Anda di halaman 1dari 26

COUNTER

NAMA :

NUR FITRIANI (4201418054)


TUJUAN

Melalui praktikum atau eksperimen laboratorium ini, mahasiswa diharapkan menjadi


terbiasa dengan struktur dan mekanisme kerja counter.
– Mahasiswa dapat merangkai, mengamati dan mempelajari tentang counter 1 bit dari
sebuah JK flip-flop dan mengobservasi nya.
– Mahasiswa dapat merangkai, mengamati dan mempelajari tentang counter 4 bit dari
beberapa JK flip-flop dan mengobservasi nya.
– Mahasiswa dapat merangkai, mengamati dan mempelajari tentang counter 4 bit di
atas (a) menjadi modulus 10.
– Mahasiswa dapat merangkai, mengamati dan mempelajari tentang BCD (binary coded
decimal) pada sebuah IC tunggal.
DASAR TEORI

Counter adalah rangkaian logika berurutan yang melewati urutan keadaan yang
ditentukan pada penerapan pulsa input. Urutan yang ditentukan dapat berupa
urutan biner atau urutan lainnya. Counter yang melewati 2N (N adalah jumlah flip-
flop dalam rangkaian seri) yang disebut counter biner. Modulus dari counter adalah
jumlah status berbeda yang diizinkan untuk dimilikinya. Modulus counter biasanya
2N kecuali dikontrol oleh sirkuit umpan balik yang membatasi jumlah keadaan yang
mungkin (contoh menjadi counter desimal atau modulus 10). Counter sangat
banyak digunakan di hampir semua komputer dan sistem elektronik digital lainnya.
Ada dua kategori utama counter: counter asinkron dan counter sinkron.
– Counter Asinkron
– Counter yang diatur sehingga output dari satu flip-flop menghasilkan pulsa masukan
(input clock) CLK dari tahap selanjutnya yang lebih tinggi umumnya disebut counter
asinkron (atau counter riak). Dengan kata lain, dalam counter asinkron, input CLK dari
semua sandal jepit (kecuali yang pertama) dipicu bukan oleh pulsa yang masuk
melainkan oleh transisi yang terjadi pada sandal jepit lainnya. Oleh karena itu,
perubahan kondisi flip-flop tertentu tergantung pada kondisi flip-flop lain saat ini.
Gambar. 1 menunjukkan counter riak count-up. Ketika transisi dari, katakanlah, 0111 ke
1000 terjadi, transisi satu-ke-nol dari urutan tiga bit riak dari bit ke bit. Karena setiap
flip-flop memiliki penundaan propagasi non-nol, counter riak relatif lambat. Oleh
karena itu, batas atas jumlah flip-flop dalam rantai flip-flop harus dikenakan.
Gambar 4.1. Counter asinkron atau counter riak (ripple
counter) 4 bit
Counter Sinkron

Counter sinkron menghilangkan penundaan flip-flop kumulatif yang terlihat di counter riak. Setiap
flip-flop diberi pulsa clock oleh sinyal pulsa clock yang sama. Setiap gerbang selektif mengontrol
ketika masing-masing bit flip-flop yang lebih signifikan adalah untuk mengubah keadaan (toggle)
pada transisi pulsa clock berikutnya. Kontrol semacam itu (memungkinkan) dapat diwujudkan
dengan mengatur, misalnya, input J dan K dari flip-flop J-K. Karena kontrol ini, penambahan pulsa
clock bersama akan menyinkronkan transfer data dan semua flip-flop akan berubah secara
bersamaan. Fitur penting dari counter sinkron ini adalah bahwa transisi dari fli-flop individu
disinkronkan ke sinyal pulsa clock utama.
– J-K flip-flop biasanya digunakan dalam counter sinkron karena fitur yang mengaktifkan
(mengendalikan) input J dan K. Ada dua skema dasar untuk menghasilkan input J dan K.
Salah satunya diilustrasikan dalam counter biner empat-bit yang ditunjukkan pada Gambar
4.2. Perhatikan bahwa informasi ke input J-K dibentuk secara paralel. Counter sesuai disebut
sebagai counter paralel sinkron. Dalam skema paralel, jumlah input untuk setiap gerbang
AND meningkat secara linier dengan jumlah tahapan. Counter sinkron mempunyai rangkaian
elektronik yang lebih kompleks. Untuk biaya tambahan ini, orang mendapat sirkuit counter
sinkron tercepat.
– Dalam praktikum atau eksperimen counter ini, dibatasi pada kasus counter asinkron cacah
naik (up counter) 4 bit dengan berbagai modulus.
– Bahan dan Alat
– Computer atau Notebook dengan perangkat lunak Livewire
– JK Flip-Flop (7476) ; 2 pcs (virtual dalam Livewire)
– D Flip-flop (7474) ; 2 pss (virtual dalam Livewire)
– 2-input AND gate (7400) ; 1 pcs (virtual dalam Livewire)
– 4 bit binary counter (7493) ; 1 pcs (virtual dalam Livewire)
– Dekade counter / BCD counter (7490) ; 1 pcs (virtual dalam Livewire)
– +5 VDC Power Supply ; 1 pcs (virtual dalam Livewire)
LANGKAH KERJA

– Prosedur Eksperimen
– Counter 1 bit FF-T dirakit dari FF-JK
Counter 1 bit dapat dirakit dengan menggunakan sebuah flip-flop FF. Flip-flop
Toggle (FF-T) dapat dirakit menggunakan FF-JK sebagai berikut.
2.
DATA PENGAMATAN.

1) Rangkaian 1 Bites
Tabel 1. Tabel Pengamatan Rangkaian Counter 1 bites.

No Input Output

T Q Q’

1 1 1 0

2 0 1 0

3 1 0 1

4 0 0 1

5 1 1 0

6 0 1 0

7 1 0 1

8 0 0 1
DIAGRAM WAKTU RANGKAIAN COUNTER 1 BIT
Rangkaian Counter 4 Bit
TABEL PENGAMATAN COUNTER 4 BIT

Pulsa A B C D
0 0 0 0 0
1 0 0 0 1
2 0 0 1 0
3 0 0 1 1
4 0 1 0 0
5 0 1 0 1
6 0 1 1 0
7 0 1 1 1
8 1 0 0 0
9 1 0 0 1
10 1 0 1 0
11 1 0 1 1
12 1 1 0 0
13 1 1 0 1
14 1 1 1 0
15 1 1 1 1
16 0 0 0 0
DIAGRAM WAKTU COUNTER 4 BIT
Rangkaian Counter modulus 10
dirakit dari 4 flip-flop FF-D
TABEL PENGAMATAN

Pulsa A B C D
1 0 0 0 0
2 0 0 0 1
3 0 0 1 0
4 0 0 1 1
5 0 1 0 0
6 0 1 0 1
7 0 1 1 0
8 0 1 1 1
9 1 0 0 0
10 1 0 0 1
11 1 0 1 0
12 1 0 1 1
13 1 1 0 0
14 1 1 0 1
15 1 1 1 0
16 1 1 1 1
DIAGRAM WAKTU
ANALISIS DATA

– Rangkaian 1 Bites.
– Pada percobaan pertama adalah percobaan rangkaian 1 bites, seperti yang di
cantumkan dalam gambar 4.5. Counter 1 bit dapat dirakit menggunakan FF-JK.
Adapun pada percobaan yang saya lakukan menggunakan Flip Flop Toggle (FF-
T). Dengan menggunakan Livewire rangkaian dirakit dengan komponen dasar IC
7476, LED, saklar SW dan alat ukur yang sesuai
Pada percobaan kedua adalah percobaan counter 4 bites. Percobaan counter 4 bites ini dirakit
dari 4 buah flip-flop FF-JK. Untuk memperoleh diagram pewaktuan dari sebuah counter 4 bit
dengan komponen dasar IC 7476, LED, saklar SW dan alat ukur yang sesuai

Percobaan yang terakhir dalam praktikum counter ini adalah counter modulus 10 yang dirakit
dirakit dari 4 flip-flop FF-D. Pada counter naik (up counter) 4 bit pulsa clock ke-16 akan
membuat semua keluaran menjadi logika 1 (high H). Counter tersebut dapat dimodifikasi atau
dikembangkan menjadi counter hanya melakukan hitungan atau cacahan hanya hingga 10 saja.
Dikatakan bahwa counter ini mempunyai modulus 10 (mod 10). Counter semacam ini dikenal
sebagai counter BCD (binary coded decimal). Gambar 4.4 berikut ini menunjukkan cara untuk
merakit counter decade.
Kesimpulan.

– Dari praktikum counter yang telah dilakukan, dapat disimpulkan :


– Rangkaian Counter 1 Bit.
Dari percobaan yang telah dilakukan dengan menggunakan live wire, di dapat hasil
rangkaian sebagai berikut :
– Rangkaian Counter 4 Bit.
– Dari percobaan yang dilakukan, di dapat rangkaian counter 4 Bit sebagai berikut
:
– Rangkaian counter modulus 10 yang dirakit dirakit dari 4 flip-flop FF-D.
– Dari percobaan yang telah dilakukan, di dapat hasil rangkaian yaitu sebagai
berikut :
SARAN

– Sebaiknya praktikan sebelum memulai praktikum counter, harus lebih dulu


mengenai materi flip flop, terutama JK flip flop. Karena pada praktikum counter
ini mengaplikasikan materi tersebut dalam praktikum yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai