Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN MENGIDENTIFIKASI TITIK

BERAT BENDA TIDAK TERATUR

KELOMPOK 5 :
1.
2.
3.
4.

Edo Pamadi
Klara Lestari
Rizka Ulfaturrohmah
Wulan Desmatiana

(12)
(22)
(33)
(38)

LAPORAN MENGIDENTIFIKASI TITIK BERAT


BENDA TIDAK TERATUR

A. Tujuan Kegiatan
:
Menentukan letak titik berat benda tidak teratur
B. Alat dan Bahan
:
Kertas karton ( 3 buah )
Penggaris
Bandul
Gunting
Jarum pentul
Pensil
Benang
C. Langkah Kerja
:
1. Siapkan alat dan bahan
2. Guntinglah kertas karton dengan bentuk sembarangan 3 buah
3. Siapkan sebah benag, beban, dan tiang penggantung
4. Ujung benang diberi beban (benang pengukur tegak lurus) dan kaitkan benang
beban pada tiang penggantung
5. Buatlah sebuah lubang pada kertas karton. Kemudian gantung benang pengukur
tegak lurus melalui lubang tersebut
6. Berilah anda garis putus-putus pada karton sepanjang kedudukan benang
pengukur tegak lurus (garis g1)
7. Buatlah lubang kedua, kemudian gantung kembali benang pengukur tegak lurus
melalui luban kedua tersebut. Berilah tanda garis putus-putus pada karton
sepanjang kedudukan benang pengukur tegak lurus (Garis g2)
8. Carilah perpotongan antara garis g1 dan g2 tersebut, titik itu yang disebut dengan
titik berat beri simbol g. Tentukan titik berat masing-masing benda
9. Buatlah kesimpulan berdasarkan percobaan tersebut.
D. Data Hasil Percobaan :
Dari hasil percobaan diperoleh data yang berupa 3 buah garis yang
berpotongan pada sebuah titik.
E. Analisis Data
:
Dari percobaan yang telah dilakukan, telah didapatkan titik beratnya berada
pada perpotongan

3 buah diagonal atau lebih garis vertikal yang didapat dari

percobaan dengan menggunakan benang yang digantung yang kemudian dibuatkan

garis sesuai arah benang yang diikatkan pada batu sebagai beban. Dengan
menggunakan kedua garis ataupun lebih, didapatkan titik potong sebagai titik berat.
Ciri yang didapatkan saat pada perpotongan 3 garis tersebut ditancapkan jarum
adalah pada kertas tidak bergelayutan. Ini membuktikan bahwa titik perpotongan
tersebut adalah titik beratnya.
F. Pembahasan
:
Berdasarkan dari percobaan yang telah dilakukan untuk menentukan letak titik
berat bidang homogen baik teratur maupun tidak teratur dapat dilakukan dengan cara
membuat tiga buah titik secara sembarang sebagai acuan untuk membuat garis lurus
sehingga ketiga garis akan berpotongan dimana untuk menguji keseimbangan benda
tersebut dapat dilakukan dengan cara meletakkan benda tersebut diatas salah satu jari,
apabila benda tersebut tidak bergerak benda tersebut dapat dikatakan dalam keadaan
seimbang, sedangkan apabila benda tersebut bergerak maka benda tersebut dapat
dikatakan dalam keadaan tidak seimbang. Hal ini juga dapat dilakukan untuk
menentukan titik berat benda yang terdiri dari dua atau lebih bidang datar.
Titik perpotongan ketiga garis dapat dikatakan titik berat apabila benda dalam
keadaan seimbang ketika diletakkan diatas salah satu jari dimana letak jari tepat pada
perpotongan ketiga garis tersebut dan ketika benda diletakkan diatas salah satu jari
dimana letak jari tidak pada perpotongan ketiga garis benda tersebut bergelayutan.
Menentukan titik berat suatu bidang homogen yang teratur tidak hanya dengan
percobaan tetapi juga dapat dilakukan dengan menghitung yaitu menentukan
koordinat titik berat benda tersebut. Untuk mencari koordinat titik berat benda dapat
dilakukan dengan cara mencari nilai titik tengah pada sumbu x dan y yang didapatkan
dengan cara mengalikan nilai x dengan luas kemudia dibagi dengan jumlah luas
benda, sedangkan untuk nilai y didapatkan dengan cara mengalikan nilai y dengan
luas kemudian dibagi dengan jumlah luas benda tersebut. Begitu juga dengan benda
yang terdiri dari dua bidang datar dimana masing masing bidang diwakili dengan
nilai x dan y yang berbeda dan juga luas yang berbeda. Sedangkan untuk ketebalan
benda diabaikan.
Pada percobaan pertama untuk bidang persegi data hasil percobaan dengan
data hasil hitung didapatkan data yang sama sedangkan untuk percobaan kedua
sampai keempat yang menggunakan benda yang terdiri dari dua bidang datar
didapatkan data hasil percobaan dengan data hasil hitung tidak sama hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya seperti ganguan dari luar dan gangguan
dari dalam.

Penyebab dari berbedanya data hasil percobaan dengan data hasil hitung yang
bersumber dari luar diantaranya seperti adanya gangguan angin saat melakukan
percobaan, hal ini mengakibatkan kurangnya konsentrasi seseorang saat melakukan
perboaan, sedangkan untuk gangguan dari dalam yaitu seperti kurangnya ketelitian
dan kecerobohan pelaku, hal ini akan mengakibatkan kurang tepatnya data yang
didapatkan, sehingga data hasil percobaan dengan data hasil hitung akan berbeda.
G. Kesimpulan

Apabila sebuah benda digantung, maka akan timbul keseimbangan stabil,


yaitu apabila gaya yang diberikan pada suatu benda dihilangkan, maka ia akan
kembali ke kedudukan semula. Selain itu, ia juga akan memiliki titik berat, yaitu titik
tempat berpusatnya berat dari benda tersebut yang dapat diperoleh melalui titik
pertemuan dua atau lebih garis vertikal yang ditemukan melalui percobaan dengan
menggunakan benang dan beban gantung.
H. Daftar Pustaka
:
http://laporanfisikatitikberat.blogspot.co.id/
http://lianevlons.blogspot.co.id/2016/03/laporan-praktikum-fisika-menentukan.html

I. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai