Anda di halaman 1dari 18

PRAKTIKUM TENAGA LISTRIK

UNIT 2
JARINGAN DISTRIBUSI
LABORATORIUM TENAGA

NAMA : SUKMA MEGAWAN


NIM : 3332160088
KELOMPOK : TL-21
TGL PRAKTIKUM : 07/03/2019
ASISTEN : Yasir Riyanto

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2019

1
BAB I
METODOLOGI PENELITIAN

1.1 Data Percobaan


1. Data Percobaan 1
• Power Grid 150 kV
• Transformator Step down 150/20 kV; 50 MVA ; Impedansi Typical Z
&
• X/R
• Lumped Load 10 MVA; pf 85%
• Cable 1 km; 0,6 kV; 6 mm 2 ; 3/C; CU
• Transformator Step down 20/0.38 kV; 200 kVA
• fStatic Load 10 kVA; pf 100%
2. Data Percobaan 2
• Power Grid 150 kV
• Transformator Step down 150/20 kV; 50 MVA
• Lumped Load 10 MVA; pf 85%
• Cable 40 km; 0,6 kV; 6 mm 2 ; 3/C; CU
• Transformator Step down 20/0.38 kV; 200 kVA
• Static Load 10 kVA; pf 100%
3. Data Percobaan 3
• Power Grid 150 kV
• Transformator Step down 150/20 kV; 50 MVA
• Lumped Load 10 MVA; pf 85%
• Cable 40 km; 0,6 kV; 16 mm 2 ; 3/C; CU
• Transformator Step down 20/0.38 kV; 200 kVA
• Static Load 10 kVA; pf 100%
3

Penjelasan:
1. Jenis beban sistem tenaga listrik yang lain adalah Lumped Load, merupakan
beban yang banyak mengandung motor listrik, sehingga dapat mempengaruh
tegangan sistem ketika start. Spesifikasi yang pokok pada sebuah Lumped
Load adalah level tegangan dan kapasitas daya lengkap dengan faktor
dayanya.
2. Kabel penghantar, merupakan media untuk menghantarkan arus listrik yang
dipakai pada saluran transmisi dan jaringan distribusi. Spesifikasi yang
penting pada kabel adalah: bahan, luas penampang, panjang kabel dan
tegangan kerjanya.
1.2 Prosedur Percobaan 1
1. Men-Setting Project standard dengan f = 50 Hz
2. Men-Skema kan kembali gambar pada Unit 1 dengan pengecualian tanpa
memberi beban, lalu Busbar 2 di perpanjang dengan cara men ‘drag’ ujung
kanan/kiri dari Busbar, setting disesuaikan dengan data percobaan 1, berikut
adalah gambar skema:

Gambar 1.1 Rangkaian Ekivalen tanpa beban

3. Men-Klik component cable untuk mendeskripsikannya sebagai jaringan


distribusi, lalu menyambungkan dengan Busbar 2 seperti gambar dibawah :
4

Gambar 1.2 Rangkaian Ekivalen dengan beban untuk distribusi

4. Men-Klik 2 kali kabel yang sudah terpasang, men-klik Library, lalu


menyeting sesuai dengan data percobaan 1, sehingga nampak seperti gambar
dibawah ini.

Gambar 1.3 Library kabel untuk distribusi


5

5. Lalu setting panjang jaringan sesuai dengan data percobaan 1 dengan satuan
km.

Gambar 1.4 kabel editor pada percobaan jaringan distribusi

6. Menambahkan Transformator seperti gambar dibawah ini.

Gambar 1.5 Rangkaian Ekivalen sampai dengan menambahkan trafo


6

7. Setting nilai rasio dan rating trafo setting sesuai dengan data percobaan 1.

Gambar 1.6 Rating trafo pada rangkaian jaringan distribusi

8. Menambahkan Busbar setelah transformator untuk menghubungkan beban


dengan trafo seperti gambar dibawah

Gambar 1.7 Rangkaian ekivalen sampai dengan busbar terakhir pada jaringan
distribusi
7

9. Menambahkan komponen static load dan lumped load pada AC


component sehingga nampak seperti gambar dibawah ini.

Gambar 1.8 Rangkaian ekivalen sampai beban pada jaringan distribusi

10. Setting nilai rating dari masing-masing beban seuai data percobaan 1

Gambar 1.9 Setting Rating Beban jaringan distribusi


8

11. Melakukan load flow dengan klik , lalu run klik , akan muncul
hasil load flow seperti gambar dibawah ini.

12. Untuk mengatur hasil tampilan load flow, seperti menampilkan arus, tegangan
dalam bentuk Volt, aliran daya dalam bentuk VA, cukup klik display option

13. Men-klik report manager untuk mendapatkan data tegangan dan daya
bus, lalu akan muncul window seperti dibawah, pilih Summary.
9

Gambar 1.10 Load Flow Report Manager pada jaringan distribusi

14. Mencatat nilai tegangan dan daya pada masing-masing bus.


15. Melakukan percobaan seperti di atas untuk data percobaan 2 dan data
percobaan 3
10

BAB II
TUGAS

2.1 Tugas Pendahuluan


1. Jelaskan dan Tuliskan Komponen – komponen ETAP!
2. Tentukan Reaktansi kabel jika luas penampangnya 1,5 mm2 dengan Panjang
500 m, ρ = 0,17
Jawab
1. Komponen – komponen distribusi [2]
• PMT (Pemutus Tenaga)
• PMS (Pemisah Sirkuit)
• ABSw : Air Breaker Switch
• Isolator
• Penghantar/Konduktor
• Transformator
• Kapasitor
• Disconector Switch (DS)
• Pole Top Switch
• Recloser
• Lightning Arrester
• Sectionalizer
2. Rumus untuk mencari reaktansi kabel
𝑅 ×𝐿
𝜌=
𝐴
𝜌×𝐴
𝑅=
𝐿
0,17 × 1,5
𝑅=
500000
𝑅 = 5,1 × 10−7 𝑂ℎ𝑚 𝐴
2.1 Tugas Unit
Ket : tidak ada tugas unit.
11

BAB III
ANALISA

3.1 Analisa Percobaan


Praktikum kali ini penulis melakukan 3 kali percobaan simulasi aliran daya
menggunakan software ETAP. Untuk menganalisis perubahan keadaan system
tenaga listrik akibat adanya perubahan panjang dan jenis kabel jaringan.

Gambar 3.1 Rangkaian Percobaan Praktikum

A. Analisa Percobaan 1
Percobaan pertama data parameter yang diatur antara lain Power Grid diberi
nilai tegangan sumber pada rating sebesar 150kV, Transfomator step down 150/20
kV dengan power rating 50MVA, dan kabel yang gunakan memiliki spesifikasi
cable : 1km; 0.6kV; 6mm2; 3/C; CU, Kemudian di berikan komponen trafo step
down 20/0.38 kV; 200kVA, dan komponen static load 10kVA.
Setelah memasukkan parameter yang disebutkan diatas, lalu penulis
menjalankan simulasi tersebut dan mendapatkan analisa dan data hasil pengamatan
dengan percobaan Panjang kabel 1 km dan luas penampang kabel 6mm2 sebagai
berikut :
12

Tabel 3.1 Hasil Pengamatan Percobaan 1


Komponen Tegangan (Kv) Daya keluar busbar (KW)
Busbar 150 kv 150 8480
busbar sebelum
kabel 19,79 8473,78
busbar setelah kabel 19,78 9,77
busbar 0,38 kv 0,375 9,76
Komponen Arus Primer (A) losses (KW)
Trafo 50 MVA 38,8 6,53
lumped load 290,6
kabel 0,285 0,001
trafo 200 Kva 0,285 0,01
static load 15

Gambar 3.2 Hasil Simulasi Percobaan 1

Berdasarkan hasil pengamatan simulasi rugi-rugi daya & tegangan turun


yang terjadi pada percobaan 1 dapat di analisa dengan perhitungan-perhitungan
dibawah ini:
a. Losses (Rugi Daya)
• Loss Power pada Busbar
𝑃𝑙𝑜𝑠𝑠𝑒𝑠 = 𝑃𝐵𝑢𝑠𝑏𝑎𝑟 𝐴𝑡𝑎𝑠 − 𝑃𝐵𝑢𝑠𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑘𝑎𝑏𝑒𝑙
𝑃𝑙𝑜𝑠𝑠𝑒𝑠 = 8480 − 8473,78
𝑃𝑙𝑜𝑠𝑠𝑒𝑠 = 6,22 𝑘𝑊
13

• Loss power pada kabel


𝑃𝑙𝑜𝑠𝑠𝑒𝑠 = 𝑃𝑆 − 𝑃𝑅
𝑃𝑙𝑜𝑠𝑠𝑒𝑠 = 9,76 − 9,74
𝑃𝑙𝑜𝑠𝑠𝑒𝑠 = 0,02 𝑘𝑊
• Loss Power pada sistem trafo 200 kVA
𝑃𝑙𝑜𝑠𝑠𝑒𝑠 = 𝑃𝑆 − 𝑃𝑅
𝑃𝑙𝑜𝑠𝑠𝑒𝑠 = 9,77 − 9,76
𝑃𝑙𝑜𝑠𝑠𝑒𝑠 = 0,01 𝑘𝑊

b. Drop Voltage (Turun Tegangan)


• Turun tegangan ( selisih Vs dengan Vr pada bus bar atas )
𝑆𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ = 𝑉𝑆 − 𝑉𝑅
𝑆𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ = 150 − 150
𝑃𝑙𝑜𝑠𝑠𝑒𝑠 = 0 𝑘𝑉
𝑉𝑆 − 𝑉𝑅
𝑉𝑟𝑒𝑔 = 𝑥 100%
𝑉𝑅
150 − 150
𝑉𝑟𝑒𝑔 = 𝑥 100%
150
𝑉𝑟𝑒𝑔 = 0%

• Turun tegangan ( selisih Vs dengan Vr pada sebelum kabel)


𝑆𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ = 𝑉𝑆 − 𝑉𝑅
𝑆𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ = 20 − 19,79
𝑆𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ = 0,21 𝑘𝑉
𝑉𝑆 − 𝑉𝑅
𝑉𝑟𝑒𝑔 = 𝑥 100%
𝑉𝑅
20 − 19,79
𝑉𝑟𝑒𝑔 = 𝑥 100%
19,79
𝑉𝑟𝑒𝑔 = 1,06%

• Turun tegangan ( selisih Vs dengan Vr pada setelah kabel)


14

𝑆𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ = 𝑉𝑆 − 𝑉𝑅
𝑆𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ = 20 − 19,78
𝑆𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ = 0,22 𝑘𝑉
𝑉𝑆 − 𝑉𝑅
𝑉𝑟𝑒𝑔 = 𝑥 100%
𝑉𝑅
20 − 19,78
𝑉𝑟𝑒𝑔 = 𝑥 100%
19,78
𝑉𝑟𝑒𝑔 = 1,112%

• Turun tegangan ( selisih Vs dengan Vr pada bus bar bawah)


𝑆𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ = 𝑉𝑆 − 𝑉𝑅
𝑆𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ = 0,38 − 0,375
𝑆𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ = 0,005 𝑘𝑉
𝑉𝑆 − 𝑉𝑅
𝑉𝑟𝑒𝑔 = 𝑥 100%
𝑉𝑅
0,38 − 0,375
𝑉𝑟𝑒𝑔 = 𝑥 100%
0,375
𝑉𝑟𝑒𝑔 = 1,33%

B. Analisa Percobaan 2
C. Analisa Percobaan 3
15

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
1. Lumped load merupakan suatu beban yang didalamnya mengandung motor
listrik, maka komponen tersebut dapat mempengaruhi tegangan sistem
ketika start, lumped load biasanya digunakan untuk sebuah feeder yang
diasumsikan mempunyai motor dan beban static. Dan biasanya lumped load
merupakan gabungan antara beban motor dan beban static.
2. Semakin panjang kabel yang digunakan pada rangkaian kelistrikan maka
semakin besar pula hambatan pada kabel dan sebaliknya semakin pendek
kabel yang digunakan pada rangkaian kelistrikan maka semakin kecil pula
hambatan pada kabel.
3. Daya pada sistem tenaga listrik yang dihasilkan suatu pembangkit tidak
akan diterima sepenuhnya oleh beban karena diakibatkan adanya sebagian
daya yang hilang (losses) karena tahanan saluran (kabel).
4. Rugi-rugi dalam jaringan distribusi dapat di sebabkan oleh, kerusakan pada
peralatan komponen, jenis konduktor, Panjang kabel, luas penampang dsb.
5. Rugi saluran distribusi tegangan berbanding lurus terhadap panjang saluran
saluran distribusi juga. Rugi daya dapat asumsikan semakin besar luas
penampang kabel, semakin kecil rugi daya yang terjadi.
16

DAFTAR PUSTAKA

[1] Laboratorium Tenaga, Dr. Romi Wiryadinata, M. Eng dan Tim Asisten. 2019.
Modul Praktikum Tenaga Listrik. Cilegon : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas
Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

[2] Taufik, M. (2015, November 23). komponen distribusi. Diambil kembali dari:
http://taufiqsemekenfor.blogspot.com/
17

LAMPIRAN

1. Blanko Percobaan
18

Anda mungkin juga menyukai