Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN LABORATORIUM

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

NO. PERCOBAAN : 11

BCD ADDER

NAMA PRAKTIKAN : RAIHAN DWI PUTRA (1803332067)

NAMA REKAN KERJA : 1. FIRZA YULIA ANISA (1803332077)

2. RISTY ADHELYA S. (1803332011)

KELAS / KELOMPOK : TT – 3D / 02

TANGGAL PELAKSANAAN PRAKTIKUM : 12 SEPTEMBER 2019

TANGGAL PENYERAHAN LAPORAN : 1 OKTOBER 2019

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

1 OKTOBER 2019
DAFTAR ISI

PERCOBAAN 11 BCD ADDER............................................................................3


1. TUJUAN .......................................................................................................3
2. DASAR TEORI ............................................................................................3
3. ALAT – ALAT YANG DIPERGUNAKAN ................................................4
4. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN .....................................................4
5. PERTANYAAN DAN TUGAS....................................................................7
6. DATA HASIL PERCOBAAN ......................................................................6
7. KESIMPULAN .............................................................................................8
8. LAMPIRAN ..................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................10

2
PERCOBAAN 11
BCD ADDER
1. TUJUAN
 Memahami system bilangan BCD (Binary Coded Decimal).
 Memahami prinsip kerja IC 7485 (4-Bit Magnitude
Comparator).
 Dapat merancang dan menganalisa rangkaian BCD Adder
menggunakan IC 7485 (4-Bit Magnitude Comparator).

2. DASAR TEORI
Sistem bilangan BCD (Binary Coded Decimal) merepresentasikan bilangan
decimal (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9) menjadi 4 bit kode biner, seperti
ditunjukkan pada table 2.1.
Operasi aritmatik kode BCD dilakukan dalam bentuk bilangan biner. Hal
yang harus diperhatikan dalam operasi aritmatik adalah :
 Bilangan yang digunakan 0,1,2,3,4,5,6,7,8 dan 9.
 Bila hasil operasi aritmatik lebih besar dari 9 atau terdapat carryout (Co)
harus diberikan factor koreksi dengan di tambahkan dengan 6 (0110).
Contoh:

28 0010 1000
15 + 0001 0101
43 0011 1101 Invalid (> 9)
0110 Ditambah 6 (0110)
0100 0011 (43)
9 0000 1001
19 + 0001 1001
28 0010 0010 Terdapat carry out
0110 Ditambah 6 (0110)
0010 1000 (28)

Decimal Output

3
D C B A
0 0 0 0 0
1 0 0 0 1
2 0 0 1 0
3 0 0 1 1
4 0 1 0 0
5 0 1 0 1
6 0 1 1 0
7 0 1 1 1
8 1 0 0 0
9 1 0 0 1
1 0 1 0
1 0 1 1
Tidak 1 1 0 0
Digunakan 1 1 0 1
1 1 1 0
1 1 1 1

3. ALAT – ALAT YANG DIPERGUNAKAN


No. Alat-alat dan komponen Jumlah
1. IC 7408 (Quad 2 Input AND Gate) 1
IC 7432 (Quad 2 Input OR Gate) 1
IC 7485 (Quad 2 Input NAND Gate) 2
Power Supply DC (PASCAL PS
2. 1
1502A2)
3. Multimeter (SANWA CX 506a) 1
4. Logic Probe (ITW LP-1) 1
5. Resistor 220Ω 10
6. LED 10
7. Protoboard (MCD ML.35B) 1
8. Kabel-kabel penghubung Secukupnya

4. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
4
4.1.BCD Adder
1) Lihat data sheet untuk masing-masing IC yang dipergunakan, catat
kaki-kaki input, output serta kaki VCC dan Ground.
2) Atur tegangan power supply sebesar 5 volt.
3) Buat rangkaian seperti gambar 4.1. Pasang LED pada ∑4, ∑3,∑2, ∑1,
dan faktor koreksi.
4) Berikan logic 0 dan/atau logic 1 pada masing-masing input A
(A4A3A2A1) dan input B (B4B3B2B1) sesuai table 5.1, Amati LED
∑4, ∑3,∑2, ∑1, dan factor koreksi. Catat hasilnya pada table 5.1.
5) Buat rangkaian seperti gambar 4.2., ulangi 4. Catat hasilnya pada
table 5.2.

5
5. DATA HASIL PERCOBAAN
Tabel 6.1. BCD ADDER
Input Output
B4B3B2B1 A4A3A2A1 CR1 CR2 (> 𝟗) FK ∑4∑3∑2∑1
0011 0101 0 0 0 0 1000
0011 0010 0 0 0 0 0101
0011 0100 0 0 0 0 0111
0010 0011 0 0 0 0 0101
1000 0100 0 1 1 1 0010
0101 0101 0 1 1 1 1110
0110 0111 0 1 1 1 0111
0100 1010 0 1 1 1 0010

Tabel 6.2. BCD ADDER CASCADE


INPUT OUTPUT
PULUHAN SATUAN PULUHAN SATUAN
B4B3B2B1 A4A3A2A1 B4B3B2B1 A4A3A2A1 CR2 ∑4∑3∑2∑1 CR1 ∑4∑3∑2∑1
0110 0100 0011 0000 0 1010 0
0101 0011 0101 1000 1 1001 0 0011
0010 0001 0101 1001 1 0100 0 0100

6
0100 0001 0110 0010 0 0111 0 1000
0011 0011 0010 0010 0 1000 0 0100
0010 0101 0110 0010 0 1000 0 1000
0010 0110 0100 0010 0 1000 0 0110
0010 0100 0001 0000 0 0110 0 0111

6. ANALISA DAN PEMBAHASAN


Pada percobaan BCD Adder
Misal diambil beberapa data dari tabel percobaan diatas
Misal input B4, B3, B2, B1 = 0, 0, 1,1 = 3 dan 4, A3, A2, A1 = 0,
1, 0, 1 = 5 maka output = 1, 0, 0,0 = 8 maka CR1 = 0, CR2 = 0
karena tidak ada carry di C1 dan C2, >9 = 0 dan FK = 0 (karena
tidak memakai faktor 6).
Misal input B4, B3, B2, B1 = 0, 0, 1, 1 = 3 dan A4, A3, A2, A1 –
0, 1, 0, 0 = 4 maka output = 0, 1, 1, 1 = 7 maka CR1= 0, CR2 = 0
(karena tidak ada carry di C1 dan C2), >9 = 0 dan FK = 0 (karena
tidak memakai faktor 6).
Misal input B4, B3, B2, B1 = 1, 0, 0, 0 = 8 dan A1, A2, A3 A4 =
0, 1, 0,0 = 4 maka output = 0, 0, 1, 0 = 2 maka CR1 = 0, CR2= 1
(karena terdapat carry pada saat dijumlahkan dengan FK), >9 = 1
dan FK = 1.
Misal input B4, B3, B2, B1 = 0, 1, 0, 1 = 5 dan A1, A2, A3, A4
= 0, 1, 0, 1 = 5 maka output = 1, 1, 1, 0 = 11 maka CR1 = 0, CR2
= 1 (karena terdapat carry pada saat dijumlahkan dengan FK), >9
= 1 dan FK = 1.

PERTANYAAN DAN TUGAS


1) Jelaskan prinsip kerja rangkaian pada gambar 4.1. dan gambar 4.2. !
JAWABAN
1) Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan, prinsip kerja
rangkaian BCD adder pada 4.1 dan 4.2 adalah operasi aritmatik
mennghasilkan lebih dari 9 harus diberi faktor koreksi 6 (0110). Apabila
hasil penjumlahan lebih <9 maka terdapat carry dengan logic 1. CR2
7
akan berlogic 1 jika hasil penjumlahannya <9 tapi kurang dari 15 dan
CR1 akan berlogic 1 jika hasil penjumlahannya lebih dari 15.

7. KESIMPULAN
Berdasarkan dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa BCD Adder merupakan penjumlahan biner desimal yang
menggunakan empat digit angka dengan jumlah maksimal 9. Sehingga
penjumlahan antara dua bilangan desimal yang telah di ubah dalam kode
BCD mempunyai aturan khusus, apabila hasil penjumlahan dua
bilangan tidak lebih dari 9 maka tidak perlu di koreksi. Namun apabila
hasil penjumlahan dua bilangan lebih dari 9 maka harus dilakukan
koreksi dengan menambahkan hasil dengan 6 sebagai faktor koreksi
(FK).

8
LAMPIRAN

9
10
DAFTAR PUSTAKA
Nixon, Benny. (2008). LABORATORIUM DIGITAL 1 (RANGKAIAN
KOMBINATORIAL). PNJ

11

Anda mungkin juga menyukai