Anda di halaman 1dari 14

PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL

MODUL 6
SHIFT REGISTER
LABORATORIUM INSTRUMENTASI

NAMA : SUKMA MEGAWAN


NIM : 3332160088
KELOMPOK : TD-10

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2017
BAB I
METODOLOGI PENELITIAN

1.1 Prosedur Percobaan


A. Serial In – Serial Out (SISO)
1. Membuat rangkaian SISO dengan IC 7476 seperti pada Gambar 1.1
2. Dengan J = 1, artinya K = 0, berikan sinyal clok dari (IC 555) lalu
mengamati harga output ABCD dari JKFF tersebut.
3. Mengubah harga J = 0, lakukan hal yang sama. Mengubah j = 0 dan J
= 1 secara bergantian, amati outputnya.
B. Serial In – Parallel Out (SIPO)
1. Buatlah rangkaian pada Gambar 1.2. Input A dan B, di-short saja dan
dianggap sebagai satu input serial.
2. Mula-mula CLEAR di-LOW sebentar saja.
3. Mengubah harga input (A dan B yang telah disatukan), sambil
memberikan clok (IC 555). Mengamati pada LED outputnya.
Gambar 1.1. Rangkaian Serial In – Serial Out (SIPO)
Gambar 1.2. Rangkaian Serial In – Serial Out SISO)
BAB II
TUGAS

1.2 Tugas Modul


1. Buatlah laporan atas percobaan yang anda kerjakaan!
2. Buatlah rangkaian SHIFT REGISTER, yang dapat bergeser ke kiri (SHIFT
LEFT) ataupun geser ke kanan (SHIFT RIGHT) untuk data 8 bit, dengan
menggunakan 2 buah IC 7495A!
3. Apa yang terjadi jika dalam operasi SHIFT tersebut muncul efek bouncing
akibat gerakan switch mekanis (misal dari LOW ke HIGH atau sebaliknya)!
4. Jelaskan cara kerja IC 74166, baik sebagai PISO maupun SISO!

Jawab :
1. Terlampir pada BAB III
2. SRR menggunakan IC SN 7495

Gambar 2.1 SRR menggunakan IC SN 7495

3. Efek bounching berfungsi untuk menghilangkan pengaruh efek mekanik,


oleh sebab itu ketika operasi Shift terjadi maka hasil yang diperoleh akan
berulang dari awal.
4.

Gambar 2.2 IC 74166

Tabel 2.1 Keterangan IC 74166


BAB III
ANALISA

3.1 Analisa Data


A. Serial In – Serial Out (SISO)
Didalam percobaan Rangkaian Serial In – Serial Out (SISO) menggunakan
rangkaian seperti gambar 1.2. Berikut adalah simulasi Rangkaian SISO pada
Software Proteus.

Gambar 3.3 Simulasi Proteus Rangkaian Serial In – Serial Out (SISO)

Berdasarkan simulasi rangkaian Serial In – Serial Out atau SISO


dapat dilihat bahwa ketika kita memasukan nilai input pada J = 1 maka K nya
adalah kebalikan dari nilai J yang dimasukan tadi karena didalam rangkaian
ini terdapat gerbang logika yang berfungsi sebagai kebalikan dari suatu input
yang dimasukkan jadi nilai K = 0 dan ketika kita menekan clock akan
menghasilkan output yaitu pada LED A yaitu 1 , ketika clock kita tekan
kembali akan menghasilkan output pada LED B yaitu 1 dan begitu seterusnya
sampai semua LED nya menyala. Ini terjadi karena pada rangkaian ini
berguna untuk menyipan informasi sebelumnya. Dan ketia kita memasukan
nilai input pada rangakaian yaitu J = 0 akan mengubah nilai K menjadi 1 yang
akan menghasilkan output berupa 1 semua atau lampu LED menyala
semuanya. Ini terjadi karena pada rangkaian ini berguna untuk menyimpan
informasi sebelumnya.

B. Serial In – Parallel Out (SIPO)


Didalam percobaan Rangkaian Serial In – Parallel Out (SIPO) menggunakan
rangkaian seperti gambar 1.1. Berikut adalah simulasi Rangkaian SIPO pada
Software Proteus

Gambar 3.3 Simulasi Proteus Rangkaian Serial In – Parallel Out (SISO)

Berdasarkan simulasi rangkaiang Serial In – Paralalel Out dapat


dilihat bahwa ketika kita memasukan input pada A atau B namun nilai clear
tidak terhubung atau tidak menyala maka LED pada output juga tidak akan
menyala, ketika kita memasukan nilai input pada A = 1 dan B = 1 serta clear
= 1 maka LED dan ketika kita menekan clock maka LED pada bagian A akan
meyala. Ketika clock ditekan kembali maka LED pada bagian A dan B akan
menyala dan begitu seterusnya apabila kita menekan clock berulang kali LED
akan bertambah satu per satu ini karena pada rangkaian ini dapat menyimpan
data yang dimasukan sebelumya dan menyimpannya serta pada rangkaian ini
termasuk serial register yang berguna untuk menggeser bit atau hasil output
pada rangkaian. Ketika kita memasukan input A= 1 dan B = 0 serta clear = 1
dan ketika kita tekan clock akan menghasilkan output pada rangkaian tersebut
bergeser, misal dari LED yang menyala C dan D ketika di tekan clocknya
kembali akan menghasilkan output yang menyala pada D dan E karena
rangkaian ini termasuk serial shifting yang data dalam rangkaian atau dalam
register digeser bit demi bit.Jika kita memasukan pada input nilai A= 0 dan
B = 1 dan clear = 1 maka hasilnya akan sama seperti tadi yaitu menggeser
sebuah dari dari bit ke bit.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Data dalam register digeser bit demi bit, dari LSB maupun MSB, disebut
SERIAL SHIFTING.
2. Jika semua bit digeser secara simultan (bersamaan), disebut PARALLEL
SHIFTING.
3. Terdapat 2 cara untuk memasukan data ke register, yaitu SERIAL dan
PARALLEL.
4. Juga ada 2 cara untuk mengeluarkan data dari register, yaitu SERIAL dan
PARALLEL, sehingga dikenal ada 4 buah macam SHIFT REGISTER:

a. Serial In – Serial out (SISO)


b. Serial In – Parallel Out (SIPO)
c. Parallel In – Serial Out (PISO)
d. Parallel In – Parallel Out (PIPO)
DAFTAR PUSTAKA

Tim Asisten Laboratorium Instrumentasi. 2017. Modul Praktikum Teknik Digital.


Cilegon: Laboratorium Instrumentasi, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas teknik,
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa: . [1]

Pengertian Flip Flop. Tersedia dari


http://teknikelektronika.com/pengertian-flip-flop-jenis-flip-flop/
[URL dikunjungi pada 3 November 2017, 21:52 WIB] [2]

Register. Tersedia dari


http://tkj-eldilog.blogspot.co.id/2010/05/register.html
[URL dikunjungi pada 3 November 2017, 23:11 WIB] [3]
LAMPIRAN

Tabel Kebenaran Hasil Simulasi Proteus Rangkaian SISO

INPUT OUTPUT LED


Clock J K A B C D
Ke -
1 1 0 1 0 0 0
2 1 0 0 1 0 0
3 1 0 1 0 1 1
4 1 0 1 1 1 1
5 1 0 1 0 1 1
6 0 1 1 1 1 1
7 0 1 0 0 1 1
8 0 1 0 0 1 1
9 0 1 0 0 0 0
10 0 1 0 0 0 1

Tabel Kebenaran Hasil Simulasi Proteus Rangkaian SIPO

CLOCK INPUT SW OUTPUT LED


KE - CLEAR A B H G F E D C B A
1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
2 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1
3 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1
4 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1
5 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0
6 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0
7 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0
8 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0
9 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1
10 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1
11 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0
12 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0
13 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1
14 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1
15 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
16 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0

Anda mungkin juga menyukai