Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNIK DIGITAL
MODUL III : REGISTER

DISUSUN OLEH :
Shalsa Dila Budi Nuraini
(20101088)

Praktikum Tanggal : 10 Desember 2021


Asisten Praktikum :
Yuansa Alfaresa (19101200)
Rifki Ardiansyah (20101003)
Muhammad Najmi (20101011)

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRONIKA DAN TEKNIK DIGITAL


FAKULTAS TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN ELEKTRO (FTTE)
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM
JL. D.I. PANJAITAN 128 PURWOKERTO
2021
MODUL II
REGISTER

I. DASAR TEORI
Register adalah suatu rangkaian logika yang dibentuk oleh beberapa
flip-flop atau bistabil multivibrator (JK flip atau D flip-flop) yang disusun
sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan dan memproses informasi
dalam bentuk biner. Jumlah flip-flop yang digunakan bergantung pada
banyaknya bit dari informasi yang akan disimpan atau diproses. Sebagai
contoh register yang terdapat pada komputer digital (mini computer)
biasanya terdiri dari 16 bit. Register pada peralatan komputer berfungsi
melakukan operasi aritmatik, menyimpan perintah-perintah dan
mentrasnfer data dari satu bagian ke bagian lainnya. Pada peralatan ukur
digital, register berfungsi menyimpan data yang akan ditampilkan sehingga
counter bisa melanjutkan tugasnya tanpa kehilangan informasi sebelumnya.
Dengan register kia dapat mengirim data dari suatu unit ke unit lain [1].
Shift Register Serial In-Serial Out (SISO) Register geser jenis ini
menerima data masukan secara serial, yaitu satu bit per satuan waktu dalam
satu baris register, serta menghasilkan informasi yang tersimpan pada
keluaran juga dalam bentuk serial.

Gambar 3.1.1 Shift register serial in-serial out [2]


Shift Register Serial Input-Parallel Output (SIPO) Data bit yang
dimasukkan secara serial (pertama bit yang paling signifikan) pada shift
register serial in/paralel out dengan cara yang sama seperti yang dibahas
sebelumnya. Perbedaannya adalah cara di mana data bit yang diambil dari
register secara bersamaan menuju keluaran. Setelah data disimpan, setiap
bit muncul pada jalur output masing-masing, dan semua bit tersebut tersedia
secara bersamaan, bukan secara bit per bit sebagaimana keluaran serial.

Gambar 3.1.2 Shift resgister serial in – parallel out [2]


Shift Register Parallel Input-Serial Output (PISO) Untuk register
dengan data masukan paralel, bit dimasukkan secara bersamaan dalam
tahap masing-masing pada masukan paralel dan bukan bit per bit
sebagaimana register dengan data masukan seri. Serial output adalah sama
seperti yang dijelaskan sebelumnya, akan ditampilkan setelah data benar-
benar tersimpan dalam register.

Gambar 3.1.3 Shift register paraller in-serial out [2]


Register dengan masukan data secara paralel sudah dijelaskan dalam
bagian sebelumnya. Shift register paralel in/paralel out menerapkan kedua
metode sebelumnya, dimana segera setelah secara bersamaan semua bit data
dimasukkan, bit muncul pada keluaran paralel secara bersamaan juga [2].
Selain kemampuannya dalam menyimpan data, register juga dapat
menahan dan menggeser (shift) ke kiri dan ke kanan .Register geser disusun
dengan merangkaikan flip-flop satu sama lain. Flip-flop mempunyai
karakteristik memori. Karakteristik memori ini memberikan manfaat yang
besar dalam register geser. Para ahli merangkai register geser dengan
menggunakan gerbang individu dan flip-flop. Salah satu metode penentuan
karakteristik register geser adalah bagaimana data dimuat ke dan dibaca dari
unit-unit penyimpannya. Register geser pada dasarnya merupakan koneksi
seri dari Flip flop yang menggunakan clock untuk memindah data yang ada
pada Flip flop sebelumnya dan dipindah ke data yang ada pada Flip flop
selanjutnya [3].
II. HASIL DATA

Gambar 3.2.1 Rangkaian Register SISO


Tabel 3.2.1 Rangkaian Register SISO
Klok Input Output Register
seri O O4 O3 O2 O1
5
0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 0 0 0 0
2 0 0 1 0 0 0
3 0 0 0 1 0 0
4 1 1 0 0 1 0
5 1 1 1 0 0 1
6 0 0 1 1 0 0
7 0 0 0 1 1 0
8 0 0 0 0 1 1
9 0 0 0 0 0 1
10 0 0 0 0 0 0
11 1 1 0 0 0 0
12 1 1 1 0 0 0
13 0 0 1 1 0 0
14 0 0 0 1 1 0
15 1 1 0 0 1 1
16 0 0 1 0 0 1
17 0 0 0 1 0 0
18 0 0 0 0 1 0
19 0 0 0 0 0 1
20 0 0 0 0 0 0
Gambar 3.2.2 Rangkaian Register PIPO
Tabel 3.2.2 Rangkaian Register PIPO
Input Paralel Output Register
E5 E4 E3 E2 E1 O5 O4 O3 O2 O1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 1 0 1 1 0 1 0 1
0 0 0 1 0 0 0 0 1 0
1 1 0 1 1 1 1 0 1 1
0 1 1 0 0 0 1 1 0 0
1 0 1 1 1 1 0 1 1 1
Gambar 3.2.3 Rangkaian Register PISO
Tabel 3.2.3 Rangkaian Register PISO
Klok Input Pararel Output Register
E5 E4 E3 E2 E1 O5 O4 O3 O2 O1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1
2 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0
3 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1
4 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1
5 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1
2 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1
3 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0
4 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1
5 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0
Gambar 3.2.4 Rangkaian Register SIPO
Tabel 3.2.4 Rangkaian Register SIPO

Klok Input EO Input Flip-flop Output Register


Seri Q5 Q4 Q3 Q2 Q1 O5 O4 O3 O2 O1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0
5 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0
- 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0
4 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0
5 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0
- 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1
III. ANALISA DAN PEMBAHASAAN
Pada praktikum modul 3 kali ini praktikan akan membahas
mengenai Register. Register sendiri yaitu suatu rangkaian logika yang
berfungsi untuk menyimpan data yang berupa satu atau beberapa flip-
flop yang dibagungkan menjadi satu. Praktikan menggunakan software
Proteus sebagai media praktik karena praktikum dilakukan secara
online maka praktikan akan membutuhkan beberapa komponen yang
ada di dalam proteus yaitu DTFF, AND (7408), NOT (7404), Logicstate,
Logicprobe(big) dan Logictoggle. DTFF yaitu flip-flop yang digunakan
untuk mengatur jalannya register.
Pada praktik kali ini akan terdapat empat rangkaian yaitu SISO
(Serial Input – Serial Output), PIPO (Paralel Input – Paralel Output),
PISO (Paralel Input – Serial Output), dan SIPO (Serial Input – Paralel
Output).
Pada rangkaian yang pertama yaitu SISO (Serial Input – Serial
Output). SISO meruparakan register geser yang cara kerjanya
memasukan atau menggeser satu per satu bit dari flip-flop yang ujung
sampai ke flip flop yang terakhir dan memasukkannya dengan cara
digeser samapai semuanya terisi, oleh karena itu register ini termasuk
kedalam register geser karena pengisiannya dengan cara menggeser bit
satu persatu sampai semuanya terisi penuh. Pergeseran yang dimaksud
disini adalah pemasukkan klok, apabila klok dimasukkan berarti akan
terjadi pergeseran. Pada praktik kali ini akan mendapatkan input klok 0-
20 dengan 5 output dengan kata lain akan menghasilkan 5 biner, apabila
output yang keluar 0 maka lampu tidak menyala dan sebaliknya dengan
output 1 maka lampu akan menyala.
Percobaan kedua yaitu PIPO (Paralel Input – Paralel Output).
PIPO yaitu jenis register yang secara bersamaan semua bit input dan
output akan keluar secara bersamaan.. Pada rangkaian PIPO ini
menggunakan 5 input, untuk inputannya bisa di tentukan sendiri yaitu
1/0. Semua bagian register atau masing-masing flip-flop diisi pada saat
yang bersamaan atau output masing masing flip-flop akan respon sesuai
data yang sama setelah diberikan sinyal input kontrol . Pada register
PIPO input parallel sama dengan output register. Apabila output yang
dihasilkan 0 semuanya maka rangkaian tidak merespon apapun,
kemudian masukkan input lainnya kedalam rangkaian pada pemberian
nilai 1 pada rangkaian maka hasil output-nya 1 dan yang lainnya tidak
mendapatkan nilai.
Untuk percobaan yang selanjutnya praktikan memberikan nilai 1
pada input pertam dan keempat kemudian memberikan nilai 1 pada
kloknya maka output yang memiliki nilai 1 yaitu output ke-satu dan ke-
empat oleh karena itu dikatakan bahwa nilai output mengikuti nilai
input.
Pada percobaan ketiga masuk ke rangkaian register PISO (Paralel
Input- Serial Output). PISO sendiri yaitu rangkaian yang
memungkinkan mengirimkan data secara parallel input memlaui satu
saluran dengan input serial. Pada rangkaian ini flip flop dapat
meneruskan nilai yang tershimpan, rangkaian memiliki nilai 1 jika tidak
memiliki nilai 1 maka flipflop tidak dapat meneruskan nilai yang
tersimpan.
Pada percobaan terakhir yaitu rangkaian SIPO ( Serial Input Parallel
Output). SIPO sendiri yaitu rangkaian yang input akan diberikan secara
serial dan output akan keluar secara parallel. Rangkan SIPO cara
kerjanya akan memiliki sedikit kesamaan dengan SISO Jika praktikan
memberikan input 1 dan klok 1 maka akan menghasilkan 1 pada output
pertama dan output yang lainnya mengasilkan nilai 0 atau tidak
merespon input, hal itu terjadi karena flip-flop pada rangkaian tidak
menyimpan nilainya. Dan apabila input memasukkan nilai 1 dan klok 1
lagi maka flip-flop akan meneruskan ke flipflop lainnya. Setelah
melakukan percobaan dapat simpulkan bahwa rangkaian, input dan
output serial lebih sederhana dibandingkan dengan rangkaian parallel.
Rangkaian register SIPO ini adalah rangkaian yang berkebalikan
dengan rangkaian PISO.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Register merupakan kumpulan flip-flop yang dapat menyimpan
data dalam jumlah banyak.
2. Terdapat dua metode pergeseran informasi biner yaitu dengan
register geser seri (serial shift register) register geser paralel
(parallel shift register).
3. Dalam operasi SISO dan SIPO penyimpanan dan pembacaan
dilakukan secara bit demi bit.
4. Dalam operasi PIPO dan PISO penyimpanan dan pembacaan
dilakukan serentak.
B. SARAN
1. Berdoalah dahulu sebelum memulai praktikum dan diusahakan
koneksi internet lancar agar mempermudah jalannya praktikum.
2. Sebaiknya sebelum memulai praktikum diharapkan praktikan
memahami modul terlebih dahulu. Hal ini memudahkan untuk
membuat laporan.
3. Diharapkan praktikan mengikuti praktikum dengan baik.
V. DAFTAR PUSTAKA

[1] Hari, "Register Sebagai Alat Penyimpan Data Digital," [Online].


Available: https://www.uniksharianja.com/. [Accessed 10
Desember 2021].
[2] N. A. Sukron, "PENGEMBANGAN MODUL," in
PEMBELAJARAN BERBANTUAN PROTEUS PADA MATA
PELAJARAAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA, 2015.
[3] Syahbanni, "Register dan Penjelasannya," Teknik Digital, 2011.

Anda mungkin juga menyukai