Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PENGANTAR TEKNOLOGI BISNIS DAN ENERGI

Kelompok 11

Nama Kelompok :

Adriel Dwi Pratama (102120054)

Arva Suwardana (102120041)

Federico Immanuel L.T. (102120006)

Zulfikar (102120044)

Artikel dengan judul “Keamanan Energi : Hari Ini dan Besok” yang disusun oleh Babita
Srivastava dan Quin P. Callahan dari Universitas William Patterson, NJ.AS secara garis besar tentang
pentingnya energi terbarukan dan alternatif. Dalam artikelnya disampaikan setiap negara harus
memikirkan ketahanan energinya di masa depan karena ini adalah salah satu prasyarat utama untuk
pertumbuhan ekonomi di masa depan. Pada saat ini ketahanan energi di dunia masih bergantung
dengan bahan bakar fosil, sehingga disimpulkan secara sederhana bahwa bahan bakar fosil yang dapat
menjamin ketahanan energi suatu negara. Peralihan dari energi bahan bakar fosil menjadi bahan bakar
terbarukan tentunya dapat dilakukan meski memerlukan waktu yang tidak sebentar.

Dalam Semakin banyak energi terbarukan dihasilkan oleh suatu negara maka semakin besar
juga tingkat ketergantungan suatu negara tersebut terhadap bahan bakar fosil. Karena energi
memainkan yang penting dalam keamanan nasional suatu negara karena tanpa energi tidak akan ada
ekonomi. Pertumbuhan konsumsi energi dunia mengalami pertumbuhan selama beberapa dekade
terakhir. Di Indonesia saja konsumsi energi dan energi primer terus meningkat di akhir tahun daring
2006 hingga 2013 rata-rata adalah 3,2%(oli motor) dan 2,0% masing-masing (gas alam), dan 13,4%
(batubara) hal tersebut dapat dapat menjadi salah satu modal pembangunan kemandirian energi. Hal
ini karena meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap energi. Hal ini juga membuat harga energi
menjadi lebih mahal tiap tahunnya. Keamanan energi saat ini akan terus menjadi masalah karena
berkaitan dengan hidrokarbon dengan distribusinya diseluruh dunia. [3]

Penggunaan energi baru dan terbarukan harus menjadi salah satu fokus utama pemerintahan
Indonesia tidak hanya berupaya mengurangi penggunaan energi fosil yang tidak menciptakan energi
bersih atau ramah lingkungan tanpa ancaman dari bangsa asing. Potensi penggunaan sumber daya
alam sebagai bahan dasar energi untuk rakyat telah di atur di Indonesia pada undang undang dasar
1945 yang mengatakan “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
Negara dan di pergunakan unutk sebesar-besar kemakmuran rakyat.” Kemakmuran rakyat seharusnya
menjadi pondasi utama untuk pemerintah dalam mengatur energi. Dalam transisi ke arah energi
terbarukan pasti akan terdapat berbagai kendala karena pemerintahan tidak sepenuhnya
mengedepankan kemakmuaran semua rakyat. Pernyataan ini mengartikan bahwa ekonomi kita akan
terus pada bahan bakar fosil perkiraan hingga akhir abad ini. Seiringnya waktu ke depan jumlah
penduduk dan investasi dan perkembangan pendidikan di semua tinggkat akan meningkat seiring
dengan meningkatnya permintaan energi. Untuk memenuhi permintaan , pemerintah akan
meningkatkan pengembangan teknologi yang berdasarkan asumsi pertumbuhan ekonomi dan
[1]
proyeksi permintaan bahan bakar fosil.

Struktur energi suatu daerah berbasis energi terbarukan Biofuel berupa biodiesel, bioetanol
dan biogas merupakan konsep dan strategi yang dapat digunakan sebagai sarana realisasi secara
kemandirian energi dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Kebijakan tersebut perlu
mengembangkan struktur energi suatu daerah melalui strategi dan tujuan yang jelas Penggunaan
energi, pemanfaatan dan pengelolaan energi Pertimbangkan potensi energi, permintaan, infrastruktur
dan harga;Teknologi; pajak; investasi; dan lain-lain., diamana akan memiliki kemandirian energi
Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi yang stabil Ketergantungan pada energi fosil yang
tidak terbarukan.[2]

Pada artikel disampaikan banyak negara kuat mencari solusi jangka panjang untuk
meningkatkan keamanan energi dengan mengurangi ketergantungan pada impor minyak asing. Hal ini
tidak hanya menghasilkan pertumbuhan sumber daya energi terbarukan dalam negeri tetapi juga
dalam berbagai tindakan yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi energi dan konservasi energi.
Di Indonesia sendiri dapat kita tumbuhkan potensi yang sangat besar dalam energi terbarukan salah
satunya adalah energi surya dimana data dari 18 lokasi di Indonesia menunjukan bahwa radiasi surya
di Indonesia sangat bagus. Distribusi penyinaran di Kawasan Barat Indonesia sekitar 4.5 kWh/m2.hari
dengan variasi bulanan sekitar 10% dan Kawasan Timur Indonesia sekitar 5.1 kWh/m2.hari dengan
variasi bulanan sekitar 9%, dengan demikian potensi penyinaran matahari di Indonesia rata-rata
sekitar 4.8 kWh/m2.hari dengan variasi bulanan sekitar 9%43 [1]

DAFTAR PUSTAKA
1. Azhar, Muhamad., Satriawan, D.,A. 2018. “Implementasi Kebijakan Energi Baru dan Energi
Terbarukan Dalam Rangka Ketahanan Energi Nasional” .https://ejournal2.undip.ac.id/index.ph
p/alj/article/download/3837/2153 (Di akses 9 February 2021, pukul 22.25)
2. Heyko, Eduardo., dkk. ”STRATEGI PEMANFAATAN ENERGI TERBARUKAN DALAM
RANGKA KEMANDIRIAN ENERGI DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR” .
Kalimantan Timur : Universitas Mulawarman Indonesia.http://journal.feb.unmul.ac.id/index.php/I
NOVASI/article/download/797/71(Di akses 9 February 2021, pukul 23.46)
3. Yandri, Erkata. dkk. 2018. “Meningkatkan Keamanan Energi Melalui Perincian Indikator
Energi Terbarukan dan Efisiensi Guna Membangun Ketahanan Nasional Dari Daerah”. Jakarta:
Universitas Darma Persada. https://jurnal.ugm.ac.id/jkn/article/download/30999/21893 (Di akses
9 February 2021, pukul 22.50)

Anda mungkin juga menyukai