Anda di halaman 1dari 3

Kesesuaian Ilmu Energi Terbarukan dengan sila Ketuhanan Yang

Maha Esa

Oleh : Siti Fadlila Ekayati


Prodi Fisika Teknik
Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
2009
A. Tujuan

Tujuan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pancasila ,yaitu kesesuaian antara ilmu
energi terbarukan dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa.

B. Alasan Permasalahan

Setiap aktivitas kehidupan butuh energi. Tanpa energi,mustahil segalanya dapat berjalan.
Suatu negara dapat menjadi maju dan adidaya karena sumber energi yang dimilikinya. Untuk
menggerakkan industri-industri butuh energy yang besar,terutama energy listrik. Energi terbesar
untuk keperluan-keperluan negara tersebut paling besar berasal dari energi fosil . Energi –
energi lain seperti energi potensial air,energi matahari ,geothermal belum dimanfaatkan secara
optimal. Atau bahkan energy dari reaksi nuklir yang masih diperdebatkan masalah keamanannya.
Secara umum,m anusia modern saat ini masih sangat bergantung pada sumber energi
fosil yang lama kelamaan semakin habis,karena butuh waktu sangat lama untuk
pembentukannya. Selain itu,energi fosil juga menimbulkan efek samping tidak bagus seperti
polusi yang bersifat merugikan kesehatan dan lingkungan.
Maka dari itu, sumber daya manusia terus ditingkatkan untuk mengolah dan mendapatkan
energi alternatif lain yang lebih ramah lingkungan,aman,mudah dibuat,lebih efisien, dan
menghasilkan output yang lebih besar.

C. Rumusan Masalah

Selama ini kebutuhan energi dunia dipenuhi dari sumber daya tak terbarukan seperti
minyak bumi dan batu bara. Namun tidak selamanya energi tersebut bisa mencukupi seluruh
kebutuhan manusia dalam jangka waktu yang panjang mengingat cadangan energi yang semakin
lama semakin menipis dan juga proses produksinya yang membutuhkan waktu jutaan tahun.
Pemanfaatan sumber energi terbarukan menjadi solusi di masa datang untuk pemenuhan
kebutuhan energi yang semakin lama semakin besar. Sumber daya energi terbarukan memiliki
keunggulan yakni bisa diproduksi dalam waktu yang relatif tidak begitu lama dibanding dengan
sumber energi takterbarukan. Namun sumber daya terbarukan selama ini belum dimanfaatkan
secara optimal di Indonesia. Sumber energi terbarukan seperti angin, air dan matahari merupakan
penghasil energi yang belum begitu banyak dimanfaatkan.

D. Pembahasan

Sebenarnya di Indonesia telah banyak dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro


(PLTM) tetapi pada prakteknya tidak beroperasi secara maksimal. Hal ini disebabkan tidak
adanya transfer pengetahuan kemasyarakat sehingga PLTM yang telah dibangun tidak beroperasi
dengan baik apalagi memberikan manfaat. Keberhasilan operasionalisasi PLTM akan terwujud
jika ada pengelolaan dari masyarakat setempat. Lebih lanjut, Indonesia memiliki sumber-sumber
air yang berlimpah, akan tetapi belum banyak yang berfikir untuk memanfaatkannya.
Pemanfaatan aliran sungai sebagai sumber pembangkit listrik belum dilakukan. Selama
ini baru air terjun yang dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Padahal Indonesia memiliki
banyak sungai besar yang bisa memproduksi energi yang besar, meskipun alirannya berjalan
lambat. Hal inilah yang menjadi tantangan bagi mahasiswa teknik fisika UGM untuk
mengembangkan pemanfaatan sumber energi terbarukan. Untuk pengembangan PLTM kuncinya
berada pada generator maupun turbin. Dan yang menjadi kendala adalah sampai saat ini
Indonesia belum dapat memproduksi generator maupun turbin air sendiri serta memproduksi
bahan bakar selain premium. Penguasaan teknologi khususnya teknologi energi harus dikuasai
terlebih dahulu jika tidak ingin selamanya tergantung pada produk-produk teknologi energi dari
negara maju.
Pengembangan bahan bakar nabati seperti bioetanol menjadi salah satu alternatif solusi
untuk mencegah krisis energi di masa datang.Kebutuhan akan minyak bumi di Indonesia
mencapai 1.300.000 barel/hari, sementara cadangan yang dimiliki hanya sebesar 900.000
barel/hari. Jadi tiap harinya kita menambah sekitar 400.000 barel untuk pemenuhan kebutuhan
minyak bumi. Melalui pengembangan energi alternatif salah satunya bioetanol, dari energi
nabati, bisa meminimalisir kemungkinan terjadinya krisis energi dimasa datang.
Membicarakan energi tidak hanya terkait dengan penggunaan energi saja,namun terkait
dengan perilaku dan kebiasaan manusia dalam menggunakan energi. Maka , selama orang-orang
berlomba-lomba menciptakan energi alternatif, harus disertai dengan penghematan energi dari
hal-hal yang tidak perlu.

E. Kesimpulan

Mencari dan mengembangkan sumber energi terbarukan merupakan


pengamalan terhadap sila pertama Pancasila,yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Karena segala
usaha yang bertujuan mulia untuk kelestarian alam dan kemakmuran manusia yang dilandasi
dengan iman dan taqwa adalah ibadah.
Karena kelebihan yang diberikan Tuhan kepada manusia atas makhluk lain,yaitu
akal ,hawa nafsu dan hati manusia mampu memecahkan setiap permasalahan.
Setiap permasalahan pasti ada solusinya, asalkan manusia terus berusaha sekuat akal dan
tenaga yang dimiliki. Seperti yang tertuang dalam firman Allah,surat Ar-Rahman ayat 31:
“Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus penjuru langit dan bumi, maka
tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah)”.

Anda mungkin juga menyukai