Anda di halaman 1dari 29

Fisika Terapan

Ir. Putri Yeni Aisyah, S.T., M.T.

Departemen Teknik Instrumentasi


Fakultas Vokasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Contact me : putri.yeni@its.ac.id/ 089 983 969 81
Pendahuluan PERHATIAN
 Kode presensi berlaku 15
2 sks belajar materi
menit dari awal mulai
3 SKS perkuliahan. Kehadiran
1 sks praktikum/ minimal 80%
responsi  Semua kelengkapan mata
kuliah diunggah di ITS
Tugas (15%) Classroom
 Semua tugas, ETS dan EAS
Kuis, di Minggu 5
dikumpulkan di ITS
dan 13 (25%) Classroom
 Pastikan tepat waktu
Rencana karena tidak menerima
ETS (30%)
Asesmen/Evaluasi pengumpulan selain di ITS
Classroom
 Jika ada kendala, jangan
EAS (30%)
mepet menghubungi
dosen pengampu dan
boleh menghubungi hanya
Keaktifan +++++
saat jam kerja
Dinamika Partikel
Putri Yeni Aisyah, S.T., M.T.
Dinamika Partikel?
Dynamics: Describing object’s motion by
answering: Why is the object moving in a
certain way? What causes the object to
change its velocity?

It studies the causes of changes in objects’


motion!

KINEMATIKA
 bagaimana benda berubah posisi (dinyatakan dengan
pergeseran)
 bagaimana perubahan posisi terjadi (gerak benda yang
dinyatakan dengan kecepatan)
 bagaimana perubahan gerak dari benda tersebut
(dinyatakan dengan percepatan).
Besaran yang Perlu Diketahui
Kecepatan
Kecepatan () adalah pengukuran vektor dari besar
dan arah gerakan.

Jarak
Jarak adalah angka yang menunjukkan seberapa
jauh suatu benda dengan benda lainnya.

Percepatan
Besaran vektor yang merupakan perubahan atau
turunan terhadap waktu dari kecepatan

Gaya
suatu pengaruh pada sebuah benda yang
menyebabkan benda mengubah kecepatannya
Dinamika Partikel
Hukum Gerak dan Hukum Newton

Penerapan Hukum Newton dalam Gerak dan


Gaya

Macam macam gaya

Besar Gaya yang merupakan Terapan dari


Hukum Newton
HUKUM HUKUM GERAK
Apa yang menyebabkan benda bergerak?

Aristoteles : gaya berupa tarikan atau dorongan diperlukan


untuk menjaga sesuatu bergerak

Galileo : benda bergerak mempunyai “kuantitas gerak” secara


intrinsik  MOMENTUM

HUKUM NEWTON
HUKUM NEWTON
1. Jika sebuah benda tidak bergerak berarti tidak ada gaya yang
bekerja pada benda tersebut
SALAH KARENA RESULTAN GAYA YANG NILAINYA NOL

2. Pasangan gaya aksi reaksi tidak pernah bekerja pada benda


yang sama
BENAR
3. Massa sebuah benda bergantung pada lokasinya

SALAH, YANG BERGANTUNG PADA LOKASI ADALAH BERAT


HUKUM NEWTON
HUKUM NEWTON I
tentang Gerak
Selama tidak ada resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda
maka benda tersebut akan selalu pada keadaannya, yaitu benda yang
diam akan selalu diam dan benda yang bergerak akan bergerak
dengan kecepatan konstan.

SF=0 a=0

Hukum Sistem Inersia


Kelembaman (v konstan
HUKUM NEWTON II
Percepatan pada sebuah benda sebanding dengan
resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut

a  F
 F  ma
 Fx  max  Fy  ma y  Fz  ma z

Satuan Gaya : newton (N)


1 N  1 kg  m  s -2 1 N = 105 dyne
1 dyne  1 g  cm  s  2 1 N = 0.225 lb
1 lb  1 slug  ft  s  2
Gaya dan Interaksinya
• Gaya (force) dalam bahasa sehari-hari berarti dorongan
atau tarikan
• Konsep gaya memberikan gambaran kuantitatif tentang
interaksi antara dua benda atau antara benda dengan
lingkungannya
• Gaya adalah besaran vektor. Satuan untuk gaya adalah
newton (N)
Satuan Gaya
Macam-macam Gaya

Gaya – gaya yang mungkin ada

1. Gaya luar yang diberikan (F)


2. Gaya berat (W)
3. Gaya Normal (N)
4. Gaya tegang tali (T)
5. Gaya gesek (f)
6. Gaya sentripetal (Fc)
Macam-macam Gaya
Gaya Berat (W)
1. Gaya tarik bumi pada benda
2. Menyebabkan benda jatuh ke tanah
3. Ada massa m Samakah besar gravitasi di setiap
4. Arah selalu vertikal ke bawah titik lokasi di bumi?

5. W = m.g

 m
W


W
Macam-macam Gaya
Gaya Tegang tali (T)
1. Ada tali
2. Tali tegang ( tidak kendor )
3. Bila tali tak bermassa, T diujung-ujung tali sama
besar
4. Pada katrol tak bermassa, T dikiri kanan katrol
sama T1  W1 T  T W
T3 3 2 t
T1
Massa tali = 0
Wt
T T
3 2
W1 T2
Macam-macam Gaya
Gaya reaksi dari gaya berat yang dikerjakan benda
Gaya Normal(N) terhadap bidang tempat benda terletak (benda melakukan
aksi, bidang melakukan reaksi).

1. Benda bertumpu pada benda lain


2. Reaksi dari gaya tekan
3. Arahnya selalu tegak lurus permukaan yang
ditekan
N N

m N W m 
N  W cos
 
W ѳ  W cos 
W
Macam-macam Gaya
 Gaya yang melawan gerak relatif dua benda
 Arah gaya gesekan selalu sejajar dengan bidang tempat benda berada dan
berlawanan dengan arah gerak benda jadi gaya gesekan melawan gerak
(menghambat)

F
f

1. Gaya Gesekan Statis (fs)


Gaya gesekan yang bekerja antara 2 permukaan benda dalam
keadaan diam relatif satu dengan yang lainnya

fs  s N fs < s N benda diam

fs = gaya gesekan statis


fs = s N benda akan
s = Koefisien gesekan statis bergerak
N = Gaya Normal
Macam-macam Gaya
Gaya Gesekan Kinetik (fk)
Gaya gesekan yang bekerja antara 2 permukaan benda yang saling bergerak relatif

fk = gaya gesekan kinetik


k = Koefisien gesekan kinetik

N N = Gaya Normal

F
f

W = mg
 Jika benda ditarik dengan gaya F, tapi benda belum bergerak karena ada gaya
gesekan fs melawan F
 Jika gaya F diperbesar hingga akhirnya benda bergerak, maka gaya gesekan
pada saat benda mulai bergerak
fk < F
Macam-macam Gaya
Gaya yang membuat benda
Gaya Sentripetal (Fc) bergerak melingkar, percepatan
menuju pusat lingkaran

dengan
Fc  ma R v2
aR 
R
maka

v2
Fc  m
R
FREE BODY DIAGRAM
is a technique used to illustrate
all the external forces acting on
a body.

Gaya-gaya yang bekerja pada


benda :

1. Gaya berat (akibat gravitasi)


yg arahnya kebawah
2. Gaya penahan yang dilakukan
oleh lantai yang arahnya ke
atas, tegak lurus lantai, disebut
gaya normal
3. Gaya tarikan tali yang arahnya
ke kanan
Sebuah balok bemassa 5 kg bergerak ke atas dengan kecepatan awal Vo
pada bidang miring dengan sudut 30o terhadap horisontal. Oleh karena
koefisien gesekan antara balok dan bidang miring kecil (yaitu sebesar
0,15), maka setelah naik keatas balok tersebut turun kembali dan
sampai ditempat semula dengan kecepatan sebesar 7,66 m/s. Tentukan
kecepatan awal Vo
Diagram gaya (saat turun) : N

F y  0  N  mg cos   0 f

F x  ma mg sin 
mg sin   f  ma
mg cos 
f  N   mg cos 
mg sin   mg cos   ma mg
a  (g sin   g cos  )
a  (9,8)(0,5)  (0,15)(9,8)(0,87)  3,62 m / s 2
L
2 2 V1 = 0
V  V  2aL
2 1

7,66 2  0
L  8,1 m
2(3,62)
V2 = 7,66 m/s

Diagram gaya (saat naik) : N

F y  0  N  mg cos   0
F x  ma mg sin 

 (mg sin   f )  ma f mg cos 

mg
N  mg cos   f  N   mg cos 
  mg cos   mg sin   ma  a  ( g sin   g cos  )
2
a  [(0,15)(9,8)(0,87)  (9,8)(0,5)]  6,18 m / s

2 2 L V1 = 0
V  V  2aL
1 o

0  Vo2  2(6,18)(8,1) Vo
Vo  10 m / s
30
o
HUKUM NEWTON III
Jika dua benda berinteraksi, gaya yang dilakukan
oleh benda pertama pada benda kedua sama dan
berlawanan arah dengan gaya yang dilakukan
oleh benda kedua pada benda pertama.

M1
F21 F12
M2
F12  F21
Menyatakan adanya pasangan gaya aksi reaksi
Pasangan gaya aksi-rekasi
• terjadi serentak
• bekerja pada benda yang berbeda
• sama besar
• berlawanan arah

Fdt : gaya oleh dinding pada tali


Ftd : gaya oleh tali pada dinding
wt : gaya tarik bumi pada tali
Ftb : gaya oleh tali pada balok
Fbt : gaya oleh balok pada tali
w : gaya tarik bumi pada balok
w’ : gaya tarik balok pada bumi
w’’ : gaya tarik tali pada bumi
N N
Benda diam Benda bergerak a
Gaya normal

F fk F
fs
Gaya berat
Gaya gesek Gaya gesek
statik W kinetik
W
f s  F  f s ,maks F  f s ,maks

F  0  F  ma
Sebuah lampu tergantung vertikal pada sebuah kabel dari atap suatu lift
yang sedang turun dengan perlambatan sebesar 2,4 m/s2. Pada saat itu
tegangan dalam kabel adalah 89 N. Bila kemudian lift tersebut naik
dengan percepatan sebesar 1,2 m/s2 berapa tegangan dalam kabel
sekarang ?

Lift sedang turun Lift sedang naik

T1 = 89N T2 = ?
a2= 1,2 m/s2
a1= 2,4 m/s2
Lift sedang turun :
T1 = 89N
F y  T1  mg  ma
T1  m(g  a )  m(9,8  2,4)
89
89  12,2 m  m   7,3 kg
12,2

T2 = ? Lift sedang naik :

F y  T2  mg  ma 2
T2  m(g  a 2 )  7,3(9,8  1,2)  80,3 N
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai