Anda di halaman 1dari 30

Kegiatan Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Kualitas Lingkungan 2019

Hidup Kota Cilegon

Laporan Fasilitasi/Groundcheck 1
Kegiatan Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Kualitas Lingkungan 2019
Hidup Kota Cilegon

Daftar Isi

Bab 1 Pendahuluan .................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ..............................................................................................................................2


1.2 Maksud, Tujuan Dan Sasaran ..................................................................................................5

1.2.1. Maksud ..............................................................................................................................5

1.2.2. Tujuan ................................................................................................................................5

1.2.3. Sasaran ..............................................................................................................................6


1.3 Keluaran ..........................................................................................................................................6

Bab 2 Survey dan Identifikasi .................................................................................. 8

2.1. Metode ............................................................................................................................................9


2.2. Parameter KUALITAS UDARA............................................................................................... 12

2.3. Lokasi Dan Waktu Pengambilan Sampling ..................................................................... 13

Laporan Fasilitasi/Groundcheck 2
Kegiatan Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Kualitas Lingkungan 2019
Hidup Kota Cilegon

Laporan Fasilitasi/Groundcheck 3
Kegiatan Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Kualitas Lingkungan 2019
Hidup Kota Cilegon

1.1 LATAR BELAKANG

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1999 mengenai Pengendalian


Pencemaran udara, yang dimaksud dengan pencemaran udara adalah masuknya atau

dimaksuknya zat, energi dan/atau komponen lain ke dalam udara ambient yang

disebabkan oleh aktivitas kegiatan manusia sehingga mutu udara ambient menjadi turun

sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambient tidak memenuhi


fungsinya.

Udara merupakan campuran beberapa macam gas yang perbandingannya tidak tetap,

tergantung pada keadaan suhu udara, tekanan udara dan lingkungan sekitarnya. Dalam

udara terdapat oksigen (O2) untuk bernafas, karbondioksida untuk proses fotosintesis
oleh khlorofil daun dan ozon (O3) untuk menahan sinar ultra violet.

Gas-gas lain yang terdapat dalam udara antara lain gas-gas mulia, nitrogen oksida,
methana, belerang dioksida, amonia, hidrokarbon dan gas rumah kaca yang sekarang ini
menjadi perhatian besar dunia. Apabila susunan udara mengalami perubahan dari

susunan keadaan normal dan kemudian mengganggu kehidupan manusia, hewan dan

binatang serta tumbuhan, maka berarti udara telah tercemar. Pembangunan yang

berkembang pesat dewasa ini, khususnya dalam industri dan teknologi, serta
meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar fosil

(minyak) menyebabkan udara yang kita hirup di sekitar kita menjadi tercemar oleh gas-

gas buangan hasil pembakaran.

Secara umum penyebab pencemaran udara ada dua macam, yaitu:


a. Karena faktor internal (secara alamiah) seperti: debu yang beterbangan akibat tiupan
angin, abu (debu) yang dikeluarkan dari letusan gunung berikut gas-gas vulkanik dan

proses pembusukan sampah organik dan lain-lain

b. Karena faktor eksternal (karena ulah manusia) seperti: hasil pembakaran bahan bakar
fosil, debu/serbuk dari kegiatan industri dan pemakaian zat-zat kimia yang

disemprotkan ke udara

Laporan Fasilitasi/Groundcheck 4
Kegiatan Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Kualitas Lingkungan 2019
Hidup Kota Cilegon

Dampak yang ditimbulkan pencemaran udara ternyata sangat merugikan manusia

sebagai makhluk omnivora yang sangat tergantung pada jalur makanan tetapi berada
pula dalam daur pencemaran tersebut. Berbagai jenis penyakit yang dapat ditimbulkan

pada manusia dari pencemar udara di atas seperti; infeksi saluran pernafasan atas, paru-

paru jadi rusak, hipertensi, jantung, kanker dan lain sebagainya.

Berdasarkan pada uraian tersebut di atas, maka perlu adanya kualitas lingkungan hidup
yang ideal dan strategis melalui Kegiatan Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung

Kualitas Lingkungan Hidup mengkhususkan pada kualitas dan pencemaran udara saat

ini dan dituangkan dalam Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang dapat dijadikan

sebagai bahan informasi dan mengidentifikasi sumber-sumber pencemaran yang ada.


Melalui kajian ini di harapkan bisa dijadikan bahan pertimbangan bagi pemerintah

daerah dalam mengambil suatu kebijakan.


Seperti yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang salah satu isinya tentang amanat

daya dukung lingkungan hidup tertuang dalam sejumlah pasal, diantaranya Pasal 12

yang menyebutkan bahwa apabila Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup (RPPLH) belum tersusun, maka pemanfaatan sumber daya alam dilaksanakan
berdasarkan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.

Selain itu dalam Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dalam

Pasal 19, 22, 25 dan 28 diamanatkan bahwa rencana tata ruang wilayah nasional, provinsi

dan kabupaten/ kota harus disusun dengan memperhatikan daya dukung dan daya
tampung lingkungan hidup. Selain itu, pada Pasal 34 ayat (4) dinyatakan bahwa
pemanfaatan ruang wilayah nasional, provinsi dan kabupaten/kota dilaksanakan sesuai

dengan standard pelayanan minimal bidang penataan ruang, standard kualitas

lingkungan serta daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup. Pada penjelasan
Pasal 25 disebutkan bahwa daya dukung lingkungan hidup wilayah kabupaten/kota

diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang penyusunannya

dikoordinasikan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam


bidang lingkungan hidup.

Laporan Fasilitasi/Groundcheck 5
Kegiatan Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Kualitas Lingkungan 2019
Hidup Kota Cilegon

RPPLH RPJM/P
Pasal 9 - 10 Pasal 10 (5)

INVENTARISASI
EKOREGION
KOMPONEN LH
Pasal 7
PASAL 8

DAYA DUKUNG Pemanfaatan SDA


DAYA TAMPUNG LH Pasal 12 (1) dan (2) RPJM/P
Pasal 12 (3) dan (4)

KLHS
Pasal 16 (A) RTRW
Pasal 17 (2)

ASPEK LH
LAINNYA
KRP lain

BAGAN KETERKAITAN DDDTLH

Gambar 1. Bagan Keterkaitan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan

Berdasarkan uraian tersebut di atas, terlihat bahwa ada batasan-batasan yang harus
diperhatikan dalam penyusunan daya dukung lingkungan hidup disuatu wilayah, seperti

keragaman atau perbedaan karakter serta fungsi ekologis dari masing-masing wilayah,

sebaran jumlah penduduk dan potensi sumber daya alam dimasing-masing wilayah.

Sehingga diharapkan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup di suatu wilayah
akan menggambarkan kondisi eksistingnya.

Selain itu, besarnya amanat peraturan perundang-undangan terhadap penetapan daya

dukung dan daya tampung lingkungan hidup dalam pembangunan wilayah, untuk itu
dilakukan Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Kualitas Lingkungan.

Dimana Kualitas Lingkungan dalam kajian ini adalah kualitas udara di Kota Cilegon

dengan 7 (tujuh) parameter yaitu: PM10 dan/atau PM2,5, Pb (Timah Hitam), Dusftfall (Debu

Jatuh), Total Fluorides (as F), Flour Indeks, Khlorine & khlorine Dioksida, Sulphat Indeks.
Kajian Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Kualitas Lingkungan pada tahun

2019 ini juga akan mengkompilasi data-data atau perhitungan daya dukung dan daya

Laporan Fasilitasi/Groundcheck 6
Kegiatan Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Kualitas Lingkungan 2019
Hidup Kota Cilegon

tampung yang telah dilaksanakan sebelumnya pada tahun 2017 dan 2018. Adapun kajian

2017 untuk kualitas udara ambient dengan 3 parameter yakni : Hidrokarbon (HC), Sulfur
dioksida (SO), dan Karbon monoksida (CO), sedangkan kajian 2018 kualitas udara

ambient dengan 3 parameter yakni : Nitrogen Dioksida (NO2), Oksida (O3), dan TSP

(Debu).

Dengan terkompilasinya data-data perhitungan daya dukung dan daya tampung kualitas
lingkungan untuk kualitas udara ambient tersebut secara utuh diharapkan dapat

memberikan gambaran atau deskripsi kemampuan lingkungan untuk mendukung dan

menampung kegiatan/aktivitas di Kota Cilegon yang nantinya akan menjadi acuan dalam

perencanaan pemanfaatan sumberdaya alam, perencanaan pembangunan maupun


perencanaan pemanfaatan ruang, termasuk perencanaan kerjasama antar wilayah

dengan memperhatikan aspek jumlah penduduk dan karakteristik wilayah.

1.2 MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN

1.2.1. Maksud

Maksud dari kegiatan ini adalah untuk menyusun peta Perhitungan Daya Dukung dan

Daya Tampung Kualitas Lingkungan Kota Cilegon pada skala 1 : 50.000 dan melakukan

pendeskripsian hasil Peta Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Kualitas

Lingkungan yang lebih lanjut untuk rincian beberapa jenis Perhitungan Kualitas
Lingkungan tematik untuk kepentingan pembangunan, sehingga dengan demikian
dapat ditetapkan sebuah usulan atau arahan sebagai acuan di dalam penetapan

kebijakan lebih lanjut bagi para pemangku kepentingan.

1.2.2. Tujuan

Tujuan kegiatan ini adalah:

a. Menyediakan data dan informasi spasial Perhitungan Daya Dukung dan Daya
Tampung Kualitas Lingkungan Kota Cilegon pada skala 1 : 50.000, untuk bahan

arahan kebijakan, rencana dan program pembangunan Kota Cilegon.

b. Untuk mengetahui kualitas udara ambient (parameter PM10 dan/atau PM2,5 , Pb


(Timah Hitam), Dusftfall (Debu Jatuh), Total Fluorides (as F), Flour Indeks, Khlorine &

khlorine Dioksida, Sulphat Indeks) dibandingkan dengan baku mutu lingkungan,

Laporan Fasilitasi/Groundcheck 7
Kegiatan Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Kualitas Lingkungan 2019
Hidup Kota Cilegon

sumber pencemaran dan luas sebarannya dengan mengkompilasi data daya dukung

dan daya tampung lingkungan sebelumnya.

1.2.3. Sasaran

1) Menyediakan data dan informasi spasial kelas Indeks Standar Pencemaran Udara
(ISPU) Skala 1 : 50.000;

2) Menyediakan data dan informasi spasial untuk mengetahui sebaran pencemaran

udara Skala 1 : 50.000;

3) Menyediakan data dan informasi spasial untuk mengidentifikasi sumber pencemaran


udara Skala 1 : 50.000;

1.3 KELUARAN
Berdasarkan lingkup kegiatan dalam penyusunan daya dukung dan daya tampung

kualitas lingkungan, maka output kegiatan yang akan dihasilkan adalah sebagai berikut:

1. Data dan Informasi Spasial Kelas Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Skala1 :
50.000;

2. Data dan Informasi Spasial sebaran pencemaran udara Skala1 : 50.000;

3. Data dan Informasi Spasial untuk mengidentifikasi sumber pencemaran udara Skala

1 : 50.000;
4. Data dan Informasi Spasial untuk Pengendalian Pencemaran Udara dengan
Pendekatan Ruang Terbuka Hijau;

5. Groundcheck Pengambilan Data Parameter Udara Daya Dukung dan Daya Tampung

Kualitas Lingkungan Skala 1 : 50.000 di Kota Cilegon (Terlampir dalam dokumen


Perhitungan Daya dukung dan daya tampung kualitas lingkungan Kota Cilegon) ;

dan

6. Basis data Spasial Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan dalam bentuk
Album Peta.

7. Uji kualitas lingkungan udara ambient di 7 (tujuh) titik lokasi yang telah ditentukan

dengan uji parameter PM10 dan/atau PM2,5, Pb (Timah Hitam), Dusftfall (Debu

Laporan Fasilitasi/Groundcheck 8
Kegiatan Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Kualitas Lingkungan 2019
Hidup Kota Cilegon

Jatuh), Total Fluorides (as F), Flour Indeks, Khlorine & khlorine Dioksida, Sulphat

Indeks sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 41 Tahun 1999.


8. Kompilasi data Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Kualitas Lingkungan

untuk kualitas udara ambient yang telah disusun pada tahun 2017 dan 2018 kedalam

Kegiatan Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Kualitas Lingkungan Hidup

Tahun 2019.

Laporan Fasilitasi/Groundcheck 9
Kegiatan Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Kualitas Lingkungan 2019
Hidup Kota Cilegon

2.1. METODE

A. Penentuan Lokasi Sampling

Laporan Fasilitasi/Groundcheck 10
Kegiatan Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Kualitas Lingkungan 2019
Hidup Kota Cilegon

Pertimbangan yang dilakukan untuk menentukan lokasi sampling kualitas udara sebagai

validasi kondisi sebaran pencemaran udara di Kota Cilegon, berdasarkan pada beberapa
parameter antara lain:

 Sumber dan jenis polutan

Sumber dan jenis polutan akan mempengaruhi sebaran pencemaran udara yang

akan di Kota Cilegon. Hal ini dengan melihat beban emisi pencemaran udara yang

dihasilkan dari sumber pencemar bergerak dan sumber pencemar tidak bergerak

yang ada di Kota Cilegon. Sumber pencemar bergerak berasal dari kegiatan
transportasi (motor, mobil, truk, dsb). Sumber pencemar tidak bergerak berasal dari
kegiatan industri, domestik, pembangkitan listrik, dll.

 Kondisi iklim setempat

Kondisi iklim yang ada di suatu daerah yang mempengaruhi sebaran pencemaran

udara dengan melihat arah angin dan kecepatan angin yang ada akan membawa
polutan yang terdispersi sesuai kondisi lingkungan setempat. Kondisi musim

kemarau dan musim hujan setempat dipengaruhi oleh kelembaban udara, lama

penyinaran matahari, dsb sehingga harus dijelaskan secara spesifik waktu

pengambilan sampling terhadap kondisi iklim yang ada di wilayah tersebut.

 Jumlah penduduk yang beresiko tinggi terpapar

Penduduk sebagai reseptor dari polutan udara yang ada di lingkungan


mengakibatkan penurunan kualitas kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, semakin

padat penduduk yang berdekatan dengan sumber pencemar maka semakin tinggi

risiko terpapar terhadap polutan yang ada di udara. Namun hal tersebut bergantung
pada sebaran penduduk dan jenis polutan yang ada, akan dipengaruhi oleh
kemampuan polutan untuk mempengaruhi kondisi kualitas udara ambien yang ada

di seluruh wilayah.

Dalam penentuan lokasi sampling kualitas udara yang akan dilakukan dalam rangka
Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Kualitas Lingkungan untuk kualitas udara

Kota Cilegon dengan melakukan overlay peta dari parameter sumber dan jenis polutan,

kondisi iklim dan jumlah dan kepadatan penduduk. Sehingga dapat diketahui kondisi

Laporan Fasilitasi/Groundcheck 11
Kegiatan Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Kualitas Lingkungan 2019
Hidup Kota Cilegon

sebaran pencemaran udara yang ada di lapangan dibandingkan terhadap hasil

pemodelan sebaran pencemaran udara.

B. Parameter Sampling Kualitas Udara

Dalam rangka melakukan kompilasi data berdasarkan 13 (tiga belas) parameter kualitas
udara yang tercantum dalam PP Nomor 41 Tahun 1999, maka pemenuhan kompilasi data

parameter tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini:


Tabel 1. Parameter Sampling Kualitas Udara

Tahun
No Parameter
2017 2018 2019
1 SO2 √ x x
2 CO √ x x
3 NO2 x √ x
4 O3 x √ x
5 HC √ x x
6 PM10 x x √
PM2,5
7 TSP x √ x
8 Pb x x √
9 Dustfall x x √
10 Total F x x √
11 Flour Indeks x x √
12 Khlorine dan Khlorine Dioksida x x √
13 Suplhat Indeks x x √
Keterangan :
√ : Data Primer hasil pengujian Laboratorium dari pihak Konsultan
x : Data Sekunder dari hasil pengujian rutin Pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon
Bidang Pemantauan dan Pengawasan
√ : Data Primer yang akan diujikan Laboratorium dari pihak Konsultan
x : Data Sekunder dari hasil pengujian rutin Pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon
Bidang Pemantauan dan Pengawasan

C. Alat dan Bahan Pengambilan Sampling

Tabel 2. Alat dan Bahan Sampling Kualitas Udara

No Lokasi Sampling Alat Pengukur Jumlah Personil


1 Ciwandan Kel. Gunung Sugih Hi-Vol 3-4 orang
(Lokasi yang memiliki Alat ISPU) Cannister
o o
(05 01’23,9”LS; 105 57’31,3”BT) Impinger
Limed Filter Paper
Lead Peroxide Candle
2 Ciwandan Kel. Gunung Sugih Hi-Vol 3-4 orang
(Titik Antara PT Candra Asri – PT Dongjin – Cannister

Laporan Fasilitasi/Groundcheck 12
Kegiatan Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Kualitas Lingkungan 2019
Hidup Kota Cilegon

No Lokasi Sampling Alat Pengukur Jumlah Personil


PT Asahimas) Impinger
Limed Filter Paper
Lead Peroxide Candle
3 Kecamatan Citangkil Hi-Vol 3-4 orang
(Di Jl. Raya Anyer diantara industri Kopkar PT. Cannister
Latinusa Prima Sentosa s/d PT. Krakatau Nippon Impinger
Steel Sumikin) Limed Filter Paper
Lead Peroxide Candle

4 Jl. Sumur Wuluh Hi-Vol 3-4 orang


(Daerah Pemukiman) Cannister
Impinger
Limed Filter Paper
Lead Peroxide Candle
5 Kecamatan Grogol Hi-Vol 3-4 orang
(Diantara industri PT. Dover, PT. Unggul Indah Cannister
Cahaya dan PT. Statometer) Impinger
Limed Filter Paper
Lead Peroxide Candle
6 KIEC Hi-Vol 3-4 orang
Cannister
Impinger
Limed Filter Paper
Lead Peroxide Candle
7 Area PLTU Suralaya Indonesia Power Hi-Vol 3-4 orang
o o
(05 53’49,8”LS; 106 01’44,9”BT) Cannister
8 Jalan Raya Cilegon/Jalan Nasional Hi-Vol 3-4 orang
(Persimpangan ADB-alun2) Cannister
o o
(06 01’18,3”LS; 106 03’46,8”BT)
9 Kawasan Sentral Batu Bata Kecamatan Cibeber Hi-Vol 3-4 orang
(Diantara sentral batu bata – PT. Semen) Cannister
(06o02’35,7”LS; 106o02’39,1”BT)
10 TPSA Bagendung Hi-Vol 3-4 orang
o o
(06 03’47,6”LS; 106 01’30,8”BT) Cannister

Laporan Fasilitasi/Groundcheck 13
Kegiatan Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Kualitas Lingkungan 2019
Hidup Kota Cilegon

2.2. PARAMETER KUALITAS UDARA

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 mengenai Pengendalian


Pencemaran Udara terdapat 13 parameter yang dipantau untuk dianalisa yang dapat

mewakili tinggi atau rendahnya pencemaran udara di suatu wilayah. Beberapa parameter

pencemaran udara yang sudah diujikan dan dianalisa pada tahun 2017 dan 2018 adalah

sebagai berikut :
1. Karbon Monoksida (CO)

2. Sulfur Dioksida (SO2)

3. Hidro Karbon (HC)

4. Ozon (O3)
5. Nitrogen Dioksida (NO2)

6. Total Suspense Partikulat (TSP)


Dari data hasil kajian dan analisa yang sudah dilakukan pada tahun 2017 dan 2018
kemudian dinalisa kembali dan dikombinasikan dengan data terbaru pada tahun 2019

dari data sekunder yaitu data analisa rutin yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup.

Tujuh Parameter lainnya diujikan dan dianalisa pada tahun 2019 ini, 4 parameter

diantaranya adalah diperuntukan khusus untuk kawasan yang teradapat industri


petrokimia. Beberapa parameter yang dianalisa pada tahun 2019 ini adalah sebagai

berikut :

1. PM10

2. PM2,5
3. Dustfall (Debu Jatuh)
4. Fluorides

5. Sulfat Indeks

6. Fluor Indeks
7. Klorin dan Klorin Dioksida

Dari ketujuh parameter diatas terdapat empat parameter yang diujikan khusus apabila

pada suatu kawasan terdapat kawasan industri petrokimia, parameter tersbut adalah :
Fluorides, Sulfat Indeks, Fluor Indeks dan Klorin dan Klorin Dioksida.

Laporan Fasilitasi/Groundcheck 14
Kegiatan Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Kualitas Lingkungan 2019
Hidup Kota Cilegon

Namun dalam pelaksanaan kegiatan sampling beberapa laboratorium pengujian yang

ada di Indonesia tidak mendukung dalam segi teknis dan alat untuk dilakukan pengujian
tersebut, sehingga data di tahun 2019 ini tidak dilakukan pengujian untuk parameter :

Dustfall, Fluorides, Sulfat Indeks, Fluor Indeks dan Klorin dan Klorin Dioksida.

2.3. LOKASI DAN WAKTU PENGAMBILAN SAMPLING


Penentuan lokasi sampling udara diperuntukkan pada daerah pemukiman penduduk,

perkantoran, kawasan sekitar industri atau daerah lain yang dianggap penting untuk

mengetahui kualitas udara akibat dari suatu kegiatan tertentu. Kriteria daerah berikut ini

dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam penentuan lokasi pengambilan sampel


udara, yaitu:

1. Daerah yang mempunyai konsentrasi pencemar tinggi;


2. Daerah dengan kepadatan penduduk tinggi;
3. Daerah yang diperkirakan menerima paparan pencemar akibat emisi cerobong

industri;

4. Daerah proyeksi untuk menentukan dampak akibat perkembangan pembangunan

mendatang; dan
5. Daerah sekitar lokasi penelitian yang diperuntukkan bagi kawasan studi

Berdasarkan hasil analisa dan data pendukung lainnya mengenai banyak sumber

pencemar baik sumber garis, sumber titik dan sumber area di kawasan kota Cilegon maka

di tentukan titik pemantauan apada lokasi :


1. Area PLTU Suralaya Indonesia Power
2. Jl. Sumur Wuluh (Kawasan pelabuhan)

3. Jalan Raya Cilegon/Jalan Nasional

4. Sentral Batu Bata Kecamatan Cibeber


5. TPSA Bagendung

6. Ciwandan Kel. Gunung Sugih

Pertimbangan dalam menentukan titik lokasi tersebut adalah didasarkan pada beberapa
faktor diantaranya adalah :

1. Lokasi Area PLTU

Laporan Fasilitasi/Groundcheck 15
Kegiatan Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Kualitas Lingkungan 2019
Hidup Kota Cilegon

Lokasi ini adalah lokasi yang terdapat beberapa industri terutama PLTU Suralaya yang

dominan dalam kegiatannya melakukan kegiatan pembakaran energi dari bahan


bakar fosil diantaranya adalah batu bara, batu bara merupakan sumber energi utama

dalam kegiatan di Area PLTU yang berdasarkan analisa akan dominan menimbulkan

pencemaran udara pada area sekitar, sehingga lokasi ini dipilih untuk mendapatkan

hasil analisa data yang tepat berdasarkan kegiatan di lokasi pemantauan.


2. Sumur Wuluh

Pada area ini merupakan area dimana terdapat banyak industri yang dalam

kegiatannya bevariasi namun kecenderungan masih menggunakan bahan bakar fosil

sebagai sumber energi dalam melaksanakan kegiatannya baik itu bahan bakar batu
bara maupun bahan bakar minyak.

3. Jalan Raya Cilegon


Penentuan jalan raya Cilegon sebagai titik pantau adalah mempertimbangkan
kepadatan arus lalu lintas serta terdapat beberapa industri di sepanjang jalan raya

Cilegon ini. Emisi kendaraan bermotor turut serta menyumbangkan pencemaran

udara di kota Cilegon sehingga pemilihan jalur Jalan Raya Cilegon sebagai titik

pemantauan untuk melihat seberapa besar cemaran udara yang timbul dari emisi
kendaraan.

4. Sentral Batu Bata Kecamatan Cibeber

Di lokasi ini merupakan lokasi yang banyak terdapat kegiatan UMKM pembuatan

batu bata yang pada proses kegiatannya melakukan pembakaran dan pemanasan
pada suhu tinggi tanpa adanya kontrol atau pengendalian pencemaran tertentu yang
dimungkinkan akan menimbulkan dampak pemcemaran udara yang tinggi, sehingga

pemilihan lokasi ini untuk memantau besaran pencemaran udara yang timbul dari

kegiatan pembuatan batu bata dari UMKM.


5. TPSA Bagendung

Pada lokasi ini terdapat tempat pembuangan sampah akhir kota Cilegon adanya

kegiatan penimbunan dan pembakaran dimungkinkan akan memberikan


pencemaran yang tinggi, dan juga terdapat beberapa industri di sekitar kawasan.

Pemantuan lokasi ini dilihat dari seberapa besar cemaran udara yang timbul dari

Laporan Fasilitasi/Groundcheck 16
Kegiatan Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Kualitas Lingkungan 2019
Hidup Kota Cilegon

kegiatan penumpukan sampah di Kota Cilegon yang berpotensi menganggu warga

sekitar dan menghasilkan nilai cemaran yang tinggi akibat adanya reaksi
pembusukan dan penumpukan sampah.

6. Ciwandan Kel. Gunung Sugih

Lokasi ini merupakan sebuah kawasan industri yang cukup padat dan terdapat

berbagai macam industri besar serta industri petrokimia yang diperkirakan akan
menimbulkan nilai pencemaran yang tinggi, kegiatan penggunaan bahan bakar fosil

sebagai sumber energi dan pemanasan dalam suhu yang tinggi serta kegiatan

produksi yang menggunakan bahan kimia dalam skala besar memungkinkan

timbulnya pencemaran udara yang tinggi terutama sebagai lokasi yang diperkirakan
menyumbangkan pencemaran tertinggi di area kota Cilegon.

Dari kesemua titik lokasi pemantuan kualitas udara di kota Cilegon tersebut diharpakan
dapat mewakili keseluruhan kondisi tingkat pencemaran yang terjadi di Kota Cilegon,
selain itu pemilihan lokasi pemantauan pencemaran udara tersebut juga untuk dapat

menganalisa sumber pencemar yang dominan menyumbangkan nilai pencemaran udara

yang tinggi di Kota Cilegon.

Untuk mengetahui kualitas udara ambient parameter PM10 dan/atau PM2,5, Pb (Timah
Hitam), Dusftfall (Debu Jatuh), Total Fluorides (as F), Flour Indeks, Khlorine & khlorine

Dioksida, Sulphat Indeks, maka dilakukannya pengambilan sampel dengan mengacu

pada jenis sumber pencemar untuk mengetahui kondisi rona lingkungan kualitas udara

di Kota Cilegon. Pengukuran dilakukan pada bulan Juni 2019 sebanyak 6 titik sampling
yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Berikut rincian titik sampling pengukuran
kualitas udara yang dilakukan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut dan peta sebaran

lokasi pengambilan sample pada Gambar dibawah ini.

Tabel 3. Lokasi Pengambilan Sample Kualitas Udara

Laporan Fasilitasi/Groundcheck 17
Kegiatan Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Kualitas Lingkungan 2019
Hidup Kota Cilegon

No Lokasi Sampling Dokumentasi Pengambilan Sampel Parameter

Area PLTU

Suralaya Indonesia

1 Power
(05o53’49,8”LS;

106o01’44,9”BT)

Jl. Sumur Wuluh

(Kawasan
2 pelabuhan)

(05o57’22,5”LS;

106o00’14,4”BT)

Laporan Fasilitasi/Groundcheck 18
Kegiatan Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Kualitas Lingkungan 2019
Hidup Kota Cilegon

No Lokasi Sampling Dokumentasi Pengambilan Sampel Parameter

Jalan Raya

Cilegon/Jalan
3 Nasional

(06o01’18,3”LS;

106o03’46,8”BT)

Kawasan Dalam

Sentral Batu Bata


Kecamatan
4
Cibeber

(06o02’35,7”LS;

106o02’39,1”BT)

Laporan Fasilitasi/Groundcheck 19
Kegiatan Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Kualitas Lingkungan 2019
Hidup Kota Cilegon

No Lokasi Sampling Dokumentasi Pengambilan Sampel Parameter

TPSA Bagendung

5 (06o03’47,6”LS;

106o01’30,8”BT)

Laporan Fasilitasi/Groundcheck 20
Kegiatan Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Kualitas Lingkungan 2019
Hidup Kota Cilegon

No Lokasi Sampling Dokumentasi Pengambilan Sampel Parameter

Ciwandan Kel.

Gunung Sugih

(Lokasi yang

6 memiliki Alat
ISPU)

(05o01’23,9”LS;

105o57’31,3”BT)

Sumber: Hasil Pengambilan Sample, 2019

Laporan Fasilitasi/Groundcheck 21
Kegiatan Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Kualitas Lingkungan Hidup Kota Cilegon 2019

Gambar 2. Peta Lokasi Sampling Parameter DDTL 2019

Laporan Fasilitasi/Groundcheck 22
PEMERINTAH KOTA CILEGON
DINAS LINGK UNG AN HIDUP
Jalan Kubang Laban No 1 bendung Karet Cilegon

LAMPIRAN

Tahun 2019

Anda mungkin juga menyukai