Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ATTITUDE

AKBAR MAULANA PRADANA CAKTI


K.2019.1.34931
STIE MALANGKUCECWARA
2019/2020
KATA PPENGANTAR

Asalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh


Puji syukur kehadiran allah swt atas segala rahmatnya
sehinga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa ini
saya mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan bantuan baik
pikiran maupun materinya
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah
pemngetahuan dan pengalaman untuk para pembaca. Bahkan
saya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
dalam kehidupan sehari-hari
Saya yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengetahuan
saya. Untuk itu saya sangat mengharapkan kkritik dan saaran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini

Lawang , 28 januari 2020

AKBAR MAULANA
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Attitude merupakan suatu sikap, perilaku dan tingkah laku yang seseorang
lakukan dalam berinteraksi dengan orang lain yang disertai dengan kecendrungan
untuk bertindak sesuai dengan sikap tersebut. Dapat diterjemahkan dengan sikap
pandangan atau sikap perasaan tetapi sikap ini disertai dengan kecendrungan untuk
bertindak sesuai dengan sikap objek

Attitude seringkali dikaitkan dengan kesiapan mental individu yang


mempengaruhi juga menentukan kegiatan individu yang berhubungan dalam
merespon objek atau situasi yang mempunyai arti baginya. Attitude selalu
berkenan dengan suatu objek yang disertai dengan perasaan positif maupun negatif
mungkin tearahkan pada benda-benda, orang-orang, tetapi juga peristiwa-
peristiwa, pemandangan-pemandangan, lembaga-lembaga, norma-norma, nilai-
nilai, dan lain-lain.

Attitude bekerja dengan hati nurani. Apabila attitude diterapkan pada kehidupan
sehari-hari, kita mendapatkan tanggung jawab yang besar akan hasil dan
menimbulkan pengaruhnya kepada masyarakat. Sama halnya dengan IQ dan EQ.
keduanya mesti seimbang, apabila salah satu lebih besar akan berakibat buruk. Jadi
diperlukan sikap keseimbangan antara attitude dan sopan santun agar kita bisa
menjadi orang yang bermoral baik.

2. RUMUSAN MASALAH
a. Strategi apakah terkait dengan ATTITUDE ?
b. Alat apa yang bantu pencapaian dengan ATTITUDE ?
c. Apa saja tata nilai dalam di STIE MALANGKUCECWARA ?
d. Bagaimana perilaku dalam ATTITUDE ?
e. Apa bentuk penerapan dalam ATTITUDE ?
PEMBAHASAN

1. STRATEGI UMUM

Dalam rangka membangun kepemimpinan dalam diri melalui pembudayaan


ATTITUDE, langkah yang ditempuh adalah:

1. Membangkitkan pembudayaan
2. Memperjelas tujuan
3. Menyeleraskan sistem, dan
4. Memberdayakan banyak orang

Implentasi terhadap langkah tersebut dilakukan melalui beberapa tindakan


yaitu:

1. Untuk membangkitkan kepercayaan dilakukan melalui pyramid


influence, yaitu melaui model, hubungan, dan pengajaran. Untuk itu
perlu contoh dan tauladan dari pimpinan, serta anggota UKM (Unit
Kegiatan Mahasiswa)
2. Untuk memperjelas tujuan perlu ada kemauan untuk melepaskan diri dari
comfort zone, juga seharusnya dilakukan oleh dosen pada saat kuliah.
Selain itu hal ini dapat juga dilakukan pada kegiatan lain seperti rapat,
pertemuan, dan lain-lain
3. Untuk menyelaraskan sistem, hal-hal yang dapat dilakukan terkait
dengan kegiatan ini antara lain:
a. Internalisasi dan penekanan terhadap satu atau beberapa perilaku yang
dilakukan setiap minggu. Jika pada minggu pertama ada satu perilaku
yang telah diterapkan, maka pada minggu berikutnya
diinternalisasikan perilaku lain, begitu seterusnya sampai semua
atribut ATTITUDE menjadi budaya di lingkungan STIE
Malangkucecwara;
b. Mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan;
c. Mencari masukkan dari dosen untuk memperkaya atribut ATTITUDE
yang telah diterapkan;
d. Mengajak dan memotivasi pihak-pihak yang belum menerapkan
ATTITUDE;
e. Memberi penghargaan pada pihak-pihak yang belum menerapkan
ATTITUDE;
f. Merayakan keberhasilan
4. Untuk mengeluarkan bakat dapat dilakukan dengan memberdayakan
banyak orang

2. ALAT BANTU PENCAPAIAN


Untuk mencapai keberhasilan kmitment yang telah disepakati bersama perlu
alat bantu, agar apa yang diinginkan dapat terlaksana dengan efektif dan
efisien. Alat bantu yang dapat digunakan antara lain:
1. Buku panduan pembudayaan ATTITUDE
2. Buletin internalisasi
3. Spanduk
4. Slogan internalisasi yang ditempelkan pada dinding bangunan yang
diikuti dengan kata-kata bijak, misalnya minggu pertama slogan yang
ditempelkan berupa “Usefullness”, kata-kata bijak yang ditunjukkan
Senang melibatkan pada aktivitas yang membangun
Mengerjakan dengan sungguh-sungguh tugas yang
Diberikan lebid dari yang diharapkan,
Menawarkan diri untuk membangun orang lain.

3. TATA NILAI DI STIE MALANGKUCECWARA

APRECIATIVE
Dapat menghargai dan memiliki apresiasi terhadap orang lain dan hal-hal di
luar dirinya misal: komunikasi empati, mendengarkan, kepedulian
demokratis. (Otak kanan)

THOUGHTFULLNESS
Kemampuan berpikir kritis-analitis misal: visioner, berpikir kritis dan
analitis, kemampuan beragumentasi logis. (Otak kiri)
TEAMWORK
Kemampuan kerja sama misal: berkooperasi, fleksibel, bekerja dalam tim
kepemimpinan. (Otak kiri)
INTEGRITY
Memiliki integritas tinggi misal: etika/inregritas, jujur, berkomitmen,
keteladanan, kepeloporan, profesional, bertanggung jawab. (otak kanan)

TIME MANAJEMEN
Mengatur waktu secara efektif misal: manajemen diri dan waktu. (Otak
kanan & Otak kiri)

USEFULLNESS
Dapat diandalkan dan keberadaannya bermanfaat misal: inisiatif, dinamis,
motivasi, bersemangat, dapat diandalkan, kreatif, dapat mengatasi stress,
menyelesaikan persoalan, dapat meringkas, mandiri, tangguh, produktif.

DEDICATIVE
Dedikasi yang tinggi misal: loyalitas yang baik, kualitas hasil “gandrung”
mutu tinggi, disiplin. (Otak kanan)

ENDLESS LEARNING
Belajar sepanjang masa misal: kemauan belajar, rasa ingin tahu, cinta ilmu
pengetahuan, responsif. (Otak kanan & Otak kiri)

4. PERILAKU ATTITUDE

A. Apreciative = berapresiasi positif


1. Saat bertemu:
 Saling berjabat tangan,
 Menatap sambil tersenyum,
 Memuji,
 Mengucapkan salam dan pengharapan baik, dll
2. Di saat pertemuan:
 Mendengarkan dengan seksama orang yang sedang berbicara,
 Menghormatipendapat orang lain,
 Menempati tempat duduk di baris depan lebih dulu,
 Memberi tahu atau meminta izin jika tidak dapat menghadiri
rapat,
 Tidak menyela pembicaraan yang belum selesai,
 Tidak meninggalkan ruang rapat di saat belum berakhir, kecuali
untuk hal-hal yang penting dan telah disetujui pimpinan rapat,
 Tidak mmeperdengarkan suara HP yang akan mengakibatkan
pertemuan terganggu,
 Tidak melakukan aktivitas lain yang tidak ada hubungannya
dengan agenda rapat, dll.
3. Di setiap keadaan:
 Selalu bersyukur.
 Bersikap rendah hati.
 Berusaha untuk mengerti kemauan orang lain lebih dahulu,
sebelum minta orang lain untuk mengerti kita,
 Selalu mengucapkan terima kasih menerima sesuatu, dll.
4. Di ruang kuliah, dosen hendaknya membuat kesepakatan awal dengan
mahasiswa, bagaimana cara mengapresiasikan semua kegiatan proses
belajar mengajar yang akan dilakukan.

Strategi implementasi:
a. Menempelkan tulisan di setiap ruangan yang dapat meningatkan
tentang nilai-nilai ATTITUDE.
b. Meningkatkan jika ada pihak yang bersikap tidak sesuai dengan
tata nilai apresiatif.
c. Mendemonstrasikan apresiasi di ruang kuliah atau di tempat
pertemuan.

d. Membuat komitmen dengan mahasiswa untuk bersikap apresiatif,


dan menentukan kosenkuensi yang harus dijalankan jika
melanggarnya.
e. Memfokuskan diri pada persamaan bukan perbedaan.
B. Thoughtfullness = berpikir kreatif dan konstruktif
1. Membiasakan beragumentasi logis dalam memberikan pendapat atau
usulan.
2. Memotivasi mahasiswa atau pihak lain untuk mengikuti kompetisi
kreativitas.
3. Memiliki visi yang jelas.
4. Membangkitkan “sense of humor”.
5. Mencari cara lain yang berbeda dengan orang kebanyakan dalam
menyelesaikan tugas.
6. Memiliki prasangka baik kepada orang lain.
7. Menumbuhkan kebiasaan membaca.

Strategi implementasi:
a. Mengadakan kompetisi kreativitas internal.
b. Menugaskan mahasiswa dan dosen untuk membuat tulisan di
“Gossary Corner” atau di Blog.
c. Membuat poster ATTITUDE.
d. Menargetkan diri untuk membaca satu buku dalam satu bulan dan
mendesminasikan kepada orang lain.
e. Menularkan hal-hal baru yang diperoleh kepada orang lain.

C. Team Work = bekerja sama dengan tim


 Mampu mengendalikan ego atau menghindari konflik dari
kepentingan tim.
 Mampu berkomunikasi secara terbuka.
 Mampu bersinergi.
 Mampu menghargai pendapat anggota dalam kelompok.
 Mampu memahami peran masing-masing.
 Mampu memahami keseluruhan proses untuk mencapai tujuan dan
berorientasi pada perbaikan kualitas.

Strategi implementasi:
a. Memberi tugas kelompok dengan menggunakan log book.
b. Memotivasi anggota dan mengingatkan anggota yang kurang
aktif.
c. Memotivasi mahasiswa untuk bergabung dalam satu UKM
yang ada.
d. Memotivasi mahasiswa, dosen dan karyawan untuk aktif dalam
kegiatan kampus.
e. Membentuk kelompok belajar untuk mahasiswa dan
mengaktifkan kelompok diskusi antar dosen.

D. Integrity = berintegritas tinggi


1. Memahami dan mampu malaksanakan visi dan misi organisasi atau
institusi
2. Jujur, dan tanggung jawab, amanah, komitmen dan fair
3. Menjunjung tinggi nama baik almamater dan institusi
4. Disiplin dan bijaksana.
5. Suka membantu.
6. Mempunyai motivasi tinggi.
7. Tidak menghalalkan segala cara.

Strategi implementasi:
a. Menghargai kejujuran.
b. Saling memotivasi antara teman.
c. Banyak membaca buku-buku agama motivasi dan personalitas.

E. Time management = berkemampuan mengatur waktu


1. Selalu hadir tepat waktu di setiap pertemuan atau keigatan.
2. Terampil dalam menentukan prioritas kegiatan dan mampu mengelola
waktu secara efektif.
3. Mampu mengisi waktu dengan kegiatan berkualitas.
4. Tidak ingkar janji kita sudah ada kesepakataan.
5. Memberitahu / izin jika tidak dapat melaksanakan janji karena
adannya halangan tertentu.
6. Memiliki “self awareness” yang tinggi.

Strategi implementasi:
a. Membuat jadwal kegiatan pribadi setiap hari dan target waktu
penyelesaian.
b. Memanfaatkan teknologi untuk meningatkan jadwal penting
c. Membuat kesepakatan dengan mahasiswa di awal pertemuan untuk
tidak terlambat hadir di kelas, serta konsekuensi yang harus
dilakukan jika terlambat.
d. Membuat kesepakatan dengan mahasiswa untuk waktu
pengumpulan tugas terstruktur, dan menetapkan konsekuensinya
jika tidak sesuai dengan kesepakatan.
e. Memberi tugas kepada mahasiswa agar menyiapkan diri sebelum
mengikuti perkuliahan, misalnya dengan membuat rangkuman,
membuat pertanyaan dan lain lain.
f. Membuat evaluasi penggunaan waktu.

F. Usefullness = bermanfaat dan dapat diandalkan


1. Senang melibatkan diri untuk aktifitas-aktifitas yang bermanfaat
2. Suka membantu orang lain.
3. Berpatisipasi aktif dalam setiap kegiatan.
4. Berinisiatif dalam melakukan sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh
diri sendiri dan pihak lain.
5. Selalu mengerjakan dengan sungguh-sungguh setiap tugas yang
diberikan, bahakan membuatnya lebih dari yang diharapkan.
6. Selalu berpikir yang dapat menyenangkan kedua belah pihak.

Strategi implementasi:
a. Berinisiatif untuk terlibat dalam berbagai kegiatan baik formal
maupun informal.
b. Berkenalan dan bergaul dengan teman yang mempunyai karakter.
Life skill, dan kompetensi akademik yang baik.
c. Berbagi pengalaman dengan orang lain tentang hal-hal yang
diketahui lebih dulu.
d. Berperan aktif dalam merealisasikan ide-ide kreatif.
e. Bergabung dalam kelompok belajar dan diskusi dan meningkatkan
pengetahuan.
G. Dedicative = berdedikasi tinggi
1. Mencintai profesi dan tugas sebagai dosen / mahasiswa / karyawan.
2. Menghasilkan karya untuk profesinya.
3. Memberikan yang terbaik untuk kepentingan orang banyak.
4. Memiliki sikap poaktif dalam menghadapi sesuatu.
5. Selalu berfikir “can do” dan “do it”.

Strategi implementasi:
a. Menghasilkan cara baru dalam belajar dan mengajar
b. Mendiskusikan dengan teman sejawat hal-hal yang dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran.
c. Memperkaya wawasan dengan membaca dan mempraktikan ilmu
yang sesuai dengan kompetensi masing- masing.
d. Menepati jadwal kegiatan, khusunya dalam kegiatan belajar-
mengajar.
e. Mengidentifikasi hal-hal yang akan didapatkan pada akhir
semester.
f. Mengidentifikasikan apa yang akan diberikan secara akademik
maupun nonakademik (karakter dan life skill) kepada para
mahasiswa.

H. Endless learning = belajar sepanjang masa


1. Rasa ingin tahu dan kemauan belajar yang tinggi .
2. Cinta akan ilmu pengetahuan.
3. Senang pada perubahan.
4. Mampu memperdayakan potensi diri (empowering).

Strategi implementasi:
a. Membuat target untuk diri sendiri dalam membaca buku.
b. Menyiapkan diri sebelum memberi kuliah.
c. Menanyakan kepada dosen di luar kelas terhadap hal-hal yang
belum dipahami saat perkuliahan.
d. Mencari dan menggunakan sumber daya yang dapat membantu
keberhasilan.
e. Mandiri dalam belajar dan mengerjakan tugas.
f. Mencari informasi baru hal-hal yang terkait dengan belajar-
mengajar.

5. IMPLEMENTASI NILAI ATTITUDE


berikut disampaikan hal hal yang telah dilakukan oleh beberapa dosen
selama proses pembelajaran semester gasal 2010/2011.

A. APRECIATIVE
1. Di awal kuliah dosen membuat kesepakatan dengan mahasiswa
tentang tata nilai apreciative yang perlu diimplementasikan
bersama antara lain:
a. Mengizinkan mahasiswa beragumentasi dengan dosen
b. Menghormati pendapat orang lain, dengan cara tidak
menyela pembicaraan langsung, tidak menertawakan pihak
lain yang mengajukan pertanyaan atau beragumentasi dan
tidak mengejek lawan pembicaraan.
2. Selama perkuliahan:
a. Menegur dengan gurauan mahasiswa yang kurang aktif atau
dengan menananyakan NPKnya
b. Memberi kesempatan pada mahasiswa yang kurang aktif
untuk berpatisipasi lebih dulu dalam kegiatan diskusi
c. Memberi hadiah kepada mahasiswa yang dapat menjawab
pertanyaan dosen
d. Melarang peserta kuliah untuk membunyikan handphone.
e. Menghentikan pembicaraan sejenak, jika ada mahasiswa
yang tidak memeperhatikan
f. Memberi penilaian langsung untuk kuis, pertanyaan, hasil
diskusi dan lain-lain yang melibatkan aktivitas mahasiswa di
kelas

B. THOUGHFULLNESS
1. Dosen memotivasi mahasiswa agar mempunyai visi yang jelas,
tercatat, terencana, dan terorganisir, agar dapat meraih visinya
2. Dosen memberi motivasi dan kesempatan kepada mahasiswa
berinisiatif dan kreatif dalam mengerjakan tugas.
3. Mahasiswa dapat menggunakan video atau alat bantu lain yang
berbeda dari teman- temannya saat presentasi.
4. Dosen menugaskan mahasiswa menulis artikel di blog.

C. TEAMWORK
 Diawal kuliah dosen membentuk kelompok-kelompok diskusi.
Kelompok ini bisa ditentukan oleh dosen atau atas inisiatif
mahasiswa sendiri.
 Selama perkuliahan berlangsung dosen dapat melakukan
penilaian atas kerja tim dengan cara antara lain:
a. Melihat log book yang dibuat mahasiswa untuk mengetahui
keaktifan invidu;
b. Melihat keunggulan setiap mahasiswa di dalam tim;
c. Memberi penilaian lebih untuk mahasiswa yang paling
menonjol di dalam kelompoknya

D. INTEGRITY
1. Di awal kuliah dosen menjelaskan kepada mahasiswa tentang :
a. Pentingnya kejujuran, keteladanan, dan tanggung jawab
dalam setiap aktivitas yang dilakukan;
b. Nilai bukanlah tujuan satu satunya yang harus diperjuangkan,
tetapi pemahaman terhadap ilmu yang diperoleh merupakan
hal yang lebih penting
c. Konsekuensi yang akan diterima jika mahasiswa tidak jujur
dalam mengerjakan tugas atau ujian
2. Dosen mengoreksi setiap tugas individu yang dilakukan oleh
mahasiswa dan memastikan bahwa tugas yang dikerjakan itu
merupakan hasil pemikiran mahasiswa sendiri, bukan hasil
plagiat.
3. Dosen memberi peringatan kepada mahasiswa yang tidak
mengumpulkan tugas sesuai waktu yang ditetapkan, dan
menyampaikan konsekuensi yang akan diterima jika hal itu
terjadi berulang kali
E. TIME MANAGEMENT
1. Dosen menjelaskan dan mengingatkan mahasiswa tentang
perlunya mengelola waktu untuk kepentingan diri sendiri
ataupun untuk kepentingan pihak lain.
2. Dosen memberi contoh dengan hadir lebih dulu di kelas sebelum
perkuliahan dimulai.
3. Mahasiswa dan dosen menyepakati waktu mulai uliah dan
toleransi keterlambatan.
4. Mahasiswa dan dosen membuat kesepakatan bersama bentuk
konsekuensi bagi yang terlambat, misalnya:
a. Tambahan tugas individu;
b. Mengurangi nilai tugas yang sudah ada;
c. Menyanyi atau menampilkan sesuatu yang bisa dinikmati
semua peserta di kelas; dll

F. USEFULLNESS
Semua kegiatan yang mencarminkan adanya inisatif, dinamis, dapat
diandalkan, dapat menyelesaikan persoalan yang timbul, mandiri,
tangguh, produktif, dan hal-hal lain yang terkait dengan kegiatan
yang dapat diandalkan keberadaannya. Contoh implementasi dalam
perkuliahan:
1. Mahasiswa aktif untuk menanyakan hal-hal yang kurang
dipahaminnya
2. Mahasiswa dan dosen berinisiatif melakukan hal-hal yang tidak
dilakukan oleh orang lain
3. Mahasiswa dan dosen selalu mencari cara baru dalam proses
pembelajaran
4. Setiap individu siap membantu, jika ada pihak yang
membutuhkan bantuan.
5. Dan lain-lain

G. DEDICATIVE
Setiap dosen dan mahasiswa harus loyal terhadap lembaga, dan
selalu berkeinginan untuk memberikan yang terbaik. Selain itu
dalam melaksanakan tugas harus disiplin terhadap aturan main yang
telah ditetapkan. Contoh:
1. Dosen selalu mencari cara atau metode pengajaran yang efektif
agar mudah dipahami oleh mahasiswa
2. Dosen dan mahasiswa harus selalu mengikuti aturan main yang
telah disepakati bersama.
3. Dosen dan mahasiswa harus menerima konsekuensi yang telah
disepakati atas tindakan yang menyimpang.
4. Dosen dan mahasiswa selalu memberi tahu atau izin jika tidak
hadir sesuai kesepakatan bersama, dll.

H. ENDLESS LEARNING
Semua pihak yang terlibat dalam proses belajar mengajar, harus
memiliki sikap mau belajar, responsive dan cinta akan ilmu
pengetahuan. Kegiatan yang terkait dengan nilai ini adalah:
1. Tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa tidak hanya
diberikandalam bentuk yang sudah jadi, tetapi mahasiswa juga
diminta untuk mencari melalui sumber lain, misalnya lewat
internet.
2. Untuk mata kuliah yang dapat langsung diterapkan dalam
masyarakat, dapat bentuk studi kasus.
3. Interaksi antara dosen dan mahasiswa dapat dilakukan dengan
berbagai cara, baik lisan, tulisan maupaun melaui internet

PENUTUP
Kesimpulan
Dari makalah tersebut kita dapat memecahkan masalah melalui perkembangan
antara dosen dan mahasiswa sesuai dengan nilai nilai implementasi ATTITUDE
untuk membangun kepemimpinan dalam diri sendiri.

Saran
Saya sebagai penulis sangat menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan
makalah ini tetapi pada kenyataannya masih banyak yang perlu penulis perbaiki.
Hal ini karena masih minimnya pengetahuan penulis. Oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca sangat saya harapkan sebagai bahan
wawasan dan pengetahuan untuk kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai