Anda di halaman 1dari 6

Rangkuman Metabolisme Sel (Katabolisme)

1.Definisi Biologi
Biologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Bios yang artinya hidup dan Logos
yang artinya ilmu pengetahuan sehingga Biologi adalah ilmu atau kajian tentang
kehidupan, termasuk hubungan antara makhluk hidup dan lingkungannya.
2.Oksidasi Biologis
Makhluk hidup memerlukan makanan untuk membentuk energi yang kemudian
digunakan oleh makhluk hidup untuk bergerak, tumbuh dan proses-proses
lainnya.Tidak hanya energi, tetapi makhluk hidup juga memerlukan karbohidrat,
protein, lemak dan masih banyak lagi.Proses metabolisme adalah proses tubuh
dalam mencerna, menyerap dan mengasimilasi makanan untuk diubah menjadi
energi.Energi ini selanjutnya akan melalui proses Oksidasi Biologis.
Proses oksidasi biologis merupakan proses makanan bergabung dengan O2 dan
menghasilkan CO2, H2O dan energi.Reaksi oksidasi biologis selalu diikuti
dengan pengeluaran elektron.
3.Metabolisme (Katabolisme)
Katabolisme adalah reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa
yang lebih sederhana dengan bantuan enzim.
Secara umum ada 4 tahap dalam proses katabolisme:
1)Glikolisis
Glikolisis adalah proses metabolisme yang terjadi di sitoplasma sel dan pada
tahap ini molekul glukosa akan diurai menjadi senyawa yang lebih
sederhana.Hasil penguraian molekul glukosa berupa 2 molekul ATP, 2 molekul
asam piruvat dan 2 molekul NADH.
ATP nantinya akan digunakan untuk transpor aktif menuju mitokondria.Untuk
molekul 2 NADH yang dihasilkan akan ditransfer ke tahap transfer elektron

2)Dekarboksilasi Oksidatif
Tahap ini berlangsung di mitokondria.Diawali dengan perubahan asam piruvat
menjadi asetil koenzim A (Asetil koA) lalu menghasilkan molekul CO2 dan
NADH.Artinya, satu molekul asam piruvat akan menghasilkan 1 molekul asetil
koA, CO2 dan NADH.Karena di glikolisis tadi dihasilkan 2 asam piruvat maka di
dekarboksilasi oksidatif dihasilkan 2 molekul asetil koA, 2 molekul CO2 dan 2
molekul NADH.

Ringkasan sederhana dekarboksilasi oksidatif:

3)Siklus Krebs
Di tahap siklus krebs akan dihasilkan 2 molekul ATP, 6 molekul NADH, 2
molekul FADH2 dan 4 molekul CO2.
Ringkasan sederhana siklus krebs:

4)Sistem Transfer Elektron


Sistem Transfer Elektron berlangsung di dalam krista, yaitu membran dalam
mitokondria.Reaksi yang berlangsung di dalam transpor elektron adalah reaksi
reduksi dan oksidasi antara senyawa NADH dan FADH2.Senyawa yang terlibat
dalam proses ini adalah koenzim Q, sitokrom B, Sitokrom C, sitokrom A dan
oksigen.
Transfer elektron yang melibatkan oksidasi NADH akan menghasilkan 3 ATP
dan 1 H2O.Pada oksidasi FADH2, jumlah ATP yang dihasilkan lebih sedikit
yakni 2 ATP.Hal ini disebabkan oleh kecilnya energi yang dihasilkan oleh
oksidasi FADH2.

Tahap transfer elektron menghasilkan 34 ATP dan 12 H2O.Jika dijumlahkan


seluruh ATP dari glikolisis sampai Sistem Transfer Elektron akan menghasilkan
36 ATP.
5.Fermentasi
Fermentasi adalah proses diproduksinya energi dalam sel dengan menggunakan
keadaan yang disebut keadaan anaerob.Dalam keadaan ini, tidak ada udara atau
oksigen bebas yang terlibat.
Fermentasi terbagi menjadi dua jenis, yaitu fermentasi alkohol dan fermentasi
asam laktat.
•Fermentasi Alkohol
Fermentasi alkohol dilakukan oleh ragi dibantu dengan beberapa
mikroorganisme lainnya.Pada proses ini, asam piruvat hasil glikolisis akan
didekarboksilasi menjadi asetaldehid menggunakan enzim dekarboksilase.Dengan
adanya hidrogen, terjadi pengurangan asetaldehid dengan enzim alkohol
dehidrogenasi untuk membentuk etanol.

•Fermentasi Asam Laktat


Fermentasi asam laktat dilakukan oleh sel otot, bakteri asam laktat dan
beberapa jamur.Contoh fermentasinya adalah pembuatan yogurt yang
menggunakan bakteri Lactobacillus sp. untuk mengubah laktosa menjadi asam
laktat.Asam laktat yang diproduksi ini menyebabkan gumpalan atau koagulasi
susu menjadi yogurt.Dalam proses ini, piruvat dari glikolisis direduksi langsung
menjadi asam laktat oleh NADH + H+.Reaksi ini dikatalisis oleh enzim
dehidrogenase laktat.
6.Oksidasi Asam Lemak
Asam lemak adalah kelompok senyawa hidrokarbon berantai panjang dengan
gugus karboksilat di ujungnya.
Asam lemak menyediakan penyimpanan energi yang sangat efisien,
memberikan lebih banyak energi per gram daripada karbohidrat seperti glukosa.
Dalam jaringan dengan kebutuhan energi yang tinggi, seperti jantung, hingga 50-
70% energi, dalam bentuk produksi ATP, berasal dari beta-oksidasi asam lemak
(FA).
β-oksidasi asam lemak (fatty acid β-oxidation, FAO) adalah proses multistep
dimana asam lemak dipecah oleh berbagai jaringan untuk menghasilkan
energi. Asam lemak memasuki sel terutama melalui pengangkut atau transporter
asam lemak pada permukaan sel.
Katabolisme asam lemak terdiri dari:
1.Aktivasi dan transport asam lemak
2.Oksidasi karbon beta ke gugus karbonil.
3.Pemecahan dua segmen karbon menghasilkan asetil-CoA.
4.Oksidasi asetil-CoA menjadi CO2 dalam siklus trikarboksilat.
5.Elektron transfer dari pembawa elektron ke rantai transpor elektron di fosforilasi
oksidatif.
Tahapannya meliputi:
1.Transport asam lemak masuk ke sitosol sel dan aktivasi
Pengangkut asam lemak yang ada di membran sel:
•fatty acid translocase (FAT/CD36),
•fatty acid transport proteins (FATP) spesifik jaringan
•plasma membrane bound fatty acid binding protein (FABPpm)
Saat asam lemak masuk ke dalam sel, lalu diaktivasi dengan penambahan gugus
CoA oleh enzim fatty acyl-CoA synthase (FACS), membentuk asil-CoA rantai
panjang.
2.Transport asam lemak masuk ke mitokondria
Rantai panjang asil-CoA dikonversi menjadi rantai panjang acylcarnitine oleh
carnitine palmitoyltransferase 1 (CPT1), memungkinkan bagian asam lemak
untuk diangkut melintasi membran mitokondria melalui karnitin translocase
(CAT).
Asilkarnitin rantai panjang diubah kembali ke rantai panjang asil-CoA oleh CPT2
pada membran mitokondria bagian dalam.
3.Oksidasi asam lemak
Rantai panjang asil-CoA memasuki jalur β-oksidasi asam lemak, yang
menghasilkan produksi satu asetil-KoA dari setiap siklus β-oksidasi asam lemak.
Asetil-KoA ini kemudian memasuki siklus asam tricarboxylic (TCA)
mitokondria.
NADH dan FADH2 dihasilkan oleh β-oksidasi asam lemak dan siklus TCA
digunakan oleh rantai transpor elektron untuk menghasilkan ATP.

7.Hidrolisis Protein
 Hidrolisis protein merupakan proses pemutusan ikatan peptida dari protein ke
komponen yang lebih kecil seperti pepton, peptida dan asam amino. Hidrolisis ika
tan peptida akan menyebabkan beberapa perubahan pada protein, yaitu meningkat
kan kelarutan karena bertambahnya kandungan NH3+ dan COO-
dan berkurangnya berat molekul protein atau polipeptida, serta rusaknya struktur 
globular protein.
Ada empat cara untuk menghidrolisis protein:
1.Hidrolisis Asam
Hidrolisis dengan menggunakan asam kuat organik, seperti HCL atau H2SO4
pekat lalu dipanaskan pada suhu mendidih.
2.Hidrolisis Basa
Hidrolisis protein menggunakan basa merupakan proses pemecahan polipeptida
dengan menggunakan basa seperti NaOH dan KOH pada suhu tinggi selama
beberapa jam.
3.Hidrolisis Enzimatik
Hidrolisis Enzimatik dilakukan dengan menggunakan enzim.Dapat digunakan
satu enzim saja atau beberapa jenis enzim berbeda.

Anda mungkin juga menyukai