A. Tujuan:
• Menentukan letak titik berat benda suatu benda tidak beraturan
B. Dasar teori:
• Kita dapat dengan mudah menemukan titik berat benda homogen yang
berbentuk beraturan, Tapi Bagaimana dengan yang berbentuk tidak
beraturan.
Titik berat adalah suatu titik kesetimbangan suatu benda ataupun
suatu bangun baik itu panjang maupun luas dan volume. Benda
ukurannya dapat diabaikan sehingga dapat digambarkan sebagai suatu
titik materi, disebut partikel. Gerak yang terjadi pada partikel hanyalah
gerak translasi. Gerak translasi adalah gerak yang tidak menyebabkan
gerak rotasi. Oleh karena itu, satu-satunya syarat agar suatu partikel
seimbang adalah resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut
sama dengan nol.
£F = 0
Jika partikel terletak pada bidang x-y, maka suatu kesetimbangan dapat
ditulis:
Letak titik berat dari suatu benda secara kuantitatif dapat ditentukan dengan
perhitungan sebagai berikut:
Koordinat Titik Benda pada sumbu x:
𝑿𝟏. 𝑾𝟏 + 𝐗𝟐. 𝐖𝟐
𝑾𝟏 + 𝐖𝟐
W1 Luas Bidang 1
W1+W2
W2 Luas bidang 2
Koordinat Titik Benda pada sumbu y:
KOORDINAT :
W1 = Luas bidang 1 W2 = Luas
bidang 2
x1 = Absis titik berat benda 1
x2= Absis titik berat benda 2
y1 = Ordinat titik berat benda 1
y2 = Ordinat titik berat benda 2
E.DATA KESIMPULAN
Titik Berat Absis(x) Ordinat (y)
Benda 1 X1= 0,043 M Y1= 0,12 M
Benda 2 X2= 0,1 M Y2= 0,125 M
F.KESIMPULAN
𝑾𝟏.𝑿𝟏+𝐖𝟐.𝐗𝟐
X=
𝑾𝟏+𝑾𝟐
𝟎,𝟏9𝑵.𝟎,𝟎43M+𝟎,19𝐍.𝟎,1𝐌
=
𝟎,𝟏9𝑵+𝟎,𝟏9𝐍
= 0,8 cm
𝑾𝟏.𝒀𝟏+𝐖𝟐.𝐘𝟐
Y=
𝑾𝟏+𝐖𝟐
𝟎,𝟏9𝑵.𝟎,𝟏2𝑴+𝟎,𝟏9𝐍.𝟎,𝟏25𝐌
=
𝟎,𝟏9𝑵+𝟎,𝟏9𝐍
= 0,8 cm