Anda di halaman 1dari 12

MODUL PERKULIAHAN

FISIKA 1
( Physics 1 )
- Syarat Kesetimbangan dan Momen Gaya

Fakultas : Teknik Tatap Muka Kode Mata Kuliah : F5219001

Program Studi : Teknik Sipil


11 Disusun Oleh : Ganjar
Febriyani Pratiwi,ST.,MT
ABSTRAK TUJUAN

Kesetimbangan adalah keadaan sistem  Mahasiswa dapat menjelaskan


atau benda tidak ada gaya atau tidak tentang syarat - syarat
ada torsi yang bekerja atau resultannya kesetimbangan.
bernilai nol. Sedangkan Momen gaya
 Mahasiswa dapat menentukan
(torsi) adalah sebuah besaran yang
syarat-syarat kesetimbangan dan
menyatakan besarnya gaya yang
dapat menghitung momen gaya.
bekerja pada sebuah benda sehingga
mengakibatkan benda tersebut
berotasi.

2021 Fisika 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 Ganjar Febriyani Pratiwi,ST.,MT 0857 8108 4294 http://www.undira.ac.id
\
PEMBAHASAN
Kesetimbangan

Kesetimbangan adalah keadaan sistem atau benda tidak ada gaya atau tidak ada
torsi yang bekerja atau resultannya bernilai nol. Benda tegar didefinisikan sebagai benda
yang tidak mengalami perubahan bila diberi gaya luar dan torsi (τ). Syarat kesetimbangan
untuk benda yang dianggap sebagai partikel adalah resultan gaya atau torsi yang bekerja
pada benda tersebut sama dengan nol (∑τ= 0) dan benda dalam keadaan diam. Pada
benda setimbang berlaku ∑Fx dan ∑Fy = 0, serta ∑τ = 0.

Kesetimbangan merupakan keadaan yang seimbang atau stabil. Sedangkan,


benda tegar merupakan benda yang memiliki susunan materi yang stabil dan tidak
berubah saat dikenai gaya atau torsi. Jadi kesetimbangan benda tegar bisa didefinisikan
keadaan dimana benda tegar berada dalam keadaan stabil atau seimbang setelah semua
gaya diterapkan padanya.

Jika suatu gaya diberikan pada sebuah benda tegar, maka benda tersebut akan
mengalami perubahan keadaan gerak baik gerak tranlasi maupun gerak rotasi. Namun,
jika beberapa gaya diberikan pada sebuah benda tegar tetapi gaya-gaya tersebut saling
meniadakan satu sama lain sehingga tidak menghasilkan perubahan keadaan gerak pada
benda maka benda tersebut berada dalam kesetimbangan.

Jika ditinjau dari sistem partikel, maka syarat kesetimbangan yang berlaku pada
benda hanya syarat keseimbangan translasi. Hal itu berbeda dengan syarat
keseimbangan benda tegar. Syarat keseimbangan yang berlaku pada benda tegar adalah
syarat keseimbangan translasi dan rotasi. Adapun syarat yang harus dipenuhi yaitu
resultan dari semua gaya yang bekerja pada benda tegar harus sama dengan nol (∑F =
0), dan resultan torsi yang bekerja pada benda tegar harus sama dengan nol (∑T = 0).

Kesetimbangan dibagi menjadi dua jenis, yaitu kesetimbangan statis dan


kesetimbangan dinamis. Benda dikatakan berada dalam kesetimbangan statis ketika

2021 Fisika 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Ganjar Febriyani Pratiwi,ST.,MT 0857 8108 4294 http://www.undira.ac.id
jumlah total dari semua gaya yang bekerja pada benda saat diam adalah nol, sehingga
benda tetap dalam keadaan diam.

Sedangkan benda dikatakan berada dalam kesetimbangan dinamis ketika benda


tetap dalam keadaan bergerak yang konstan, baik secara tranlasi ataupun rotasi di bawah
pengaruh beberapa gaya.

Pengertian Benda Tegar

Benda tegar adalah suatu benda yang bentuknya tidak berubah saat diberi gaya
dari luar. Benda dianggap sebagai suatu titik materi yang ukurannya bisa diabaikan. Hal
itu berlaku jika benda dimasukkan dalam sistem partikel. Itulah mengapa, semua gaya
yang bekerja pada benda tersebut hanya dianggap bekerja pada titik materi yang
menyebabkan terjadinya gerak translasi (∑F = 0)

Kesetimbangan benda tegar adalah kondisi di mana momentum suatu benda


bernilai nol. Artinya, jika awalnya suatu benda diam, benda tersebut akan cenderung untuk
diam.

Jika ditinjau dari sistem partikel, syarat kesetimbangan yang berlaku pada benda
hanya syarat kesetimbangan translasi. Hal itu berbeda dengan syarat kesetimbangan
benda tegar.

Syarat Kesetimbangan Benda Tegar

Syarat kesetimbangan yang berlaku pada benda tegar adalah syarat


kesetimbangan translasi dan rotasi. Adapun syarat yang harus dipenuhi adalah sebagai
berikut.

2021 Fisika 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


4 Ganjar Febriyani Pratiwi,ST.,MT 0857 8108 4294 http://www.undira.ac.id
Macam-macam Kesetimbangan Benda Tegar

Berdasarkan kemampuan benda untuk kembali ke posisi semula, kesetimbangan


benda tegar dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

1. Kesetimbangan stabil (mantap / tetap)

Kesetimbangan stabil adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke posisi


semula saat benda diberi gangguan. Gangguan tersebut mengakibatkan posisi benda
berubah (pusat gravitasi O naik). Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut.

2. Kesetimbangan labil (goyah / tidak tetap)

Kesetimbangan labil terjadi jika benda tidak bisa kembali ke posisi semula saat
gangguan pada benda dihilangkan. Gangguan yang diberikan menyebabkan posisi benda
berubah (pusat gravitasi O turun). Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut.

3. Kesetimbangan netral (indeferen)

Kesetimbangan netral terjadi jika benda mendapatkan gangguan di mana pusat


gravitasi O pada benda tidak naik atau tidak turun. Akan tetapi, benda berada di posisinya
yang baru. Perhatikan gambar berikut.

2021 Fisika 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 Ganjar Febriyani Pratiwi,ST.,MT 0857 8108 4294 http://www.undira.ac.id
Benda yang berada dalam kesetimbangan stabil bisa mengalami gerak menggeser
(translasi) atau mengguling (rotasi) saat diberi gaya dari luar. Apa sih syarat benda
dikatakan mengalami translasi atau rotasi ?

Momen gaya

Momen gaya (torsi) adalah sebuah besaran yang menyatakan besarnya gaya yang
bekerja pada sebuah benda sehingga mengakibatkan benda tersebut berotasi. Besarnya
momen gaya torsi) tergantung pada gaya yang dikeluarkan serta jarak antara sumbu
putaran dan letak gaya. Rumus momen gaya adalah:

τ=Fxr

dengan: τ = momen gaya atau torsi (N.m), F = gaya (N), r =jarak lengan gaya terhadap
sumbu (m)

Momen gaya (torsi) adalah seberapa besar gaya yang diberikan untuk memutar
suatu benda terhadap suatu poros tertentu (kecenderungan gaya dalam memutar suatu
benda).

Momen gaya (torsi) dilambangkan dengan τ (dibaca tau) dan merupakan besaran
vektor, sehingga dapat bernilai positif maupun negatif. Torsi akan bernilai positif jika arah
putarannya berlawanan jarum jam dan akan bernilai negatif jika arah putarannya searah
jarum jam.

2021 Fisika 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6 Ganjar Febriyani Pratiwi,ST.,MT 0857 8108 4294 http://www.undira.ac.id
Momen gaya ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni gaya yang diberikan ke
lengan gaya dan panjang / jarak sumbu putar dengan letak gaya. Momen gaya (torsi )
termasuk pada besaraan vektor.

Rumus Momen Gaya

Besar dari momen gaya dapat didefinisikan dengan angka. Penulisan


sistematisnya sebagai berikut :

dimana

τ = momen gaya (Nm)

r = jarak sumbu puaran dengan titik gaya (m)

F = gaya yang diberikan kepada sistem (N)

Maka dari itu besar momen gaya dipengaruhi oleh besar gaya yang diberikan dan jarak
antara sumbu putaran dengan titik gaya.

Arah dari momen gaya pada suatu sistem mengikuti aturan tangan kanan, seperti gambar
berikut :

2021 Fisika 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


7 Ganjar Febriyani Pratiwi,ST.,MT 0857 8108 4294 http://www.undira.ac.id
Jika arah putaran searah dengan arah jarum jam, maka arah momen gaya yang
dialami menuju bawah tapi, jika arah putaran berlawanan dengan arah jarum jam maka
arah momen gayanya ke atas.

Arah gaya ini biasanya akan dituliskan dengan tanda negatif dan positif. Ketika
momen gaya negatif maka arahnya bberlawanan dengan jarum jam.

Begitu pula sebaliknya, bila arahnya sesuai dengan jarum jam, maka akan diberi
tanda positif.

Aturannya, jika momen gaya negatif (maka diartikan gayanya menjauhi pembaca)
ditandai dengan tanda titik.

Sedangkan gaya yang menghasilkan momen gaya negatif (maka bisa diartikan
gayanya menjauhi pembaca) ditandai dengan tanda silang.

Untuk gaya yang membentuk sudut tertentu dengan lengan gayanya, maka
momen gaya dapat dinyatankan dengan penulisan sistematis sebagai berikut :

 τ = r F sinθ ; maka bisa disimpulkan momen gaya dapat terjadi bila membentuk
sudut θ terhadap lengan gayanya. Momen gaya terbesar yaitu ketika θ = 90 o (saat
gaya tegak lurus dengan lengan gaya/sin 90 o = 1). Ketika gaya sejajar dengan
lengan gaya maka tidak aka nada momen gaya, karena θ = 0; sin 0 = 0.

2021 Fisika 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8 Ganjar Febriyani Pratiwi,ST.,MT 0857 8108 4294 http://www.undira.ac.id
 Resultan momen gaya dinyatakan sebagai jumlah vektor dari setiap momen gaya,
penulisan sistematisnya sebagai berikut :

τ total = Σ (r F) atau τ total = τ 1 + τ 2+…+ τn

Dalam kehidupan sehari-hari kita pernah menjumpai konsep momen gaya ini. Misalnya :

 Jungkat-jungkit
 Pompa hidrolik
 Pemutar baut
 Bermain yoyo

Contoh Soal Momen Gaya

1. Sebuah benda dengan panjang lengan yaitu 25 cm. gaya yang diberikan pada
ujung lengan sebesar 20N. Sudut yang terbentuk antara gaya dengan lengan gaya
yaitu 150o. berpakah momen gaya pada benda tersebut ?

Pembahasan

Diketahui

r =25 cm = 0,25 m

F = 20 N

θ = 150o

Penyelesaian

τ = r F sinθ

τ = (0,25)(20)(150o)

τ = 2,5 Nm

2021 Fisika 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


9 Ganjar Febriyani Pratiwi,ST.,MT 0857 8108 4294 http://www.undira.ac.id
2. Bangun persegi ABCD berikut dengan sisi sisi 20 √2 cm bekerja gaya F seperti
pada gambar. Besarnya torsi F dengan poros di titik A adalah ...

Pembahasan / Penyelesaian :

Sudut sudut bujur sangkar = 90⁰ . sehingga sudut antara F dan sisi persigi adalah Ө =
45⁰

dengan rumus momen gaya / torsi berikut:

τ = F . R . sin Ө = 10 . 20 √2 . sin 45⁰

τ = 200√2 . ½ √2 = 200 cm.N

3. Gambar berikut adalah sebuah batang yang ditarik dengan gaya. Momen gaya
terhadap titik O adalah . . . .

Jawab

Pembahasan / Penyelesaian :

τ = F . R . sin Ө = 50 . 10 . sin 60⁰

2021 Fisika 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


10 Ganjar Febriyani Pratiwi,ST.,MT 0857 8108 4294 http://www.undira.ac.id
τ = 500 . ½ √3 = 250 √3 m.N

4. Sebuah baut akan diputar menggunakan kunci pas dengan gaya 40 N seperti
ditunjukkan dalam gambar di bawah ini. Jika titik tangkap gaya berjarak 50 cm dari
titik pusat baut, berapakah besar momen gaya terhadap baut tersebut ?

Jawab

Diketahui

F = 40 N

r = 50 cm = 0,5 m

θ = 150°

Penyelesaian

τ = r . F sin θ

τ = (0,5 m)(40 N)(sin 150°)

τ = (0,5 m)(40 N)(0,5)

τ = 10 Nm

Jadi momen gaya yang bekerja pada baut adalah sebesar 10 Newton meter (Nm).

2021 Fisika 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Ganjar Febriyani Pratiwi,ST.,MT 0857 8108 4294 http://www.undira.ac.id
DAFTAR PUSTAKA

Sumber :

1. Purwoko., Dkk. 2013. Fisika 1. Bogor: Yudhistira

2. Lasmi, Ni Ketut. (2016). MANDIRI Fisika Kelas X. Jakarta : Erlangga.

3. ______, Kesetimbangan, https://sites.google.com/view/fisika-


terapan/beranda/kesetimbangan, Desember 2020

2021 Fisika 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


12 Ganjar Febriyani Pratiwi,ST.,MT 0857 8108 4294 http://www.undira.ac.id

Anda mungkin juga menyukai