Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta hidayahNya kepada penulis sehingga makalah yang berjudul Momentum dan
Energi dapat selesai pada waktunya. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu
Ika Setyowati, S.T. selaku dosen mata kuliah FISIKA MODERN yang telah membimbing
penulis demi terselesainya makalah ini.

Makalah ini memuat tentang pengertian Momentum dan Energi, setelah


terselesainya makalah ini penulis mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat dan dapat
diterima oleh pembaca dengan senang hati. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih
banyak kekurangan sehingga penulis mengharap kritik dan saran pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Magelang, 04 oktober 2015

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Tulisan Masalah
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Momentum
2.2 Hubungan Momentum dan Impuls
2.3 Hukum Kekekalan Momentum
2.4 Penerapan Hukum Momentum Dalam Kehidupan Sehari-hari
a. Peluncuran Roket
b. Air Safety Bag (kantong udara)
c. Desain Mobil
2.5 Pengertian Energi
2.6 Konsep Energi
2.7 Bentuk Energi
2.8 Hukum Kekekalan Energi.
2.9 Penerapan Hukum Kekekalan Energi Dalam Kehidupan Sehari-Hari
2.10 Contoh Soal dan Pembahasan
2.11 Hubungan antara momentum dan energi
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

Pandahuluan

1.1. Latar Belakang Masalah


Pelajaran fisika tidak harus dengan rumus-rumus namun, tanpa kita sadari
kegiatan kita sehari-hari juga memanfaatkan system kerja rumus fisika. Pada
kesempatan ini akan kami bahas mengenai kegunaan teori momentum dan energi
dalam kehidupan sehari-hari. Sebelum kita membahas apa kegunaan momentum
dan energi terlebih dahulu kita mempelajari apa yang di maksud dengan momentum
dan energi

Pernahkah kamu menyaksikan tabrakan antara dua kendaraan di jalan. Apa


yang terjadi ketika dua kendaraan bertabrakan. Pada peristiwa tabrakan, dua
kendaraan dengan kecepatan tinggi akan mengalami kerusakan lebih parah dari
pada dua kendaraan dengan kecepatan rendah. Hal ini terjadi, karena semakin besar
massa dan kecepatan yag dimiliki benda bergerak maka semakin sulit untuk
dihentikan dan makin besar akibatnya.

Kondisi mobil atau sepeda motor mungkin hancur berantakan. Kalau kita
tinjau dari ilmu fisika, fatal atau tidaknya tabrakan antara kedua kendaraan
ditentukan oleh momentum kendaraan tersebut. Dalam ilmu fisika terdapat dua
jenis momentum yaitu momentum sudut dan momentum linier. Momentum linier
biasanya disebut momentum. Maka momentum adalah hasil kali massa dan
kecepatan.
1.2. Rumusan Masalah

Apakah yang dimaksud dengan momentum ?


Apa hubungan momentum dan impuls ?
Bagaimanakah hukum kekekalan momentum ?
Bagaimanakah penerapan momentum dalam kehidapan sehari-hari ?
Apakah yang dimaksud energi ?
Bagaimanakah konsep energi ?
Macam-macam bentuk energi ?
Apakah hubungan momentum dan energi ?
Bagaimanakah penerapan energi dalam kehidupan sehari-hari ?

1.3. Tujuan Penulisan Makalah

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk :

1. Untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan momentum


dan energi.
2. Dapat memaparkan hubungan momentum dan impuls
3. Dapat memanfaatkan hukum momentum dan energi dalam kehidupan
sehari-hari.
4. Dapat menganalisis hokum kekekalan energi.
5. Dapat mengaplikasikan hukum momentum dan energi dalam kehidupan
sehari-hari.
BAB II

2.1 Pengertian Momentum

Sebuah truk bermuatan penuh akan lebih sulit untuk berhenti daripada
sebuah mobil kecil, walaupun kecepatan kedua kendaraan itu sama. Kenapa
demikian? Dalam pengertian fisisnya dikatakan bahwa momentum truk lebih besar
daripada mobil. Secara Fisika, pengertian momentum adalah hasil kali antara massa
benda (m) dan kecepatannya (v), yang dituliskan sebagai berikut.

p=mxv (1-1)

dengan:

m = massa benda (kg),


v = kecepatan benda (m/s), dan
p = momentum benda (kgm/s).

Gambar 1. Mobil bermassa m, bergerak dengan kecepatan v. Momentumnya p =


m x v.

Dari Persamaan (11) tersebut, dapat dilihat bahwa momentum merupakan


besaran vektor karena memiliki besar dan arah.

2.2 Hubungan momentum dan impuls


Cobalah Anda tendang sebuah bola yang sedang diam. Walaupun kontak
antara kaki Anda dan bola hanya sesaat, namun bola dapat bergerak dengan
kecepatan tertentu. Dalam pengertian momentum, dikatakan bahwa pada bola
terjadi perubahan momentum akibat adanya gaya yang diberikan dalam selang
waktu tertentu. Gaya seperti ini, yang hanya bekerja dalam selang waktu yang
sangat singkat, disebut gaya impulsif.
Gambar 2. Gaya yang diberikan pada bola tenis hanya bekerja dalam selang waktu
singkat. Gaya ini menyebabkan bola tenis bergerak dengan kecepatan dan lintasan
tertentu. [2]

Oleh karena itu, perkalian antara gaya dan selang waktu gaya itu bekerja
pada benda disebut impuls. Secara matematis, dituliskan sebagai

I = F t (52) (12)

Besarnya impuls dapat dihitung dengan menggunakan grafik hubungan gaya F


terhadap waktu t (grafik F t). Perhatikan Gambar 3. berikut.
Gambar 3. Luas daerah di bawah grafik F t menunjukkan impuls yang dialami
benda.

Gaya impulsif yang bekerja pada benda berada pada nilai nol
saat t1 Kemudian, gaya tersebut bergerak ke nilai maksimum dan akhirnya turun
kembali dengan cepat ke nilai nol pada saat t2 Oleh karena luas daerah di bawah
kurva gaya impulsif sama dengan luas persegipanjang gaya rata-rata ( F )yang
bekerja pada benda, grafik hubungan antara F dan t dapat digambarkan sebagai
besar impuls yang terjadi pada benda.

Jika gaya yang diberikan pada benda merupakan suatu fungsi linear, impuls yang
dialami oleh benda sama dengan luas daerah di bawah kurva fungsi gaya terhadap
waktu, seperti terlihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Impuls = luas daerah yang diarsir.

Dengan memerhatikan Persamaan (12), Anda dapat menyimpulkan bahwa gaya


dan selang waktu berbanding terbalik. Perhatikan Tabel 1. berikut.

Tabel 1. Kombinasi antara Gaya dan Waktu yang Dibutuhkan untuk Menghasilkan
Impuls Sebesar 100 Ns

Gaya (N) Waktu (s) Impuls (Ns)


100 1 100
50 2 100
25 4 100
10 10 100
4 25 100
2 50 100
1 100 100
0,1 1.000 100
Besarnya impuls yang dibentuk adalah sebesar 100 Ns, namun besar gaya
dan selang waktu gaya tersebut bekerja pada benda bervariasi. dari Tabel 1.
tersebut, dapat dilihat bahwa jika waktu terjadinya tumbukan semakin besar (lama),
gaya yang bekerja pada benda akan semakin kecil. oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa waktu kontak antara gaya dan benda sangat memengaruhi besar
gaya yang bekerja pada benda saat terjadi tumbukan.

Catatan Fisika :

Pesawat Luar Angkasa

Peluncuran Pesawat Luar Angkasa AS, Columbia. [3]

Pesawat luar angkasa yang akan bergerak menuju orbit harus mendapatkan
momentum yang sangat besar agar kecepatannya bisa mengatasi percepatan
gravitasi Bumi. Oleh karena itu, mesin pesawat harus mampu mengeluarkan gaya
dorong yang sangat besar (sekitar 30 106 N). (Sumber: Jendela Iptek, 1997)

2.3 Hukum Kekekalan Momentum


Momentum termasuk besaran yang kekal seperti halnya energi, artinya
jumlah momentum dua buah benda yang saling bertumbukan adalah konstan.
Secara rinci dapat dinyatakan jumlah momentum sebelum dan sesudah tumbukan
adalah sama.
m1 . v1 + m2 . v2 = m1 . v1 + m2 . v2

v1 dan v2 masing masing adalah kecepatan kedua benda setelah tumbukan.


Catatan : dalam menggunakan rumus tersebut harus memperhatikan tanda arah
kecepatan benda.
2.4 Penerapan Hukum Momentum Dalam Kehidupan Sehari-hari

a. Peluncuran Roket
Sebuah roket diluncurkan vertikal ke atas menuju atmosfer Bumi. Hal ini dapat
dilakukan karena adanya gaya dorong dari mesin roket yang bekerja berdasarkan
perubahan momentum yang diberikan oleh roket. Pada saat roket sedang bergerak,
akan berlaku hukum kekekalan momentum. Pada saat roket belum dinyalakan,
momentum roket adalah nol. Apabila bahan bakar di dalamnya telah dinyalakan,
pancaran gas mendapatkan momentum yang arahnya ke bawah. Oleh karena
momentum bersifat kekal, roket pun akan mendapatkan momentum yang arahnya
berlawanan dengan arah buang bersifat gas roket tersebut dan besarnya sama.
Secara matematis gaya dorong pada roket dinyatakan dalam hubungan berikut.
Ft = (mv)
F = v(m/ t)
dengan: F = gaya dorong roket (N), (m/t)= perubahan massa roket terhadap
waktu (kg/s), dan v = kecepatan roket (m/s).
b. Air Safety Bag (kantong udara)
Air Safety Bag (kantong udara) digunakan untuk memperkecil gaya akibat
tumbukan yang terjadi pada saat tabrakan. Kantong udara tersebut dipasangkan
pada mobil serta dirancang untuk keluar dan mengembang secara otomatis saat
tabrakan terjadi. Kantong udara ini mampu meminimalkan efek gaya terhadap
benda yang bertumbukan. Prinsip kerjanya adalah memperpanjang waktu yang
dibutuhkan untuk menghentikan momentum pengemudi.Saat tabrakan terjadi,
pengemudi cenderung untuk tetap bergerak sesuai dengan kecepatan gerak mobil.
Gerakan ini akan membuatnya menabrak kaca depan mobil yang mengeluarkan
gaya sangat besar untuk menghentikan momentum pengemudi dalam waktu sangat
singkat. Apabila pengemudi menumbuk kantong udara, waktu yang digunakan
untuk menghentikan momentum pengemudi akan lebih lama sehingga gaya yang
ditimbulkan pada pengemudi akan mengecil. Dengan demikian, keselamatan si
pengemudi akan lebih terjamin.
c. Desain Mobil
Desain mobil dirancang untuk mengurangi besarnya gaya yang timbul akibat
tabrakan. Caranya dengan membuat bagian-bagian pada badan mobil agar dapat
menggumpal sehingga mobil yang bertabrakan tidak saling terpental satu dengan
lainnya.Mengapa demikian?Apabila mobil yang bertabrakan saling terpental, pada
mobil tersebut terjadi perubahan momentum dan impuls yang sangat besar sehingga
membahayakan keselamatan jiwa penumpangnya.
Daerah penggumpalan pada badan mobil atau bagian badan mobil yang dapat
penyok akan memperkecil pengaruh gaya akibat tumbukan yang dapat dilakukan
melalui dua cara, yaitu memperpanjang waktu yang dibutuhkan untuk
menghentikan momentum mobil dan menjaga agar mobil tidak saling terpental.
Rancangan badan mobil yang memiliki daerah penggumpalan atau penyok tersebut
akan mengurangi bahaya akibat tabrakan pada penumpang mobil. Beberapa
aplikasi Hukum Kekekalan Momentum lainnya adalah bola baja yang diayunkan
dengan rantai untuk menghancurkan dinding tembok.

Anda mungkin juga menyukai