ATTITUDE
AKBAR MAULANA
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Attitude merupakan suatu sikap, perilaku dan tingkah laku yang seseorang
lakukan dalam berinteraksi dengan orang lain yang disertai dengan kecendrungan
untuk bertindak sesuai dengan sikap tersebut. Dapat diterjemahkan dengan sikap
pandangan atau sikap perasaan tetapi sikap ini disertai dengan kecendrungan untuk
bertindak sesuai dengan sikap objek
Attitude bekerja dengan hati nurani. Apabila attitude diterapkan pada kehidupan
sehari-hari, kita mendapatkan tanggung jawab yang besar akan hasil dan
menimbulkan pengaruhnya kepada masyarakat. Sama halnya dengan IQ dan EQ.
keduanya mesti seimbang, apabila salah satu lebih besar akan berakibat buruk. Jadi
diperlukan sikap keseimbangan antara attitude dan sopan santun agar kita bisa
menjadi orang yang bermoral baik.
2. RUMUSAN MASALAH
a. Strategi apakah terkait dengan ATTITUDE ?
b. Alat apa yang bantu pencapaian dengan ATTITUDE ?
c. Apa saja tata nilai dalam di STIE MALANGKUCECWARA ?
d. Bagaimana perilaku dalam ATTITUDE ?
e. Apa bentuk penerapan dalam ATTITUDE ?
PEMBAHASAN
1. STRATEGI UMUM
1. Membangkitkan pembudayaan
2. Memperjelas tujuan
3. Menyeleraskan sistem, dan
4. Memberdayakan banyak orang
APRECIATIVE
Dapat menghargai dan memiliki apresiasi terhadap orang lain dan hal-hal di
luar dirinya misal: komunikasi empati, mendengarkan, kepedulian
demokratis. (Otak kanan)
THOUGHTFULLNESS
Kemampuan berpikir kritis-analitis misal: visioner, berpikir kritis dan
analitis, kemampuan beragumentasi logis. (Otak kiri)
TEAMWORK
Kemampuan kerja sama misal: berkooperasi, fleksibel, bekerja dalam tim
kepemimpinan. (Otak kiri)
INTEGRITY
Memiliki integritas tinggi misal: etika/inregritas, jujur, berkomitmen,
keteladanan, kepeloporan, profesional, bertanggung jawab. (otak kanan)
TIME MANAJEMEN
Mengatur waktu secara efektif misal: manajemen diri dan waktu. (Otak
kanan & Otak kiri)
USEFULLNESS
Dapat diandalkan dan keberadaannya bermanfaat misal: inisiatif, dinamis,
motivasi, bersemangat, dapat diandalkan, kreatif, dapat mengatasi stress,
menyelesaikan persoalan, dapat meringkas, mandiri, tangguh, produktif.
DEDICATIVE
Dedikasi yang tinggi misal: loyalitas yang baik, kualitas hasil “gandrung”
mutu tinggi, disiplin. (Otak kanan)
ENDLESS LEARNING
Belajar sepanjang masa misal: kemauan belajar, rasa ingin tahu, cinta ilmu
pengetahuan, responsif. (Otak kanan & Otak kiri)
4. PERILAKU ATTITUDE
Strategi implementasi:
a. Menempelkan tulisan di setiap ruangan yang dapat meningatkan
tentang nilai-nilai ATTITUDE.
b. Meningkatkan jika ada pihak yang bersikap tidak sesuai dengan
tata nilai apresiatif.
c. Mendemonstrasikan apresiasi di ruang kuliah atau di tempat
pertemuan.
Strategi implementasi:
a. Mengadakan kompetisi kreativitas internal.
b. Menugaskan mahasiswa dan dosen untuk membuat tulisan di
“Gossary Corner” atau di Blog.
c. Membuat poster ATTITUDE.
d. Menargetkan diri untuk membaca satu buku dalam satu bulan dan
mendesminasikan kepada orang lain.
e. Menularkan hal-hal baru yang diperoleh kepada orang lain.
Strategi implementasi:
a. Memberi tugas kelompok dengan menggunakan log book.
b. Memotivasi anggota dan mengingatkan anggota yang kurang
aktif.
c. Memotivasi mahasiswa untuk bergabung dalam satu UKM
yang ada.
d. Memotivasi mahasiswa, dosen dan karyawan untuk aktif dalam
kegiatan kampus.
e. Membentuk kelompok belajar untuk mahasiswa dan
mengaktifkan kelompok diskusi antar dosen.
Strategi implementasi:
a. Menghargai kejujuran.
b. Saling memotivasi antara teman.
c. Banyak membaca buku-buku agama motivasi dan personalitas.
Strategi implementasi:
a. Membuat jadwal kegiatan pribadi setiap hari dan target waktu
penyelesaian.
b. Memanfaatkan teknologi untuk meningatkan jadwal penting
c. Membuat kesepakatan dengan mahasiswa di awal pertemuan untuk
tidak terlambat hadir di kelas, serta konsekuensi yang harus
dilakukan jika terlambat.
d. Membuat kesepakatan dengan mahasiswa untuk waktu
pengumpulan tugas terstruktur, dan menetapkan konsekuensinya
jika tidak sesuai dengan kesepakatan.
e. Memberi tugas kepada mahasiswa agar menyiapkan diri sebelum
mengikuti perkuliahan, misalnya dengan membuat rangkuman,
membuat pertanyaan dan lain lain.
f. Membuat evaluasi penggunaan waktu.
Strategi implementasi:
a. Berinisiatif untuk terlibat dalam berbagai kegiatan baik formal
maupun informal.
b. Berkenalan dan bergaul dengan teman yang mempunyai karakter.
Life skill, dan kompetensi akademik yang baik.
c. Berbagi pengalaman dengan orang lain tentang hal-hal yang
diketahui lebih dulu.
d. Berperan aktif dalam merealisasikan ide-ide kreatif.
e. Bergabung dalam kelompok belajar dan diskusi dan meningkatkan
pengetahuan.
G. Dedicative = berdedikasi tinggi
1. Mencintai profesi dan tugas sebagai dosen / mahasiswa / karyawan.
2. Menghasilkan karya untuk profesinya.
3. Memberikan yang terbaik untuk kepentingan orang banyak.
4. Memiliki sikap poaktif dalam menghadapi sesuatu.
5. Selalu berfikir “can do” dan “do it”.
Strategi implementasi:
a. Menghasilkan cara baru dalam belajar dan mengajar
b. Mendiskusikan dengan teman sejawat hal-hal yang dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran.
c. Memperkaya wawasan dengan membaca dan mempraktikan ilmu
yang sesuai dengan kompetensi masing- masing.
d. Menepati jadwal kegiatan, khusunya dalam kegiatan belajar-
mengajar.
e. Mengidentifikasi hal-hal yang akan didapatkan pada akhir
semester.
f. Mengidentifikasikan apa yang akan diberikan secara akademik
maupun nonakademik (karakter dan life skill) kepada para
mahasiswa.
Strategi implementasi:
a. Membuat target untuk diri sendiri dalam membaca buku.
b. Menyiapkan diri sebelum memberi kuliah.
c. Menanyakan kepada dosen di luar kelas terhadap hal-hal yang
belum dipahami saat perkuliahan.
d. Mencari dan menggunakan sumber daya yang dapat membantu
keberhasilan.
e. Mandiri dalam belajar dan mengerjakan tugas.
f. Mencari informasi baru hal-hal yang terkait dengan belajar-
mengajar.
A. APRECIATIVE
1. Di awal kuliah dosen membuat kesepakatan dengan mahasiswa
tentang tata nilai apreciative yang perlu diimplementasikan
bersama antara lain:
a. Mengizinkan mahasiswa beragumentasi dengan dosen
b. Menghormati pendapat orang lain, dengan cara tidak
menyela pembicaraan langsung, tidak menertawakan pihak
lain yang mengajukan pertanyaan atau beragumentasi dan
tidak mengejek lawan pembicaraan.
2. Selama perkuliahan:
a. Menegur dengan gurauan mahasiswa yang kurang aktif atau
dengan menananyakan NPKnya
b. Memberi kesempatan pada mahasiswa yang kurang aktif
untuk berpatisipasi lebih dulu dalam kegiatan diskusi
c. Memberi hadiah kepada mahasiswa yang dapat menjawab
pertanyaan dosen
d. Melarang peserta kuliah untuk membunyikan handphone.
e. Menghentikan pembicaraan sejenak, jika ada mahasiswa
yang tidak memeperhatikan
f. Memberi penilaian langsung untuk kuis, pertanyaan, hasil
diskusi dan lain-lain yang melibatkan aktivitas mahasiswa di
kelas
B. THOUGHFULLNESS
1. Dosen memotivasi mahasiswa agar mempunyai visi yang jelas,
tercatat, terencana, dan terorganisir, agar dapat meraih visinya
2. Dosen memberi motivasi dan kesempatan kepada mahasiswa
berinisiatif dan kreatif dalam mengerjakan tugas.
3. Mahasiswa dapat menggunakan video atau alat bantu lain yang
berbeda dari teman- temannya saat presentasi.
4. Dosen menugaskan mahasiswa menulis artikel di blog.
C. TEAMWORK
Diawal kuliah dosen membentuk kelompok-kelompok diskusi.
Kelompok ini bisa ditentukan oleh dosen atau atas inisiatif
mahasiswa sendiri.
Selama perkuliahan berlangsung dosen dapat melakukan
penilaian atas kerja tim dengan cara antara lain:
a. Melihat log book yang dibuat mahasiswa untuk mengetahui
keaktifan invidu;
b. Melihat keunggulan setiap mahasiswa di dalam tim;
c. Memberi penilaian lebih untuk mahasiswa yang paling
menonjol di dalam kelompoknya
D. INTEGRITY
1. Di awal kuliah dosen menjelaskan kepada mahasiswa tentang :
a. Pentingnya kejujuran, keteladanan, dan tanggung jawab
dalam setiap aktivitas yang dilakukan;
b. Nilai bukanlah tujuan satu satunya yang harus diperjuangkan,
tetapi pemahaman terhadap ilmu yang diperoleh merupakan
hal yang lebih penting
c. Konsekuensi yang akan diterima jika mahasiswa tidak jujur
dalam mengerjakan tugas atau ujian
2. Dosen mengoreksi setiap tugas individu yang dilakukan oleh
mahasiswa dan memastikan bahwa tugas yang dikerjakan itu
merupakan hasil pemikiran mahasiswa sendiri, bukan hasil
plagiat.
3. Dosen memberi peringatan kepada mahasiswa yang tidak
mengumpulkan tugas sesuai waktu yang ditetapkan, dan
menyampaikan konsekuensi yang akan diterima jika hal itu
terjadi berulang kali
E. TIME MANAGEMENT
1. Dosen menjelaskan dan mengingatkan mahasiswa tentang
perlunya mengelola waktu untuk kepentingan diri sendiri
ataupun untuk kepentingan pihak lain.
2. Dosen memberi contoh dengan hadir lebih dulu di kelas sebelum
perkuliahan dimulai.
3. Mahasiswa dan dosen menyepakati waktu mulai uliah dan
toleransi keterlambatan.
4. Mahasiswa dan dosen membuat kesepakatan bersama bentuk
konsekuensi bagi yang terlambat, misalnya:
a. Tambahan tugas individu;
b. Mengurangi nilai tugas yang sudah ada;
c. Menyanyi atau menampilkan sesuatu yang bisa dinikmati
semua peserta di kelas; dll
F. USEFULLNESS
Semua kegiatan yang mencarminkan adanya inisatif, dinamis, dapat
diandalkan, dapat menyelesaikan persoalan yang timbul, mandiri,
tangguh, produktif, dan hal-hal lain yang terkait dengan kegiatan
yang dapat diandalkan keberadaannya. Contoh implementasi dalam
perkuliahan:
1. Mahasiswa aktif untuk menanyakan hal-hal yang kurang
dipahaminnya
2. Mahasiswa dan dosen berinisiatif melakukan hal-hal yang tidak
dilakukan oleh orang lain
3. Mahasiswa dan dosen selalu mencari cara baru dalam proses
pembelajaran
4. Setiap individu siap membantu, jika ada pihak yang
membutuhkan bantuan.
5. Dan lain-lain
G. DEDICATIVE
Setiap dosen dan mahasiswa harus loyal terhadap lembaga, dan
selalu berkeinginan untuk memberikan yang terbaik. Selain itu
dalam melaksanakan tugas harus disiplin terhadap aturan main yang
telah ditetapkan. Contoh:
1. Dosen selalu mencari cara atau metode pengajaran yang efektif
agar mudah dipahami oleh mahasiswa
2. Dosen dan mahasiswa harus selalu mengikuti aturan main yang
telah disepakati bersama.
3. Dosen dan mahasiswa harus menerima konsekuensi yang telah
disepakati atas tindakan yang menyimpang.
4. Dosen dan mahasiswa selalu memberi tahu atau izin jika tidak
hadir sesuai kesepakatan bersama, dll.
H. ENDLESS LEARNING
Semua pihak yang terlibat dalam proses belajar mengajar, harus
memiliki sikap mau belajar, responsive dan cinta akan ilmu
pengetahuan. Kegiatan yang terkait dengan nilai ini adalah:
1. Tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa tidak hanya
diberikandalam bentuk yang sudah jadi, tetapi mahasiswa juga
diminta untuk mencari melalui sumber lain, misalnya lewat
internet.
2. Untuk mata kuliah yang dapat langsung diterapkan dalam
masyarakat, dapat bentuk studi kasus.
3. Interaksi antara dosen dan mahasiswa dapat dilakukan dengan
berbagai cara, baik lisan, tulisan maupaun melaui internet
PENUTUP
Kesimpulan
Dari makalah tersebut kita dapat memecahkan masalah melalui perkembangan
antara dosen dan mahasiswa sesuai dengan nilai nilai implementasi ATTITUDE
untuk membangun kepemimpinan dalam diri sendiri.
Saran
Saya sebagai penulis sangat menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan
makalah ini tetapi pada kenyataannya masih banyak yang perlu penulis perbaiki.
Hal ini karena masih minimnya pengetahuan penulis. Oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca sangat saya harapkan sebagai bahan
wawasan dan pengetahuan untuk kedepannya.