Anda di halaman 1dari 3

Upaya Perjuangan Menuju Perubahan Sumber Daya Energi Terbarukan melalui proses

legalitas dan praktek pembaharuan produk hukum.

Rimeltado Nur Ahmad rimeltado@gmail.com

Pendahuluan
Indonesia adalah negara maritim yang luas terbentang di Benua Asia, lebih tepatnya di Asia
Tenggara. Indonesia terbentuk dari negara kepulauan yang terdiri tidak kurang dari 17.000
pulau yang tersebar, luas Indonesia yang terbentang 1,9 juta Kilometer persegi, dengan
kekayaan sumber daya alam yang amat beragam. Indonesia berada di garis khatulistiwa yang
membuat Negara Indah ini memiliki 2 musim di tiap tahunnya. Keanekaragaman alam di
Indonesia juga mengakibatkan bermunculan berbagai macam suku, bahasa, dan ada istiadat di
masyarakat. Jumlah warga negara Indonesia yang berdasarkan data tidaklah kurang dari 270
juta warga negara.
Dengan kondisi masyarakat yang semakin banyak dan jumlah pertumbuhan penduduk yang
bergerak cepat, tentunya menimbulkan dampak positif bagi perkembangan potensi ekonomi di
masyarakat. Namun untuk mencapai perkembangan ekonomi melibatkan banyak faktor untuk
dicapai. Seperti perataan fasilitas di Indonesia, taraf pendidikan, hingga keberadaan sumber
daya alam. Keberadaan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan pembangunan
tenunya akan terus diperlukan, jumlah penduduk yang semakin banyak mengakibatkan
kebutuhan energi yang semakin banyak pula. Hal ini kemudian timbul sebagai tantangan baru
bagi Bangsa Indonesia.
Sampai saat ini negara Indonesia masih banyak menggunakan dan masih bergantung terhadap
sumber-sumber enegri yang tidak bisa diperbaharui seperti sumber daya yang berasal dari fosil
sperti minyak bumi, gas alam, dan sumber daya tambang lainnya. Tentunya keberadaan
sumber daya tersebut akan habis, dan tidak dapat diperbaharui. Apabila Indonesia tetap
bergantung kepada sumber daya yang dapat habis maka suatu saat kita akan mengalami Krisi
yang luar biasa apabila keberadaan sumber daya tersebut makin sedikit dan bahkan habis.
Oleh karenanya beberapa tahun belakang pembahasan dan pengkajian terkait upaya
membangun sebuah negara yang mandiri secara energi melalui sumber daya alam baru
terbarukan semakin gencar dilakukan.

Pembahasan
Indonesia adalah negara yang dianugerahi dengan kekayaan sumber daya energi terbarukan
yang melimpah, diantaranya ada tenaga surya, energi angin, energi air, serta panas bumi. Akan
tetapi sampai saat ini Indonesia masih bergantung kepada sumber energi fosil yang dapat
habis, sumber energi listrik yang dipergunakan Indonesia masih berasal dari batu
bara.Pemanfaatan sumber energi baru terbarukan untuk digunakan masih rendah, sebagian
besar pemanfaatan sumber daya yang digunakan masih berasal dari bahan bakar fosil, Batu
bara, dan sumber daya tambang lainnya. Mayoritas energi listrik yang kita jumpai saat ini masih
berasal dari pemanfaatan batu bara dan bukan berasal dari energi Surya, air ataupun energi
angin.
Di lain sisi meskipun Indonesia ini diberkati dengan kekayaan alam yang sangat beragam dan
amat melimpah, namun Indonesia juga mengalami beberapa tantangan yang belum dapat
teratasi dengan baik. Salah satu tantangan terhadap penggunaan energi baru terbarukan utama
adalah ketersediaan infrastruktur yang kurang dan tidak memadai serta masih rendahnya nilai
investasi pada proye-proyek energi terbarukan. Kondisi negara yang masih banyak bergantung
pada energi fosil mengakibatkan perlu waktu yang lebih lama agar kita dapat berintegrasi ke
sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Meskipun begitu ada peluangyang luar biasa dari
keberadaan sumber daya alam yang dapat diperbaharui misalnya ketersediaan tenaga Surya
yang melimpah dan panas bumi Indonesia yang secara geografis Indonesia berada di ring of
fire dikelilingi oleh gunung-gunung berapi.
Melihat potensi tersebut ternyata pemerintah tidak tinggal diam dan telah memulai suatu
gagasan dan inovasi baru. Inovasi gagasan baru yang diusung oleh pemerintah berasal dari
berbagai aspek, seperti: upaya perbaikan infrastruktur, peningkatan pendidikan, serta upaya
penyesuaian melalui produk hukum. Upaya penggunaan energi baru terbarukan tidak dapat
dilakukan oleh pemerintah melalui negara tidak dapat terjadi apabila tidak ada legalitas atau
tidak ada hukum yang memayungi upaya pemerintah tersebut. Perlu banyak dilakukan
pembaruan dan penyesuaian dari segi dan aspek hukum agar perjuangan menuju penggunaan
energi baru terbarukan itu bisa tercapai.

Pemerintah telah melakukan meluncurkan Peraturan Presiden/perpres Nomor 112 Tahun 2022
tentang Percepatan Pengembangan energi baru terbarukan yang berupaya untuk Penyediaan
Tenaga Listrik, sebagai salah satu upaya untuk menarik lebih banyak investasi dalam
pengembangan energi terbarukan. Tidak hanya mengatur pemanfaatan energi terbarukan dari
segi harga dan mekanisme pengadaan, tetapi juga transisi energi di sektor ketenagalistrikan
yang meliputi peta jalan percepatan penghentian PLTU dan pembatasan pembangunan
pembangkit baru. Melalui upaya regulasi dalam bentuk Undang-Undang ini diharapkan ada
kepastian hukum, dan sebagai bentuk penguatan kelembagaan dan tata kelola, serta
penciptaan iklim investasi yang kondusif, serta sumber EBT untuk pembangunan industri dan
ekonomi nasional.
Lebih rinci kementerian ESDM menjelaskan aspek strategis pengaturan, fokus Pemerintah
pada RUU Energi Baru dan Energi Terbarukan ini, antara lain:

1. Ekonomi hijau dan transisi energi dapat dilakukan melalui pengembangan EBT dan
konservasi energi. Yang artinya bahwa pengupasan transisi menuju energi terbarukan masih
terus dilakuka.

2. Pengembangan sumber energi dengan emisi rendah karbon dan berkelanjutan, melalui
regulasi lebih lanjut tentang pengaturan standar pembuangan limbah dan biomassa.

3. Pengelolaan energi nuklir secara terpadu dan pembangunan PLTN yang menerapkan proven
technology yang menunjukkan upàya serius dari pemerintah bahwa sumber daya listrik tidak
hanyak berasal dari batu bara.

4. Mekanisme penetapan wilayah pengusahaan EBT oleh Pemerintah melalui perizinan


berusaha, agar dapat menarik minat investasi lebih banyak, sehingga dapat melakukan
kegiatan dengan sumber daya yang lebih baik.
Kesimpulan

Upaya menuju sumber daya energi baru terbarukan masih sangatlah panjang, namun dengan
adanya semangat perubahan hal tersebut sangatlah mungkin untuk dicapai. Beberapa dekade
terakhir pembahasan dan pengkajian upaya transisi menuju energi baru terbarukan yang
semakin gencar menandakan semakin seriusnya masalah ketersediaan energi. Pemanfaatan
sumber daya alam yang melimpah di Indonesia tidak bisa terjadi dengan mendadak dan cepat,
diperlukan pengkajian yang mendalam, infrastruktur yang mendukung, dan kondisi sumber
daya manusia yang mumpuni.
Upaya untuk Menuju penggunaan energi baru terbarukan perlu dilakukan banyak
pertimbangan, karena banyak tantangan yang harus terlebih dahulu diselesaikan agar bisa
terwujud penggunaan energi baru. Indonesia butuh banyak investasi di bidang energi, baik
melalui penanaman modal dalam negeri atau luar negeri. Namun meskipun banyak mengalami
tantangan hal tersebut tidak boleh menjadi penghalang Negara untuk mendapatkan keuntungan
dari energi baru terbarukan. Mengingat kekayaan sumber daya alam terbarukan di Indonesia
yang sangat melimpah sehingga disayangkan apabila tidak dapat kita manfaatkan dengan baik.
Upaya pemerintah yang telah dilakukan sejauh ini sudah melakukan banyak upaya inovasi
diberbagai bidang, seperti upaya memperbaiki infrastruktur, menarik investor lebih banyak baik
dari dalam dan luar negeri, serta melakukan upaya pembaharuan hukum.
Upaya pembaharuan hukum juga penting sebagai payung hukum agar segala kegiatan yang
dilakukan tersebut memberikan kemanfaatan, kepastian, dan keadilan bagi masyarakat. Oleh
karenanya semoga segala upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah sejauh ini berjalan
dengan lebih baik. Sehingga upaya penggunaan energi baru terbarukan ini bisa cepat
terealisasi dengan baik.

Daftar pustaka

Haryanto, Agus. "Energi Terbarukan." (2017).


Azhar, Muhamad, and Dendy Adam Satriawan. "Implementasi kebijakan energi baru dan energi
terbarukan dalam rangka ketahanan energi nasional." Administrative Law and Governance
Journal 1.4 (2018): 398-412.
Adjikri, Fikri. "Strategi pengembangan energi terbarukan di Indonesia." Jurnal Online
Mahasiswa (Jom) Bidang Teknik Elektro 1.1 (2017).
Azhar, Muhamad, and Dendy Adam Satriawan. "Implementasi kebijakan energi baru dan energi
terbarukan dalam rangka ketahanan energi nasional." Administrative Law and Governance
Journal 1.4 (2018): 398-412.
Arsita, Savira Ayu, Guntur Eko Saputro, and Susanto Susanto. "Perkembangan kebijakan
energi nasional dan energi baru terbarukan Indonesia." Jurnal Syntax Transformation 2.12
(2021): 1779-1788.

Anda mungkin juga menyukai