangkaian Clamper dioda Silikon

Vin


Skala volt/div : 5 Volt/div Skala time/div : 5 ms/div

Amplitudo : 3 kotak x 5 volt/div Frekuensi : 1/T
: 15 Vpp : 1/ (4 kotak x 5 ms/div)
: 1/20 ms
: 500 Hz
Vm : Vpp / 2
: 15 Vpp /2
: 7,5 Volt

Clamper positif

Skala volt/div : 5 volt/div Skala time/div : 5 ms/div

11

Clamper negatif

Skala volt/div : 5 volt/div skala time/div : 5 ms/div

3. Rangkaian Clipper dioda Zener

Vin


Skala volt/div : 5 Volt/div Skala time/div : 5 ms/div

Amplitudo : 3 kotak x 5 volt/div Frekuensi : 1/T
: 15 Vpp : 1/ (4 kotak x 5 ms/div)
: 1/20 ms
: 500 Hz
Vm : Vpp / 2
: 15 Vpp /2
: 7,5 Volt

12

Clipper zener positif

Skala volt/div : 5 volt/div Skala time/div : 5 ms/div

Clipper zener negatif

Skala volt/div : 5 volt/div Skala time/div : 5 ms/div

6. ANALISA
1. Jelaskan perubahan bentuk gelombang output saat posisi dioda diubah pada
rangkaian clipper !
Jawab : bentuk gelombang yang didapat pada saat clipper positif yang berubah adalah
tegangan positifnya terpotong atau terbuang sehingga hanya muncul tegangan negatif
13

pada outputnya. Sedangkan pada saat clipper negatif yang berubah adalah tegangan
negatifnya terpotong atau terbuang sehingga hanya muncul tegangan positif pada
outputnya.
2. Jelaskan perubahan bentuk gelombang output saat posisi dioda diubah pada
rangkaian clamper !
Jawab : bentuk gelombang yang dihasilkan sama dengan bentuk gelombang clipper yang
dibalik serta pada rangkaian clamper posisi outputnya bergeser ke atas atau ke bawah
dari posisi input (dari titik zero/ground).
3. Jelaskan perubahan bentuk gelombang output saat posisi dioda diubah pada
rangkaian clipper dengan dioda zener !
Jawab : Pada rangkaian clipper dengan dioda zener gelombang yang dihasilkan hampir
sama dengan clipper dioda silikon hanya saja bentuk gelombangnya hampir menyerupai
bentuk gelombang kotak pada bagian atas dan bawah.
4. Apa perbedaan rangkaian clipper dengan dioda biasa dengan rangkaian clipper dengan
dioda zener ?
Jawab : -Rangkain clipper positif dengan dioda silikon memiliki bentuk gelombang yang
terpotong pada bagian atas disatu arah. Dan jika arah dioda dibalik (clipper
negatif) maka bentuk gelombang memotong dibagian bawah.
- Rangkaian clipper dengan dioda zener memilki bentuk gelombang yang
terpotong di kedua arah (bagian atas dan bagian bawah) Hal itu terjadi bila
tegangan ynag diberikan sama.

5. Apa perbedaan rangkaian clipper dengan rangkaian clamper ?
Jawab : Pada rangkaian clipper menggunakan sebuah dioda dan 2 buah resistor,
sedangkan pada rangkaian clamper menggunakan sebuah dioda, sebuah resistor dan
sebuah kapasitor. Selain itu pada rangkaian clipper output yang dihasilkan hanya
terpotong saja sedangkan pada rangkaian clamper output yang dihasilkan terpotong dan
tergerser dari titik zero.
14

7. PERTANYAAN DAN TUGAS
1. Jelaskan fungsi kapasitor pada rangkaian clamper !
Jawab : untuk menahan arus DC dan melewati AC serta mengisi muatan. Pada saat
dioda berada di periode positif maka dioda akan ON dan kapasitor akan terisi sebesar
Vm, sedangkan pada saat dioda di perioda negatif maka dioda akan OFF dan terjadi
pengosongan pada kapasitor.
2. Buatlah suatu tabel yang terdiri dari baris dan kolom untuk merangkum perbedaan
rangkaian clipper dengan dioda biasa, rangkaian clamper dan rangkaian clipper
dengan dioda zener !
Jawab :
PERBEDAAN
Rangkaian Clipper dengan
Dioda Biasa
Rangkaian Clamper
Rangkaian Clipper dengan
Dioda Zener
1. Bentuk gelombang
memotong di satu
arah. Jika clipper
positif maka pada
bagian atas yang
terpotong,
sedangkan jika
clipper negatif
maka bentuk
gelombang
memotong pada
bagian bawah.

1. Bentuk gelombang
memotong di satu arah dan
tergeser .Jika clamper
positif maka gelombnag
memotong pada bagian
atas dan bergeser ke atas
dari titik zero (input)
,sedangkan jika clamper
negatif maka bentuk
gelombang memotong pada
bagian bawah dan bergeser
ke bawah dari titik zero
(input).
1. Bentuk gelombang
memotong pada
dua bagaian atas
dan bawah, baik
clipper positif dan
clipper negatif.
15

2. Pada saat cliper
positif maka dioda
ON sehingga ada
arus yang mengalir,
sedangkan oada
saat clipper negatid
maka dioda OFF
sehingga tidak ada
arus yang mengalir.

8. KESIMPULAN
- Rangkaian dioda clipper dan clamper memilki bentuk gelombang yang sama yaitu
memotong pada satu bagian saja.

- Pada rangkaian clipper positif maka perpotongan terjadi pada bagian atas sedangkan
pada clipper negatif maka perpotongan terjadi dibagian bawah.

- Rangkain dioda clipper zener menghasilkan perpotongan pada bagian atas dan bawah
jika rating tegangan yang diberikan sama.

- Pada rangkaian clamper terjadi pemotongan yang hasil perpotongannya kebalikan dari
rangkaian clipper dan pergeseran. Jika clamper positif terjadi perpotongan pada bagian
bawah dan bergeser ke atas, sedangkan clamper negatif terjadi perpotongan pada
bagian atas dan bergeser ke bawah.




16

9. LAMPIRAN

17


18

Anda mungkin juga menyukai