Anda di halaman 1dari 3

Rizky Ayu Aalimah

240110170011

FTIP

Krisisnya Energi Listrik

Dalam keseharian kita sering mendengar kata berenergi atau orang kuat yang
mempunyai banyak energi. Orang yang dapat mendorong mobil dikatakan amat berenergi, air
yang dapat mendorong kapal di laut dikatakan mempunyai energi, begitu juga dengan angin.
Aki dapat menyalakan motor disebabkan mempunyai energi dan seterusnya.

Pengertian energi berdasarkan ilmu fisika ialah kemampuan untuk melakukan usaha.
Kemampuan tersebut diukur dengan variabel waktu dan juga besarnya usaha yang dilakukan.

Energi di dunia ini sangatlah terbatas, namun kebutuhan akan energi sangatlah tinggi.
Sepertinya telah menjadi kodrat manusia di dunia ini apabila sesuatu itu tersedia secara
melimpah dan murah, maka penggunaannya pun cenderung boros atau tidak memperhatikan
efisiensi. Hal tersebut juga berlaku dalam penggunaan di bidang energi terutama untuk
penggunaan jenis energi yang vital bagi manusia dan pembangunan yaitu energi listrik dan
bahan bakar minyak (BBM)

Karena hal tersebut timbulah permasalahan yaitu krisis energi. Fenomena inilah yang
terjadi dalam pengadaan energi di Indonesia. Krisis energi menjadi perhatian serius yang harus
segera dicarikan solusinya. Negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia ini tentu
membutuhkan pasokan energi listrik yang tidak sedikit apalagi bahan bakar untuk keperluan
sehari-hari yang semakin meningkat seiring bertambahnya kebutuhan masyarakat Indonesia.

Melihat permasalahan krisis energi itu, harus ada penanganan yang lebih terarah agar
krisis energi yang terjadi tidak semakin parah, karena ketika sumber energi tidak dapat
diperoleh lagi maka banyak proyek-proyek industri, kegiatan pendidikan, sosial dan lain
sebagainya yang akan terhambat.

Salah satu energi yang mengalami masa krisis yaitu energi listrik. Tenaga listrik
merupakan sumber energi yang sangat penting bagi kehidupan manusia baik untuk kegiatan
industri, kegiatan komersial maupun dalam kehidupan sehari-hari rumah tangga. Energi listrik
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan penerangan dan juga proses produksi yang melibatkan
barang-barang elektronik dan alat-alat/mesin industri. Mengingat begitu besar dan pentingnya
manfaat energi listrik sedangkan sumber energi pembangkit listrik terutama yang berasal dari
sumber daya tak terbarui keberadaannya terbatas, maka untuk menjaga kelestarian sumber
energi ini perlu diupayakan langkah-langkah strategis yang dapat menunjang penyediaan
energi listrik secara optimal dan terjangkau.

Saat ini, ketersediaan sumber energi listrik tidak mampu memenuhi peningkatan
kebutuhan listrik di Indonesia. Terjadinya pemutusan sementara dan pembagian energi listrik
secara bergilir merupakan dampak dari terbatasnya energi listrik yang dapat disupply oleh
PLN. Hal ini terjadi karena laju pertambahan sumber energi baru dan pengadaan pembangkit
tenaga listrik tidak sebanding dengan peningkatan konsumsi listrik.
Penyebab utama dari krisis energi ini ialah semakin bertambahnya populasi manusia ,
yang kedua adalah modernisasi hampir disemua belahan bumi . Ketiga adalah pertumbuhan
penduduk tidak dibarengi dgn kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem .

Berbagai upaya perlu untuk mengatasi krisis energia listrik ini secara simultan dan
terstruktur. Adapun langkah strategis yang dapat dilakukan diantaranya perbaikan system
distribusi listrik, mengurangi ketergantungan kepada BBM sebagai bahan bakar pembangkit
tenaga listrik, internalisasi hidup hemat kepada khalayak baik dari mulai level rumah sampai
perusahaan besar, dan perapihan internal pengurus PLN.

Menurut perspektif Pancasila dan kewarganegaraan mengenai energi ini ialah tertuang
pada Sumber daya energi sebagai kekayaan alam merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa
kepada rakyat dan bangsa Indonesia. Selain itu, sumber daya energi merupakan sumber daya
alam yang strategis dan sangat penting bagi hajat hidup rakyat banyak terutama dalam
peningkatan kegiatan ekonomi, kesempatan kerja, dan ketahanan nasional maka sumber daya
energi harus dikuasai negara dan dipergunakan bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.

Selain itu pula terdapat pada Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 Tentang Energi
menyebutkan bahwa Pemerintah dan/atau pemerintah daerah berkewajiban menyediakan
energi melalui diversivikasi, konservasi, dan intensifikasi sumber energi dan energi.
Konservasi Energi Nasional menjadi tanggung jawab Pemerintah, Pemerintah daerah,
Pengusaha dan Masyarakat.

Dan terdapat pula pada Peraturan presiden republik indonesia nomor 41 tahun 2016
tentang tata cara penetapan dan penanggulangan krisis energi dan/atau darurat energ

Anda mungkin juga menyukai