UNIT 2
JARINGAN DISTRIBUSI
LABORATORIUM TENAGA
1
BAB I
METODOLOGI PENELITIAN
Penjelasan:
1. Jenis beban sistem tenaga listrik yang lain adalah Lumped Load, merupakan
beban yang banyak mengandung motor listrik, sehingga dapat mempengaruh
tegangan sistem ketika start. Spesifikasi yang pokok pada sebuah Lumped
Load adalah level tegangan dan kapasitas daya lengkap dengan faktor
dayanya.
2. Kabel penghantar, merupakan media untuk menghantarkan arus listrik yang
dipakai pada saluran transmisi dan jaringan distribusi. Spesifikasi yang
penting pada kabel adalah: bahan, luas penampang, panjang kabel dan
tegangan kerjanya.
1.2 Prosedur Percobaan 1
1. Men-Setting Project standard dengan f = 50 Hz
2. Men-Skema kan kembali gambar pada Unit 1 dengan pengecualian tanpa
memberi beban, lalu Busbar 2 di perpanjang dengan cara men ‘drag’ ujung
kanan/kiri dari Busbar, setting disesuaikan dengan data percobaan 1, berikut
adalah gambar skema:
5. Lalu setting panjang jaringan sesuai dengan data percobaan 1 dengan satuan
km.
7. Setting nilai rasio dan rating trafo setting sesuai dengan data percobaan 1.
Gambar 1.7 Rangkaian ekivalen sampai dengan busbar terakhir pada jaringan
distribusi
7
10. Setting nilai rating dari masing-masing beban seuai data percobaan 1
11. Melakukan load flow dengan klik , lalu run klik , akan muncul
hasil load flow seperti gambar dibawah ini.
12. Untuk mengatur hasil tampilan load flow, seperti menampilkan arus, tegangan
dalam bentuk Volt, aliran daya dalam bentuk VA, cukup klik display option
13. Men-klik report manager untuk mendapatkan data tegangan dan daya
bus, lalu akan muncul window seperti dibawah, pilih Summary.
9
BAB II
TUGAS
BAB III
ANALISA
A. Analisa Percobaan 1
Percobaan pertama data parameter yang diatur antara lain Power Grid diberi
nilai tegangan sumber pada rating sebesar 150kV, Transfomator step down 150/20
kV dengan power rating 50MVA, dan kabel yang gunakan memiliki spesifikasi
cable : 1km; 0.6kV; 6mm2; 3/C; CU, Kemudian di berikan komponen trafo step
down 20/0.38 kV; 200kVA, dan komponen static load 10kVA.
Setelah memasukkan parameter yang disebutkan diatas, lalu penulis
menjalankan simulasi tersebut dan mendapatkan analisa dan data hasil pengamatan
dengan percobaan Panjang kabel 1 km dan luas penampang kabel 6mm2 sebagai
berikut :
12
𝑆𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ = 𝑉𝑆 − 𝑉𝑅
𝑆𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ = 20 − 19,78
𝑆𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ = 0,22 𝑘𝑉
𝑉𝑆 − 𝑉𝑅
𝑉𝑟𝑒𝑔 = 𝑥 100%
𝑉𝑅
20 − 19,78
𝑉𝑟𝑒𝑔 = 𝑥 100%
19,78
𝑉𝑟𝑒𝑔 = 1,112%
B. Analisa Percobaan 2
C. Analisa Percobaan 3
15
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Lumped load merupakan suatu beban yang didalamnya mengandung motor
listrik, maka komponen tersebut dapat mempengaruhi tegangan sistem
ketika start, lumped load biasanya digunakan untuk sebuah feeder yang
diasumsikan mempunyai motor dan beban static. Dan biasanya lumped load
merupakan gabungan antara beban motor dan beban static.
2. Semakin panjang kabel yang digunakan pada rangkaian kelistrikan maka
semakin besar pula hambatan pada kabel dan sebaliknya semakin pendek
kabel yang digunakan pada rangkaian kelistrikan maka semakin kecil pula
hambatan pada kabel.
3. Daya pada sistem tenaga listrik yang dihasilkan suatu pembangkit tidak
akan diterima sepenuhnya oleh beban karena diakibatkan adanya sebagian
daya yang hilang (losses) karena tahanan saluran (kabel).
4. Rugi-rugi dalam jaringan distribusi dapat di sebabkan oleh, kerusakan pada
peralatan komponen, jenis konduktor, Panjang kabel, luas penampang dsb.
5. Rugi saluran distribusi tegangan berbanding lurus terhadap panjang saluran
saluran distribusi juga. Rugi daya dapat asumsikan semakin besar luas
penampang kabel, semakin kecil rugi daya yang terjadi.
16
DAFTAR PUSTAKA
[1] Laboratorium Tenaga, Dr. Romi Wiryadinata, M. Eng dan Tim Asisten. 2019.
Modul Praktikum Tenaga Listrik. Cilegon : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas
Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
[2] Taufik, M. (2015, November 23). komponen distribusi. Diambil kembali dari:
http://taufiqsemekenfor.blogspot.com/
17
LAMPIRAN
1. Blanko Percobaan
18