Anda di halaman 1dari 6

Dinamika Dan Keseimbangan Benda Tegar

Penerapan dalam kehidupan sehari-hari

2. Pada Ayunan Yang Diam

Kesetimbangan merupakan keadaan sistem atau benda,


tidak ada gaya atau torsi bekerja atau resultannya nol. Benda
tegar didefinisikan sebagai benda yang tidak mengalami
perubahan  bila diberi gaya luar dan torsi ( = 0) dan benda dalam
keadaan diam. Syarat kesetimbangan untuk benda yang
dianggap sebagai partikel adalah resultan gaya atau torsi  yang
bekerja pada benda tersebut sama dengan nol.
Aplikasi kesetimbangan benda tegar dapat diterapkan pada
ayunan yang diam (tidak sedang berayun) dari gambar tersebut
dapat digambar sketsa ayunan beserta torsi dan gaya yang
bekerja di ayunan.

Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari


1.Desain  Kursi  Sesuai  Tinggi BadanKursi  di desain  sesuai  
dengan tinggi  badan sedemikian rupa sehingga stabil ketika kursi
itu diduduki oleh orang yang sesuai denganukuran badannya. Dasar
tumpuan kursi berupa empat buah kaki kursi panjangnya didesain
sekitar sama dengan panjang kaki dari telapak kakisampai ke lutut.
Seseorang dalam keadaan berdiri titik berat
tubuhnya berada sekitar beberapa sentimeter di atas pusar. Ketika seseo
rangd u d u k ,   p o s i s i   k a k i n y a   a k a n   m e n e k u k   s e s u a i   d e n a g a
n   k u r s i   y a n g didudukinya sehingga titik berat tubuhnya akan berada
lebih rendah dariketika ia berdiri. Dengan demikian
dalam keadaan ini
kedudukan kursid a n   o r a n g   y a n g   d u d u k   d i a t a s n y a   a k a n   s e i
m b a n g .   N a m u n   a p a b i l a ketnggian kaki kursi lebih tinggi dari
pada titik berat seseorang
yangakan mendudukinya  ketika  orang  tersebut  dalam  keada
an beriri  atautinggi kaki kursi lebih tinggi dari sekitar pusar orang
tersebut ,misalnyaseorang bayi yang duduk pada kursi orang
dewasa maka kursi tidak  setabil dan mudah untuk
menggelimpang ketika diduduki. Jadi kursididesain sesuai
dengan tinggi badan orang yang akan mendudukinya.
 
2 . D e s a i n   P e d a n g   S a m u r a i Pedang samurai yang digunakan
oleh para ahli pedang dari jepangmerupakan desain pedang yang
paling bagus. Gagang pedang dibuatlebih berat dari badan
pedang dan gagang pedang dibuat lebih panjangdari kebanyakan
pedang sehingga titik berat yang membentuk
lintasan parabola ketika diayunkan dengan berputar diudara terletak pad
a belakang batasan gagang pedang
dengan badan pedang jika diukur dari pangkal gagang
pedang. Pada daerah sekitar titik ini digunakan sebagaitempat pegangan
pedang, sehingga pedang samurai dengan mudah untuk diayunkan dan
digunakan.
3.Mengayunkan Tongkat Pemukul  Kasti Ketika kita bermain
kasti , tongkat yang kita gunakan untuk
memukul bola kita ayunkan dengan sedikit berputar. Gerakan pemukul 
tersebutmembentuk lintasan membentuk lintasan dari gerak tranlasi yang
sedangdijalani dimana lintasan tersebut berbentuk parabola.
Tongkat kasti
ini berputar pada porosnya yaitu tepat di titik beratnya. Dan secarak e s e
luruhan benda bergerak dalam lintasan parabola , linta
s a n   i n i merupakan lintasan dari posisi titik berat benda tersebut
  MACAM - MACAM KESETIMBANGAN

                              1.    Kesetimbangan labil  atau goyah


Kesetimbangan adalah keseimbangan pada suatu benda di mana setelah gangguan yang
diberikan atau dialami benda dihentikan, maka benda tidak kembali ke posisi keseimbangan semula,
tetapi bahkan memperbesar gangguan tersebut.
Contoh : Keseimbangan pada suatu benda dipandang sebagai keseimbangan yang dimiliki benda
jika gangguan yang dialaminya menurunkan titik beratnya (energi potensialnya). 
        2.   Kesetimbangan stabil atau mantap
Kesetimbangan stabil atau mantap adalah keseimbangan suatu benda di mana setelah
gangguan yang diberikan pada benda dihentikan, benda akan kembali ke posisi keseimbangan semula.
Contoh : Keseimbangan stabil dapat dipandang sebagai keseimbangan yang dimiliki benda jika
gangguan yang dialaminya menaikkan titik beratnya (energi potensialnya).

3.   Kesetimbangan indeferen atau netral


Kesetimbangan indeferen atau netral adalah keseimbangan pada suatu benda di mana setelah
gangguan yang diberikan tidak mengubah posisi benda.
      Contoh :  Keseimbangan indiferen dapat dipandang sebagai keseimbangan yang dimiliki  benda   
dimana jika gangguan yang dialaminya tidak menyebabkan perubahan titik beratnya (energi
potensialnya).
  PENERAPAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
1. Pemikul Buah

Kesetimbangan adalah keadaan sistem atau benda tidak ada gaya atau tidak ada torsi yang bekerja atau
resultannya bernilai nol. Benda tegar didefinisikan sebagai benda yang tidak mengalami perubahan  bila diberi gaya
luar dan torsi (t).Syarat kesetimbangan untuk benda yang dianggap sebagai partikel adalah resultan gaya atau torsi 
yang bekerja pada benda tersebut sama dengan nol (St = 0) dan benda dalam keadaan diam. Pada benda setimbang
berlaku ∑Fx dan ∑y = 0, serta ∑τ = 0.
Sebagai contoh penerapan konsep kesetimbangan benda tegar, kami menggunakan aplikasi kesetimbangan
benda tegar pada seorang penjual Buah.

2. Pada Ayunan Yang Diam


Kesetimbangan merupakan keadaan sistem atau benda, tidak ada gaya atau torsi bekerja atau resultannya
nol. Benda tegar didefinisikan sebagai benda yang tidak mengalami perubahan  bila diberi gaya luar dan torsi ( = 0)
dan benda dalam keadaan diam. Syarat kesetimbangan untuk benda yang dianggap sebagai partikel adalah resultan
gaya atau torsi  yang bekerja pada benda tersebut sama dengan nol.
Aplikasi kesetimbangan benda tegar dapat diterapkan pada ayunan yang diam (tidak sedang berayun) dari
gambar tersebut dapat digambar sketsa ayunan beserta torsi dan gaya yang bekerja di ayunan.

3. Pada Penjual Cobek

Yang dimaksud dengan kesetimbangan adalah keadaan system atau benda yang pengaruh dan gaya torsi
nol. Sedangkan benda tegar sendiri berarti ukuran dan bentuk benda tidak berubah karena pengaruh gaya dan torsi.
Pada benda setimbang berlaku ∑Fx dan ∑y = 0, serta ∑τ = 0.
4. Pada layar LCD gantung

Syarat suatu benda berada dalam keadaan setimbang adalah jika jumlah momen gaya atau torsi sama
dengan nol. Momen gaya atau torsi dilambangkan dengan simbol τ (baca: Tau) dengan satuan Nm (baca: Newton
meter). Torsi adalah tenaga putar, yaitu kemampuan gaya F untuk memutar benda pada poros sejauh R.
Kesetimbangan artinya keadaan benda tidak ada gaya atau torsi yang bekerja atau resultannya nol. Benda
tegar adalah benda yang tidak mengalami perubahan karena pengaruh gaya dan torsi.

5. Pada Lampu Lalu Lintas


     

Seperti permasalahan yang akan kami bahas tentang lampu lalu lintas  ini, ia termasuk dalam benda tegar
karena pengaruh gaya dan torsi sama dengan nol. Hal itu dapat di buktikan dari gambar berikut ini. Yakni gaya berat
dari W1 dan W0 disamakan oleh gaya dari fs dan gaya T ( tegang tali ). Gaya W1 dan W0¬ yang arahnya ke bawah
searah jarum jam ( CW ) disamakan oleh gaya fs dan gaya T yang arahnya keatas berlawanan jarum jam ( CCW ).

6. Pada Jembatan
Kesetimbangan statis banyak diaplikasikan dalam bidang teknik, khususnya yang berhubungan dengan
desain struktur jembatan. Anda mungkin sering melewati jembatan untuk menyeberangi sungai atau jalan. Menurut
Anda, bagaimanakah kesetimbangan statis suatu jembatan jika dijelaskan secara Fisika?
Suatu jembatan sederhana dapat dibuat dari batang pohon atau lempengan batu yang disangga di kedua
ujungnya. Sebuah jembatan, walaupun hanya berupa jembatan sederhana, harus cukup kuat menahan berat jembatan
itu sendiri, kendaraan, dan orang yang menggunakannya. Jembatan juga harus tahan terhadap pengaruh kondisi
lingkungan. Seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi, dibuatlah jembatan-jembatan yang
desain dan konstruksinya lebih panjang dan indah, serta terbuat dari material yang lebih kuat dan ringan, seperti
baja. Secara umum, terdapat tiga jenis konstruksi jembatan. Marilah pelajari pembahasan kesetimbangan gaya-gaya
yang bekerja pada setiap jenis jembatan berikut.

7. Jembatan kantilever

Jembatan kantilever adalah jembatan panjang yang mirip dengan jembatan sederhana yang terbuat dari
batang pohon atau lempengan batu, tetapi penyangganya berada di tengah. Pada bagian-bagiannya terdapat kerangka
keras dan kaku (terbuat dari besi atau baja). Bagianbagian kerangka pada jembatan kantilever ini meneruskan beban
yang ditanggungnya ke ujung penyangga jembatan melalui kombinasi antara tegangan dan regangan. Tegangan
timbul akibat adanya pasangan gaya yang arahnya menuju satu sama lain, sedangkan regangan ditimbulkan oleh
pasangan gaya yang arahnya saling berlawanan.
Kombinasi antara pasangan gaya yang berupa regangan dan tegangan, menyebabkan setiap bagian
jembatan yang berbentuk segitiga membagi berat beban jembatan secara sama rata sehingga meningkatkan
perbandingan antara kekuatan terhadap berat jembatan. Pada umumnya, jembatan kantilever digunakan sebagai
penghubung jalan yang jaraknya tidak terlalu jauh, karena jembatan jenis ini hanya cocok untuk rentang jarak 200 m
sampai dengan 400 m.

8. Jembatan lengkung

Jembatan lengkung adalah jembatan yang konstruksinya berbentuk busur setengah lingkaran dan memiliki
struktur ringan dan terbuka. Rentang maksimum yang dapat dicapai oleh jembatan ini adalah sekitar 900 m. Pada
jembatan lengkung ini, berat jembatan serta beban yang ditanggung oleh jembatan (dari kendaraan dan orang yang
melaluinya) merupakan gaya-gaya yang saling berpasangan membentuk tekanan. Oleh karena itu, selain
menggunakan baja, jembatan jenis ini dapat menggunakan batuan-batuan sebagai material pembangunnya. Desain
busur jembatan menghasilkan sebuah gaya yang mengarah ke dalam dan ke luar pada dasar lengkungan busur.

9. Jembatan gantung
Jembatan gantung adalah jenis konstruksi jembatan yang menggunakan kabel-kabel baja sebagai
penggantungnya, dan terentang di antara menara-menara. Setiap ujung kabel-kabel penggantung tersebut
ditanamkan pada jangkar yang tertanam di pinggiran pantai. Jembatan gantung menyangga bebannya dengan cara
menyalurkan beban tersebut (dalam bentuk tekanan oleh gaya-gaya) melalui kabel-kabel baja menuju menara
penyangga. Kemudian, gaya tekan tersebut diteruskan oleh menara penyangga ke tanah. Jembatan gantung ini
memiliki perbandingan antara kekuatan terhadap berat jembatan yang paling besar, jika dibandingkan dengan jenis
jembatan lainnya. Oleh karena itu, jembatan gantung dapat dibuat lebih panjang, seperti Jembatan Akashi-Kaikyo di
Jepang yang memiliki panjang rentang antarmenara 1780 m.
Dalam benda tegar, ukuran benda tidak diabaikan. Sehingga gaya-gaya yang bekerja pada benda hanya mungkin
menyebabkan gerak translasi dan rotasi terhadap suatu poros. Pada benda tegar di kenal titik berat.
10 Desain dan pembuatan mobil balap
Selain pada jembatan aplikasi keseimbangan dalam teknologi dapat juga diterapkan dalam disain dan pembuatan
mobil balap. Suatu benda akan lebih stabil bila titik beratnya lebih rendah dari titik alas atau tumpuannya lebih
lebar. Hal ini yang mengakibatkan badan mobil balap dibuat rendah serta lebar. Dengan bentuk seperti ini
diharapkan sebuah mobil balap lebih sulit terguling sewaktu menempuh lintasan tikungan dengan kecepatan tinggi.
Selain pada mobil balap bentuk seperti ini diterapkan pula pada mobil-mobil dengan akselerasi tinggi seperti sedan
karena walau bobotnya kecil dengan kecepatan tinggi akan memiliki energi kinetik yang besar. Coba bandingkan
dengan bentuk mobil lain seperti truk, bus, atau kendaraan besar lain yang dirancang dengan tingkat kecepatan yang
akselerasinya rendah.

2.2 PENERAPAN DINAMIKA ROTASI


Dinamika rotasi adalah gerak rotasi suatu partikel atau benda tanpa memperhatikan penyebab terjadinya
gerak rotasi tersebut.berikut penerapannya  :
1 Dalam penari balet
Seseorang penari akan menarik tangannya ke dekat badannya untuk berputar lebih cepat dan
mengembangkan kedua tangannya untuk berputar lebih cepat. Ketika penari menarik kedua tangannya
ke dekat badannya,momen inersia sistem berkurang sehingga kecepatan sudut penari semakin besar.
Sebaiknya, ketika kedua tangan mengembang , momen inersia sistem meningkat sehingga kecepatan
sudut penari semakin kecil.

2 Pelompat indah
Pada saat pelompat indah hendak melakukan putaran di udara,ia akan menekuk tubuhnya. Hal ini akan
mengurangi momen inersianya sehingga kecepatan sudutnya menjadi lebih besar, dan ia dapat berputar
satu setengah putaran. Pada tahap akhir lompatannya,pelompat memanjangkan lagi tubuhnya sehinga ia
dapat terjun ke air dengen kecepatan sudut yang lebih rendah.
3 Katrol
Hukum II Newton untuk gerak rotasi dapat diterapkan pada berbagai rotasi benda tegar. Salah satu
penerapannya adalah adalah pada katrol. Katrol dapat berputar dengan kecepatan sudut.Putaran katrol
itu dipengaruhi oleh sebuah gaya yang menyinggung permukaan katrol dan besarnya tetap terhadap
sumbu putar.    
4. Peluncuran Roket
Sebuah roket diluncurkan vertikal ke atas menuju atmosfer Bumi. Hal ini dapat dilakukan karena
adanya gaya dorong dari mesin roket yang bekerja berdasarkan impuls yang diberikan oleh
roket. Pada saat roket sedang bergerak, akan berlaku hukum kekekalan momentum. Pada saat
roket belum dinyalakan, momentum roket adalah nol. Apabila bahan bakar di dalamnya telah
dinyalakan, pancaran gas mendapatkan momentum yang arahnya ke bawah. Oleh karena
momentum bersifat kekal, roket pun akan mendapatkan momentum yang arahnya berlawanan
dengan arah buang bersifat gas roket tersebut dan besarnya sama. Secara matematis gaya
dorong pada roket dinyatakan dalam hubungan berikut.
Impuls = perubahan momentum
FΔt = Δ(mv)
F = v(Δm/ Δt)
dengan: F = gaya dorong roket (N),
(Δm/ Δt)= perubahan massa roket terhadap waktu (kg/s), dan
v = kecepatan roket (m/s).
5. Air Safety Bag (kantong udara)
Air Safety Bag (kantong udara) digunakan untuk memperkecil gaya akibat tumbukan yang
terjadi pada saat tabrakan. Kantong udara tersebut dipasangkan pada mobil serta dirancang
untuk keluar dan mengembang secara otomatis saat tabrakan terjadi. Kantong udara ini mampu
meminimalkan efek gaya terhadap benda yang bertumbukan. Prinsip kerjanya adalah
memperpanjang waktu yang dibutuhkan untuk menghentikan momentum pengemudi. Saat
tabrakan terjadi, pengemudi cenderung untuk tetap bergerak sesuai dengan kecepatan gerak
mobil (Hukum Pertama Newton). Gerakan ini akan membuatnya menabrak kaca depan mobil
yang mengeluarkan gaya sangat besar untuk menghentikan momentum pengemudi dalam
waktu sangat singkat. Apabila pengemudi menumbuk kantong udara, waktu yang digunakan
untuk menghentikan momentum pengemudi akan lebih lama sehingga gaya yang ditimbulkan
pada pengemudi akan mengecil. Dengan demikian, keselamatan si pengemudi akan lebih
terjamin.

6. Desain Mobil
Desain mobil dirancang untuk mengurangi besarnya gaya yang timbul akibat tabrakan. Caranya dengan
membuat bagian-bagian pada badan mobil agar dapat menggumpal sehingga mobil yang bertabrakan
tidak saling terpental satu dengan lainnya. Mengapa demikian? Apabila mobil yang bertabrakan saling
terpental, pada mobil tersebut terjadi perubahan momentum dan impuls yang sangat besar sehingga
membahayakan keselamatan jiwa penumpangnya.

Anda mungkin juga menyukai