Anda di halaman 1dari 11

BAHAN AJAR

AKTIVITAS

Suara demokrasi di sekolah adalah suasana yang terbuka dan mendorong siswa
untuk berani mempunyai pendapat, berani berpikir sendiri dan menyuarakannya.
Tujuan dari pendidikan demokrasi adalah meningkatkan pemahaman dan kesadaran
atas nilai-nilai demokrasi untuk menjadikan warga negara tidak lagi sebagai ignore
people. Pendidikan seharusnya membawa mereka menjadi makhluk yang
independen dan memiliki bargaining position terhadap penguasa.

Berikut contoh perilaku demokrasi di dalam kelas: Menyimak perkataan setiap


orang yang sedang berbicara di depan kelas.
• Berani menjawab pertanyaan guru saat belajar di kelas.
• Mengikuti pemilihan ketua kelas
Berikut adalah beberapa kelebihan dalam mengikuti komunitas/organisasi bagi
siswa, yaitu:
1. Mengembangkan kemampuan interpersonal
2. Memperluas wawasan dan pengetahuan
3. Melatih sikap kepemimpinan
4. Melatih dan mengembangkan skill yang dimiliki
5. Menambah relasi atau networking
6. Mengasah problem solving dan critical thinking
7. Meningkatkan kemampuan bersosialisasi
8. Menambah pengalaman
9. Melatih manajemen waktu
10. Melatih kemampuan kerjasama tim
11. Memiliki tempat cerita apabila sedang ada masalah

Dengan berbagai kelebihan yang ada, tentunya tetap ada kekurangan yang
dirasakan apabila mengikuti organisasi bagi siswa atau mahasiswa yaitu
sebagai berikut.
1. Tidak fokus belajar atau kuliah
2. Berkurangnya waktu istirahat
3. Menambah pengeluaran
4. Cukup menguras tenaga
5. Kurang memiliki waktu luang
6. Keteteran dalam tugas sekolah atau kuliah

HAMBATAN DALAM BERORGANISASI


Dalam berorganisasi seringkali terdapat beberapa hambatan dan kendala pada saat
pelaksanaannya. Hambatan itu bisa berasal dari anggota/pengurus sendiri maupun
berasal dari luar atau lingkungan sekitarnya.
Ketika terdapat suatu hambatan dari dalam organisasi, tentu saja kita harus
melaksanakan evaluasi, dari manakah hambatan tersebut berasal dan bagaimana hal
tersebut bisa terjadi. Biasanya beberapa halangan dalam suatu organisasi itu terjadi
karena beberapa hal yang seharusnya tidak dilakukan oleh anggota/pengurus pada
organisasi tersebut diantaranya :
1. Mengatakan sesuatu yang tidak produktif
Hal yang satu ini biasanya di ucapkan oleh seorang anggota/pengurus yang
gampang sekali mengeluh dan suka membanding-bandingkan pekerjaannya
dengan pekerjaan anggota/pengurus yang lain. Hal ini dapat menyebabkan
semakin tidak kondusifnya suasana didalam organisasi karena akan membuat
hubungan antara anggota/pengurus semakin renggang.
2. Marah-marah yang tidak jelas dan tidak pada tempatnya.
Hal ini biasa dilakukan oleh seorang pemimpin pada suatu bagian. Biasanya
karena seorang anggota/pengurus tidak melaksanakan sesuai instruksi. Marah
memiliki banyak kekurangan dan sama sekali tidak memiliki satu kelebihan.
Alangkah baiknya seorang pemimpin memiliki kualitas public speaking yang luar
biasa yang dapat mempengaruhi seluruh anggota/pengurus menuju masa depan
yang lebih baik, bukan skill marah-marah yang terus dipelihara.
3. Egoisme
Satu ini memang sering kali terjadi dalam suatu organisasi, seorang
anggota/pengurus terlalu memaksakan kehendak untuk melaksanakan apa yang
dia ingin lakukan. Jika alasannya masuk akal mungkin tidak akan menjadi suatu
permasalahan dan dapat dilaksanakan, tetapi tidak menutup kemungkinan jika
Ketuanya yang egois maka sang Ketua akan bersikeras menolak usulan
anggota/pengurus tanpa alasan, walaupun usulan itu lebih baik dampaknya dan
dapat dipertanggungjawabkan.
4. Komitmen dengan apa yang sudah menjadi keputusan bersama
Sering kali sebuah keputusan yang sudah diambil akhirnya hanya menjadi sebuah
keputusan yang tidak bisa dijalankan karena tidak ada komitmen dari
anggota/pengurus. Seharusnya sebuah keputusan yang dihasilkan tidak lagi
menjadi bahan perdebatan tetapi tinggal dilaksanakan.
5. Ketegasan pimpinan/Ketua
Seringkali karena ketidaktegasan dari pimpinan/Ketua membuat
anggota/pengurus menjadi semakin berbuat semaunya. Semakin sering dibiarkan
maka kondisi internal organisasi akan semakin tidak kondusif, semakin lama
maka semuanya akan menjadi semakin tidak terkendali. Seorang pemimpin
dituntut untuk dapat berbuat dengan tegas dan bijaksana minimal dengan
ketegasan seorang pemimpin/Ketua maka perbedaan di dalam internal organisasi
dapat diminimalisir

Apa saja yang harus dimiliki oleh komunitas/organisasi?


a. Pada dasarnya, sikap dan sifat dasar yang dibutuhkan dalam organisasi
sangatlah relatif. ...
b. Kejujuran. ...
c. Loyalitas. ...
d. Komitmen dan tanggungjawab. ...
e. Kekeluargaan dan rasa saling memiliki. ...
f. Kemauan untuk berkembang. ...
g. Cara berkomunikasi yang efektif dan efisien.
Bagaimana cara membangun komunitas yang baik?
5 Langkah untuk Membangun Komunitas yang Inklusif
1. Buat konten yang mencerminkan keberagaman. ...
2. Jadilah terbuka terhadap pertanyaan dan saran. ...
3. Jangan toleransi diskriminasi atau kekerasan. ...
4. Buat kesempatan untuk terlibat. ...
5. Sosialisasikan prinsip-prinsip inklusivitas.

Kegiatan apa saja yang dilakukan oleh mahasiswa?


Kegiatan mahasiswa di kampus
• Ikut organisasi kampus. Tentu, mengikuti organisasi kampus sangat penting
guna menambah jiwa leadership. ...
• Ikut kegiatan kepanitiaan kampus. ...
• Ikut program pertukaran pelajar. ...
• Ikut program sukarelawan di kampus atau lingkungan. ...
• Ikut kegiatan magang mahasiswa.
CARA MENGHADAPI DINAMIKA BERORGANISASI DI KAMPUS

• Menghindari intervensi senior


• Membangun kepercayaan
• Menjadi cermin
• Bertanggung jawab
• Bangun hubungan baik

Hal penting yang harus ditumbuhkan selama menjadi siswa SMA


Salah satu tujuan dari pembelajaran adalah pembentukan karakter siswa. Hal
ini dapat dilakukan dengan mengajarkan dan melatih kebiasaan-kebiasaan
baik saat belajar. Mengapa kebiasaan baik harus dibiasakan? Anak anak
belajar bukan hanya sekedar untuk mendapatkan nilai yang baik saja. Mereka
juga harus memiliki perilaku yang baik. Hal ini tidak dapat diajarkan hanya
dengan memberikan ceramah saja. Kebiasaan baik harus dibiasakan dengan
cara mengajak siswa melakukannya terus menerus di sekolah. Hal ini
bertujuan supaya kebiasaan dan sikap yang baik ini tertanam dalam alam
bawah sadar siswa dan siswa dapat otomatis melakukannya tanpa disuruh
oleh guru dan juga orang tua.
Apa saja kebiasaan yang baik yang perlu ditanamkan ke siswa saat belajar?
Simak terus, ya!
1. Tidak menunda-nunda pekerjaan
Dalam masa pandemi yang belum kunjung berakhir, sekolah-sekolah masih
banyak yang menerapkan blended learning yang menuntut siswa untuk belajar
lebih mandiri. Keluhan akan banyaknya tumpukan tugas tidak jarang terjadi
karena siswa suka menunda-nunda mengerjakannya. Akibatnya, Ketika tugas
sudah menggunung dan memasuki date line-nya barulah siswa kalang kabut.
Nah, supaya hal ini tidak terjadi Guru Pintar dapat selalu mengingatkan siswa
untuk tidak menunda-nunda pekerjaan.
2. Mencatat
Ada pepatah mengatakan “ikatlah ilmu dengan menuliskannya.” Salah satu
kebiasaan yang baik yang perlu di tanamkan ke siswa saat belajar adalah
melakukan pencatatan. Catatan-catatan yang dibuat oleh siswa akan sangat
berguna menjelang ulangan harian atau untuk mengerjakan pekerjaan rumah
yang sulit. Kegiatan mencatat yang disarankan juga tidak sebatas mencatat
materi saja. Ajarkan siswa untuk menuliskan kegiatan hariannya dan catatan-
catatan penting lain seperti tugas sekolah, hal-hal yang harus dilakukan, dan
lain-lain dalam buku agenda. Hal ini akan sangat bermanfaat supaya siswa
menjadi lebih teratur dan terarah.
3. Membuat mind map atau Rangkuman
Kebiasaan baik saat siswa belajar yang harus ditanamkan adalah
membuat mind map atau rangkuman. Rangkuman/ringkasan atau mind
map yang dibuat dapat mempermudah siswa untuk mempelajari dan
mendalami materi yang telah diajarkan. Berikan siswa pengalaman untuk
mengenali diri mereka sendiri, bagaimana belajar yang mereka sukai.
Misalnya ada siswa yang suka membuat gambar-gambar seperti grafik atau
diagram yang mudah dibaca dan dipahami, ajarkan bahwa kegemarannya
dapat membantu mereka untuk belajar dengan cara menuangkan apa yang
telah dipelajari dalam bentuk gambar, mind map, diagram, atau rangkuman.
Dengan demikian mereka akan dapat menyerap pelajaran dengan sempurna.
4. Membuat jadwal harian
Siswa memang sudah memiliki jadwal pelajaran dari sekolah. Alangkah lebih
baik lagi jika siswa juga dibiasakan untuk membuat jadwal harian dan
menepatinya. Jadwal harian berisi tentang pengaturan waktu kapan siswa
harus belajar, bermain, dan melakukan aktivitas lainnya. Jika siswa memiliki
jadwal harian dan sudah dipatuhi, maka siswa akan menjadi lebih disiplin.
Selain itu, mereka juga akan memiliki keterampilan mengelola waktu dengan
baik.
5. Berlatih dan mengulang pelajaran
Rutin berlatih dan membaca kembali pelajaran yang telah diajarkan menjadi
kunci bagi siswa untuk memahami pelajaran. Ada siswa yang tidak dapat
sekali membaca langsung paham, sehingga membutuhkan beberapa kali
membaca sampai paham. Nah, kebiasaan yang satu ini akan sangat
membantu siswa untuk dapat mendalami materi dengan lebih baik lagi.
6. Pantang menyerah
Sikap belajar yang baik salah satunya adalah pantang menyerah. Dalam
belajar terkadang siswa menemui kesulitan-kesulitan misalnya belum paham
materi, tidak dapat mengerjakan tugas-tugas tertentu, dan lain sebagainya.
Sebagai seorang guru, Guru Pintar harus dapat memberikan dorongan dan
motivasi kepada siswa untuk terus mencoba dan tidak putus asa jika
menghadapai kesulitan. Sikap seperti ini tidak hanya penting saat siswa
belajar, tetapi juga untuk masa depannya kelak.

7. Jujur dan Mandiri


Jujur dan mandiri juga merupakan sikap belajar yang baik dan wajib
ditanamkan kepada siswa. Apalgi di masa pandemi seperti sekarang ini,
kejujuran dan kemandirian harus menjadi perhatian. Jangan sampai jarak yang
membatasi guru memantau siswa menjadi celah untuk siswa bertindak kurang
jujur seperti saat mengerjakan tugas meminta bantuan orang lain untuk
mengerjakannya.
8. Duduk dengan posisi yang benar

Belajar dengan posisi duduk yang benar harus dibiasakan siswa. Misalnya
duduk dengan posisi punggung tegak, mata tidak terlalu dekat dengan obyek
yang dibaca atau ditulis, serta belajar dalam ruangan dengan pencahayaan
yang bagus. Contoh kebiasaan yang sehat saat belajar seperti telah
disebutkan terdengar sepele, namun jika tidak dilakukan dengan benar dapat
mengganggu kesehatan. Misalnya duduk dengan posisi tidak benar dapat
mengakibatkan kelainan tulang belakang, membaca terlalu dekat dapat
mengganggu kesehatan mata, dan sebagainya.

SUARA DEMOKRASI
Suara demokrasi di sekolah adalah suasana yang terbuka dan mendorong siswa
untuk berani mempunyai pendapat, berani berpikir sendiri dan menyuarakannya.
Tujuan dari pendidikan demokrasi adalah meningkatkan pemahaman dan kesadaran
atas nilai-nilai demokrasi untuk menjadikan warga negara tidak lagi sebagai ignore
people. Pendidikan seharusnya membawa mereka menjadi makhluk yang
independen dan memiliki bargaining position terhadap penguasa.

Berikut contoh perilaku demokrasi di dalam kelas: Menyimak perkataan setiap orang
yang sedang berbicara di depan kelas.
 Berani menjawab pertanyaan guru saat belajar di kelas.
 Mengikuti pemilihan ketua kelas
Berikut adalah beberapa kelebihan dalam mengikuti komunitas/organisasi bagi siswa,
yaitu:
1. Mengembangkan kemampuan interpersonal
2. Memperluas wawasan dan pengetahuan
3. Melatih sikap kepemimpinan
4. Melatih dan mengembangkan skill yang dimiliki
5. Menambah relasi atau networking
6. Mengasah problem solving dan critical thinking
7. Meningkatkan kemampuan bersosialisasi
8. Menambah pengalaman
9. Melatih manajemen waktu
10. Melatih kemampuan kerjasama tim
11. Memiliki tempat cerita apabila sedang ada masalah

Dengan berbagai kelebihan yang ada, tentunya tetap ada kekurangan yang
dirasakan apabila mengikuti organisasi bagi siswa atau mahasiswa yaitu sebagai
berikut.
1. Tidak fokus belajar atau kuliah
2. Berkurangnya waktu istirahat
3. Menambah pengeluaran
4. Cukup menguras tenaga
5. Kurang memiliki waktu luang
6. Keteteran dalam tugas sekolah atau kuliah
VISI MISI SMA NEGERI 6 KUPANG
Visi, misi dan tujuan sekolah merupakan arah dan panduan bagi setiap
individu maupun aspek kegiatan di sekolah. Seluruh individu baik peserta didik, guru,
staf maupun karyawan harus memahami dan menjiwai visi dan misi sekolah agar
dapat berjalan beriringan untuk dapat mencapai satu tujuan yang sama. Melalui visi
dan misi yang diterjemahkan ke dalam setiap aspek kegiatan, sekolah akan mampu
menghasilkan lulusan berkualitas yang mampu berperan aktif dalam perkembangan
dunia.

A. Visi Sekolah
Visi SMA Negeri 6 Kupang adalah sebagai berikut:
“Terwujudnya insan yang beriman, bertakwa, berbudaya, cerdas, mandiri, dan
peduli lingkungan serta kompetitif di era globalisasi”.

Adapun 7 poin utama dalam visi sekolah disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 2.1 Poin Utama dan Deskripsi Visi SMA Negeri 6 Kupang
Poin Utama Deskripsi
Beriman Memahami ajaran agamanya dan percaya kepada Tuhan
Yang Maha Esa
Bertakwa Melaksanakan ibadah sesuai sesuai dengan agama dan
keyakinannya masing-masing
Berbudaya Menguasai dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai budaya
dalam masyarakat
Cerdas Kemampuan untuk memperoleh dan menerapkan
pengetahuan, informasi dan keterampilan.
Mandiri Mampu berinisiatif dan mengatasi hambatan/masalah,
mempunyai rasa percaya diri dan dapat melakukan sesuatu
sendiri secara bertanggungjawab.
Peduli Mampu melakukan tindakan untuk mencegah dan
lingkungan memperbaiki kerusakan lingkungan.
Kompetitif di era Mampu berinovasi dan bersaing secara positif
globalisasi

Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, visi SMA Negeri 6 Kupang berjalan
beriringan dengan pendidikan karakter dan Profil Pelajar Pancasila yang
mempunyai karakteristik:
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
2. Berkebinekaan global
3. Bergotong royong
4. Kreatif
5. Bernalar kritis
6. Mandiri
Visi SMA Negeri 6 Kupang yang sejalan dengan pendidikan karakter dan Profil
Pelajar Pancasila akan menghasilkan lulusan dengan identitas kebangsaan
Indonesia dan kemampuan akademis yang baik. 7 (tujuh) poin utama dari visi
sekolah memberikan panduan arah semua kegiatan baik akademis maupun non-
akademis. Proses pencapaian visi sekolah diuraikan dalam misi sekolah.
B. Misi Sekolah
Misi adalah bagaimana strategi yang diterapkan sekolah untuk dapat
mencapai visi sekolah. Adapun misi SMA Negeri 6 Kupang adalah sebagai
berikut:
1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur;
3. Menumbuhkan budaya gotong royong
4. Menumbuhkan budaya gemar membaca/literasi;
5. Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik;
6. Menumbuhkan pola pikir yang kritis
7. Menumbuhkan rasa percaya diri, tanggung jawab, bermental kuat, dan
kreatif.
8. Menumbuhkan rasa peduli lingkungan.
9. Bersaing secara positif di bidang ilmu pengetahuan dan keterampilan lainnya.

Tabel 2.2 Misi Sekolah, Keterkaitan dengan Visi dan Deskripsi Misi SMA Negeri
6 Kupang

Keterkaitan
No. Misi Sekolah Deskripsi
dengan Visi
1. Meningkatkan Beriman dan Proses pembelajaran diawali dan
keimanan dan bertakwa diakhiri dengan doa. Sekolah
ketakwaan kepada melaksanakan kegiatan ibadah,
Tuhan Yang Maha Persisten, rekoleksi, ziarah rohani,
Esa pesantren kilat, koor, dll.
2. Membentuk karakter Berbudaya Proses pembelajaran menerapkan
siswa yang budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa,
berakhlak mulia dan Sopan, Santun) dan sekolah
berbudi pekerti melakukan anjang sana ke panti-
luhur; panti sosial, mengunjungi orang
sakit, sumbangan sosial, dan
menghargai hari-hari besar
keagamaan.
3. Menumbuhkan Berbudaya Proses pembelajaran menggunakan
budaya gotong metode diskusi dan kolaborasi.
royong Sekolah melaksanakan bakti sosial
di lingkungan sekolah dan
masyarakat.
4. Menumbuhkan Berbudaya Proses pembelajaran dan sekolah
budaya gemar melaksanakan kegiatan literasi
membaca/literasi; secara konsisten, baik pada saat
apel pagi maupun di dalam kelas.
5. Meningkatkan Cerdas Proses pembelajaran diawali dan
prestasi akademik diakhir dengan Asesmen. Sekolah
dan non akademik; mengadakan dan mengikuti setiap
Keterkaitan
No. Misi Sekolah Deskripsi
dengan Visi
perlombaan dan pertandingan.
6. Menumbuhkan pola Cerdas Proses pembelajaran melalui
pikir yang kritis presentasi kelompok, berpidato dan
storytelling.
7. Menumbuhkan rasa Mandiri Proses pembelajaran dilaksanakan
percaya diri, dengan pemberian tugas mandiri
tanggung jawab, terstruktur dan tidak terstruktur.
bermental kuat, dan
kreatif.
8. Menumbuhkan rasa Peduli Menciptakan kelas dan lingkungan
peduli lingkungan. lingkungan sekolah yang bersih, hijau dan asri,
dan membersihkan lingkungan
tempat ibadah atau rumah ibadah.
9. Bersaing secara kompetitif di Menciptakan ide-ide baru yang
positif di bidang ilmu era produktif dan inovatif, baik digital
pengetahuan dan globalisasi maupun nondigital.
keterampilan
lainnya.

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa Visi SMA Negeri 6 Kupang sejalan
dengan pendidikan karakter dan Profil Pelajar Pancasila. Oleh karena itu dalam
pelaksanaan misinya, pendidikan karakter dan Profil Pelajar Pancasila dilakukan
dengan cara berikut ini:

Tabel 2.3 Profil Pelajar Pancasila dan Deskripsinya


Profil Pelajar Pancasila Deskripsi
Beriman, bertakwa Setiap pagi kegiatan pembelajaran selalu diawali
kepada Tuhan YME, dengan renungan dalam bentuk:
dan berakhlak Mulia o Renungan keagamaan
o Renungan moral berbasis keagamaan
o Pembimbingan setiap siswa bermasalah melalui
pendekatan keagamaan
Kebinekaan global Semua kegiatan di sekolah tidak bertentangan
dengan budaya luhur dan identitas bangsa
Indonesia. Peserta didik dididik untuk menghargai
budaya lain dengan tetap memegang teguh budaya
luhur bangsa Indonesia.
Gotong royong Penanaman sikap bergotong royong dilaksanakan
dalam bentuk:
o Pembelajaran kolaborasi yang dilaksanakan
melalui berbagai kegiatan kelompok.
o Kegiatan sosial yang bertujuan untuk memupuk
jiwa kepedulian dan berbagi di kalangan siswa
dan masyarakat sekitar.
Kreatif Proses pembelajaran dilakukan untuk mengasah
kreatifitas siswa agar dapat menghasilkan sesuatu
yang orisinal dan bermanfaat bagi dirinya sendiri,
Profil Pelajar Pancasila Deskripsi
masyarakat dan sekolah.

Bernalar kritis Setiap proses pembelajaran mengarah kepada


Higher Order Thinking Skill dimana siswa dituntut
untuk dapat melakukan analisa dalam pengambilan
keputusan.
Mandiri Dengan sistem pembelajaran student-centered,
siswa dituntut untuk mandiri karena siswa
merupakan subjek dari proses pembelajaran
sehingga dapat menumbuhkan tanggung jawab
siswa terhadap kelangsungan dan keberhasilan
proses pembelajaran.

C. Tujuan Sekolah
Berdasarkan pemahaman akan visi, dan misi sekolah, maka semua kegiatan
sekolah untuk tahun pelajaran 2022/2023 harus mengarah kepada
pengembangan kemampuan siswa untuk dapat menjadi pembelajar seumur
hidup. Untuk dapat mencapai ini, SMA Negeri 6 Kupang menerapkan strategi baik
untuk siswa maupun untuk guru.
1. Terbentuknya peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhak mulia serta mampu mengamalkan dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Terlaksananya kegiatan ibadah di sekolah
3. Terwujudnya budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun)
4. Terwujudnya budaya jujur dan disiplin di lingkungan sekolah
5. Terwujudnya lulusan yang kompetitif memasuki perguruan tinggi maupun
dunia kerja.
6. Terwujudnya sekolah sebagai pusat sumber belajar yang inovatif dan
representatif
7. Terciptanya budaya lingkungan sekolah yang bersih, indah, asri dan sehat

Anda mungkin juga menyukai