TEM
Scanning Electron Microscope
Optical microscopy (OM) vs SEM
Optical microscopy (OM) vs SEM
Screw length: ~ 0.6 cm
Resolusi,
kedalaman
fokus &
daya pisah
OM < SEM
Berarti OM ...tidak dipakai?
Perlakuan
Karakterisasi
Fungsi :
mempelajari morphology (sifat permukaan)
suatu material:
– Ukuran partikel/Chanel/Pori
– Bentuk partikel/Pori
– Komposisi partikel (Jika SEM dilengkapi
dengan EDX)
SEM Images
Membran
Silikon
Karbida
Makroskopis
• Perbesaran 50x
Mikroskopis
• Perbesaran 200x
• Ceramic foam
Perbesaran 20x
• Perbesaran 100x
Fe Sr
MENA3100
Images: Harald Fjeld, UiO
Interaksi Elektron dengan Materi
Berkas elektron memiliki karakteristik panjang gelombang
< 1 Angstom sehingga dapat digunakan untuk mengamati objek
secara detail pada skala atomis.
Maka :
Elekton transmisi
Elektron terdifraksi
elastis
Elektron hamburan balik
Elektron sekunder
Interaksi berkas elektron pada sampel, terjadi
berbagai bentuk:
1.Elektron akan ditransmisikan tanpa mengalami kehilangan energi.
menghasilkan gambar dua dimensi
2. Elektron mengalami hamburan balik
(backscattered electron) akibat berinteraksi
dengan inti atom di dalam sampel yang
bermuatan positif . Interaksi ini menjadi dasar
dalam penggambaran pada (SEM).
3. Elektron bertumbukan & mengeksitasi elekton pada sampel
shg menghasilkan elektron sekunder. Biasanya disertai
dengan pemancaran sinar-X yang dpt dideteksi utk analisis
kompisisi
besi
Lensa Kondensor
Coil
Sample
Lensa Objektif
Strata™ 400
FEI dual
Beam
NCLT: June-Aug. 2006 (SEM/FIB)
Komponen Utama mikroskop elektron
Panjang gelombang
BUKAN = hc/E
= h/(2melectronqVo)1/2 atau
= h/(2melectronqVo + q2Vo2/c2)1/2
(relativistic)
10 kV ——> 0.12 Å = h / (2melectronqVo + q2Vo2/c2)1/2
Sifat umum emitter adalah fungsi kerja rendah, titik lebur yang tinggi,
dan kekuatan mekanik yang tinggi
ELEKTRON SOURCE (GUN)
Fungsi komponen Thermionic Electron Gun :
Electron emitter
LENSA ELEKTROMAGNETIK
Lens
Image
RUANG SPESIMEN
• Kekurangan
– Dibanding TEM resolusinya lebih rendah
– Digunakan vakum
– Hanya permukaan yang teramati
– Diperlukan coating dg Au
SISTEM POMPA VAKUM
Pengoperasian SEM dilakukan dalam keadaan vakum
(10-6 bar) sehingga elektron hanya berinteraksi dengan
sampel yang diteliti.
Backscattered electron
detector:
(Solid-State Detector)
Secondary electron
detector:
(Everhart-Thornley)
Image: Anders W. B. Skilbred, UiO
Pembacaan Gambar
Electron gun
156 electrons!
Detector
MENA3100
Fungsi Detektor
• Detektor Secondary Electron (SE)
untuk menghasilkan gambar analisis struktur
mikro, analisis produk korosi, patahan,
kegagalan material
• Detektor Backscattered Electron (BSE)
untuk menghasilkan gambar topografi peta
struktur mikro yang gambarnya dibentuk dari
perbedaan nomor atom/densitas yang dikandung
oleh bahan. Daerah cuplikan nomer atom lebih
tinggi terlihat relatif lebih terang daripada
daerah dengan nomer atom rendah
• Detektor sinar-x (SiLi) dan EDX/EDS
utk analisis komposisi unsur yg terkandung dalam
orde micrometer dan pemetaan (distribusi unsur)
Keseluruhan detektor pada SEM
elektron sekunder
Zn Zn
a
O
Ni Zn
Cu Cu b
EDX:
b
•Mengetahu komposisi
unsur O
Ni
•Sangat baik untuk Cu
Material UiO-66 (a) dan Ni-UiO-66 (b) berupa kristal kecil yang
bergerombol. Namun ada perbedaan : menunjukkan bahwa doping Ni(II)
mempengaruhi morfologi kristal
Kalsinasi Ba1-xSrxTiO3
(a) Kalsinasi T= 700°C,
2 jam, x = 0;
(b) Kalsinasi T= 700°C,
2 jam, x = 0,2;
Dari Gambar 2(a) dan (b) bahwa tidak ada efek substitusi
Sr 2+ kedalam Ba 2+ secara signifikan. Pada temperatur kalsinasi yang
tinggi 1100 °C selama 6 jam, didapat pertumbuhan kristal meningkat
Sintesis Kompleks Fenilbutazon &
β-siklodekstrin (metoda co-grinding)
Kompleks inklusi F1 : morfologi fenilbutazon murni terlihat
sedikit sedangkan β-siklodekstrin murni tidak terlihat lagi
melainkan berubah menjadi bentuk amorf membentuk
aglomerat.
Permukaan yang tidak rata : terjadi interaksi antara zat aktif
dengan β-siklodekstrin.
SEM
(a) Febilbutazon murni (silinder)
(b) β-siklodektrin murni (batang)
(c) Kompleks Inklusi F1
(d) Kompleks Inklusi F2
(e) Kompleks inklusi F3
Scanning Electron Microscope Energy dispersive X-ray
Sintesis nanokomposit
Fe3O4/SiO2/TiO2
Morfologi Fe3O4/SiO2/TiO2
merupakan gabungan bantuk
morfologi ketiganya
Sintesis Nanopartikel Asam Humat-Fe3O4
(a)
(b)
(c)
AH (a), Fe3O4 (b) dan AH-Fe3O4 (c) dengan pembesaran 5.000× & 50.000×
Komposisi unsur (% massa) AH Fe3O4 AH-Fe3O4
C 63,44 2,69 5,91
O 33,79 8,40 10,53
Fe 2,77 88,91 83,57
AH Fe3O4
AH-Fe3O4
Sample Prep
• Low C steel • Quenched from 1700
• High C steel degF
• Unknown C steel • Anneal to 900 degF
• Furnace cooled from
1700 degF
High C (optical 600x)
High C (SEM
400x)
Low
Carbon
Plastic
High
Carbon
Low C
(3000x vs 10000x)
ubin pesawat ulang-alik
Transmission Electron Microscope (TEM) pertama
JEOL 4000EX
JEM-2200FS
VG HB603 NCLT: June-Aug. 2006 Tecnai G2 F20 ST-twin
1. Sumber Elektron
(Gun) Perbedaan SEM dan TEM
2. Sistem Illuminasi
3.
4.
Ruang Spesimen
Sistem
SEM TEM
Pengambaran
5. Detektor Elelctron Gun
Elelctron Gun
Coil
Sample
Sample
Bidang Imaging
Transmision Electron Microscope
Sintesis Ba0,5Sr0,5TiO3 dengan Metode Hidrotermal
Kristal yang dihasilkan berukuran 50-80 nm, dan pada SEM menunjukkan bahwa
kristalinitas pada kristal perovskit tersebut tinggi.
Hal tersebut menunjukkan bahwa metode hidrotermal tersebut menghasilkan sifat yang
baik pada pembuatan Barium stronsium titanat (BST) sebagai material feroelektrik
berbentuk serbuk keramik maupun serbuk berukuran nano
Sintesis nanokomposit
Fe3O4/SiO2
Gambar tersebut menunjukkan
bahwa nanokomposit Fe3O4/SiO2
yang terbentuk berupa partikel
bulat hitam yang diselimuti warna
putih.
Bagian yang tampak gelap
adalah Fe3O4 sedangkan bagian
yang tampak putih adalah SiO2.
Fe3O4 merupakan
oksida logam transisi yang
memiliki massa molekul lebih
besar dari pada SiO2
sehingga tampak lebih gelap
Sintesis nanokomposit
Fe3O4/SiO2/TiO2
partikel berbentuk bulat dengan ukuran
yang seragam dan ada beberapa agreagsi
partikel nanokomposit
Fe3O4/SiO2/TiO2.
Partikel Fe3O4 dan TiO2 merupakan oksida logam transisi yang memiliki massa
molekul dan ketebalan lebih besar dari pada SiO2, sehingga memberikan warna agak
lebih gelap. Citra TEM nanokomposit Fe3O4/SiO2/TiO2 secara keseluruhan
menunjukkan gambar yang lebih gelap dibandingkan dengan citra TEM nanokomposit
Fe3O4/SiO2, mengindikasikan bahwa TiO2 telah dapat dilapiskan pada permukaan
Fe3O4/SiO2
Sintesis Fe3O4 dan faktor pencucian