Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN MENGIDENTIFIKASI TITIK BERAT BENDA

Nama : Sucicha kembang sari


Kelas : Xl MIPA 4
Mata pelajaran : fisika
A. Tujuan Kegiatan :
Menentukan letak titik berat benda tidak teratur

B. Alat dan Bahan :


• Kertas karton ( 3 buah )
• Penggaris
• Bandul
• Gunting
• Jarum pentul
• Pensil
• Benang

C. Langkah Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Guntinglah kertas karton dengan bentuk sembarangan 3 buah
3. Siapkan sebah benag, beban, dan tiang penggantung
4. Ujung benang diberi beban (benang pengukur tegak lurus) dan kaitkan benang beban pada
tiang penggantung
5. Buatlah sebuah lubang pada kertas karton. Kemudian gantung benang pengukur tegak lurus
melalui lubang tersebut
6. Berilah anda garis putus-putus pada karton sepanjang kedudukan benang pengukur tegak
lurus (garis g1)
7. Buatlah lubang kedua, kemudian gantung kembali benang pengukur tegak lurus melalui
luban kedua tersebut. Berilah tanda garis putus-putus pada karton sepanjang kedudukan
benang pengukur tegak lurus (Garis g2)
8. Carilah perpotongan antara garis g1 dan g2 tersebut, titik itu yang disebut dengan titik berat
beri simbol g. Tentukan titik berat masing-masing benda
9. Buatlah kesimpulan berdasarkan percobaan tersebut.

D. Data Hasil Percobaan :


Dari hasil percobaan diperoleh data yang berupa 3 buah garis yang berpotongan pada sebuah
titik.

E. Analisis Data :
Dari percobaan yang telah dilakukan, telah didapatkan titik beratnya berada pada perpotongan
3 buah diagonal atau lebih garis vertikal yang didapat dari percobaan dengan menggunakan
benang yang digantung yang kemudian dibuatkan garis sesuai arah benang yang diikatkan
pada batu sebagai beban. Dengan menggunakan kedua garis ataupun lebih, didapatkan titik
potong sebagai titik berat.
Ciri yang didapatkan saat pada perpotongan 3 garis tersebut ditancapkan jarum adalah pada
kertas tidak bergelayutan. Ini membuktikan bahwa titik perpotongan tersebut adalah titik
beratnya.

F. Pembahasan :
Berdasarkan dari percobaan yang telah dilakukan untuk menentukan letak titik berat
bidang homogen baik teratur maupun tidak teratur dapat dilakukan dengan cara membuat tiga
buah titik secara sembarang sebagai acuan untuk membuat garis lurus sehingga ketiga garis
akan berpotongan dimana untuk menguji keseimbangan benda tersebut dapat dilakukan
dengan cara meletakkan benda tersebut diatas salah satu jari, apabila benda tersebut tidak
bergerak benda tersebut dapat dikatakan dalam keadaan seimbang, sedangkan apabila benda
tersebut bergerak maka benda tersebut dapat dikatakan dalam keadaan tidak seimbang. Hal ini
juga dapat dilakukan untuk menentukan titik berat benda yang terdiri dari dua atau lebih
bidang datar.
Titik perpotongan ketiga garis dapat dikatakan titik berat apabila benda dalam keadaan
seimbang ketika diletakkan diatas salah satu jari dimana letak jari tepat pada perpotongan
ketiga garis tersebut dan ketika benda diletakkan diatas salah satu jari dimana letak jari tidak
pada perpotongan ketiga garis benda tersebut bergelayutan.
Menentukan titik berat suatu bidang homogen yang teratur tidak hanya dengan percobaan
tetapi juga dapat dilakukan dengan menghitung yaitu menentukan koordinat titik berat benda
tersebut. Untuk mencari koordinat titik berat benda dapat dilakukan dengan cara mencari nilai
titik tengah pada sumbu x dan y yang didapatkan dengan cara mengalikan nilai x dengan luas
kemudia dibagi dengan jumlah luas benda, sedangkan untuk nilai y didapatkan dengan cara
mengalikan nilai y dengan luas kemudian dibagi dengan jumlah luas benda tersebut. Begitu
juga dengan benda yang terdiri dari dua bidang datar dimana masing – masing bidang diwakili
dengan nilai x dan y yang berbeda dan juga luas yang berbeda. Sedangkan untuk ketebalan
benda diabaikan.
Pada percobaan pertama untuk bidang persegi data hasil percobaan dengan data hasil hitung
didapatkan data yang sama sedangkan untuk percobaan kedua sampai keempat yang
menggunakan benda yang terdiri dari dua bidang datar didapatkan data hasil percobaan
dengan data hasil hitung tidak sama hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya
seperti ganguan dari luar dan gangguan dari dalam.
Penyebab dari berbedanya data hasil percobaan dengan data hasil hitung yang bersumber dari
luar diantaranya seperti adanya gangguan angin saat melakukan percobaan, hal ini
mengakibatkan kurangnya konsentrasi seseorang saat melakukan perboaan, sedangkan untuk
gangguan dari dalam yaitu seperti kurangnya ketelitian dan kecerobohan pelaku, hal ini akan
mengakibatkan kurang tepatnya data yang didapatkan, sehingga data hasil percobaan dengan
data hasil hitung akan berbeda.

G. Kesimpulan :
Apabila sebuah benda digantung, maka akan timbul keseimbangan stabil, yaitu apabila gaya
yang diberikan pada suatu benda dihilangkan, maka ia akan kembali ke kedudukan semula.
Selain itu, ia juga akan memiliki titik berat, yaitu titik tempat berpusatnya berat dari benda
tersebut yang dapat diperoleh melalui titik pertemuan dua atau lebih garis vertikal yang
ditemukan melalui percobaan dengan menggunakan benang dan beban gantung.
H. Daftar Pustaka :
http://laporanfisikatitikberat.blogspot.co.id/
http://lianevlons.blogspot.co.id/2016/03/laporan-praktikum-fisika-menentukan.html

Lampiran video
https://drive.google.com/file/d/1axeM3cFi0xkJRRGvdcabew-
8xJ_O4BkV/view?usp=drivesdk

Anda mungkin juga menyukai