Yuriadi Kusuma
The Richardson Backcountry Fire of 2011, 1.700.000 acre (6.879 km2)
KEBAKARAN HUTAN
KEBAKARAN HUTAN DIAKIBATKAN PERUBAHAN IKLIM
ANCAMAN PENYAKIT BARU KARENA PENCAIRAN ES ABADI
BANJIR DIKARENAKAN GLOBAL WARMING
TAAT BIRU
Pengendalian Pencemaran Laut
Pengelolaan Limbah B3
Pengendalian Pencemaran Udara TIDAK TAAT MERAH
Pengendalian Pencemaran Air
Pelaksanaan AMDAL HITAM
TIDAK ADA UPAYA
Aspek Penaatan
Aspek Penilaian Hijau dan Emas
No Komponen Penilaian Nilai
1 Sistem Manajeme Lingkungan 100
2 Pemanfatan Sumber Daya
a. Efisiensi energy. 100
b. Penurunan emisi dan GRK, pemantauan emisi kendaraan bermotor 150
c. Konservasi air 100
d. Pengurangan dan Pemanfaatan Limbah B3 100
e. 3R sampah 100
f. Keanekaragaman Hayati 100
3 Pengembangan Masyarakat
a. Tingkat Penilaian Hijau 100
b. Tingkat Penilain Emas 50
ISO 14060 Family
St. Etna 2014
GHG Emission
Sources
Sumber Emisi GRK Utama dan Pengelompokan Inventarisasinya
Sumber Utama Emisi GRK Sektor Industri
Istilah ;
HHV (Higher Heating Value) atau GHV (Gross
Heating Value)
LHV (Lower Heating Value) atau NHV (Nett
Heating Value)
Fuel Feedstock
Iron Making ; membuat
Kokas untuk bahan baku
pada Blast Furnace
5.000
4.000
Kcal/kg
3.000
2.000
1.000
-
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agu Sep Okt Nop Des
FAKTOR EMISI LISTRIK PLN
Data ex ante ditentukan oleh penyerahan Project Design Document (PDD) kepada CDM-Executive board
sedangkan data ex post ditentukan oleh waktu ketika proyek mulai tersambung ke sistem.
FUEL
FEED
39
39
Emission in IPPU
Ammonia Plant
40
40
Emission in IPPU
Ammonia Plant
• Total kebutuhan bahan bakar, gas
CO2 yang diumpankan ke Urea Plant
terukur Tier 3
41
41
Perhitungan Emisi Produksi Amoniak dan Urea
• Emisi IPPU: ECO2 = TFR × CCF × COF × 44/12 – UP × 44/60 – CO2 plant
– TFR = data pabrik (fuel & feed) dalam satuan TJ
– CCF = 15.3 kg/TJ LHV (default IPCC)
– COF = 1 (default IPCC)
– UP = urea production dalam ton urea(data pabrik)
– CO2 plant = CO2 yang dimanfaatkan di CO2 plant (dan ZA plant) dalam ton CO2
• Emisi Energi:
– ECO2,NH3 = konsumsi steamNH3 × FE steam + konsumsi listrikNH3 × FE listrik
– ECO2,urea = konsumsi steamurea × FE steam + konsumsi listrikurea × FE listrik
– FE steam dan FE listrik dihitung dari data utilitas
– Emisi dari energi meliputi CO2, CH4, dan N2O dan dinyatakan dalam ton CO2eq
• Intensitas emisi (ton CO2/ton produk) = jumlah emisi / satuan produk
42
42
43
43
EMISI DARI LIMBAH
Kategori Sumber Utama Emisi GRK dari Kegiatan Pengelolaan Limbah
Pengolahan dan Pembuangan
Limbah Cair, dan Potensi Emisi
Gas Rumah Kaca
Limbah Cair Industri
Industri dengan limbah cair yang menghasilkan Emisi GRK Potensial
[IPCC 2006] :
1. Alchohol refining, 9. Plastic and Resin
2. Beer and malt, 10. Pulp and paper
3. Coffee 11. Soap and Detergen
4. Dairy Product 12. Starch Production
5. Fish Processing 13. Sugar Refining
6. Meat and Poultry (RPH) 14. Vegetable Oil
7. Organic chemical 15. Vegetable, Fruits and Juice
8. Petroleum Refinery 16. Wine and vinegar
Faktor penentu besarnya emisi CH4 dari limbah cair industri adalah:
• konsentrasi zat organik yang dapat terdegradasi dalam limbah,
• volume limbah,
• sistem pengolahan limbah (anaerobik/aerobik).
47
4D1 LIMBAH CAIR INDUSTRI
1. Rafinasi Alkohol 10. Plastik
2. Bir 11. Pulp & Kertas
3. Kopi 12. Sabun & Deterjen
4. Susu & Produknya 13. Tapioka/Starch
5. Pengalengan Ikan 14. Gula Rafinasi
6. Rumah Potong Hewan 15. Sayur, Buah dan Jus
(RPH)
7. Minyak Kelapa Sawit / CPO 16. Kimia Organik
8. Wine 17. Industri Agro (Karet, dll)
9. Pengilangan Minyak
Data yang Dibutuhkan:
FAKTOR EMISI &
DATA AKTIVITAS
PARAMETER
1) Total Produksi (ton/tahun) 1) Faktor Emisi CH4 dan
2) Tipe/Jenis Pengolah Limbah (aerobic, an- N2O IPCC GL 2006
aerobic)
3) Nilai COD INLET dan Outlet (mg/l)
4) Debit air limbah INLET (liter/hari)
LIMBAH CAIR INDUSTRI
Faktor-faktor yang menentukan besarnya potensi emisi CH4 dari limbah
cair industri adalah:
• konsentrasi zat organik yang degradable yang terkandung di dalam
limbah,
• volume limbah,
• sistem pengolahan limbah (anaerobik/aerobik).
GRK
GRK Semi-aerobic ?
Primary
?
Proses Aerasi
Clarifier GRK
An-aerobic ?
GRK
?
Secondary An-aerobic GRK
Clarifier ?
GRK GRK
? Sludge Handling ?
Sludge Recovery
50
SUMBER Emisi GRK Pengolahan Limbah (IPAL) Industri
51
PENDEKATAN UMUM PENGHITUNGAN TINGKAT EMISI
GRK
Tier 2
Metode ini sama dengan metode Tier 1, tetapi membutuhkan faktor emisi
spesifik dan data aktivitas spesifik.
Tier 3
Metode ini digunakan di negara dengan data yang baik dan telah
menggunakan metode yang akurat. Negara dengan metode yang akurat
dapat didasarkan atas data spesifik dari fasilitas pengolahan limbah cair.
55
TAHAPAN PERHITUNGAN EMISI GRK (CH4) DARI LIMBAH CAIR INDUSTRI
56
STEPS IN ESTIMATING CH4 EMISSION FROM INDUSTRIAL WWT
Step 1 Hitung total karbon yang dapat dihilangkan dari limbah cair industri
(TOW).
TOW = ∑Pi*Wi*CODi CODi = COD inlet – COD outlet WWTP
TOW = total degradable material di dalam limbah cair, kg COD/th
i = jenis industri
Pi = total produk industri dari jenis industri i, ton/th
Wi = limbah cair yang dihasilkan, m3/ton produk
CODi = chemical oxygen demand (komponen degradable organik limbah cair industri i), kg
COD/m3
Step 2 Tentukan pathways (tipe pengolahan) limbah untuk menghitung faktor emisi.
Faktor emisi fungsi potensi maksimum produksi CH4 dan faktor koreksi CH4.
perlakuan
Tanpa Sungai dengan kandungan bahan
Laut, Sungai, Danau organik berkonsentrasi tinggi dapat 0.1 0-0.2
bersifat anaerobik
Pengolahan Lumpur
Rekoveri CH4 tidak dipertimbangkan 0.8 0.8-1.0
Secara Anaerobik
Reaktor Anaerobik Rekoveri CH4 tidak dipertimbangkan 0.8 0.8-0.1
62
Step 3 Hitung tingkat emisi CH4.
Faktor-faktor utama yang menentukan besarnya emisi CH4 dari limbah cair industri
adalah:
• konsentrasi zat organik yang degradable dalam limbah,
• volume limbah,
• sistem pengolahan limbah (anaerobik/aerobik). 63
(4) TOW = ∑Pi*Wi*CODi
TOW = total material yang degradable dalam limbah cair, kg COD/th
i = sektor industri
Pi = total produk industri dari sektor industri i, ton/th
Wi = limbah cair yang dihasilkan, m3/ton produk
CODi = chemical oxygen demand (komponen organik dari limbah cair industri i
yang degradable), kg COD/m3
(5)
Jawab :
energy batubara yg dikonsumsi = 5000 x 100.000 x 1000
=
500.000.000.000. kcal
= 2,092 x
10^12 KJ
= 2092 TJ